HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO MEROKOK DENGAN ANGKA KEMATIAN PENDERITA TBC USIA PRODUKTIF DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian
Tuberkulosis masih merupakan masalah utama baik di Indonesia maupun di

dunia. Menurut data World Health Organization (WHO) bahwa kurang lebih 3
juta kasus tuberkulosis (TBC) terjadi setiap tahunnya di asia tenggara dan TBC
membunuh kurang lebih 2 juta orang di dunia setiap tahunnya. Masalah ini
diperparah dengan adanya penyebaran HIV / AIDS dan terjadinya resistensi ganda
obat TBC yang semakin meluas. Sebagian besar dari kasus TBC ini (95%) dan
kematiannya (98%) terjadi di negara-negara yang sedang berkembang, diantara
mereka 75% berada pada usia produktif yaitu 20-49 tahun. (Davey, 2006)
Laporan TBC dunia oleh WHO yang terbaru (2006), menempatkan
Indonesia sebagai penyumbang TBC terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan
Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar
101.000 pertahun. Setiap hari sekitar 300 orang meninggal karena TBC di
Indonesia, lebih dari 100.000 orang meninggal setiap tahun. Insiden kasus BTA
positif tahun 2006 diperkirakan 105 kasus baru per 100.000 penduduk (240.000

kasus baru setiap tahun). (Depkes, 2007)
Jumlah penderita TBC dari tahun 2009 di Indonesia terus meningkat. Saat
ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC, dan setiap dua menit muncul
satu penderita baru TBC yang menular. Bahkan setiap empat menit sekali satu
orang meninggal akibat TBC di Indonesia. (Alsagaff, 2009)

1

2

Banyak faktor risiko yang berhubungan dengan timbulnya penyakit TBC ini
dimana masing-masing faktor tidak berdiri sendiri dan saling terkait dalam
menimbulkan penyakit TBC. Faktor-faktor yang meningkatkan kematian akibat
TBC adalah Usia, jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan merokok. Selain itu tingkat
pendidikan, kepadatan hunian kamar tidur, kondisi rumah, kelembaban, status gizi
dan keadaan sosial ekonomi juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit TBC.
(Yoga, 2006)
Dari survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2004 mengungkapkan, sebanyak
63,7 % usia mulai merokok tertinggi pada kelompok usia remaja yaitu 15-19
tahun. Dan pada tahun 2006 kematian akibat tembakau mencapai 5,4 juta jiwa.

(M. Jaya, 2009). Data statistika World Health Organization (WHO) (2002),
menyebutkan bahwa aktivitas merokok telah membunuh 1 dari 10 orang dewasa
di dunia tiap tahun dan itu setara dengan 4 juta kematian di kalangan perokok.
(Sukendro,2007)
Peneliti di Stellenbosch University di Cape Town tahun 2006 menanyakan
pada sekitar 2.400 penduduk lokal dewasa tentang kebiasaan mereka merokok dan
menyuruh mereka menjalani tes TBC 1.300 orang yang sekarang atau mantan
perokok, 82% positif untuk TBC, sedangkan sisanya, 1.100 orang yang belum
pernah merokok, hanya terdapat 70%. (Depkes, 2007)
Berdasarkan data The ASEAN Tobacco Control Report tahun 2007, jumlah
perokok di ASEAN mencapai 124.691 juta orang. Dan Indonesia menyumbang
perokok terbesar, yakni, 57.563 juta orang atau sekitar 46,16 persen. Pada 2008
WHO pun telah menetapkan Indonesia sebagai negara pengguna rokok ketiga
terbesar

dunia.

