peralon 1 dim dengan ujung dari kayu jati dan ekor imprabot, Panjang turbo adalah 40 cm dengan massa yang cukup ringan bagi anak sekolah dasar.
Prosedur lempar turbo diawali dengan awalan 5 meter, kemudian anak melempar turbo tersebut ke daerah lemparan yang dibatasi garis lempar,
sebagaimana lempar lembing dewasa, faktor keamanan dalam kegiatan lempar turbo juga penting untuk diperhatikan sehingga keamanan seperti kapan harus
melempar turbo dan kapan mengambil turbo kembali harus dipatuhi oleh seluruh siswa.
2.2.3 Tehnik Dasar Lempar Turbo
Dalam lempar turbo, tehnik dasar yang diajarkan dapat dirinci menjadi tahapan-tahapan antara lain: 1 lari awalan, 2 lima langkah berirama untuk
penarikan turbo, 3 lari lima langkah, 4 melepaskan lemparan turbo, 5 pemulihan.
Pada saat gerakan tahapan awalan, pelempar turbo mempercepat gerakan atau akselerasi. Dalam tahapan gerak lima langkah berirama, gerakan
dipercepat lebih lanjut dan pelempar mempersiapkan tahapan pelepasan turbo, Dalam tahapan pelepasan turbo, dihasilkan kecepatan tambahan dan ditranfer
kepada turbo sebelum dilepaskan. Dalam tahap pemulihan, pelempar menahan dan menghindari berbuat kesalahan.
2.2.3.1 Fase Lari Awalan Ancang-Ancang
Latihan pada fase ini bertujuan untuk mempercepat gerakan melempar turbo, Oleh karena itu, sifat-sifat yang perlu diperhatikan oleh seorang pelempar
adalah:
1 Pada saat awalan, turbo dipegang horizontalmendatar diatas bahu;
2 Bagian atas turbo dinaikkan diatas kepala.
3 Lengan pada saat membawa turbo diupayakan tetap tenang dan setabil
tidak bergerak ke muka atau belakang; 4
Lari percepatan dilakukan secara rileks, terkontrol dan berirama 6 – 12 langkah;
5 Lari percepatan dalam pengambilan awalan diupayakan sampai
mencapai kecepatan oktimal, dan diperhatikan atau ditingkatkan dalam lari lima langkah berirama.
2.2.3.2 Fase Lari Awalan 5 Langkah Berirama Untuk penarikan Turbo
Pada fase lari lima langkah berirama ini pelempar turbo akan berlatih bagaimana melakukan awalan lima langkah berirama dengan tujuan untuk
menenmpatkan turbo secara benar pada saat akan dilempar. Oleh karena itu, sifat-sifat tehnik yang harus dipahami dalam latihan pada fase lima langkah
berirama ini yang harus diperhatikan oleh seorang pelempar adalah: 1
Penarikan turbo dimulai pada saat kaki kiri melakukan pendaratan. 2
Bahu kiri menghadap ke arah lemparan, sedangkan lengan kiri ditahan didepan untuk keseimbangan;
3 Lengan yang digunakan untuk melempar turbo diluruskan ke belakang
dengan langkah 2 dan 2; 4
Lengan yang digunakan untuk melempar ada pada setinggi bahu atau sedikit lebih tinggi setelah penarikan.
2.2.3.3 Fase Lari Lima Langkah Berirama untuk Langkah Impuls
Pada fase lari lima langkah berirama untuk langkah implus ini dimaksudkan untuk menenmpatkan dan mempersiapkan badan pada saat akan
melakukan pelepasan turbo. Oleh karena itu, sifat-sifat teknik yang harus diperhatikan oleh seorang pelempar diantarannya adalah sebagai berikut:
1 Dorongan kaki dilakukan secara aktif dan mendatar dari telapak kaki kiri,
hal ini dilakukan agar tidak kehilangan kecepatan; 2
Lutut kanan diayunkan ke depan tidak ke atas; 3
Badan dibawa condong kebelakang kaki dan badan mengikuti turbo; 4
Bahu kiri dan kepala menghadap ke arah lemparan; 5
Proses lengan yang digunakan untuk melempar dan poros bahu adalah sejajar;
6 Langkah impuls adalah dilakukan dengan lebih panjang dibandingkan
degan langkah pelepasan.
2.2.3.4 Tahap Melempar Turbo