KESIMPULAN DAN SARAN KAJIAN TERHADAP PRASARANA DAN SARANA EVAKUASI PADA PROYEK KONSTRUKSI.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Beberapa proyek konstruksi di Yogyakarta tidak menerapkan sistem
evakuasi, masih membutuhkan perhatian lebih bagi kontraktor yaitu
seharusnya bertidak tegas dalam menerapkan sistem evakuasi sebelum
kecelakaan terjadi dengan meningkatkan kualitas SDM, membuat kebijakan
tentang penerapan sistem evakuasi, membentuk tim, mengadakan pelatihan
khusus tentang jalur evakuasi, mengidentifikasi bencana sebelum terjadi,
meningkatkan personil yang berkompeten dalam melakukan identifikasi
penilaian dan pengendalian potensi bahaya di lingkungan kerja dengan
mengikutkan training tentang sistem evakuasi. Jalur-jalur evakuasi dibuat
aman dan nyaman bagi pekerja. Dengan diterapkannya sitem evakuasi dapat
mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja pada proyek
konstruksi dan dapat meningkatkan nama baik perusahaan.
2. Analisis
mean
tertinggi untuk tingkat kepentingan adalah kelompok
pertanyaan “
Bagian kaki tangga darurat dilengkapi dengan dudukan yang
aman
”
4,65.
Mean
t
erendah adalah “
Tempat kumpul sementara cukup untuk
menampung pekerja yang ada di proyek
”
3,18, point tersebut membutuhkan
perhatian khusus dari kontraktor karena tempat berkumpul sangat penting
sebagai tempat pengevakuasian saat terjadi keadaan darurat. Analisis
mean
tertinggi untuk penerapan adalah “
Tangga diikat dengan kuat pada bagian
A. Kesimpula
an
n
1. Beber
r
a
apa proy
y
ek
e
k
k
onstru
uks
ks
i di
i
i
Y
Y
og
og
ya
ya
ka
ka
rt
rt
a tidak mene
nerapkan sistem
ev
evakuasi, masih
h
membutuhka
ka
n
n
pe
pe
rhatian le
e
bi
bih ba
a
gi
g
kontrak
aktor yaitu
seha
a
ru
rusn
snya
ya
ber
r
ti
ti
d
da
k
tegas dalam menerapkan
s
s
is
is
tem
e
e
va
va
ku
k
asi se
e
be
b
lum
ke
ke
ce
ce
lakaan
an
terjadi
d
engan meningkatkan kualitas SDM,
m
m
em
m
bu
buat
at
kebijak
akan
te
te
ntan
n
g
penerapan sist
em
evaku
asi,
membentuk tim, meng
adakan
ad
an
p
p
el
el
at
a
ihan
n
khu
us
us
ten
tang jalur eva
ku
asi,
m
engi
de
nt
if
ikasi bencan
a
se
b
belum
m
te
te
rj
r
adi,
me
me
ningkatkan
p
er
so
nil ya
ng
b
erko
mp
et
en
d
al
am
melakukan
identifik
kas
si
pe
e
ni
laian dan pengenda
lian potensi bah
ay
a di lingkungan
ke
erja de
dengan
n
meng
ikut
ka
ka
n
n
tr
tr
aini
ai
ni
ng
ng
tentang
ng sistem
m
evakua
uasi
si
.
.
Ja
Jalu
lu
r-
r-
ja
ja
lu
l
r ev
akuasi dib
b
u
ua
t
t
aman dan nyaman bagi pekerja. De
D
ngan diterapkannya sitem evakuas
s
i
i da
dapa
pa
t
me
m
ng
g
ur
ur
an
an
gi
gi
j
j
am
am
k
k
er
er
ja
ja
y
y
an
an
g
g
hilang aki
ki
ba
ba
t
t
ke
ke
ce
ce
la
la
ka
ka
an
an
k
k
er
er
ja
ja p
p
ad
ad
a
a pr
proy
oyek
ko
kons
n
truksi d
d
an
an d
d
ap
apat
at
m
m
en
en
in
i
gkat
tka
ka
n
n n
nama b
b
ai
ai
k
k
pe
pe
ru
sa
saha
ha
an
a
.
2.
Ana
li
li
sis
i
mean
tertinggi un
ntuk tin
ingkat kepentingan a
d
da
l
lah kelompok
pertanyaan “Bagian kaki ta
angga darur
rat dilengkapi dengan dudukan yang
aman” 4,65.
Mean
terendah a
adalah “
T
Tempat kumpul sementara cukup untuk
menampung pekerja yang ada d
di pr
proyek” 3,18, point tersebut membutuhkan
(2)
atas dan bawahnya
” 4,35.
Mean
terendah “
Kondisi safety line dalam keadaan
baik
” 3,
13. Point tersebut perlu diperhatikan oleh pihak manajemen dan Top
Manager karena safety line
sangat diperlukan untuk menunjukkan jalur aman.