Lebih

dari


60

juta

penduduk

Indonesia

mengalami

3

ketidakberdayaan akibat dari adiksi nikotin rokok. Kematian akibat konsumsi
rokok tercatat lebih dari 400 ribu orang per-tahun. (ASEAN Tobacco, 2009)
Ditinjau dari banyaknya pabrik rokok di Jawa Timur, Malang adalah kota
pertama yang mempunyai pabrik rokok terbanyak dan fakta konsumsi rokok di
Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi merokok pada pria meningkat cepat
seiring dengan bertambahnya Usia, remaja pria Usia 15-19 tahun mengalami
peningkatan konsumsi sebesar 65%. Sebagian perokok mulai merokok sebelum

Usia 19 tahun saat masih anak-anak atau remaja. Oleh sebab itulah angka kejadian
penyakit paru terutama TBC cukup tinggi pada usia remaja dan dari observasi
awal di dapatkan peningkatan angka mortalitas dari tahun ke tahun akibat TBC.
Oleh karena itu penelitian ini diharapkan mampu mengetahui hubungan antara
faktor risiko merokok dengan angka kematian penderita TBC paru pada kelompok
usia produktif di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
1.2

Rumusan Masalah
Adakah hubungan faktor risiko merokok dengan angka kematian penderita

TBC pada usia produktif di RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2009 –
Desember 2009?.

1.3
1.3.1

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara


faktor risiko merokok dengan angka kematian penderita TBC pada Usia produktif
di RSU Dr. Saiful Anwar periode Januari 2009 – Desember 2009.

4

1.3.2

Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui prevalensi kematian pasien TBC akibat merokok pada
usia produktif di RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari
2009 – Desember 2009.
2. Mengetahui prosentase kebiasaan merokok pasien TBC di RSU Dr.
Saiful Anwar Malang periode Januari 2009 – Desember 2009.
3. Mengetahui distribusi Usia pada kasus TBC.
4. Mengetahui prevalensi pasien TBC yang sembuh.

1.4
1.4.1


Manfaat Penelitian
Manfaat Klinis
Manfaat Klinis yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk membuktikan teori bahwa merokok adalah salah satu faktor
risiko timbulnya penyakit TBC yang berakibat kematian.
2. Mengurangi angka morbiditas yang timbul akibat merokok.
3. Dengan mengetahui angka kematian maka dapat digunakan sebagai
acuan untuk menurunkan angka kematian karena penyakit TBC.

1.4.2

Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi titik awal serta menjadi sumber

inspirasi bagi para peneliti mengenai hubungan angka kematian penderita TBC
dengan faktor-faktor risiko lainnya pada penelitian lebih lanjut.

5


1.4.3

Manfaat untuk Masyarakat
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai risiko
merokok yang dapat menyebabkan TBC.
2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit
TBC.
3. Memberikan

pedoman

kepada

masyarakat

agar

bisa

mengendalikan faktor risiko TBC dan mengurangi konsumsi

rokok.

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO MEROKOK DENGAN
ANGKA KEMATIAN PENDERITA TBC USIA PRODUKTIF
DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE
JANUARI 2009-DESEMBER 2009

Oleh :
Masbahah
07020036

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO MEROKOK DENGAN
ANGKA KEMATIAN PENDERITA TBC USIA PRODUKTIF

DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE
JANUARI 2009-DESEMBER 2009

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
Masbahah
07020036

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

LEMBAR PENGESAHAAN
KARYA TULIS AKHIR


Telah disetujui sebagai usulan karya tulis akhir
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 17 Februari 2011

Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD.

Pembimbing II

dr. Indah Serinurani Effendi.

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,


dr. Irma Suswati, M.Kes.

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Masbahah ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 17 Februari 2011

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD.

, Ketua

dr. Indah Serinurani Effendi

, Anggota

dr. Rahayu, Sp.S.

, Anggota

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir
dengan bantuan semua pihak. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan dan membawa umatnya
kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Antara Faktor Risiko
Merokok dengan Angka Kematian Penderita TBC Usia Produktif Di RSU Dr.
Saiful Anwar Malang Periode Januari 2009 - Desember 2009 ”. Penulisan
penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh
dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan dosen pembimbing I

atas bimbingan, pelajaran, dukungan, saran dan bantuan yang telah
diberikan dalam penyusunan tugas akhir ini.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Indah Serinurani Effendi selaku Pembimbing II atas kesabaran dan
ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan
karya tulis akhir ini.
6. dr. Rahayu, SpS selaku penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam
penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Isbandiyah, SpPD selaku Dosen Wali Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Februari 2011

Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI

Daftar Isi

Halaman

JUDUL ............................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJI ....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1

Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah ....................................................................... 3

