Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L Lam.) Terhadap Pemberian Kompos Jerami Padi

LAMPIRAN
Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot

25 cm

200 cm

X

X
30 cm

X

X

X

X

100 cm


25 cm

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Bagan plot penelitian
50 cm
50
cm

V3K0

V2K0

V1K1

V2K2

V3K3


V1K2

V3K3

V1K3

V2K1
30 cm
U

S
V2K1

V2K3

V3K0

V2K0

V1K0


V1K2

V2K2

V2K1

V3K1

V1K3

V3K1

V3K2

V2K0

V3K2

V2K0


V3K2

V1K3

V1K1

V3K1

V3K0

V2K2

V1K0

V1K1

V2K3

V2K3


V1K2

V1K0

Blok II

Blok I

Blok III

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Deskripsi Varietas Ubi Jalar varietas beta 1
Dilepas Tanggal

: 19 Mei 2009


SK Mentan

: 2217/Kpts/SR.120/5/2009

Nama klon harapan

: MSU 01015-07

Asal

: Hasil persilangan bebas
induk betina MSU 01015.
MSU 01015 berasal

dari

Persilangan varietas Kidal
dengan BB 97281-16
Tipe tanaman


: Menyebar

Umur panen

: 4–4,5 bulan

Diameter buku ruas

: Tipis

Panjang buku ruas

: Pendek

Warna dominan sulur

: Hijau

Warna sekunder sulur


: Ungu pada buku-buku

Bentuk daun dewasa
- Bentuk kerangka daun

: Segitiga sama sisi

- Kedalaman cupingdaun

: Tidak ada

- Jumlah cuping

: Bercuping satu

- Bentuk cuping pusat

: Gerigi

Ukuran daun dewasa


: Sedang

Warna tulang daun permukaan bawah

: Semua tulang daun
berwarna ungu
Warna helai daun

- Warna daun dewasa

: Hijau

- Warna daun muda

: Hijau dengan ungu
melingkari tepi
Pigmentasi dan panjang
tangkai daun


- Pigmentasi pada tangkai daun

: Hijau, pangkal dan tangkai
ungu

- Panjang tangkai daun

: Sedang

Universitas Sumatera Utara

Bentuk umbi

: Elip panjang

Susunan pertumbuhan umbi

: Menyebar

Panjang tangkai umbi


: Pendek

Warna kulit umbi

: Merah

Warna daging umbi

: Orange

Rasa umbi

: Enak dan manis

Kandungan / kadar
- Bahan kering

: 25,3%

- Serat (basis kering)

: 4,04%

- Gula reduksi (basis kering)

: 8,18%

- Pati (basis kering)

: 73,25%

- Pati (basis basah)

: 16,12%

- Amilosa (basis kering)

: 15,98%

- Abu (basis kering)

: 5,28%

- Vitamin C (basis basah)

: 16,5 mg/100 g

- betakarotin (basis basah)

: 12.032 μg/100 g

Ketahanan terhadap hama/penyakit

: Agak tahan penyakit kudis
(Sphaceloma batatas) dan
agak tahan
hama boleng (Cylas
formicarius)

Rata-rata hasil

: 25,6 t/ha

Potensi hasil

: 35,7 t/ha

Keterangan lain

: Kandungan beta-karotin
tinggi, rasa enak, cocok
ditanam pada lahan
tegalan dan sawah sesudah
tanaman padi.

Pemulia

: M. Jusuf, St.A.
Rahayuningsih, Tinuk
S.W, Joko Restuono, Gatot
Santoso

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Deskripsi Varietas Ubi Jalar varietas sari
Dilepas tanggal

: 22 Oktober 2001

SK Mentan

: 525/Kpts/TP.240/10/2001

No. induk

: MIS 104-1

Asal

: Persil. Genjah Rante x Lapis

Daya hasil

: 30,0–35,0 t/ha

Umur panen

: 3,5–4,0 bulan

Tipe tanaman

: Semi kompak

Diameter buku ruas

: Sangat tipis

Panjang buku ruas

: Pendek

Warna dominan sulur

: Hijau

Bentuk kerangka daun

: Segitiga samasisi

Kedalam cuping daun

: Tepi daun berlekuk dangkal

Jumlah cuping daun

: Bercuping lima

Bentuk cuping pusat

: Lancelatus

Ukuran daun dewasa

: Kecil

Warna tulang daun

: Hijau (bagian bawah)

Warna daun dewasa

: Hijau dg ungu melingkari tepi daun

Warna daun muda

: Agak ungu

Panjang tangkai daun

: Sangat pendek

Bentuk umbi

: Bulat telur melebar pada ujung umbi

Pertumbuhan umbi

: Terbuka

Panjang tangkai umbi

: Sangat pendek

Warna kulit umbi

: Merah

Warna daging umbi

: Kuning

Rasa umbi

: Enak dan manis

Kadar bahan kering

: 28%

Kadar serat

: 1,63%

Kadar protein

: 1,91%

Kadar gula

: 5,23%

Kadar pati

: 32,48%

Kadar betakarotin

: 380,92 μg/100 g

Universitas Sumatera Utara

Kadar vitamin C

: 21,52 mg/100 g

Ketahanan thd hama

: Agak tahan boleng (Cylas formicarius) dan
tahan hama penggulung daun

Ketahanan thd penyakit

: Tahan kudis (S.batatas) dan bercak daun
(Cercospora sp.)

Pemulia

: St. A. Rahayuningsih, Sutrisno, Gatot S.,
dan Joko Restuono

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Deskripsi Varietas Ubi Jalar varietas antin 1
Nama Klon Harapan

: MSU 01022-12

Asal

: Turunan dari hasil persilangan bersari
bebas dari varietas samarinda (lokal
blitar) dan kinta (lokal papua)

Tipe tanaman

: Menyebar

Umur panen

: 4-5 bulan

Diameter buku ruas

: Tipis

Panjang buku ruas

: Pendek

Warna dominan sulur

: Hijau dengan beberapa bercak ungu

Warna sekunder sulur

: Ungu pada buku-buku

Bentuk kerangka daun

: Segitiga sama sisi

Ukuran daun dewasa

: Sedang

Warna tulang daun permukaan bawah

: Semua tulang daun berwarna ungu

Warna helaian daun dewasa

: Hijau

Warna helaian daun muda

: Hijau bagian atas ungu bagian bawah

Pigmentasi pada tangkai daun

: Hijau bercak ungu sepanjang tangkai

Panjang tangkai daun

: Pendek

Bentuk umbi

: Bulat telur lebar pada pangkal umbi
(obovate)

Susunan pertumbuhan umbi

: Terbuka

Panjang tangkai umbi

: Pendek

Warna kulit umbi

: Putih

Warna dominan daging umbi

: Ungu

Warna sekunder daging umbi

: Putih

Penyebaran sekunder warna daging umbi : Menutup sebagian besar daging umbi
Rasa umbi

: Enak

Kandungan nutrisi umbi
-

Bahan kering

: 31,55%

-

Serat

: 2,29%

-

Gula total

: 1,73%

-

Amilosa

: 25,21%

Universitas Sumatera Utara

-

Abu

: 3,41%

-

Antosianin

: 33,89 mg/100g

Ketahanan terhadap hama/penyakit

:

Agak

tahan

penyakit

(Sphaceloma batatas)

kudis

dan agak tahan

boleng (Cylas formicarius)
Rata-rata hasil

: 25,8 t/ha

Potensi hasil

: 33,2t/ha

Keterangan lain

:Toleran

kekeringan

warna

umbi

menarik, sangat cocok untuk keripik
dan di tanam di tanah tegalan sawah.
Pemulia

: M, Yusuf, St. A Rahayuningsih dan
T.S Wahyuni

Peneliti

:Erliana

Ginting,

Sri

Wahyuni,

Sumartini
Teknisi

: Joko Restuono dan Gatot Santoso

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Label Sertifat Benih Penjenis Ubi Jalar

