Koefisiensi Determinasi OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : a Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya. b Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut: Tabel 3.4 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 − 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2010:250

c. Koefisiensi Determinasi

Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber: Andi Supangat 2007:341 Dimana: KD = Seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X r 2 = kuadrat koefisien korelasi

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Andi Supangat 2007:293 yang dimaksud dengan pengujian hipotesis adalah: “Salah satu cara dalam statistika untuk menguji “parameter” populasi berdasarkan statistik sampelnya, untuk dapat diterima atau ditolak pada tingkat signifikansi tertentu. Pada prinsipnya pengujian hipotesis ini adalah membuat kesimpulan sementara untuk melakukan penyanggahan dan atau pembenaran dari masalah yang akan ditelaah. Sebagai wahana untuk menetapkan kesimpulan sementara tersebut kemudian ditetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.” Langkah-langkah dalam analisisnya sebagai berikut : 1. Pengujian Secara Parsial Melakukan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variable terikat, hipotesisnya sebagai berikut : H 01 ; ρ = 0, Pengadopsian International Financial Reporting Standards Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Piutang Pembiayaan Konsumen tidak berpengaruh terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. H 11 ; ρ ≠ 0, Pengadopsian International Financial Reporting Standards Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Piutang Pembiayaan Konsumen berpengaruh terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. H 02 ; ρ = 0, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai tidak berpengaruh terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. H 12 ; ρ ≠ 0, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai berpengaruh terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Kriteria pengakuannya yaitu sebagai berikut: H ditolak apabila t hitung t tabel α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ada di daerah penolakan, berarti H a diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b Jika t hitung ≤ t tabel maka H o ada di daerah penerimaan, berarti H a ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya. 2. Pengujian Secara Simultan Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variable bebas secara simultan terhadap variable terikat. a. Rumus uji F yang digunakan adalah : F = n-k-1R 2 Y.X… K1-R 2 Y.X… Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable bebas secara bersama-sama berperan atas variable terikat. Pengujian dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan nilai F-kritis dengan nilai F- test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan micro-soft. Jika nilai F hitung F kritis , maka H yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variable bebas tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variable terikat ditolak dan sebaliknya. b. Hipotesis H ; ρ = 0, Secara simultan Pengadopsian International Financial Reporting Standards Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Piutang Pembiayaan Konsumen dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai tidak berpengaruh terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. H 1 ; ρ ≠ 0, Secara simultan Pengadopsian International Financial Reporting Standards Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Piutang Pembiayaan Konsumen dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai berpengaruh terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. c. Kriteria Pengujian H ditolak apabila F hitung F kritis α = 0,05 Taksiran koefisien korelasi yang dikategorikan menurut Guilford adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Kategori Korelasi Metode Guilford Besarnya Pengaruh Bentuk Hubungan 0,00 – 0,20 Sangat longgar, dapat diabaikan 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Moderatcukup 0,61 – 0,80 Erat 0,81 – 1,00 Sangat Erat Sumber : Andi Supangat 2007:295 Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis d. Penarikan Kesimpulan Daerah arsir adalah daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung dan F hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, Pengadopsian International Financial Reporting Standards Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Piutang Pembiayaan Konsumen dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai berpengaruh terhadap Laba Bersih. Tingkat signifikannya yaitu 5 α=0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95, maka kemungkinan bahwa hasil penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut. 165

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bab I sampai dengan bab IV mengenai pengaruh Pengadopsian International Financial Reporting Standards IFRS tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Piutang Pembiayaan Konsumen dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Multifinance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013, maka penulis menarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analasis deskriptif pada bab IV, kesimpulan desktiptif untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Piutang Pembiayaan Konsumen yang diestimasi berdasarkan fair value oprtion dengan cara amortized cost dengan menggunakan metode suku bunga efektif cenderung mengalami kenaikan pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan multifinance mampu mengimbangi perubahan regulasi yaitu, ketentuan-ketentuan yang terkait dengan akuntansi dan menyesuaikan kenaikan BI Rate sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Sehingga akselarasi pertumbuhannya cukup pesat yang ditandai dengan penyaluran pembiayaan konsumen yang meningkat dari tahun ke tahun.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 106

Pengaruh Laba Bersih dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 3 1

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 3 1

Pengaruh Modal Kerja dan Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus pada Perusahaan Industri Logam yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012)

1 5 1

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 2 1

Analisis Pengaruh Pengadopsian International financial Reporting Standarts Tentang Properti Investasi Dan Penyusutan Aset Tetap Terhadap Laba Rugi Perusahaan

0 6 149

Pengaruh Pendapatan Usaha dan Total Hutang Terhadap Laba Bersih Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009-2014)

41 155 55

Review of practical implementation issues of International Financial Reporting Standards

0 0 20

Review of practical implementation issues of International Financial Reporting Standards

0 0 15

Pengaruh Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11