3.
Berdasarkan hasil korelasi antara kepentingan dan penerapan
terhadap
hambatan
nilai korelasi mendekati -1 korelasi negatif sempurna. Dengan
Sig.= 0.00 < 0,05 maka Ho ditolak. Semakin besar tingkat hambatan di
lapangan, maka penerapan jalur evakuasi semakin tidak ada atau tidak
diterapkan (-),
hubungan yang “
Bertolak Belakang
”.
4.
Berdasarkan hasil korelasi, Hambatan dan Penanganan nilai korelasi
mendekati +1. Dengan Sig.= 0.00 < 0,05 maka Ho ditolak. Semakin besar
hambatan yang terjadi, semakin besar juga penanganan yang harus di lakukan
(+), hubungan “Searah”.
B. Saran
Adapun saran-saran yang disampaikan berdasarkan hasil penelitian dan
analisa selama melakukan pengumpulan data pada proyek-proyek konstruksi di
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1.
Bagi kontraktor, kiranya bersikap tegas dan memberikan motivasi kepada
pekerja dalam menerapkan Sistem Evakuasi di proyek konstruksi serta
bertindak sebelum terjadi kecelakaan. Dengan diterapkan sistem evakuasi
darurat pada proyek konstruksi dapat menciptakan lingkungan proyek yang
terbebas dari kecelakaan kerja dan meningkatkan citra perusahaan.
Manager karena
safety line
ne
s
sangat dipe
rl
rl
uk
uk
an
a
untuk menunjukkan jalur aman.
3.
Berdasarkan ha
ha
si
sil korelasi antara kepentingan
da
d
n penerapan terhadap
hambatan
an
nilai korelasi m
m
en
n
de
de
ka
ka
ti
ti
-
-
1
1
ko
ko
relasi negatif
s
s
em
e
purna. Dengan
Sig
g
.= 0.00 < 0,
0 05
05 m
m
aka Ho ditolak. Se
S
ma
ma
ki
k
n
n
be
b
sar tingkat
ha
h
mbatan di
lapang
g
an
an
,
, ma
m
ka p
p
en
enerap
an jalur evaku
as
i
se
se
ma
m
kin
ti
ti
da
da
k
k
ada atau
au tidak
di
di
te
tera
ra
pk
pk
an (
(-)
,
hubungan yang “
Be
rt
olak Belakan
g”.
4.
.
Be
Berdas
s
a
arka
n hasil
ko
relasi, Ha
mb
atan dan Penanga
na
n
n nila
la
i
i
korela
a
si
s
me
nd
ndek
ati +1. Dengan
Si
g
.= 0.0
0
< 0,05
mak
a Ho ditolak
.
S
Sema
a
ki
ki
n
n
be
b
sar
ha
am
mb
atan yan
g terj
adi, sem
akin bes
ar j
uga
penangan
an
yang ha
ru
us di l
l
akuk
k
an
an
(+
+
), hubungan “Searah”.
B.
B
Saran
Ad
A
apun saran-saran yang disampaikan berdasarkan hasil pe
p
n
n
el
el
i
itia
ian
d
dan
an
an
al
al
is
i
a se
l
la
ma
ma m
el
el
ak
ak
uk
uk
an
an pengu
gump
mp
ul
ul
an
an d
dat
ata pa
da
da
p
pro
ro
ye
ye
k
k-
pr
pr
oy
oy
ek
k
k
kon
n
st
stru
ruk
ksi di
Yogy
y
ak
ak
arta adala
la
h
h sebagai beriku
u
t:
t
1.
Bagi kontraktor, kiranya be
ersikap tega
as dan memberikan motivasi kepada
pekerja dalam menerapkan
Sistem
E
Evakuasi di proyek konstruksi serta
bertindak sebelum terjadi kece
celaka
a
a
an. Dengan diterapkan sistem evakuasi
darurat pada proyek konstruksi d
d
apat menciptakan lingkungan proyek yang
(3)
33
Sehingga para pekerja dapat menjalankan aktivitas mereka dengan nyaman
pada lingkungan kerja yang aman.
2.
Untuk peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian ini dengan objek
yang berbeda, kiranya dapat menambah jumlah responden dengan kuesioner
yang lebih baik lagi, sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
2.
Untuk peneliti lain yang
ng
i
i
ng
ng
i
in menge
mb
mb
an
an
gkan penelitian ini dengan objek
yang berbeda, ki
ki
ra
nya dapat menambah jumlah re
sp
sp
onden dengan kuesioner
yang leb
b
ih
ih baik lagi, sehing
gga
ga b
b
is
is
a me
me
nd
nd
ap
p
at
a
kan hasil yang
g
l
l
ebih baik lagi.
(4)
34
Barrie, D.S., dan Paulson, B. C., Alih Bahasa oleh Sudinarto, 1987, Manajemen
Konstruksi
Profesional, Erlangga, Jakarta.