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 1
MST
Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
III
5,40
7,23
5,53
18,15
6,05
V1K0
3,85
6,58
4,48
14,90
4,97
V1K1
4,70
3,83
7,13
15,65
5,22
V1K2
5,73
4,93
6,10
16,75
5,58
V1K3
2,35
4,95
0,93
8,23
2,74
V2K0
1,73
3,70
1,73
7,15
2,38
V2K1
2,33
3,28
1,53
7,13
2,38
V2K2
3,48
1,73
3,25
8,45
2,82
V2K3
4,13
4,75
2,33
11,20
3,73
V3K0
2,73
3,93
2,55
9,20
3,07
V3K1
3,63
1,98
4,35
9,95
3,32
V3K2
3,13
2,03
2,38
7,53
2,51
V3K3
Total
43,15
48,88
42,25
134,28
Rataan
3,60
4,07
3,52
3,73
Lampiran 12 : Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 1 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05
Ket.
Blok
2
2,15
1,08
0,72
3,44
tn
Perlakuan
11
60,36
5,49
3,69
2,26
*
varietas
2
55,52
27,76
18,66
3,44
*
linear
1
31,68
31,68
21,29
4,30
*
kuadratik
1
23,83
23,83
16,02
4,30
*
kompos
3
2,54
0,85
0,57
3,05
tn
linear
1
0,95
0,95
0,64
4,3
tn
Kuadratik
1
1,11
1,11
0,75
4,3
tn
Kubik
1
0,48
0,48
0,32
4,3
tn
Interaksi
(VxK)
6
2,31
0,38
0,26
2,55
tn
Galat
22
32,73
1,49
Total
35
95,25
FK
500,827
KK
32,70%
Keterangan :
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 2
MST
Ulangan

Perlakuan

Total

Rataan

V1K0

I
5,88

II
6,10

III
4,25

16,23

5,41

V1K1

3,38

6,85

4,73

14,95

4,98

V1K2

4,45

7,35

6,05

17,85

5,95

V1K3

5,45

7,60

7,58

20,63

6,88

V2K0

2,68

2,50

0,95

6,13

2,04

V2K1

4,95

3,20

1,85

10,00

3,33

V2K2

5,65

3,98

1,95

11,58

3,86

V2K3

5,13

3,10

2,68

10,90

3,63

V3K0

3,48

5,08

0,58

9,13

3,04

V3K1

1,73

4,25

1,83

7,80

2,60

V3K2

2,13

3,60

2,58

8,30

2,77

V3K3
Total

4,03

5,48

2,83

12,33

4,11

48,90

59,08

37,83

145,80

Rataan

4,08

4,92

3,15

4,05

Lampiran 14. Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 2 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05
Ket.
Blok
2
18,83
9,41
6,33
3,44
*
Perlakuan
11
71,50
6,50
4,37
2,26
*
varietas
2
55,43
27,72
18,65
3,44
*
linear
1
42,93
42,93
28,88
4,30
*
kuadratik
1
12,50
12,50
8,41
4,30
*
kompos
3
10,54
3,51
2,36
3,05
tn
linear
1
9,85
9,85
6,62
4,3
*
Kuadratik
1
0,65
0,65
0,44
4,3
tn
Kubik
1
0,04
0,04
0,02
4,3
tn
Interaksi
(VxK)
6
5,53
0,92
0,62
2,55
tn
Galat
22
32,70
1,49
Total
35
123,03
FK
KK
Keterangan :

590,49
30,10%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 3
MST
Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
III
20,53
22,75
15,63
58,90
19,63
V1K0
6,55
33,18
11,88
51,60
17,20
V1K1
16,63
25,88
33,13
75,63
25,21
V1K2
21,40
24,55
29,50
75,45
25,15
V1K3
15,38
6,85
3,00
25,23
8,41
V2K0
9,75
12,13
12,75
34,63
11,54
V2K1
15,68
13,60
8,98
38,25
12,75
V2K2
11,40
13,13
5,98
30,50
10,17
V2K3
7,00
20,88
0,35
28,23
9,41
V3K0
9,83
8,38
6,50
24,70
8,23
V3K1
4,50
9,78
8,38
22,65
7,55
V3K2
8,13
10,98
7,28
26,38
8,79
V3K3
Total
146,75
202,05
143,33
492,13
Rataan
12,23
16,84
11,94
13,67
Lampiran 16. Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 3 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05
Ket.
Blok
2
181,07
90,53
2,50
3,44
tn
Perlakuan
11
1401,76
127,43
3,52
2,26
*
Varietas
2
1218,69
609,34
16,83
3,44
*
Linear
1
1061,67
1061,67
29,32
4,30
*
kuadratik
1
157,01
157,01
4,34
4,30
*
Kompos
3
58,79
19,60
0,54
3,05
tn
Linear
1
40,64
40,64
1,12
4,3
tn
Kuadratik
1
0,21
0,21
0,01
4,3
tn
Kubik
1
17,94
17,94
0,50
4,3
tn
Interaksi
6
124,28
20,71
0,57
2,55
tn
(LxA)
Galat
22
796,56
36,21
Total
35
2379,38
FK
KK
Keterangan :

6727,4171
44,02%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 4
MST
Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
III
26,30
28,13
24,63
79,05
26,35
V1K0
3,50
35,20
15,25
53,95
17,98
V1K1
22,88
32,38
41,25
96,50
32,17
V1K2
27,80
29,13
26,25
83,18
27,73
V1K3
21,38
13,25
9,63
44,25
14,75
V2K0
19,38
19,50
25,55
64,43
21,48
V2K1
31,08
23,00
13,33
67,40
22,47
V2K2
24,98
18,58
11,90
55,45
18,48
V2K3
4,50
10,38
3,20
18,08
6,03
V3K0
7,68
8,10
11,00
26,78
8,93
V3K1
6,63
8,88
8,13
23,63
7,88
V3K2
8,75
8,63
7,38
24,75
8,25
V3K3
Total
204,83
235,13
197,48
637,43
Rataan
17,07
19,59
16,46
17,71
Lampiran 18. Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 4 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05
Ket.
Blok
2
66,38
33,19
0,73
3,44
tn
Perlakuan
11
2490,34
226,39
4,95
2,26
*
Varietas
2
2051,96
1025,98
22,42
3,44
*
Linear
1
2006,60
2006,60
43,85
4,30
*
kuadratik
1
45,36
45,36
0,99
4,30
tn
kompos
3
148,31
49,44
1,08
3,05
tn
linear
1
65,25
65,25
1,43
4,3
tn
Kuadratik
1
21,66
21,66
0,47
4,3
tn
Kubik
1
61,40
61,40
1,34
4,3
tn
Interaksi
(LxA)
6
290,08
48,35
1,06
2,55
tn
Galat
22
1006,76
45,76
Total
35
3563,48
FK
KK
Keterangan :

11286,4
38,21%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 5
MST
Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
III
46,75
43,75
40,25
130,75
43,58
V1K0
86,50
41,00
59,13
186,63
62,21
V1K1
45,63
41,50
61,88
149,00
49,67
V1K2
43,68
45,63
45,75
135,05
45,02
V1K3
37,88
41,63
33,38
112,88
37,63
V2K0
39,00
41,88
44,45
125,33
41,78
V2K1
36,25
37,25
31,13
104,63
34,88
V2K2
42,88
35,38
35,50
113,75
37,92
V2K3
11,00
17,38
11,00
39,38
13,13
V3K0
20,13
24,15
24,00
68,28
22,76
V3K1
8,50
21,63
15,75
45,88
15,29
V3K2
19,88
15,25
13,88
49,00
16,33
V3K3
Total
438,05
406,40
416,08
1260,53
Rataan
36,50
33,87
34,67
35,01
Lampiran 20. Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 5 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05 Ket.
Blok
2
43,84
21,92
0,32
3,44
tn
Perlakuan
11
7667,88
697,08
10,14
2,26
*
varietas
2
6795,67
3397,84
49,42
3,44
*
linear
1
6630,05
6630,05
96,43
4,30
*
kuadratik
1
165,62
165,62
2,41
4,30
tn
kompos
3
646,04
215,35
3,13
3,05
*
linear
1
7,33
7,33
0,11
4,3
tn
Kuadratik
1
271,84
271,84
3,95
4,3
tn
Kubik
1
366,87
366,87
5,34
4,3
*
Interaksi
6
226,17
37,70
0,55
2,55
tn
(LxA)
Galat
22
1512,68
68,76
Total
35
9224,40
FK
KK
Keterangan :

44136,8
23,68%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 6
MST
Ulangan

Perlakuan
V1K0
V1K1
V1K2
V1K3
V2K0
V2K1
V2K2
V2K3
V3K0
V3K1
V3K2
V3K3
Total
Rataan

