23
BAB III METODE PENELITIAN
Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas X E SMA Masehi 1 PSAK Semarang dengan jumlah murid 35 orang 15 perempuan dan 20 laki-laki.
Kelas yang menjadi subyek penelitian ini adalah kelas yang hasil belajarnya paling rendah dibandingkan kelas lain dan keaktivan siswanya belum optimal
selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa yang aktif dalam proses pembelajaran hanya 14,3. Penelitian ini dilakukan pada akhir semester II
tepatnya pada konsep Lingkungan tahun pelajaran 2004-2005.
B. Faktor-Faktor yang Diteliti
Faktor-faktor yang diteliti dalam PTK ini meliputi: 1. Faktor siswa
Yang diamati adalah hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang meliputi: mengajukan
pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, membuat keterkaitan unsur-unsur SETS, dan melakukan kegiatan untuk mencari
pemecahan masalah melalui diskusi dan praktikum, membuat laporan serta mempersentasikan hasil kegiatan. Hasil belajar siswa meliputi
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang diambil dari nilai tes, kegiatan, dan portofolio.
2. Faktor guru Yang diamati adalah kinerja guru dalam menerapkan pendekatan
SETS model pembelajaran PBI.
24
3. Faktor proses Yang diamati adalah efektivitas penerapan pendekatan SETS
dengan model pembelajaran PBI dalam kegiatan belajar mengajar serta kemudahan dan kendala yang dialami selama proses pembelajaran
berlangsung baik yang berasal dari siswa, guru, maupun sekolah.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas action research,yang terdiri dari 3 siklus. Apabila pada siklus ke-1 indikator
yang ditentukan belum tercapai maka dilakukan siklus ke-2. Apabila pada siklus ke-2 indikator yang ditentukan belum juga tercapai maka dilakukan
siklus ke-3. Masing-masing siklus terdiri dari 4 empat tahapan yaitu: 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan tindakan acting, 3 observasi
observating, dan 4 refleksi reflecting. Hasil refleksi pada siklus I digunakan untuk menyempurnakan tindakan pada siklus II, dan hasil refleksi
siklus II digunakan untuk penyempurnaan tindakan siklus III. Rancangan kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini ditunjukkan dengan Gambar 2.
Gambar 2. Skema Rancangan Kegiatan Penelitian Siklus I
Acting I Planning I Observating I Reflecting I
Siklus II
Planning II Acting II Reflecting
II Observating II
Siklus III
Acting III Planning III
Observating III Reflecting III
25
D. Prosedur Penelitian