EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight) TERHADAP Salmonella Typhi IN VITRO

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Salmonella typhi adalah strain bakteri yang menyebabkan terjadinya
demam tifoid. Penyakit ini merupakan penyakit infeksi serius serta merupakan
penyakit endemis yang menjadi masalah kesehatan global termasuk di
Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand.
Angka kejadian demam tifoid termasuk tertinggi di dunia yaitu antara 358-810
per 100.000 penduduk setiap tahun. Penyakit ini mempunyai angka kematian
yang cukup tinggi, yaitu 1-5% dari penderita (Darmawati, 2009).
Demam tifoid termasuk penyakit menular yang tercantum dalam
Undang-Undang No.4 Tahun 1984 tentang wabah. Insiden demam tifoid
bervariasi pada setiap daerah dan biasanya terkait dengan sanitasi lingkungan.
Di daerah rural (Jawa Barat) 157 kasus per 100.000 penduduk, sedangkan di
daerah urban ditemukan 760-810 per 100.000 penduduk. Perbedaan insiden di
perkotaan berhubungan erat dengan penyediaan air bersih yang belum
memadai serta sanitasi lingkungan dengan pembuangan sampah yang kurang
memenuhi syarat kesehatan lingkungan (Aru, et al, 2009). 
Sampai saat ini masih dianut trilogi penatalaksanaan demam tifoid,
yaitu istirahat dan perawatan, diet dan terapi penunjang serta pemberian

antimikroba. Obat-obat antimikroba yang digunakan untuk demam tifoid
adalah kloramfenikol, tiamfenikol, kotrimoksazol, ampisilin, amoksisilin,
sefalosporin generasi tiga, dan golongan fluorokuinolon (Aru, et al, 2009).


 


 

Namun demikian, pengobatan secara medis ternyata masih belum mampu
mengatasi tingginya angka kesakitan, relaps, karier, dan kematian akibat
penyakit ini. Tingginya angka kesakitan antara lain karena insiden dari Multi
Drug Resistant (MDR) Salmonella typhi meningkat terutama di India dan
kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia (Dzen, 2003).
Pada tahun 2001 hasil penelitian oleh Badan Litbang Kesehatan RI di
daerah Jakarta menunjukkan adanya peningkatan resistensi Salmonella
terhadap antimikroba kloramfenikol 57%, ampisilin 42%, dan kotrimoksazol
71% (Pudjarwoto, 2005).
Meningkatnya resistensi Salmonella menimbulkan masalah dalam

terapi sehingga diperlukan antimikroba dengan dosis yang lebih tinggi atau
obat dengan mekanisme kerja yang lain. Selain menimbulkan resistensi,
beberapa obat memiliki efek samping mulai ringan hingga berat, seperti obat
kloramfenikol yang mempunyai efek samping seperti reaksi alergi, depresi
sumsum tulang, reaksi saluran cerna, dan grey syndrome (Syarif, et al, 2008).
Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman
berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah
kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada
pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari
satu generasi ke generasi berikutnya (Sari, 2006). Pengobatan tradisional yang
menggunakan tumbuhan berkhasiat (ramuan tradisional) telah dipakai dan
diakui oleh masyarakat dunia serta menandai kesadaran kembali ke alam
(back to nature) (Dalimartha, 2006).

 
 


 


Salam dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak karena
memiliki keharuman khas, yang bisa menambah kelezatan masakan. Daun
salam mempunyai rasa yang kelat dan bersifat astringent. Bagian yang paling
banyak digunakan adalah daun, tetapi akar, kulit dan buahnya pun berkhasiat
sebagai obat (Pidyaranti, 2008).
Daun salam (Eugenia polyantha) memiliki banyak kandungan, tetapi
kandungan yang diduga sebagai antibakteri yaitu minyak atsiri (eugenol),
flavonoid, tanin, dan alkaloid (Dalimartha, 2006; Susan, 2006; Surati, 2012).
Ekstrak daun salam dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri, seperti
Salmonella sp, Bacillus cereus, B. subtilis, Staphylococcus aureus, Eschericia
coli, dan Pseudomonas fluorescens (Setiawan, 2002).
Hasil penelitian pendahuluan ekstrak daun salam terhadap Salmonella
typhi didapatkan Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada konsentrasi 25%,
sedangkan pada Kadar Hambat Minimum (KHM) tidak dapat dinilai.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dilakukan penelitian tentang
aktivitas antimikroba ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan bakteri
Salmonella typhi.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) memiliki efek antimikroba
terhadap Salmonella typhi ?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk membuktikan ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) memiliki
efek antimikroba terhadap Salmonella typhi.