I
31,88
16,00
35,50
33,88
30,38
32,50
28,88
24,88
25,00
20,63
22,25
21,63

II
29,00
28,25
31,38
39,88
33,00
32,75
29,50
32,88
37,38
34,25
25,88
24,63

III
31,63
23,00
38,38
35,50
42,50
10,75
27,00
31,50
17,63
27,25
17,50
19,88

323,38
26,95

378,75
31,56

322,50
26,88

Total

Rataan

92,50
67,25
105,25
109,25
105,88
76,00
85,38
89,25
80,00
82,13
65,63
66,13

30,83
22,42
35,08
36,42
35,29
25,33
28,46
29,75
26,67
27,38
21,88
22,04

1024,63
28,46

Lampiran 22. Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 6 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05
Ket.
Blok
2
173,09
86,54
2,61
3,44
tn
Perlakuan
11
889,18
80,83
2,43
2,26
*
varietas
2
297,14
148,57
4,47
3,44
*
linear
1
269,17
269,17
8,10
4,30
*
kuadratik
1
27,97
27,97
0,84
4,30
tn
kompos
3
168,10
56,03
1,69
3,05
tn
linear
1
0,60
0,60
0,02
4,3
tn
Kuadratik
1
104,64
104,64
3,15
4,3
tn
Kubik
1
62,86
62,86
1,89
4,3
tn
Interaksi (LxA)
6
423,94
70,66
2,13
2,55
tn
Galat
22
730,82
33,22
Total
35
1793,09
FK
KK
Keterangan :

29162,7
20,25%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 7
MST
Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
III
28,50
31,00
28,75
88,25
29,42
V1K0
22,00
23,75
20,75
66,50
22,17
V1K1
32,13
27,63
58,50
118,25
39,42
V1K2
21,13
30,75
31,00
82,88
27,63
V1K3
19,00
39,63
15,75
74,38
24,79
V2K0
28,75
31,88
26,88
87,50
29,17
V2K1
16,25
35,38
18,75
70,38
23,46
V2K2
21,88
25,00
26,75
73,63
24,54
V2K3
32,13
57,25
21,13
110,50
36,83
V3K0
45,75
48,50
23,00
117,25
39,08
V3K1
39,00
17,05
20,00
76,05
25,35
V3K2
38,50
33,75
34,75
107,00
35,67
V3K3
Total
345,00
401,55
326,00
1072,55
Rataan
28,75
33,46
27,17
29,79
Lampiran 24. Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 7 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05
Ket.
Blok
2
257,41
128,70
1,22
3,44
tn
Perlakuan
11
1316,53
119,68
1,13
2,26
tn
varietas
2
459,06
229,53
2,18
3,44
tn
linear
1
125,70
125,70
1,19
4,30
tn
kuadratik
1
333,36
333,36
3,16
4,30
tn
kompos
3
7,56
2,52
0,02
3,05
tn
linear
1
6,98
6,98
0,07
4,3
tn
Kuadratik
1
0,01
0,01
0,00
4,3
tn
Kubik
1
0,57
0,57
0,01
4,3
tn
Interaksi (LxA)
6
849,92
141,65
1,34
2,55
tn
Galat
22
2321,06
105,50
Total
35
3895,00
FK
KK
Keterangan :

31954,5
34,48%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 8
MST
Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
III
19,25
23,25
23,75
66,25
22,08
V1K0
13,75
10,00
19,00
42,75
14,25
V1K1
26,88
11,88
42,75
81,50
27,17
V1K2
25,25
26,75
28,50
80,50
26,83
V1K3
15,25
16,88
28,25
60,38
20,13
V2K0
23,50
20,13
31,00
74,63
24,88
V2K1
12,50
15,13
15,25
42,88
14,29
V2K2
15,38
11,50
26,75
53,63
17,88
V2K3
14,75
25,25
37,13
77,13
25,71
V3K0
29,75
37,13
49,25
116,13
38,71
V3K1
29,00
40,70
34,00
103,70
34,57
V3K2
38,75
25,25
26,50
90,50
30,17
V3K3
Total
264,00
263,83
362,13
889,95
Rataan
22,00
21,99
30,18
24,72
Lampiran 26. Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 8 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05
Ket.
Blok
2
535,87
267,94
6,43
3,44
*
Perlakuan
11
1881,12
171,01
4,10
2,26
*
varietas
2
1095,59
547,80
13,15
3,44
*
linear
1
565,03
565,03
13,56
4,30
*
kuadratik
1
530,57
530,57
12,73
4,30
*
kompos
3
56,46
18,82
0,45
3,05
tn
linear
1
18,18
18,18
0,44
4,3
tn
Kuadratik
1
30,62
30,62
0,73
4,3
tn
Kubik
1
7,67
7,67
0,18
4,3
tn
Interaksi (LxA)
6
729,07
121,51
2,92
2,55
*
Galat
22
916,75
41,67
Total
35
3333,75
FK
KK
Keterangan :

22000,3
26,11%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 27 : Data pengamatan pertambahan panjang tanaman (cm) 9
MST
Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
III
19,50
8,88
24,25
52,63
17,54
V1K0
18,38
35,88
21,75
76,00
25,33
V1K1
40,00
18,00
30,88
88,88
29,63
V1K2
22,50
17,75
20,25
60,50
20,17
V1K3
10,75
15,75
15,50
42,00
14,00
V2K0
25,25
19,50
15,50
60,25
20,08
V2K1
20,50
15,63
24,00
60,13
20,04
V2K2
26,25
13,75
13,88
53,88
17,96
V2K3
20,00
35,25
20,38
75,63
25,21
V3K0
39,50
26,50
28,50
94,50
31,50
V3K1
32,13
19,25
22,88
74,25
24,75
V3K2
29,50
25,13
29,75
84,38
28,13
V3K3
Total
304,25
251,25
267,50
823,00
Rataan
25,35
20,94
22,29
22,86
Lampiran 28. Sidik ragam pertambahan panjang tanaman (cm) 9 MST
Annova
db
JK
KT
F Hit.
F.05 Ket.
Blok
2
122,88
61,44
1,38
3,44
tn
Perlakuan
11
951,17
86,47
1,94
2,26
tn
varietas
2
529,02
264,51
5,92
3,44
*
linear
1
107,32
107,32
2,40
4,30
tn
kuadratik
1
421,71
421,71
9,44
4,30
*
kompos
3
248,94
82,98
1,86
3,05
tn
linear
1
33,80
33,80
0,76
4,3
tn
Kuadratik
1
200,69
200,69
4,49
4,3
*
Kubik
1
14,45
14,45
0,32
4,3
tn
Interaksi
(LxA)
6
173,20
28,87
0,65
2,55
tn
Galat
22
982,54
44,66
Total
35
2056,59
FK
KK
Keterangan :

18814,7
29,23%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 29 : Data pengamatan bobot biomassa tanaman (gram)
Perlakuan
V1K0
V1K1
V1K2
V1K3
V2K0
V2K1
V2K2
V2K3
V3K0
V3K1
V3K2
V3K3
Total
Rataan

I
825,00
1050,00
1312,50
1487,50
1125,00
1362,50
1200,00
1150,00
1075,00
737,50
387,50
1212,50
12925,00
1077,08

Ulangan
II
862,50
965,00
800,00
1300,00
1237,50
1325,00
1362,50
1012,50
562,50
750,00
375,00
850,00
11402,50
950,21

III
1050,00
1075,00
1475,00
1512,50
1312,50
1187,50
962,50
1087,50
1350,00
1200,00
837,50
1137,50
14187,50
1182,29

Total

Rataan

2737,50
3090,00
3587,50
4300,00
3675,00
3875,00
3525,00
3250,00
2987,50
2687,50
1600,00
3200,00
38515,00

912,50
1030,00
1195,83
1433,33
1225,00
1291,67
1175,00
1083,33
995,83
895,83
533,33
1066,67
1069,86

Lampiran 30. Sidik ragam bobot biomassa tanaman (gram)
SK
Blok
Perlakuan
varietas
linear
kuadratik
kompos
linear
Kuadratik
Kubik
Interaksi (LxA)
Galat
Total
FK
KK
Keterangan :

db
2
11
2
1
1
3
1
1
1
6
22
35

JK
324114,93
1747415,97
713672,22
437400,00
276272,22
238845,14
53733,89
88506,25
96605,00
794898,61
782430,90
2853961,81

