E. Metode Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpul Data
a. Angket
Menurut Hadari Hawawi dalam Tika Pabundu 2005:54 angket kuesioner adalah usaha mengumpulkan informasi dengan
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden. Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga
di Desa Pangkah. Dalam penelitian ini, diberikan angket yang berisi pertanyaan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Tingkat
Pendidikan, Tingkat Pendapatan, dan Tingkat Penyediaan RTH Pekarangan. Untuk mengetahui Tingkat Pendidikan diberikan 1 item
pertanyaan berupa angket tertutup yang mempunyai kemungkinan jawaban dengan skor 1-5. Untuk Tingkat Pendapatan diberikan 3
item pertanyaan berupa angket terbuka. Tingkat penyediaan RTH Pekarangan diketahui melalui 17 item pertanyaan dengan
kemungkinan jawaban dengan skor 1-5. Selain itu, untuk mengetahui Tingkat Penyediaan RTH Pekarangan digunakan lembar observasi
dengan 7 item aspek observasi yang memiliki kisaran skor 1-5. Kisi- kisi dari angket, angket, serta lembar observasi yang akan
digunakman dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3. b.
Panduan Observasi Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan observasi non partisipasi yaitu dengan cara observer
tidak ikut dalam kehidupan orang atau objek yang diobservasi. Observer melakukan pengamatan langsung kepada objek yang akan
diobservasi. Panduan observasi disini berisi tentang catatan dan tabel mengenai hal apa saja yang akan diamati dari objek observasi.
Panduan observasi dapat dilihat di Lampiran 4. c.
Validitas dan Realibilitas Agar instrumen dikatakan baik, maka sebelum diberikan kepada
responden perlu dilakukan pengujian. Dalam penelitian ini, pengujian yang digunakan antara lain :
1 Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dari suatu instrument Arikunto, 2006:168. Pengujian validitas
instrumen diberlakukan pada setiap item pertanyaan dan aspek observasi. Pada penelitian ini, uji validitas digunakan untuk
mengukur valid tidaknya instrumen penelitian yang akan digunakan.
a
Validitas Konstruk Construct Validity
Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Dalam hal ini setelah
instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2011:352. Dalam penelitian ini, validitas konstruk dilakukan dengan
mengonsultasikan pada pembimbing. Setelah pengujian validitas konstruk selesai, dilanjutkan uji coba instrumen.
b
Validitas Isi Content Validity
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan- tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen
Arikunto, 2006:168. Instrument dikatakan valid jika setiap faktor yang membentuk instrumen tersebut valid. Untuk
mengukur validitas tidaknya setiap faktor dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan
skor total, melalui korelasi product moment dengan angka dasar yang dikemukakan oleh Karl Pearson yaitu :
Keterangan: = Validitas
X =Skor item Y =Skor total
N = Banyaknya responden
Hasil perhitungan r
xy
dibandingkan dengan table kritis r
product moment dengan taraf signifikan 5. Jika r
xy
r
kritis
2 2
2 2
xy
r
maka item yang diuji tersebut dianggap valid. Dari uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
keseluruhan item dalam instrumen penelitian baik angket maupun observasi adalah valid, sehingga 18 butir poin pada
instrumen penelitian siap digunakan untuk diberikan kepada responden.
2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.
Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Arikunto, 2006: 178. Pada penelitian ini untuk mencari
realibilitas instrumen menggunakan rumus alpha, karena rumus ini sangat cocok untuk penskoran banyak seperti penskoran
dalam penelitian ini yaitu 1-5. Rumus Alpha yang dimaksud adalah :
2 2
11
1 1
k k
t b
r
Keterangan : = reliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
σb² = jumlah varians butir σt² = jumlah varians total
Analisis perhitungan reliabilitas angket penelitian menghasilkan
r
hitung
sebesar 0,949 sedangkan r
tabel
0,444. Sedangkan, analisis
perhitungan reliabilitas instrumen observasi menghasilkan r
hitung
sebesar 0,570 sedangkan r
tabel
0,444. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa r
hitung
lebih besar dari r
tabel
sehingga instrumen penelitian dapat dinyatakan reliabel.
F. Analisis Data