 
 


 

1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun
salam (Eugenia polyantha) terhadap bakteri Salmonella typhi.
2. Untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak daun
salam (Eugenia polyantha) terhadap bakteri Salmonella typhi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Ekstrak daun salam dapat digunakan sebagai antimikroba untuk
Salmonella typhi dan dapat dikembangkan menjadi suatu obat baru.

2. Dapat digunakan sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya
tentang efek antimikroba dari daun salam terhadap bakteri lainnya.
1.4.2 Manfaat Aplikasi di Masyarakat
1. Penelitian ini ingin memberikan informasi pada masyarakat umum
bahwa daun salam sebagai adjuvant untuk pengobatan penyakit
demam tifoid.

 
 

 
 

 
KARYA TULIS AKHIR

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight)
TERHADAP Salmonella Typhi IN VITRO

Oleh:

AMALIA ALVA KARUNIA
09020048

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

 
 

HASIL PENELITIAN

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight)
TERHADAP Salmonella Typhi IN VITRO

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:
AMALIA ALVA KARUNIA
09020048

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

 
 

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang


Tanggal : 2 Maret 2013

Pembimbing I

dr. Irma Suswati, M.Kes

Pembimbing II

dr. Rahmiyah Fadilah

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

 
 


LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Amalia Alva Karunia ini telah diuji dan dipertahankan di depan
Tim Penguji pada tanggal 2 Maret 2013

Tim Penguji

dr. Irma Suswati, M.Kes

,Ketua

dr. Rahmiyah Fadilah

,Anggota

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

,Anggota

 

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK
DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight) TERHADAP Salmonella Typhi IN VITRO”.
Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW
yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang
benderang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang, dan sekaligus dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi
kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang, dan sekaligus selaku dosen penguji
proposal dan tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi
kesempurnaan penelitian ini.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

 
 

5. dr. Rahmiyah Fadilah, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan
penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir
ini, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis
mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Malang, Maret 2013

Penulis
 
 

 
 

DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum .............................................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 4
1.4.1 Manfaat Akademis ....................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Aplikasi.......................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5

 
 

2.1 Salmonella Typhi.................................................................................... 5
2.1.1 Taksonomi ..................................................................................... 5
2.1.2 Morfologi....................................................................................... 6
2.1.3 Struktur Salmonella Typhi ............................................................ 6
2.1.4 Daya Tahan.................................................................................. 10
2.1.5 Metabolisme Bakteri ................................................................... 10
2.1.6 Identifikasi Bakteri Salmonella typhi .......................................... 11
2.1.7 Struktur Antigen .......................................................................... 14
2.1.8 Penentu Patogenisitas .................................................................. 15
2.1.8.1 Faktor Permukaan ............................................................. 15
2.1.8.2 Endotoksin ........................................................................ 16
2.1.8.3 Enterotoksin dan Sitotoksin .............................................. 17
2.1.9 Patogenesis .................................................................................. 17
2.1.10 Manifestasi Klinik ..................................................................... 18
2.1.11 Diagnosis Laboratorium ............................................................ 18
2.1.11.1 Bahan Pemeriksaan ......................................................... 18
2.1.11.2 Metode Isolasi Bakteri .................................................... 19
2.1.11.3 Metode Serologi.............................................................. 20
2.1.12 Pengobatan ................................................................................ 21
2.2 Tinjauan Umum Antimikroba .............................................................. 23
2.2.1 Obat Antimikroba Ideal ............................................................... 23
2.2.2 Mekanisme Obat Antimikroba .................................................... 23
2.2.3 Mekanisme terjadinya Resistensi ................................................ 25
2.2.4 Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba In Vitro............................ 26

 
 