KT
162057,47
158856,00
356836,11
437400,00
276272,22
79615,05
53733,89
88506,25
96605,00
132483,10
35565,04

F Hit.
4,56
4,47
10,03
12,30
7,77
2,24
1,51
2,49
2,72
3,73

F.05
3,44
2,26
3,44
4,30
4,30
3,05
4,3
4,3
4,3
2,55

Ket.
*
*
*
*
*
tn
tn
tn
tn
*

41205700,69
17,63%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 31 : Data pengamatan jumlah umbi (umbi)
Perlakuan
V1K0
V1K1
V1K2
V1K3
V2K0
V2K1
V2K2
V2K3
V3K0
V3K1
V3K2
V3K3
Total
Rataan

I
1,00
1,00
1,50
1,00
1,75
1,75
2,00
3,00
2,50
2,00
2,75
2,75
23,00
1,92

Ulangan
II
1,25
1,00
1,00
1,25
2,50
1,25
2,00
2,75
2,75
2,25
2,00
2,25
22,25
1,85

III
1,25
1,25
1,25
1,25
1,75
3,25
2,50
3,50
2,50
2,00
2,75
2,00
25,25
2,10

Total

Rataan

3,50
3,25
3,75
3,50
6,00
6,25
6,50
9,25
7,75
6,25
7,50
7,00
70,50

1,17
1,08
1,25
1,17
2,00
2,08
2,17
3,08
2,58
2,08
2,50
2,33
1,96

Lampiran 32. Sidik ragam jumlah umbi (umbi)
SK
Blok
Perlakuan
varietas (V)
linear
kuadratik
kompos (K)
linear
Kuadratik
Kubik
Interaksi (VxK)
Galat
Total
FK
KK
Keterangan :

db
2
11
2
1
1
3
1
1
1
6
22
35

JK
0,41
14,06
11,29
8,76
2,53
0,91
0,50
0,34
0,07
1,86
3,59
18,06

KT
0,20
1,28
5,65
8,76
2,53
0,30
0,50
0,34
0,07
0,31
0,16

F Hit.
1,24
7,83
34,56
53,63
15,50
1,86
3,07
2,08
0,42
1,90

F.05
3,44
2,26
3,44
4,30
4,30
3,05
4,3
4,3
4,3
2,55

Ket.
tn
*
*
*
*
tn
tn
tn
tn
tn

138,06
20,64%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 33 : Data pengamatan bobot umbi/sampel (gram)
Perlakuan
V1K0
V1K1
V1K2
V1K3
V2K0
V2K1
V2K2
V2K3
V3K0
V3K1
V3K2
V3K3
Total
Rataan

I
57,50
55,00
82,50
47,50
177,50
165,00
397,50
167,50
122,50
157,50
442,50
112,50
1985,00
165,42

Ulangan
II
52,50
52,50
72,50
47,50
192,50
177,50
340,00
272,50
150,00
162,50
492,50
132,50
2145,00
178,75

III
52,50
47,50
60,00
45,00
157,50
187,50
452,50
200,00
177,50
167,50
575,00
112,50
2235,00
186,25

Total

Rataan

162,50
155,00
215,00
140,00
527,50
530,00
1190,00
640,00
450,00
487,50
1510,00
357,50
6365,00

54,17
51,67
71,67
46,67
175,83
176,67
396,67
213,33
150,00
162,50
503,33
119,17
176,81

Lampiran 34. Sidik ragam bobot umbi/sampel (gram)
SK
db
Blok
2
Perlakuan
11
varietas
2
linear
1
kuadratik
1
kompos
3
linear
1
Kuadratik
1
Kubik
1
Interaksi (LxA)
6
Galat
22
Total
35
FK
KK
Keterangan :

JK
2672,22
657690,97
262794,10
189481,51
73312,59
259686,81
16723,47
91002,78
151960,56
135210,07
21394,44
681757,64

KT
F Hit.
1336,11
1,37
59790,09
61,48
131397,05 135,12
189481,51 194,84
73312,59
75,39
86562,27
89,01
16723,47
17,20
91002,78
93,58
151960,56 156,26
22535,01
23,17
972,47

F.05
3,44
2,26
3,44
4,30
4,30
3,05
4,3
4,3
4,3
2,55

Ket.
tn
*
*
*
*
*
*
*
*
*

1125367
17,64%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 35 : Data pengamatan bobot umbi/plot (gram)
Perlakuan
V1K0
V1K1
V1K2
V1K3
V2K0
V2K1
V2K2
V2K3
V3K0
V3K1
V3K2
V3K3
Total
Rataan

I
200,00
230,00
300,00
220,00
800,00
850,00
1700,00
800,00
710,00
890,00
1970,00
580,00
9250,00
770,83

Ulangan
II
215,00
215,00
320,00
200,00
850,00
860,00
1500,00
1100,00
700,00
780,00
2240,00
650,00
9630,00
802,50

III
220,00
200,00
250,00
190,00
750,00
870,00
1910,00
840,00
900,00
890,00
2320,00
640,00
9980,00
831,67

Total

Rataan

635,00
645,00
870,00
610,00
2400,00
2580,00
5110,00
2740,00
2310,00
2560,00
6530,00
1870,00
28860,00

211,67
215,00
290,00
203,33
800,00
860,00
1703,33
913,33
770,00
853,33
2176,67
623,33
801,67

Lampiran 36. Sidik ragam bobot umbi/plot (gram)
SK
db
Blok
2
Perlakuan
11
varietas
2
linear
1
kuadratik
1
kompos
3
linear
1
Kuadratik
1
Kubik
1
Interaksi(LxA)
6
Galat
22
Total
35
FK
KK
Keterangan :

JK
22216,67
12201183,33
5890516,67
4602504,17
1288012,50
4173205,56
224013,89
1659802,78
2289388,89
2137461,11
227450,00
12450850,00

KT
F Hit.
11108,33
1,07
1109198,48 107,29
2945258,33 284,88
4602504,17 445,18
1288012,50 124,58
1391068,52 134,55
224013,89
21,67
1659802,78 160,54
2289388,89 221,44
356243,52
34,46
10338,64

F.05
3,44
2,26
3,44
4,30
4,30
3,05
4,3
4,3
4,3
2,55

Ket.
tn
*
*
*
*
*
*
*
*
*

23136100
12,68%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 37 : Data pengamatan panjang umbi (cm)
Perlakuan
V1K0
V1K1
V1K2
V1K3
V2K0
V2K1
V2K2
V2K3
V3K0
V3K1
V3K2
V3K3
Total
Rataan

I
13,25
11,00
10,63
8,75
12,63
12,48
12,35
10,50
6,31
9,38
10,77
7,74
125,78
10,48

Ulangan
II
12,25
10,25
11,25
10,75
11,85
10,44
12,38
11,74
7,44
6,71
11,88
7,21
124,13
10,34

III
12,63
9,19
8,69
11,69
10,69
9,84
14,50
11,05
7,48
9,48
8,83
7,46
121,51
10,13

Total

Rataan

38,13
30,44
30,56
31,19
35,17
32,76
39,23
33,29
21,23
25,56
31,47
22,41
371,42

12,71
10,15
10,19
10,40
11,72
10,92
13,08
11,10
7,08
8,52
10,49
7,47
10,32

Lampiran 38. Sidik ragam panjang umbi (cm)
SK
Blok
Perlakuan
varietas
linear
kuadratik
kompos
linear
Kuadratik
Kubik
Interaksi (LxA)
Galat
Total
FK
KK
Keterangan :

db
2
11
2
1
1
3
1
1
1
6
22
35

JK
0,77
114,59
71,19
36,61
34,58
13,99
0,60
2,06
11,33
29,40
29,74
145,09

KT
0,39
10,42
35,59
36,61
34,58
4,66
0,60
2,06
11,33
4,90
1,35

F Hit.
0,29
7,71
26,34
27,09
25,58
3,45
0,45
1,53
8,38
3,63

F.05
3,44
2,26
3,44
4,30
4,30
3,05
4,3
4,3
4,3
2,55

Ket.
tn
*
*
*
*
*
tn
tn
*
*

3832,09
11,27%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 39 : Data pengamatan rataan bobot umbi(gram)
Perlakuan
V1K0
V1K1
V1K2
V1K3
V2K0
V2K1
V2K2
V2K3
V3K0
V3K1
V3K2
V3K3
Total
Rataan

