51
tenun ikat troso, setelah mengamati peneliti mencari juragan yang berhubungan dengan tengkulakbakul dalam proses produksi dan
memasarkan hasil kerajinan tenun ikat troso. Setelah itu barulah peneliti berkunjung untuk mengetahui dan membuat janji agar mau
bertemu dan melakukan bincang-bincang. Perbincangan tersebut dimaksudkan untuk peneliti agar menggali informasi dari pelaku yang
melakukan hubungan patron klien. Peneliti lalu mencari tahu tentang siapa saja yang menjalin
hubungan patron klien sepertinya, lalu peneliti ditawari untuk diajak bertemu dengan seseorang yang diajak bekerjasama. Setelah itulah
peneliti mendapatkan jalur untuk mengetahui orang-orang yang melakukan hubungan patron klien dalam kegiatan di industri kerajinan
tenun ikat troso. c. Observasi lanjutan II yaitu pada tanggal 24 Februari sampai dengan 17
Maret 2015. Observasi pada tanggal tersebut, peneliti memfokuskan pada
pengamatan dan berbincang-bincang pada beberapa informan yang dirasa dapat memberikan informasi dan menjawab rumusan
permasalahan yang diinginkan peneliti. Seperti yang peneliti lakukan dengan pengamatan di tempat juragan, tengkulakbakul, pengrajin,
tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar.
3. Dokumentasi
52
Teknik pengumpulan data adalah sejumlah besar data yang telah tersedia adalah data verbal seperti yang terdapat dalam surat-
surat, catatan harian journal, kenang-kenangan memoirs, laporan- laporan dan sebagainya Koentjaraningrat, 1989:46. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan dokumentasi berupa foto yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan, namun tidak semua aktifitas
dapat didokumentasikan oleh peneliti melalui foto dan rekaman suara, peneliti juga mendokumentasikan dengan mencatat pengamatan dan
wawancara yang kemudian diketik dan dijadikan sumber data. Peneliti lebih banyak melakukan pengamatan dan perbincangan dengan
infoman daripada dokumentasi berupa foto dan rekaman suara. Dokumentasi berupa foto yang dimiliki peneliti hanya kegiatan
sewaktu memproduksi kerajinan tenun ikat troso, foto sewaktu melakukan wawancara, dan foto hasil kerajinan tenun ikat troso yang
siap didistribusikan.
Untuk mempermudah proses mendokumentasikan peristiwa yang terjadi dalam proses pengamatan dan wawancara di industri
kerajinan tenun ikat troso, peneliti menggunakan alat bantu yaitu berupa kamera dan handphone. Handphone ini bukan hanya digunakan
untuk memotret kegiatan sewaktu berada di industri kerajinan tenun ikat troso, namun juga untuk merekam pembicaraan dengan informan.
Perekaman ini dilakukan oleh peneliti dengan tersembunyi karena peneliti takut bila informan mengetahui peneliti sedang merekam
53
pembicaraannya informan akan menyembunyikan informasi yang sebenarnya. Tujuan penggunaan alat bantu dalam proses dokumentasi
ini ialah agar kejadian yang telah dipotret dan direkam oleh peneliti dapat diamati dan dianalisis kembali untuk mengungkap hal-hal yang
dibutuhkan dalam memproses data mengenai industri kerajinan tenun ikat troso dan bentuk hubungan patron klien antara juragan dan
tengkulakbakul dalam jalinan distribusi di industri kerajinan tenun ikat troso, serta hambtan-hambatan yang terjadi selama melakukan
hubungan patron klien dalam jalinan distribusi di industri kerajinan tenun ikat troso.
F. Teknik Keabsahan Data