1.3

Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................... 4

1.4

Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Klinis ................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Akademis ............................................................ 4
1.4.3 Manfaat untuk Masyarakat ................................................ 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
2.1 Tuberkulosis................................................................................ 6
2.1.1 Definisi Tuberkulosis ...................................................... 6
2.1.2 Epidemiologi ................................................................... 7
2.1.3 Etiologi ............................................................................ 8
2.1.4 Penularan Tuberkulosis ................................................... 9
2.1.5 Patogenesa ....................................................................... 10

2.1.5.1 Tuberkulosis Primer ......................................... 11
2.1.5.2 Tuberkulosis Pasca Primer ............................... 13
2.1.6 Klasifikasi Tuberkulosis ................................................. 16
2.1.7 Diagnosa.......................................................................... 18
2.1.7.1 Gambaran Klinis .............................................. 19
2.1.7.2 Pemeriksaan Fisik ............................................ 20
2.1.7.3 Pemeriksaan Penunjang ................................... 24
2.2 Faktor Risiko............................................................................... 25
2.2.1 Usia ................................................................................. 25
2.2.2 Jenis Kelamin .................................................................. 25
2.2.3 Tingkat Pendidikan ......................................................... 26
2.2.4 Pekerjaan ......................................................................... 26
2.2.5 Kebiasaan Merokok ........................................................ 27
2.2.6 Kepadatan Hunian ........................................................... 27
2.2.7 Pencahayaan .................................................................... 28
2.2.8 Ventilasi .......................................................................... 28
2.2.9 Kelembaban Udara .......................................................... 29
2.2.10 Status Gizi ....................................................................... 29
2.2.11 Keadaan Sosial Ekonomi ................................................ 29
2.3 Komplikasi .................................................................................. 29
2.4 Terapi Tuberkulosis .................................................................... 30
2.5 Rokok .......................................................................................... 35
2.5.1 Definisi Rokok .................................................................. 35
2.5.2 Kandungan Rokok ............................................................. 35
2.5.3. Batasan Perokok ............................................................... 37
2.5.4. Jenis Perokok .................................................................... 37
2.5.5. Dampak Merokok terhadap Aspek Kesehatan .................. 38
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 41
3.1. Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 41
3.2. Hipotesa Penelitian ..................................................................... 41
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN........................................................... 42
4.1 Desain Penelitian ........................................................................ 42

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 42
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 42
4.3.1 Populasi Penelitian ............................................................ 42
4.3.2 Sampel ............................................................................... 42
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ............................................. 43
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ........................................ 43
4.3.5 Variabel ............................................................................. 44
4.4 Alat dan Bahan Penelitian........................................................... 44
4.5 Prosedur Penelitian ..................................................................... 44
4.6 Analisis Data ............................................................................... 44
4.7 Alur Penelitian ............................................................................ 45
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ................................. 46
5.1 Hasil Penelitian .......................................................................... 46
5.1.1 Data Umum ...................................................................... 46
5.1.1.1 Deskripsi Karakteristik Pasien Meninggal ........... 46
5.1.1.2 Deskripsi Karakteristik Pasien Perokok ............... 47
5.1.1.3 Deskripsi Karakteristik Pasien berdasarkan Usia .. 49
5.1.1.4 Deskripsi Karakteristik Pasien berdasarkan Jenis
Kelamin ................................................................ 50
5.1.2 Hasil Tabulasi Silang ........................................................ 51
5.2 Analisa Data ............................................................................... 53
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................. 56
6.1 Deskripsi Karakteristik Responden ........................................... 56
6.2 Analisa Data Hubungan Antara Faktor Risiko Merokok dengan
Angka kematian Penderita TBC Paru ........................................ 60
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 62
7.1 Kesimpulan .............................................................................. 62
7.2 Saran ........................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 2.1 Angka Prevalensi, Insiden dan Kematian Kasus TBC di Indonesia
pada tahun 1990 dan 2009 ............................................................... 8
Tabel 2.2 Perbedaan Infeksi dan Penyakit TB ................................................. 19
Tabel 2.3 Regimen OAT standar WHO ........................................................... 33
Tabel 2.4 Dosis Paduan OAT FDC Kategori 1 ................................................ 34
Tabel 2.5 Dosis Paduan OAT FDC Kategori 2 ................................................ 34
Tabel 4.1 Besarnya Sampel Penelitian ............................................................ 43
Tabel 5.1 Distribusi Angka kematian pada Pasien TBC Paru ......................... 47
Tabel 5.2 Distribusi Pasien TBC Paru berdasarkan Kebiasaan Merokok ........ 48
Tabel 5.3 Distribusi pasien TBC paru berdasarkan Usia ................................. 49
Tabel 5.4 Distribusi pasien TBC paru berdasarkan Jenis Kelamin.................. 50
Tabel 5.5 Crosstabs Antara Faktor Risiko Merokok dengan Angka kematian pada
Penderita TBC ................................................................................. 52
Tabel 5.6 Uji Chi-Square ................................................................................. 53
Tabel 5.7 Uji Korelasi Koefisien Kontingensi ................................................. 54
Tabel 5.8 Uji Odds Rasio ................................................................................ 54