I
57,50
55,00
55,00
47,50
101,43
94,29
198,75
55,83
49,00
78,75
160,91
40,91
994,87
82,91

Ulangan
II
42,00
52,50
72,50
38,00
77,00
142,00
170,00
99,09
54,55
72,22
246,25
58,89
1125,00
93,75

III
42,00
38,00
48,00
36,00
90,00
57,69
181,00
57,14
71,00
74,44
209,09
56,25
960,62
80,05

Total

Rataan

141,50
145,50
175,50
121,50
268,43
293,98
549,75
212,07
174,55
225,41
616,25
156,05
3080,48

47,17
48,50
58,50
40,50
89,48
97,99
183,25
70,69
58,18
75,14
205,42
52,02
85,57

Lampiran 40. Sidik ragam rataan bobot umbi(gram)
SK
Blok
Perlakuan
varietas
linear
kuadratik
kompos
linear
Kuadratik
Kubik
Interaksi (LxA)
Galat
Total
FK
KK
Keterangan :

db
2
11
2
1
1
3
1
1
1
6
22
35

JK
KT
1253,63
626,81
95680,29
8698,21
25474,28
12737,14
14418,74
14418,74
11055,53
11055,53
50077,05
16692,35
853,81
853,81
24143,58
24143,58
25079,66
25079,66
20128,96
3354,83
9108,14
414,01
106042,06

F Hit.
1,51
21,01
30,77
34,83
26,70
40,32
2,06
58,32
60,58
8,10

F.05
3,44
2,26
3,44
4,30
4,30
3,05
4,3
4,3
4,3
2,55

Ket.
tn
*
*
*
*
*
tn
*
*
*

263594
23,78%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 41 : Data pengamatan indeks panen
Perlakuan
V1K0
V1K1
V1K2
V1K3
V2K0
V2K1
V2K2
V2K3
V3K0
V3K1
V3K2
V3K3
Total
Rataan

I
0,07
0,05
0,06
0,03
0,16
0,12
0,33
0,15
0,10
0,18
0,53
0,08
1,86
0,15

Ulangan
II
0,06
0,05
0,08
0,04
0,16
0,13
0,25
0,27
0,21
0,18
0,57
0,13
2,13
0,18

III
0,05
0,04
0,04
0,03
0,12
0,16
0,47
0,18
0,12
0,12
0,41
0,09
1,83
0,15

Lampiran 42. Sidik ragam indeks panen
SK
db
JK
KT
Blok
2
0,00
0,00
Perlakuan
11
0,63
0,06
varietas
2
0,23
0,11
linear
1
0,19
0,19
kuadratik
1
0,04
0,04
kompos
3
0,25
0,08
linear
1
0,01
0,01
Kuadratik
1
0,08
0,08
Kubik
1
0,15
0,15
Interaksi (LxA)
6
0,15
0,03
Galat
22
0,06
0,00
Total
35
0,69
FK
KK
Keterangan :

Total

Rataan

0,17
0,14
0,18
0,10
0,43
0,41
1,05
0,60
0,43
0,48
1,51
0,31
5,81

0,06
0,05
0,06
0,03
0,14
0,14
0,35
0,20
0,14
0,16
0,50
0,10
0,16

F Hit.
0,89
22,42
45,04
74,73
15,35
32,20
5,72
33,06
57,81
10,00

F.05
3,44
2,26
3,44
4,30
4,30
3,05
4,3
4,3
4,3
2,55

Ket.
tn
*
*
*
*
*
*
*
*
*

0,93821
31,23%
* : nyata
tn : tidak nyata

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 43. Lampiran Gambar

Warna daging umbi varietas antin 1

Warna daging umbi sari

Jumlah umbi perlakuan V1K1

Warna daging umbi varietas beta 1

Jumlah umbi perlakuan V1K0

Jumlah umbi perlakuan V1K2

Universitas Sumatera Utara

Jumlah umbi perlakuan V1K3

Bobot umbi/plot V3K2 ulangan 3

Bibit stek pucuk ubi jalar

Bobot umbi/plot V3K0 ulangan 1

Universitas Sumatera Utara

Bobot umbi/plot V3K1 ulangan 1

Bobot umbi/plot V2K0 ulangan 3

Bobot umbi/plot V2K3 ulangan 2

Timbangan ukuran 2 Kg

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2014. Data Produksi Tanaman Ubi Jalar 20112014.Sumatera Utara. Medan.
Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. 2011.Direktorat
Jendral Tanaman Pangan. Malang.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.2010. Fermented Rice Straw As
Ruminant’s Feed. Solok, Indonesia. http://sumbar.litbang.deptan.go.id.
Barus, J. 2011.Uji Efektivitas Kompos Jerami dan Pupuk NPK Terhadap Hasil
Padi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. Bandar Lampung.
Deputi Menegristek. 2008. Ubi Jalar / Ketela Rambat (ipomoea batatas). Kantor
Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.
Dewi, R dan Sutrisno,H. 2014. Karakter Agronomi dan Daya Hasil Tiga Klon Ubi
Jalar Ungu di Lahan Masam Lampung. Politeknik Negeri Lampung.
Bandar Lampung.
Direktorat Budidaya Kacang dan Umbi. 2013.Ubi Jalar. Direktorat Jendral
Tanaman Pangan. Kementrian Pertanian. Jakarta Selatan.
Ginting,E. 2011. Potensi Ubi Jalar Ungu Sebagai Pangan Fungsional.IPTEK
Tanaman Pangan. Balitkabi. Malang.
Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo. Jakarta.
Hartatik,W dan Diah,S.2013. Pemanfaatan Pupuk Organik untuk Meningkatkan
Kesuburan Tanah dan Tanaman. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
Hasibuan, E. R. Pertumbuhan dan Produksi Hasil Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L )
pada Pemberian Bahan Organik. Skripsi. Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Hernawati, D. 2014.Pengaruh Kombinasi Kompos Jerami Padi dan Pupuk
Anorganik
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar
(Ipomoea batatas L.) Varietas Ladi di Tanah Andisol Garut.Universitas
Padjajaran. Bandung.
Huaman, Z.1992. Systematic Botany and Morphology of the Sweetpotato
Plant.International Potato Center. Lima. Peru
Jayanto,A. 2009. Budidaya Ubi Jalar. Kantor Deputi Menerisetek Bidang
Pendayagunaan dan Permasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.MIG GROUP.

Universitas Sumatera Utara

Jedeng, I.2011. Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Varietas Lokal
Ungu.
Junedi, H. 2008. Pemanfaatan Kompos Jerami Padi dan Kapur Guna
Memperbaiki Permeabilitas Tanah dan Hasil Kedelai Musim Tanam II.
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008 Universitas
Lampung. Lampung
Kaya,E.2013. Pengaruh Kompos Jerami dan Pupuk NPK Terhadap N- Tersedia
Tanah Serapan-N Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa
L.).Agrologia.Universitas Pattimura. Maluku.
Koswara,S. 2013. Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian. Tropical Plant
Curiculum Project. Bogor Agricultural University. Bogor.
Linda,T. 2010. Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Beberapa Varietas Ubi Jalar
(Ipomoea batatasL) Pada Aplikasi Kompos Dan Pupuk KCl.Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Peraturan Menteri Pertanian. 2011. Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah
Tanah. Kementerian Pertanian.
Rozi,F dan Ruly,K.2010. Prospek Ubi Jalar Berdaging Ungu Sebagai Makanan
Sehat.Balitkabi. Malang.
Ruchjaninngsih, 2006. Efek Mulsa terhadap Penampilan Fenotipik dan Parameter
Genetik pada 13 Genotip Kentang di Lahan Sawah Dataran Medium
Jatinanggor, BPTP, Sulawesi Selatan.
Saleh,N. 2011. Peningkatan Produksi dan Kualtas Umbi-Umbian. Balitkabi.
Malang.
Simarmata, T dan B. Joy. 2010. Teknologi Pemulihan Kesehatan Lahan Sawah
dan Peningkatan Produktivitas Padi Berbasis Kompos Jerami dan Pupuk
Hayati (Biodekomposer) Secara Berkelanjutan di Indonesia. Fakultas
Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Sintia, M. 2011. Pengaruh Beberapa Dosis Kompos Jerami Padi dan Pupuk
Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis.Jurnal Tanaman
Pangan. Padang.
Siregar, D S. 2013. Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Sabrang
(Eleutherine Americana Merr)Terhadap Pembelahan Umbi dan
Perbandingan Media Tanam. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sisworo. 2000. Biodekomposisi Beberapa Bahan Lignoselulosa dan Efektivitas
Produknya Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman

