KALIBRASI HASIL DAN PEMBAHASAN A.

42 Gambar 18. Sistem pemanenan dari arah menyamping.

B. KALIBRASI

Kalibrasi dilakukan terhadap motor stepper, motor servo DC, dan motor servo AC, dengan memasukkan nilai pergerakan kemudian mengukur keluaran dari masing-masing joint. Grafik hubungan antara nilai pulsa keluaran ke motor stepper dengan sudut jangkauan yang diinginkan pada joint 1 dapat dilihat pada gambar 19. y = 96,436x + 158,3 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Sudut P u ls a M a s u k a n k e M o to r S te p p e r P u ls a Gambar 19. Grafik hubungan antara nilai pulsa masukan ke motor stepper dengan putaran sudut joint 1. Ujung manipulator mendekati buah dari arah samping Buah 43 Dari grafik hubungan antara nilai pulsa masukan ke motor stepper dengan putaran sudut joint 1 didapatkan persamaan linier y=96,436x+158,3. dimana y adalah pulsa masukan ke motor stepper dan x adalah besar sudut. Persamaan ini yang kemudian dimasukkan ke dalam program pengendalian manipulator . Grafik hubungan antara nilai heksadesimal pulsa encoder dengan jarak dan sudut jangkauan yang diinginkan pada masing-masing joint 2 dan joint 3 dapat dilihat pada gambar 20 dan 21. y = 3008,9x - 3057,7 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 1600000 1800000 2000000 80 160 240 320 400 480 560 640 Jarak Jangkauan mm N il a i H a s il K o n v e rs i B il a n g a n H e k s a d e s im a l Gambar 20. Grafik hubungan antara nilai hasil konversi bilangan heksadesimal dengan jarak jangkauan joint 2. y = 13,252x + 20,534 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 80 160 240 320 400 480 560 640 Jarak Jangkauan Joint 3 mm N il a i H a s il K o n v e rs i B il a n g a n H e k s a d e s im a l Gambar 21. Grafik hubungan antara nilai hasil konversi bilangan heksadesimal dengan jarak jangkauan joint 3. 44 Dari grafik hubungan antara nilai hasil konversi bilangan heksadesimal dengan jarak jangkauan joint 2 didapatkan persamaan linier y=3008,9x+3057,7 dimana y adalah nilai hasil konversi bilangan heksadesimal dan x adalah jarak jangkauan joint 2. Dari grafik hubungan antara nilai hasil konversi bilangan heksadesimal dengan jarak jangkauan joint 3 didapatkan persamaan linier y=13,252x+20,534 dimana y adalah nilai hasil konversi bilangan heksadesimal dan x adalah jarak jangkauan joint 3. Kedua persamaan ini kemudian dimasukkan kedalam program pengendalian manipulator .

C. PENGUJIAN MASING-MASING JOINT