PENGUJIAN MANIPULATOR HASIL DAN PEMBAHASAN A.

47

D. PENGUJIAN MANIPULATOR

Pengujian manipulator dilakukan untuk mendapatkan simpangan error dan ketepatan jangkauan antara titik koordinat yang harus dituju titik koordinat masukan dengan pencapaian titik koordinat tujuan titik koordinat aktual. Setiap manipulator sudah mencapai titik koordinat tujuan, maka manipulator tersebut harus kembali lagi ke titik acuan, sebelum bermanuver ke titik koordinat tujuan berikutnya. Dari 10 kali ulangan pengujian gerakan manipulator menuju koodinat tiga dimensi, didapat data seperti terlihat pada Lampiran 15. Dari ketiga tabel diatas didapatkan simpangan rata-rata untuk koordinat X 3,19 mm dan ketepatan rata-rata 87,86 , koordinat Y simpangan rata-rata 1,32 mm dan ketepatan rata-rata 95,15 , koordinat Z simpangan rata-rata 0,3 mm dan ketepatan rata-rata 99,88 . Ketepatan antara nilai input dengan nilai aktual pada masing-masing koordinat juga dapat dilihat dengan menggunakan koefisien determinasi. Semakin mendekati y = x dan koefisien determinasi mendekati R 2 = 1, maka nilai aktual semakin mendekati nilai input. Grafik perbandingan nilai input dengan nilai aktual dapat dilihat pada Gambar 25, 26, dan 27. R 2 = 0,9993 -300 -200 -100 100 200 300 400 500 -300 -200 -100 100 200 300 400 500 Nilai Input mm N il a i A k tu a l m m Gambar 25. Perbandingan nilai input dengan nilai aktual koordinat X. 48 R 2 = 0,9998 50 100 150 200 250 300 350 400 450 100 200 300 400 500 Nilai Input mm N il a i A k tu a l m m Gambar 26. Perbandingan nilai input dengan nilai aktual koordinat Y. R 2 = 1 100 200 300 400 500 600 700 100 200 300 400 500 600 700 Nilai Input mm N il a i A k tu a l m m Gambar 27. Perbandingan nilai input dengan nilai aktual koordinat Z. Dari gambar 25, 26, dan 27 yang disajikan diatas dapat diketahui pada koordinat X didapatkan koefisien determinasi R 2 = 0,9993, pada koordinat Y didapatkan koefisien determinasi R 2 = 0,9998, dan koordinat Z didapatkan koefisien determinasi R 2 = 1. Dari hasil perhitungan simpangan, ketepatan, dan koefisien determinasi dapat diketahui bahwa manipulator memiliki simpangan terbesar pada arah koordinat X. Pencapaian target pada arah koordinat X dipengaruhi oleh pergerakan dari dua joint, yaitu joint sudut joint 1 dan joint horizontal joint 3. Dari hasil pengujian pada masing-masing joint, diketahui bahwa joint 49 horizontal memiliki simpangan error terbesar, sehingga kemungkinan besarnya simpangan pada arah koordinat X dipengaruhi oleh joint horizontal. Pada pengujian ini juga dilakukan perhitungan untuk mencari simpangan pada jarak antara titik acuan dengan titik koordinat tujuan yang dapat dilihat pada Lampiran 16. Simpangan pada jarak antara titik acuan dengan titik koordinat tujuan didapatkan simpangan rata-rata sebesar 0,44 dan ketepatan rata-rata 99,72 . Grafik perbandingan antara jarak tujuan input dengan jarak tujuan aktual dapat dilihat pada Gambar 28. Pada grafik tersebut didapatkan koefisien determinasi R 2 = 1. Hal ini menunjukkan bahwa jarak aktual antara titik acuan dengan titik koordinat tujuan semakin mendekati jarak input antara titik acuan dengan titik koordinat tujuan. R 2 = 1 100 200 300 400 500 600 700 100 200 300 400 500 600 700 Nilai Input m m N il a i A k tu a l m m Gambar 28. Perbandingan jarak tujuan input dengan jarak tujuan aktual. Penyimpangan error yang terjadi pada pengujian manipulator merupakan akumulasi dari penyimpangan error yang terjadi pada masing- masing joint, seperti diantaranya adalah kesalahan dalam perancangan mekanik sehingga menyebabkan terjadinya loss pada pergerakan joint dan penyimpangan juga terjadi karena tidak tepatnya salah satu joint untuk berada pada titik acuan sebelum melakukan manuver menuju target. Jika salah satu saja joint melakukan kesalahan maka penyimpangan error pada titik koordinat target tujuan dapat terjadi. 50

E. PENGUJIAN POINT TO POINT