Universitas Sumatera Utara

Bawang merah (Allium ascolanicum L.). Disertasi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Sonhaji,A. 2000. Mengenal dan Bertanam Ubi Jalar. Gaza publishing. Bandung.
Steel,R.G.D., J.H. Torrie. 1993.Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan
Biometrik. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Suhartini. 2009. Prospek Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Minuman Prebiotik. Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi. Jawa Barat.
Suharno. 2010. Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Produksi Ubi Jalar Klon
Madu. Jurnal Agrieksentia. Vol 9. No 2. Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian Malang. Malang.
SuparnoA., Andika W., dan Budi. 2013. Aplikasi Vermikompos pada Budidaya
Organik Tanaman
Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Indonesian green
technology journal. Vol 2 .No 1.
Van Steenis C. G. G. J., Den Hoed D., Bloembergen S., dan Eyma P. J. 2003.
Flora Untuk Sekolah Indonesia. Edisi Kesembilan, PT Prandya Paramita.
Jakarta.
Warintek. Ristek. Go. Id. 2014.pertanian/ ubi jalar. Pdf. Ubi jalar ketela rambat
(Ipomoea batatas).
Yuliasri. 2012. Kajian Potensi Prebiotik Beberapa Jenis Ubi Jalar dan
Pengembangan Formulasi Minuman Prebiotik. Balai Besar Industri Agro.
Bogor.

Universitas Sumatera Utara

BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di lahan masyarakat, Desa Namo Gajah,
Kecamatan Medan Tuntungan dengan ketinggian tempat ± 25 meter di atas
permukaan laut, mulai bulan April sampai dengan November 2015.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah bibit setek pucuk ubi jalar varietas Antin 1,
varietas Beta 1 dan Varietas Sari sebagai perlakuan, kompos jerami padi sebagai
perlakuan, pupuk organik cair (POC) sebagai penambah unsur hara, pestisida
nabati untuk mengendalikan hama, air untuk menyiram tanaman dan bahan-bahan
lain yang mendukung penelitian ini.
Alat yang digunakan adalah cangkul untuk mengolah tanah, pacak sampel,
pacak perlakuan, gembor, alat ukur seperti meteran dan timbangan, buku data, alat
tulis, camera beserta alat-alat lain yang mendukung penelitian ini.
Metode Percobaan
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
dengan 2 faktor perlakuan yaitu :
Faktor I

: Varietas ubi jalar (V) dengan 3 taraf , yaitu :
V1 = Antin 1
V2 = Beta 1
V3 = Sari

Universitas Sumatera Utara

Faktor II

:Pemberian kompos jerami padi (K) dengan 4 taraf, yaitu :
K0 = 0 ton/Ha (0 Kg / Plot)
K1 = 5 ton/Ha (1 Kg / Plot)
K2 = 10 ton/Ha (2 Kg/ Plot)
K3 = 15 ton/Ha (3 Kg / Plot)

Maka Diperoleh 12 Kombinasi, yaitu :
V1K0

V2K0

V3K0

V1K1

V2K1

V3K1

V1K2

V2K2

V3K2

V1K3

V2K3

V3K3

Jumlah ulangan (Blok)

: 3 ulangan

Jumlah plot

: 36 plot

Jumlah tanaman per plot

: 6 tanaman

Jumlah tanaman seluruhnya : 216 tanaman
Jumlah sampel per plot

: 4 tanaman

Jumlah sampel seluruhnya

: 144 tanaman

Jarak antar plot

: 30 cm

Jarak antar blok

: 50 cm

Ukuran Plot

: 200 x 100 cm

Universitas Sumatera Utara

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dengan
model linear aditif sebagai berikut :
Yijk= µ + ρi + αj + βk + (αβ)jk+ εijk
i = 1,2,3

j = 1,2,3

k = 1,2,3,4

Dimana:
Yijk

: Hasil pengamatan pada blok ke-i akibat varietas ubi jalar (V) jenis ke-j
dan Pemberian kompos jerami padi (K) pada jeniske-k

µ

: Nilai tengah

ρi

: Efek dari blok ke-i

αj

: Efek varietas ubi jalar (V) pada jenis ke-j

βk

: Efek pemberian kompos jerami padi (K) pada jenis ke-k

(αβ)jk

: Interaksi antara varietas ubi jalar (V) taraf ke-j dan pemberian kompos
jerami padi (K) jenis ke-k

εijk

:Galat dari blok ke-i, varietas ubi jalar (V) ke-j dan kompos jerami padi
(K) taraf ke-k
Data dianalisis dengan analisis sidik ragam menggunakan program

microsoft exel, sidik ragam yang nyata dilanjutkan dengan menggunakan Uji
Jarak Berganda Duncan dengan taraf α = 5 % (Steel dan Torrie, 1993).

Universitas Sumatera Utara

PELAKSANAAN PENELITIAN
Persiapan Lahan
Areal pertanaman yang akan digunakan terlebih dahulu dibersihkan dari
gulma. Kemudian lahan digemburkan menggunakan traktor. Kemudian dibuat
bedengan dengan ukuran 200 cm x 100 cm, jarak antar plot 30 cm, jarak antar
blok 50 cm dan parit drainase sedalam 30 cm untuk menghindari genangan air.
Persiapan Bibit
Bibit yang digunakan berasal dari Balitkabi Malang dengan panjang setek
pucuk 25 cm dan ukuran bibit relatif sama.
Aplikasi Kompos Jerami Padi
Aplikasi kompos jerami padi dilakukan sesuai dengan perlakuan dengan
dosis sesuai dengan perlakuan juga. Aplikasi kompos jerami padi dilakukan
dengan cara ditabur kemudian dicampurkan ke tanah dengan cara dicangkul
sampai merata dan diaplikasikan 1 minggu sebelum setek ubi jalar akan di tanam.
Penanaman
Penanaman setek ubi jalar dilakukan secara miring dengan sudut≤ 45

0

dengan kedalaman tanam 10 cm dengan jarak tanam 30 x 30 cm. Penanaman
dilaksanakan pada sore hari.
Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pagi atau sore hari. Penyiraman
dilakukan dengan menggunakan gembor.

Universitas Sumatera Utara

Penyulaman
Penyulaman dilakukan guna mengganti tanaman yang rusak akibat hama,
penyakit ataupun tanaman yang mati.
Penyiangan
Penyiangan

dilakukan

untuk

mengendalikan

gulma

sekaligus

menggemburkan tanah. Tumbuhan pengganggu perlu dikendalikan agar tidak
menjadi saingan bagi tanaman utama dalam hal penyerapan unsur hara serta untuk
mencegah serangan hama dan penyakit. Penyiangan dilakukan secara manual
dengan mencabut gulma agar perakaran tanaman tidak terganggu.
Pengangkatan batang
Pengangkatan

batang

dilakukan

bersamaan

dengan

pengukuran

pertambahan panjang tanaman dengan cara mengangkat batang dan membalikkan
batang bertujuan untuk mencegah terbentuknya umbi-umbi kecil. Pengangkatan
batang dilakukan setiap minggu.
Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan cara manual
dengan mencabut tanaman yang terkena penyakit dan diganti dengan tanaman
cadangan, sedangkan pada tanaman yang terkena penyakit menjelang tanaman
panen tidak diganti dengan tanaman cadangan. Jika tanaman terkena hama dan
penyakit, maka dikendalikan dengan pengaplikasian pestisida nabati.
Panen
Panen Varietas Sari dilakukan 17 MST dan Varietas Antin-1 dan Beta-1
19 MST.

Pemanenan dilakukan dengan membongkar bedengan umbi dan

Universitas Sumatera Utara

dibersihkan dari tanah yang menempel. Umbi dipotong dari batang dan akar
tanaman.
Parameter Pengamatan
Pertambahan panjang tanaman (cm)
Pertambahan panjang tanam diukur mulai pangkal batang (di atas
permukaan tanah) hingga ujung yang diluruskan, untuk mendapatkan data 1 MST
yaitu data pengamatan minggu ke-2 (data pengamatan yang sedang dilakukan) di
kurang dengan data pengamatan minggu pertama (data pengamatan sebelumnya)
begitu seterusnya.
Panjang umbi (cm)
Panjang umbi diukur dari pangkal umbi sampai ujung umbi menggunakan
meteran yang dilakukan setelah panen.
Jumlah umbi (umbi)
Penghitungan jumlah umbi di lakukan dengan cara menghitung jumlah
umbi setelah di panen.
Bobot umbi per sampel (g)
Bobot umbi (g) ditimbang dengan menggunakan timbangan setelah panen.
Bobot umbi ditimbang setelah umbi dibersihkan dari akar dan kotoran-kotoran
yang menempel.
Bobot umbi per plot (g)
Bobot umbi per plot ditimbang dengan timbangan yaitu seluruh umbi yang
dihasilkan dalam 1 plot dan dilakukan setelah panen.

