diperhatikan adalah sudut tendangan, posisi awalan menyudut akan perpengaruh terhadap tendangan karena sudut tendangan sangat mempengarui arah dan
keakuratan tendangan bola. Menendang ditinjau dari sudut elevansi dan kecepatan gerak bola memberikan hasil yang lebih mudah untuk melakukan tendangan
pinalti, Setelah melakukan uji pendahulaun pada tanggal 5 Mei 2011 dibuktikan bahwa sudut 15
lebih baik daripada sudut 0 , 30
, dan 45 dari bola, dikarenakan
tendangan kura-kura kaki penuh dan kura-kura kaki bagian dalam memerlukan sudut yang sesuai dengan teknik tendangan, tidak terlalu lebar dan tidak terlalu
sempit sudut yang digunakan untuk menendang tendangan pinalti. Berdasarkan uraian diatas penulis ingin mengadakan penelitian tendangan
bola pada permainan sepakbola yang berjudul: “pengaruh latihan tendangan
dengan teknik kura-kura kaki penuh dan kura-kura kaki bagian dalam terhadap kemampuan tendangan pinalti pada pemain PS PAPEL Banjarnegara tahun 2011
”
1.2 Permasalahan
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan:
1.2.1 Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan tendangan pinalti dengan
teknik tendangan kura-kura kaki penuh dan kura-kura kaki bagian dalam terhadap kemampuan tendangan pinalti pada pemain PS PAPEL Banjarnegara tahun 2011.
1.2.2 Manakah yang memberikan pengaruh lebih baik antara latihan tendangan
pinalti dengan teknik tendangan kura-kura kaki penuh dan kura-kura kaki bagian dalam terhadap kemampuan tendangan pinalti pada pemain PS PAPEL tahun
2011.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: 1.3.1
Perbedaan pengaruh antara latihan tendangan pinalti dengan teknik tendangan kura-kura kaki penuh dan kura-kura kaki bagian dalam terhadap
kemampuan tendangan pinalti pada pemain PS PAPEL Banjarnegara tahun 2011. 1.3.2
Bila ditemukan ada perbedaan, maka akan dicari latihan yang memberikan pengaruh lebih baik antara latihan teknik tendangan dengan kura-kura kaki penuh
dan kura-kura kaki bagian dalam terhadap kemamp dengan auan tendangan pinalti pada PS PAPEL tahun 2011.
1.4 Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalah pahaman ataupun menyimpang dan penafsiran istilah terhadap judul penelitian ini, maka penulis memberi penegasan istilah
sebagai berikut dibawah ini: 1.4.1
Pengaruh Pengaruh adalah akibat, daya yang ada atau timbul dari suatu benda,
orang, dan sebagainya yang berkuasa atau berkekuatan gaib dan sebagainya Poerwadarminta, 2005:849. Pengertian dari kata pengaruh yang di maksud
dalam penelitian ini adalah akibat atau yang timbul dari suatu hasil latihan menendang bola dengan teknik kura
–kura kaki penuh dan dengan teknik kura– kura kaki bagian dalam terhadap kemampuan tendangan pinalti.
1.4.2 Latihan
Latihan berasal dari kata “latih“ yang berarti belajar agar dapat melakukan sesuatu. Sedangkan latihan itu sendiri berarti pendidikan untuk
memperoleh kemahiran atau kecakapan Poerwadarminta, 2005:643. Sedangkan menurut Harsono 1988:101, latihan yaitu proses sistematis dari berlatih atau
bekerja yang dilakukan secara berulang –ulang dengan kian hari kian menambah
jumlah beban latihan. Yang di maksud dari latihan dalam hal ini adalah latihan tendangan bola dengan teknik kura
–kura kaki penuh dan dengan teknik kura–kura kaki bagian dalam terhadap kemampuan tendangan pinalti.
1.4.3 Kura – kura kaki
kura – kura kaki adalah bagian kaki sebelah atas punggung kaki Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007:616 . Kura – kura kaki yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah punggung kaki bagian atas Kura – kura
kaki dan punggung kaki bagian dalam kura – kura kaki bagian dalam
1.4.4 Tendangan Pinalti
Pinalti Adalah tendangan yang dijatuhkan kepada tim yang melakukan pelanggaran, dan pelanggaran tersebut dilakukan didaerah pinaltinya sendiri pada
saat bola masih dalam permainan PSSI, 2010:66. Dalam penelitian ini tendangan pinalti yaitu menendang bola dari titik pinalti karah gawang.
1.4.5
Pemain
Persatuan sepakbola Pagerpelah PS PAPEL adalah salah satu klub sepakbola PS yang ada di Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara
yang menjadi salah satu organisasi non formal. mempunyai pemain yang berlatih di klub tersebut dengan klompok umur yaitu 15
– 17 tahun.
1.5 Manfaat Penelitian