2.3 Tinjauan Umum Tanaman Salam ......................................................... 27
2.3.1 Taksonomi ................................................................................... 28
2.3.2 Nama Lain ................................................................................... 28
2.3.3 Morfologi Tumbuhan .................................................................. 29
2.3.4 Habitat dan Distribusi Geografis ................................................. 29
2.3.5 Kandungan Bahan Aktif Daun Salam ......................................... 30
2.4 Tinjauan Umum Ekstraksi .................................................................... 32
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA ............................................. 35
3.1 Kerangka Konsep ................................................................................. 35
3.2 Hipotesis ............................................................................................... 37
BAB 4 METODE PENELITIAN ......................................................................... 38
4.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 38
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 38
4.3 Populasi dan Sampel............................................................................. 38
4.3.1 Populasi ....................................................................................... 38
4.3.2 Sampel ......................................................................................... 38
4.3.3 Estimasi Jumlah Pengulangan ..................................................... 38
4.3.4 Variabel Penelitian ...................................................................... 39
4.3.4.1 Variabel Bebas .................................................................. 39
4.3.4.2 Variabel Tergantung ........................................................ 39
4.3.5 Definisi Operasional .................................................................... 39
4.4 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................... 40
4.4.1 Alat dan Bahan Identifkasi Bakteri ............................................. 40
4.4.2 Alat dan Bahan Pembuatan Ekstrak Daun Salam........................ 41

 
 

4.5 Prosedur Penelitian ............................................................................... 42
4.5.1 Sterilisasi Alat ............................................................................. 42
4.5.2 Pembuatan Ekstrak Daun Salam ................................................. 42
4.5.3 Uji Kepekaan Ekstrak Daun Salam terhadap Salmonella Typi ... 43
4.5.5.1 Metode Dilusi Tabung ...................................................... 43
4.6 Diagram Alur Penelitian....................................................................... 46
4.7 Analisis Data ........................................................................................ 47
BAB 5 HASIL PENELITIAN .............................................................................. 48
5.1 Efek Antimikroba Ekstrak Daun Salam terhadap Salmonella typhi .... 48
5.1.1 Kadar Hambat Minimum (KHM) Ekstrak Daun Salam.............. 48
5.1.2 Kadar Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak Daun Salam ................ 48
5.2 Analisis Data ........................................................................................ 49
5.2.1 Analisis Ragam............................................................................ 50
5.2.2 Pengujian Korelasi dan Regresi................................................... 51
BAB 6 PEMBAHASAN....................................................................................... 54
BAB 7 PENUTUP ................................................................................................ 57
7.1 Kesimpulan........................................................................................... 57
7.2 Saran ..................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58
LAMPIRAN.......................................................................................................... 61

 
 

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Biokimiawi Spesies Salmonella typhi ............................... 14
Tabel 2.2 Nama Asing Daun Salam...................................................................... 28
Tabel 5.1 Rerata Jumlah Koloni Salmonella typhi Per cawan.............................. 49

 
 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Salmonella Typhi................................................................................. 6
Gambar 2.2 Struktur Dinding Sel Gram Negatif .................................................... 8
Gambar 2.3 Daun Salam ....................................................................................... 27
Gambar 5.1 Grafik Regresi ................................................................................... 52

 
 