Universitas Sumatera Utara

Bobot biomassa tanaman (g)
Bobot biomassa tanaman per sampel ditimbang dengan timbangan setelah
tajuk dan akarnya dipisahkan dari umbi serta dibersihkan dari tanah yang
dilakukan setelah panen.
Rataan bobot umbi
Rataan bobot umbi di hitung dengan rumus sebagai berikut :
Rataan bobot umbi = ∑ bobot umbi
Jumlah umbi
Indeks panen
Indeks panen di hitung dengan rumus sebagai berikut :
Indeks Panen =

bobot umbi
bobot umbi + bobot biomassa tanaman

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian secara statistik dapat dilihat
bahwa perlakuan varietas tanaman ubi jalar Antin-1 dan Sari berpengaruh nyata
terhadap pertambahan panjang tanaman 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, dan 9 MST, dan jumlah
umbi. Perlakuan kompos jerami padi berpengaruh nyata terhadap parameter
pertambahan panjang tanaman 5 MST. Interaksi varietas tanaman ubi jalar dengan
kompos jerami padi berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang 8 MST,
bobot biomassa tanaman, bobot umbi per sampel, bobot umbi per plot, panjang
umbi, rataan bobot umbi dan indeks panen.
Pertambahan Panjang Tanaman (cm)
Data pengamatan pertambahan panjang tanaman umur 1 MST sampai
9 MST dan analisis sidik ragamnya dapat dilihat pada Lampiran (11) sampai
Lampiran (28). Masing-masing varietas menunjukkan perbedaan nyata pada
pertambahan panjang tanaman 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, dan 9 MST. Perlakuan kompos
jerami padi berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang pada umur 5 MST.
Interaksi varietas dengan kompos jerami padi berpengaruh nyata terhadap
pertambahan panjang tanaman pada umur 8 MST.
Pertambahan panjang tanaman beberapa varietas ubi jalar terhadap
pemberian kompos jerami padi pada umur 1-9 MST dapat di lihat pada Tabel 1.
Tabel 1 menunjukkan bahwa pertambahan panjang tanaman ubi jalar umur
1 sampai 6 MST pada perlakuan varietas ubi jalar berbeda nyata dimana
pertambahan panjang tanaman terpanjang pada perlakuan Antin-1 yakni berturut –
turut 5,45 cm, 5,80 cm, 21,80 cm, 26,06 cm, 50,12 cm dan 31,19 cm dan

Universitas Sumatera Utara

pertambahan panjang tanaman ubi jalar terpendek pada 1 MST yakni pada
Varietas Beta-1 (2,58 cm) kemudian pada 2 – 6 MST terpendek pada perlakuan
Sari yakni berturut – turut 3,15 cm, 8,50 cm, 7,77 cm, 16,88, dan 24, 49 cm. Pada
9 MST pertambahan panjang tanaman ubi jalar berbeda nyata dimana
pertambahan tanaman terpanjang pada Varietas Sari (27,40 cm) dan terpendek
pada Varietas Beta-1 (18,02cm).
Tabel 1 juga menunjukkan pertambahan panjang tanaman ubi jalar umur 5
MST terpanjang pada perlakuan kompos jerami padi 5 ton/ha (42,25 cm) yang
berbeda nyata dengan perlakuan lain.
Umur 8 MST pertambahan panjang tanaman terpanjang pada perlakuan
Varietas Sari dengan kombinasi perlakuan kompos jerami padi 5 ton/ha (38,71
cm) yang berbeda tidak nyata pada perlakuan Varietas Sari dengan kombinasi
perlakuan kompos jerami padi 10 ton/ha dan berbeda nyata dengan perlakuan lain.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1. Pertambahan panjang tanaman beberapa varietas ubi jalar terhadap
pemberian kompos jerami padi pada umur 1-9 MST
MST

1

Antin 1
Beta 1
Sari
Rataan

2

5,95
3,86
2,77

6,88
3,63
4,11

3,50

3,64

4,19

4,87

19,63
8,41
9,41

17,20
11,54
8,23

25,21
12,75
7,55

25,15
10,17
8,79

12,48

12,33

15,17

14,70

26,35
14,75
6,03

17,98
21,48
8,93

32,17
22,47
7,88

27,73
18,48
8,25

15,71

16,13

20,84

18,15

Antin 1

43,58

62,21

49,67

45,02

50,12a

Beta 1
Sari

37,63
13,13

41,78
22,76

34,88
15,29

37,92
16,33

38,05b
16,88c

31,44b

42,25a

33,28b

33,09b

30,83
35,29
26,67

22,42
25,33
27,38

35,08
28,46
21,88

36,42
29,75
22,04

30,93

25,04

28,47

29,40

29,42
24,79
36,83

22,17
29,17
39,08

39,42
23,46
25,35

27,63
24,54
35,67

30,35

30,14

29,41

29,28

22,08de
20,13def
25,71cd

14,25f
24,88cde
38,71a

27,17cd
14,29f
34,57ab

26,83cd
17,88ef
30,17bc

22,64

25,94

25,34

24,96

17,54
14,00
25,21

25,33
20,08
31,50

29,63
20,04
24,75

20,17
17,96
28,13

Antin 1
Beta 1
Sari
Antin 1
Beta 1
Sari

Antin 1
Beta 1
Sari
Antin 1
Beta 1
Sari
Antin 1
Beta 1
Sari
Rataan

9

5,45a
2,58c
3,16b

4,98
3,33
2,60

Rataan

8

....................................(cm)........................................
6,05
4,97
5,22
5,58
2,74
2,38
2,38
2,82
3,73
3,07
3,32
2,51

Rataan

5,41
2,04
3,04

Antin 1
Beta 1
Sari

Rataan

7

15

3,64

Rataan

6

10

3,64

Rataan

5

5

3,47

Rataan

4

0

4,18

Rataan

3

Kompos Jerami Padi (ton/ha)

Varietas

Antin 1
Beta 1
Sari

5,80a
3,22b
3,13b
21,80a
10,72b
8,50c
26,06a
19,29b
7,77c

31,19a
29,71a
24,49b
29,66
25,49
34,23
22,58
19,29
32,29
23,17b
18,02c
27,40a

Rataan
18,92
25,64
24,81
22,08
Keterangan: Angka yang di ikuti oleh huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama pada
minggu pengamatan yang sama berbeda tidak nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan
pada taraf 5%.

Universitas Sumatera Utara

Hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis kompos
jerami padi terhadap rataan pertambahan panjang tanaman 8 MST dapat dilihat
pada Gambar 1.

Gambar 1. Histogram hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis
kompos jerami padi terhadap rataan pertambahan panjang tanaman 8
MST
Bobot Biomassa Tanaman (g)
Data pengamatan bobot biomassa tanaman dan sidik ragamnya dapat
dilihat pada Lampiran (29) sampai (30) yang menunjukkan bahwa perlakuan
beberapa varietas ubi jalar dan interaksi beberapa varietas ubi jalar dan kompos
jerami padi berpengaruh nyata terhadap bobot biomassa tanaman ubi jalar.
Perlakuan kompos jerami padi berpengaruh tidak nyata terhadap bobot biomassa
tanaman ubi jalar.
Rataan bobot biomassa tanaman ubi jalar pada beberapa varietas ubi jalar
terhadap pemberian kompos jerami padi dapat dilihat pada Tabel 2.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2. Bobot biomassa tanaman ubi jalar beberapa varietas ubi jalar terhadap
pemberian kompos jerami padi
Kompos Jerami Padi (ton/ha)
Varietas
Rataan
0
5
10
15
....................................(g)........................................
Antin 1
912,50c
1030,00bc 1195,83abc 1433,33a
1142,92
Beta 1
1225,00abc 1291,67ab 1175,00abc 1083,33abc
1193,75
Sari
995,83abc
895,83c
533,33d
1066,67abc
872,92
Rataan
1044,44
1072,50
968,06
1194,44
Keterangan: Angka yang di ikuti oleh huruf yang sama berbeda tidak nyata pada Uji Jarak
Berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 2 menunjukkan bahwa bobot biomassa tanaman ubi jalar terberat
pada perlakuan Varietas Antin-1 pada kombinasi kompos jerami padi 15 ton/ha
(1433,33 g) yang berbeda tidak nyata dengan perlakuan Varietas Antin-1 pada
kombinasi kompos jerami padi 10 ton/ha, Varietas Beta-1 pada kombinasi
kompos jerami padi 0, 5, 10, dan 15 ton/ha, Varietas Sari pada kombinasi kompos
jerami padi 0 ton/ha, dan 15 ton/ha dan berbeda nyata dengan perlakuan yang
lain.
Hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis kompos
jerami padi terhadap rataan bobot biomassa tanaman (g) dapat dilihat pada
Gambar 2.

