Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

4.1.3 Evaluasi Ekonometrika

Evaluasi Ekonometrika digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh mengalami penyimpangan terhadap asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square OLS. Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi ordinal. Demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya uji multikolinearitas tidak dapat dipergunakan pada analisis regresi linear sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional Kurnia, 2010. Model regresi dapat menghasilkan estimator linier tidak bias yang terbaik atau dikenal dengan istilah BLUE Best Linear Unbiased Estimator, BLUE dapat dicapai apabila memenuhi syarat asumsi klasik. Dengan terpenuhinya asumsi tersebut, maka hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan mendekati atau sama dengan kenyataan. Uji asumsi klasik dilakukan sebelum uji hipotesis, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model yang dipakai tersebut relevan ataukah tidak karena akan dijadikan sebagai prediksi. Evaluasi Ekonometrika yang digunakan adalah :

4.1.3.1. Uji Normalitas

Pengujian uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik normal P-P plot. Grafik tersebut menunjukkan apakah residual terdistribusi normal atau tidak. Grafik normal P-P plot dapat dicari untuk mengetahui normalitas data penelitian semua variable jika titik – titik yang dihasilkan mendekati garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar grafik P-P plot nya. Gambar 4.1 Grafik P-P Plot Normalitas P-P plot pengujian normalitas model regresi Terlihat bahwa titik-titik yang terbentuk mendekati garis diagonal yang berarti data berdistribusi normal.

4.1.3.2. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang pasti diantara beberapa atau semua variabel bebas yang menjelaskan model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas pada suatu model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expected Cum Prob Dependent Variable: Partisipasi anggota Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual tidak terdapat multikolieritas pada penelitian tersebut, dan sebaliknya jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 maka terjadi multikolinieritas. Tabel 4.22 Uji Multikolinieritas Berdasarkan tampilan output di atas, hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.1.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN LOYALITAS ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

1 13 132

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, LOYALITAS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

2 31 195

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

EFEKTIVITAS ORGANISASI KUD MUSUK DI KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI

1 12 94

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KUD MUSUK BOYOLALI.

0 1 5

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, LOYALITAS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD MEKAR UNGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 1

Pengaruh Pendidikan Perkoperasian dan Motivasi Terhadap Partisipasi Anggota Pada KUD Bhakti Tani Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes.

0 1 2

PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG PERKOPERASIAN, KREATIVITAS PENGURUS, DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 169

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (KOPMA UNY).

0 1 124