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA

: Analysis of Variance

DNA

: Deoxyribonucleic Acid

IMViC

: Indole, Methil-Red, Voges-Proskaur, Citrate

KBM

: Kadar Bunuh Minimum

KHM

: Kadar Hambat Minimum

LD

: Lethal dosage

LPS

: Lipopolisakarida

LP

: Long Polar

NO

: Nitric oxide

OMP

: Outer Membrane Protein

PABA

: Para Amino Benzoic Acid

PCR

: Polymerase Chain Reaction

PMN

: Poly Morpho Nuclear

PE

: Plasmid Encoded

RES

: Reticulo Endothelial System

RNA

: Ribonucleic Acid

SS

: Salmonella-Shigella

TNF

: Tumor Necrosis Factor

TSI

: Triple Sugar Iron

WHO

: World Health Organization

 
 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Eksplor ..................................................................................... 61
Lampiran 2 Hasil Penelitian.................................................................................. 62
Lampiran 3 Gambar Alat-Alat Percobaan ............................................................ 64
Lampiran 4 Uji One Way ANOVA....................................................................... 65
Lampiran 5 Uji Tukey........................................................................................... 66
Lampiran 6 Uji Korelasi ....................................................................................... 68
Lampiran 7 Uji Regresi......................................................................................... 69
Lampiran 8 Grafik Regresi ................................................................................... 70
Lampiran 9 Surat Keterangan Identifikasi Bakteri ............................................... 72
Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 73
Lampiran 11 Kartu Konsultasi Tugas Akhir......................................................... 74

 
 

DAFTAR PUSTAKA

Abderrahmane R, Rajae H, Fouad B, 2012, Use Thyme Essential Oils for the
Prevention of Salmonellosis, diakses 17 Februari 2013,

Adele C, Sonam S, Sandra MP, et al, 2011, Inhibition of Salmonella Typhimurium
by tannins in vitro, diakses 28 januari 2013,

Algiansyah, 2009, Kemampuan Ekstrak Dedaunan Berpotensi Antioksidan Untuk
Memodulasi Apoptosis Pada Sel Khamir, diakses 20 September 2012,
 
Aru WS, Bambang S, Idrus Alwi, et al, 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid III, Internal Publishing, Jakarta, pp 2797-2801
Bylka, W, 2004. Natural Flavonoids as Antimicrobial Agents. Jana Vol. 7, No. 2,
diakses 16 Januari 2013,

Carson CF, Hammer KA, Riley TV, 2002, Melaleuca alternifolia (Tea Tree) Oil:
a Review of Antimicrobial and Other Medical Properties. Clinical
Microbiol Reviews 19(1):50-62.
Dahlan Sopiyudin M, 2009, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba
Medika, Jakarta, pp 84-95, 158-162
Dalimartha Setiawan, 2005, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2, Trubus
Agriwidya, Jakarta, pp 162-163 
Darmawati S, 2009, Keanekaragaman Genetik Salmonella typhi, diakses 22
September 2012,

Dorland,WAN, 2002, Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29, Alih Bahasa
Huriawati Hartanto dkk, Editor: Huriawati Hartanto, EGC, Jakarta, pp 846
Duke, James A, 2005, Phytochemical and Ethnobothanical Database, diakses 20
oktober 2011,  
Dzen, Sjoekoer M, 2003, Bakteriologi Medik, Bayumedia Publishing, Malang, pp
16-19, 223-233

 
 

Funatogawa K, Shunji H, Hirofumi S, et al, 2004, Antibacerial Activity of
Hydrolyzable Tannis, Microbiol. Immunol., 48, 251 – 261 (Online),
diakses 10 Januari 2013,
Greenwood, David, Richard, et al, 2007, Medical Microbiology, Elsevier, USA,
pp 260-262 
Hanna, Endah T, Hana R, 2005, Pengaruh pH terhadap Pertumbuhan Salmonella
typhi In Vitro, diakses 25 Februari 2013,

Jawetz, Melnik , Adelberg, 2008. Mikrobiologi Kedokteran, Jakarta: EGC, pp 1224, 260-263
Kaiser, Gary, 2001, Structure of a Gram-Negative Cell Wall, diakses 29 oktober
2011,

Katzer, G, 2004, Indonesian Bay Leaf (Eugenia polyantha Wight) GernotKatzer’s
Spice Dictionary, diakses 10 November 2011,

Kenny, Dhevie, 2012, Efek Fraksi Alkaloid Daun Jarong(Achyrantes aspera
linn)Pada Viabilitas Kultur Sel Mieloma Mencit, diakses 27 Januari 2013,
 
Murhadi, 2007, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanta)
Dan Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius), diakses 15 oktober 2012,
 
Pelczar and Chan, 2008, Dasar-Dasar Mikrobiologi, UI press, Jakarta, pp 187198
Pidyaranti, Luh Tut Mu , 2008, Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam
(Eugenia polyantha) Terhadap Kadar LDL Kolesterol Serum Tikus Jantan
Galur Wistar Hiperlipidemia, diakses 25 Oktober 2012,