Gambar 2. Histogram hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis
kompos jerami padi terhadap rataan biomassa tanaman (g)

Universitas Sumatera Utara

Jumlah Umbi (umbi)
Data pengamatan jumlah umbi dan sidik ragamnya dapat dilihat pada
Lampiran (31) sampai (32) yang menunjukkan bahwa perlakuan beberapa varietas
ubi jalar berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi tanaman ubi jalar, tetapi
perlakuan kompos jerami padi dan interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata
terhadap jumlah umbi tanaman ubi jalar.
Rataan jumlah umbi tanaman ubi jalar pada beberapa varietas ubi jalar
terhadap pemberian kompos jerami padi dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Rataan jumlah umbi beberapa varietas ubi jalar terhadap pemberian
kompos jerami padi
Kompos Jerami Padi (ton/ha)
Varietas
Rataan
0
5
10
15
...............................umbi.................................
Antin 1
1,17
1,08
1,25
1,17
1,17c
Beta 1
2,00
2,08
2,17
3,08
2,33b
Sari
2,58
2,08
2,50
2,33
2,38a
Rataan
1,92
1,75
1,97
2,19
Keterangan: Angka yang di ikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda tidak nyata
pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah umbi tertinggi terdapat pada Varietas
Sari yang berbeda nyata dengan Varietas Antin-1 dan Beta-1.
Bobot Umbi per Sampel (g)
Data pengamatan bobot umbi per sampel dan sidik ragamnya dapat dilihat
pada Lampiran (33) sampai (34) yang menunjukkan bahwa perlakuan beberapa
varietas ubi jalar, perlakuan kompos jerami padi dan interaksi keduanya
berpengaruh nyata terhadap bobot umbi per sampel tanaman ubi jalar.
Rataan bobot umbi per sampel tanaman ubi jalar pada beberapa varietas
ubi jalar terhadap pemberian kompos jerami padi dapat dilihat pada Tabel 4.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4. Rataan bobot umbi per sampel beberapa varietas ubi jalar terhadap
pemberian kompos jerami padi
Kompos Jerami Padi (ton/ha)
Varietas
Rataan
0
5
10
15
..................................(g).................................
Antin 1
54,17f
51,67f
71,67ef
46,67f
56,04
Beta 1
175,83cd
176,67cd
396,67b
213,33c
240,63
Sari
150,00d
162,50cd
503,33a
119,17de
233,75
Rataan
126,67
130,28
323,89
126,39
Tabel 4 menunjukkan bahwa bobot umbi per sampel tanaman ubi jalar
terberat pada perlakuan Varietas Sari dengan kombinasi kompos jerami padi 10
ton/ha (503,33 g) yang berbeda nyata dengan perlakuan lain.
Hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis kompos
jerami padi terhadap rataan bobot umbi per sampel (g) dapat dilihat pada Gambar
4.

Gambar 3. Histogram hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis
kompos jerami padi terhadap rataan bobot umbi/sampel (g)
Bobot Umbi per Plot (g)
Data pengamatan bobot umbi per plot dan sidik ragamnya dapat dilihat
pada Lampiran (35) dan Lampiran (36) yang menunjukkan bahwa perlakuan

Universitas Sumatera Utara

beberapa varietas ubi jalar, perlakuan kompos jerami padi dan interaksi varietas
ubi jalar dengan kompos jerami padi berpengaruh nyata terhadap bobot umbi per
sampel tanaman ubi jalar.
Rataan bobot umbi per plot tanaman ubi jalar pada beberapa varietas ubi
jalar terhadap pemberian kompos jerami padi dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Rataan bobot umbi per plot beberapa varietas ubi jalar terhadap
pemberian kompos jerami padi
Kompos Jerami Padi (ton/ha)
Varietas
Rataan
0
5
10
15
................................(g)..................................
Antin 1
211,67e
215,00e
290,00e
203,33e
230,00
Beta 1
800,00cd
860,00c
1703,33b 913,33c
1069,17
Sari
770,00cd
853,33c
2176,67a
623,33d
1105,83
Rataan
593,89
642,78
1390,00
580,00
Keterangan: Angka yang di ikuti oleh huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama berbeda
tidak nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 5 menunjukkan bahwa bobot umbi per plot tanaman ubi jalar
terberat pada perlakuan Varietas Sari dengan kombinasi kompos jerami padi 10
ton/ha (2176,67 g) yang berbeda nyata dengan perlakuan lain.

Universitas Sumatera Utara

Hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis kompos
jerami padi terhadap rataan bobot umbi per plot (g) dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 4. Histogram hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis
kompos jerami padi terhadap rataan bobot umbi per plot (g)
Panjang Umbi (cm)
Data pengamatan panjang umbi dan sidik ragamnya dapat dilihat pada
Lampiran (37) sampai (38) yang menunjukkan bahwa perlakuan beberapa varietas
ubi jalar, perlakuan kompos jerami padi dan interaksi keduanya berpengaruh nyata
terhadap panjang umbi tanaman ubi jalar.
Rataan panjang umbi tanaman ubi jalar pada beberapa varietas ubi jalar
terhadap pemberian kompos jerami padi dapat dilihat pada Tabel 6.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 6. Rataan panjang umbi beberapa varietas ubi jalar terhadap pemberian
kompos jerami padi
Kompos Jerami Padi (ton/ha)
Varietas
Rataan
0
5
10
15
..............................(cm).................................
Antin 1
12,71ab
10,15cd
10,19cd
10,40bcd
10,86
Beta 1
11,72abc
10,92abc
13,08a
11,10abc
11,70
Sari
7,08e
8,52de
10,49bcd
7,47e
8,39
Rataan
10,50
9,86
11,25
9,65
Keterangan: Angka yang di ikuti oleh huruf yang sama berbeda tidak nyata pada Uji Jarak
Berganda Duncan pada taraf 5%.

Tabel 6 menunjukkan bahwa panjang umbi tanaman ubi jalar terpanjang
pada perlakuan Varietas Beta-1 dengan kombinasi kompos jerami padi 10 ton/ha
(13,08 cm) yang berbeda tidak nyata pada perlakuan Varietas Antin-1 dengan
kombinasi kompos jerami padi 0 ton/ha, Varietas Beta-1 dengan kombinasi
kompos jerami padi 0, 5, serta 15 ton/ha dan berbeda nyata dengan perlakuan lain.
Hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis kompos
jerami padi terhadap rataan panjang umbi dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 5. Histogram hubungan interaksi beberapa varietas ubi jalar dengan dosis
kompos jerami padi terhadap rataan panjang umbi (cm)

Universitas Sumatera Utara

Rataan Bobot Umbi (g)
Data pengamatan rataan bobot umbi dan sidik ragamnya dapat dilihat pada
Lampiran (39) sampai (40) yang menunjukkan bahwa perlakuan beberapa varietas
ubi jalar, perlakuan kompos jerami padi dan interaksi keduanya berpengaruh nyata
terhadap rataan bobot umbi tanaman ubi jalar.
Rataan bobot umbi tanaman ubi jalar pada beberapa varietas ubi jalar
terhadap pemberian kompos jerami padi dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Bobot umbi beberapa varietas ubi jalar terhadap pemberian kompos
jerami padi
Kompos Jerami Padi (ton/ha)
Varietas
Rataan
0
5
10
15
...............................(g)...................................
Antin 1
47,17d
48,50d