35
hal yang terjadi dan berkaitan dengan adanya hubungan patron klien antara juragan dan tengkulakbakul di industri kerajinan tenun ikat troso, sehingga
data yang didapatkan akan lebih banyak dan menarik. Peneliti mendapatkan data tersebut dengan masuk dalam industri kerajinan tenun ikat troso yang
menjalankan hubungan patron klien dalam proses pemasaran barang, dengan masuk ke dalam industri tersebut serta berinteraksi dan mengamati keadaan di
lingkungan industri kerajinan tenun ikat troso ini peneliti berupaya untuk mendapatkan data sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian yang
sedang dilakukan. Dengan melakukan kegiatan pengamatan yang mereka lakukan dan berinteraksi serta mengikuti kegiatan yang dilakukan peneliti
merasa mendapatkan data yang diinginkan karena pelaku hubungan patron klien ini terbuka dan tidak merasa terganggu karena mereka tetap bisa bekerja.
B. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini lokasi penelitian yang digunakan peneliti sebagai tempat pengambilan data adalah Desa Troso Kecamatan Pecangaan
Kabupaten Jepara. Dimana lokasi tersebut adalah lokasi keberadaan industri kerajinan tenun ikat troso Tempat berlangsungnya pelaksanaan fenomena
yang diteliti disebut dengan lokasi penelitian. Lebih khususnya peneliti melakukan penelitian di salah satu desa di Kecamatan Pecangaan yang
letaknya tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Jepara. Pemilihan lokasi ini dikarenakan di tempat tersebut adalah lokasi awal mula hingga
berkembangnya industri kerajinan tenun ikat troso, di Desa Troso itulah saat
36
ini berkembang adanya hubungan patron klien yang melibatkan juragan kerajinan tenun ikat troso dengan tengkulakbakul kerajinan tenun ikat troso.
Kemudian menurut pengamatan peneliti, pelaku di industri kerajinan tenun ikat troso melakukan hubungan patron klien dimana Desa Troso adalah desa
pengahsil kerajinan tenun ikat troso dan banyak juragan serta tengkulakbakul yang melakukan hubungan patron klien dalam pemasaran kerajinan tenun ikat
troso. Peneliti tertarik melakukan penelitian di lokasi tersebut karena industri
kerajinan tenun ikat troso saat ini sedang mengalami perkembangan yang cukup bagus dan mengalami tingkat produksi yang banyak, dikarenakan
kerajinan tenun ikat troso ini sedang banyak diminati oleh para wisatawan mengingat Kabupaten Jepara sering kali dijadikan tempat wisata sehingga
mereka banyak mencari oleh-oleh khas Jepara dan salah satunya adalah kerajinan tenun ikat troso. Dan kebanyakan para juragan kerajinan tenun ikat
troso ini hanya bisa memproduksi dan tidak begitu mengetahui untuk pemasarannya serta kurangnya modal yang mereka miliki maka mereka
mengadakan hubungan kerjasama dengan tengkulakbakul, dan hubungan kerjasama tersebut tidak hanya dalam kegiatan dalam urusan pekerjaan namun
lebih dari sekedar kegiatan ekonomi. Selain untuk mengetahui hubungan patron klien tersebut peneliti juga ingin mengankat masalah tersebut agar
masyarakat mengetahui tentang keberadaan industri kerajinan troso yang tidak hanya sebatas kerajinan tangan yang tradisional saja namun dalam proses
37
pendistribusiannyapun masih menggunkan cara yang kekeluargaan dan berbasis pada kegiatan kehidupan sosial pelaku dalam industri tersebut.
C. Fokus Penelitian