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 2.1 Perjalanan Penyakit Tuberkulosis ................................................ 14
Gambar 2.2 Alur Diagnosis Paru Pada Orang Dewasa .................................... 22
Gambar 2.3 Bahan Kimia dalam Rokok .......................................................... 36
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................ 41
Gambar 4.1 Alur Penelitian ............................................................................ 45
Gambar 5.1 Grafik Pie Angka kematian ........................................................ 47
Gambar 5.2 Grafik Histogram Riwayat Perokok ........................................... 48
Gambar 5.3 Grafik Histogram Usia Pasien ................................................... 50
Gambar 5.4 Grafik Histogram Jenis Kelamin ............................................... 51
Gambar 5.5 Grafik Histogram Faktor Risiko Merokok dengan Tingkat Kematian
.................................................................................................... 52

DAFTAR SINGKATAN
AIDS

: Acquired Immune Deficiency Syndrome

ASEAN

: Association of South East Asia Nation

BTA

: Basil Tahan Asam

CI

: Confidence Interval

CO

: Karbon Monoksida

COHb

: Carboxy Haemoglobin

CT Scan

: Computed Tomography Scanning

DEPKES

: Departemen Kesehatan

DNA

: Deoksiribo Nucleic Acid

DOTS

: Directly Observed Treatment Shortcourse

E

: Etambutol

FDC

: Fix Dose Combination

FR

: Free Radicals

GERDUNAS TB

: Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Hb

: Hemoglobin

HIV

: Human Immunodeficiency Virus

IM

: Intra Muskular

INH/H

: Iso Niacid Hydrazide

IUATLD

: International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT

: Kombinasi Dosis Tetap

LED

: Laju Endap Darah

MRI

: Magnetic Resonance Imaging

O2

: Oksigen

OR

: Odds Ratio

OAT

: Obat Anti-Tuberkulosis

PMO

: Pengawas Menelan Obat

PPD

: Purified Protein Derivative

R

: Rifampisin

RSU

: Rumah Sakit Umum

SPS

: Sewaktu-Pagi-Sewaktu

TBC/TB

: Tuberkulosis

UMR

: Upah Minimun Regional

WHO

: World Health Organization

Z

: Pirazinamid

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Hasil Penelitian Pasien TBC Paru berdasarkan Faktor Risiko Merokok dan
Angka kematian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2009Desember 2009 ............................................................................................. 67
2. Deskripsi Karakteristik pada Pasien TBC Paru di RSU Dr. Saiful Anwar
Malang Periode Januari 2009-Desember 2009 ............................................. 69
3. Crosstabs dan Uji Statistik Chi Square, Koefisien Kontingensi serta Odds
Ratio ............................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T. 2005. Tuberkulosis Diagnosis, Terapi dan Masalahnya. Jakarta:
Yayasan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia: Hal. 81-95
Aditama, T. 2004. Rokok dan Tuberkulosis Paru. Diakses tanggal 28 Januari
2011, http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0304/16/ilpeng/259139.htm.
Aditama, T. 2008. Meyakini bahwa Merokok Terkait dengan Kejadian TBC.
Diakses
tanggal
28
Januari
2011,
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Health+News&y
=cybermed|0|0|5|4438.
Akhyar Wahyudi. 2009. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan. Diakses tanggal 9