Pudjarwoto, 2005, Penelitian Pola Resistensi Bakteri Enteropatogen (Penyebab
Diare) terhadap Antibiotik (online), diakses 18 Mei 2012,

Robinson, T, 1998, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi Keenam,
Terjemahan Padmawinata K, Penerbit ITB Bandung

 
 

Sari, Lusia Oktora Ruma Kumala, 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional dengan
Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya, diakses 28 Oktober 2011,
 
Setiabudy Rianto, Kunardi L, 2005, Antimikroba lain, Dalam Farmakologi dan
Terapi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, pp 102-110 
Setiawan, CP, 2002, Pengaruh perlakuan kimia dan fisik terhadap aktivitas
antimikroba daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp), diakses 25
Februari 2013, < repository.ipb.ac.id/F02cps_abstract.pdf>
 

Sumarsih S, 2003, Mikrobiologi Dasar, diakses 30 September 2012,
 
Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka Cipta,
Jakarta 
Surati, S, 2012, Pengaruh Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Terhadap
Aktifitas Makrofag Pada Mencit Balb/c yang di infeksi Salmonella
Typphimurium, diakses 5 September 2012,
 
Susan M, 2006, Analisis Senyawa Kimia Sekunder dan Uji Antibakteri Ekstrak
Daun Salam Terhadap Salmonella, Seminar Nasional Teknologi
Peternakan, Balai Penelitian Veteran Fakultas Farmasi, ISTN, Jakarta  
Syarif A, Arini S, Armen M, et al, 2008, Antimikroba lain, Dalam Farmakologi
dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Bagian Farmakologi FK UI, pp 78-91 
Syahrurachman, Agus, 2008, Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, Binarupa
Aksara, Tangerang, pp 200-209  
Utami, Indah wahyu, 2008, Efek Fraksi Air Ekstrak Etanol Daun Salam
(Syzygium polyanthum Wight) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat
Pada Mencit Putih (Mus musculus), diakses 8 Oktober 2012,
 
Wijayakusuma H, 2002, Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia Rempah,
Rimpang, dan Umbi, Prestasi Instan Indonesia, Jakarta, pp 294-307

 
 

Dokumen yang terkait

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO

0 9 17

UJI EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa L.) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO

2 12 46

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Eugenia polyantha W) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Salam (Eugenia polyantha W) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans In Vitro.

1 1 15

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK n-HEKSANA DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight)) TERHADAP PENURUNAN PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK n-HEKSANA DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight)) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SERUM MENCIT PUTIH JANTAN HIPERURISEMIA.

0 2 8

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM ( Eugenia EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM ( Eugenia polyantha Wight) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT PUTIH (Mus muculus) JANTAN.

0 1 17

EFEK ANTIINFLAMASI KOMBINASI EKSTRAK AIR DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight.) DENGAN Efek Antiinflamasi Kombinasi Ekstrak Air Daun Salam (Eugenia Polyantha Wight.) Dengan Tempuyung (Sonchus Arvensis L.) Pada Tikus.

0 0 12

EFEK ANTIINFLAMASI KOMBINASI EKSTRAK AIR DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight.) DENGAN Efek Antiinflamasi Kombinasi Ekstrak Air Daun Salam (Eugenia Polyantha Wight.) Dengan Tempuyung (Sonchus Arvensis L.) Pada Tikus.

0 2 14

EFEK ANTIINFLAMASI KOMBINASI EKSTRAK AIR DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight.) DENGAN Efek Antiinflamasi Kombinasi Ekstrak Air Daun Salam (Eugenia Polyantha Wight.) Dengan Tempuyung (Sonchus Arvensis L.) Pada Tikus.

0 2 12

EFEK ANTIINFLAMASI KOMBINASI EKSTRAK AIR DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight.) DENGAN Efek Antiinflamasi Kombinasi Ekstrak Air Daun Salam (Eugenia Polyantha Wight.) Dengan Tempuyung (Sonchus Arvensis L.) Pada Tikus.

0 1 14

Perbandingan Aktivitas Antimikroba Infusa Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dengan Daun Salam (Eugenia polyantha (Wight.)Walp.) Terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro.

0 1 25