Februari 2010, http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahayamerokok-bagi-kesehatan/pdf
Alsagaff, Hood. 2009. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga
University Press: Hal 73-96
Chandra Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC
Crofton, John dkk. 2002. Tuberkulosis Klinis Edisi 2. Jakarta: Widya Medika:
Hal. 93-103
Dahlan, Sopiyudin M. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Damarzo, 2008. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan. Diakses tanggal 1 maret 2010,
http://one.indoskripsi.com/artikel-skripsi-tentang/bahaya-merokok.pdf
Davey, Patrick. 2006. At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga: Hal. 296-297
Danusantoso, Halim. 2000. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Hipokrates: Hal. 97-98
Depkes, RI. 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Cetakan 7.
Jakarta: Hal. 9-57
Depkes, RI. 2007. Rokok Membunuh Lima Juta Orang Setiap Tahun. Diakses
tanggal
1 maret 2010, http://www.depkes.go.id/index.php/berita/pressrelease/458-rokok-membunuh-lima-juta-orang-setiap-tahun.html
Depkes, RI. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Edisi 2.
Jakarta: Hal. 5-37

Gitawati, R., Sukasediati, N. 2002. Studi Kasus Hasil Pengobatan Tuberkulosis
Paru 10 Puskesmas di DKI Jakarta 1996-1999. Cermin Dunia Kedokteran,
137:17-21.
Lin, H. 2007. Harvard School of Public Health. Diakses tanggal 28 Januari 2011,
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Health+News&y
=cybermed|0|0|5|4438.
Sinley, Evan Putra. 2005. Rokok, Laboratorium Reaksi Kimia Berbahaya. Diakses
tanggal 13 Oktober 2010, http://Laboratorium/Reaksi/Kimia/Berbahaya.
Chem-Is-Try.Org/Situs/Kimia/Indonesia.html
Jaya, M. 2009. Pembunuh Berbahaya itu Bernama Rokok. Sleman: Riz’ma: Hal.
45-46
Kabo. 2008. Bahaya Rokok dan Koleksi Rokok di Indonesia. Diakses tanggal 27
Oktober
2010.
http://Bahayarokok
dankoleksirokok.blogspot.com/2009/11/penyakit-rokok-habiskan-rp-180triliun.Kabo.html
Katzung, Betram G. 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: EGC: Hal
737-760
Prabu. 2008. Faktor Risiko TBC. Diakses tanggal 14 Februari 2010.
http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/24/faktor-risiko-tbc/html

Price, Sylvia A. dkk. 2006. Patofisiologi Volume 2 Edisi 6. Jakarta: EGC: Hal.
852-861
Robbins, Stanley L. 2007. Buku Ajar Patologi Volume 2 Edisi 7. Jakarta: EGC:
Hal. 544-549
Sastroasmoro Sudigdo, Sofyan Ismael. 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian
Klinis. Jakarta: Sagung Seto
Satiti, Alfi. 2009. Strategi Rahasia Berhenti Merokok. Yokyakarta: Datamedia:
Hal. 33-35
Sudoyo, Aru W. dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV.
Jakarta: FKUI: Hal. 988-1000
Sukendro S. 2007. Filosofi Rokok: Rokok, Kandungan, Bahaya dan Manfaatnya.
Yogyakarta: Pinus Book Publisher: Hal. 23-43
Ward, Jeremy, dkk. 2008. At a Glance Sistem Respirasi Edisi 2. Jakarta:
Erlangga: Hal. 80-83

World Health Organization. 2010. Global Tuberkulosis 2010. Diakses tanggal 27
Januari 2011.
http://www.who.int/tb/publications/global_report/2009/update/en/index.html
Yayan Akhyar dkk. 2009. Tuberkulosis Paru (TBC). Diakses tanggal 19 Februari
2010 http://www.tuberkulosis-paru_files_of_drsmed.pdf
Yienmail, 2008. Bahaya Merokok. Diakses tanggal 1 maret
http://yienmail.wordpress.com/2008/11/19/bahaya-merokok/.pdf
Yoga,T.A. 2006. Tuberkulosis. Jakarta : FKUI: Hal. 1-15

2010.