Candra Kartika, 2009. Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sebagai Tindakan Pencegahan Kecelakaan Akibat Kerja di PT.
Coca-cola Bottling Indonesia. Laporan Khusus FK Univ Sebelas Maret.
Surakarta
Cleland, D. I. and King, W. R 1987. System Analysis and Project Management.
Mc Graw Hill, New York.
Departemen PU. 1987. Panduan Pemasangan Alat Bantu Evakuasi Untuk Bahaya
Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung.
Ervianto, W. I., 2005. Manajemen Proyek konstruksi, CV Andi Offset,
Yogyakarta.
Falenshina, Nizhenifa. Implementasi Contractor Safety management System
(CSMS) Terhadap Kontraktor Project TA Unit CD III PT.Pertamina RU
III Palembang.UI.
Gould, Frederick E. 2002, Managing The Construction Process: Estimating,
Sceduling, and Project Control (2nd ed.), Pearson Education, Inc. New
Jersey.
Guiness, William, 1981.
Mechanical, Electrical and Equipment for Buildings. Mc
Guiness Book. New York.
Hartanto Martin. 2008. Kajian Jalur Evakuasi Darurat di Pusat Perbelanjaan
Ramayana Mall Malioboro. Tugas Akhir FT UAJY. Yogyakarta.
Http://qhseconbloc.files.wordpress.com/2011/07/k3-bangunan-tinggi-wika.pdf.
Diakses tanggal 13 Juni 2015. Pukul: 13:13.
Barrie, D.S., dan Paulso
o
n,
n,
B
B. C., Alih Bahasa oleh
h S
S
ud
u
inarto, 1987,
Manajemen
Konstr
r
uk
uksi Profesional
al
, Erlangga, Jakarta.
Candra K
K
a
artika, 2009
0
.
Pe
Pelaksan
naa
aan
n
Insp
In
sp
ek
eksi
s K
Kes
esel
el
am
matan dan K
Kes
e
ehatan Kerja
Sebaga
ga
i
i
Tind
d
akan Pen
ence
ce
ga
ga
ha
ha
n
n
Ke
Ke
ce
celakaan
A
Akiba
at
t
Ke
Ke
rja di
P
P
T.
Coca-co
cola
la B
Bottl
tlin
in
g Indonesia
. La
po
ran Khusus
F
FK
K
Un
niv
iv
S
Se
ebelas M
Maret.
Su
S
ra
a
k
ka
rta
Cl
Cl
el
elan
and,
D
D.
I. and King, W
.
R 1987
.
Sy
stem Ana
ly
sis and Proj
ec
c
t
t
Ma
M
na
nage
ge
me
nt
t.
.
Mc G
raw Hill, New
Yo
rk.
Depart
t
e
em
en PU.
1987.
Pandua
n Pe
ma
sa
ng
an
Alat Bant
u Ev
akuasi
U
U
nt
n
uk Bahay
aya
a
Kebakaran Pada
Bangu
na
n Rumah
da
n Gedu
ng.
Er
Ervi
v
an
n
to
, W. I., 2005.
Ma
najemen Proyek
konst
ru
ksi
, CV
A
n
ndi
O
Offs
set
t,
Yogy
yak
ak
ar
ar
ta
ta
.
Fa
Falenshina, Nizhenifa.
Implementasi
m
i Contractor Safety management Sy
Syst
st
e
em
(C
(C
SM
SM
S)
S)
T
Ter
ha
hada
dap
p
Ko
Ko
nt
nt
ra
ra
ktor Pro
ro
je
ject
ct
T
T
A
A
Un
Un
it
it
C
C
D
D
II
II
I
I
PT
PT.P
.Per
er
ta
tami
mi
na
na R
U
II
II
I
I
Pa
Pa
le
le
mb
mb
an
ng.
g.
UI
UI.
Gould, Frederick E. 2002,
Man
naging T
The
h
Construction Process: Estimating,
Sceduling, and Project
Control (2n
nd ed.),
Pearson Education, Inc. New
Jersey.
Guiness, William, 1981.
Mechanic
al
a
, Ele
ectrical and Equipment for Buildings. Mc
Guiness Book.
New York.
(5)
35
Rahmayanti, Ida. 2007. Studi Fire Protection di Galeria Mall. Tugas Akhir FT
UNY. Yogyakarta
Riant Nugroho, 2009, Public Policy (edisi revisi), PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta.
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, PT.
Bumi Aksara, Jakarta.
Sugiyono, Prof., Dr,. 1999, Metode Penelitian Bisnis, cetakan Ke-6, CV. Alfa
Beta, Bandung.
Zuliyanti.S.
Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja Terhadap Penerapan Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi PT Gold Coin
Indonesia. USU. Sumatera Utara
Riant Nugroho, 2009,
Public
c
P
P
ol
l
ic
y
(edisi
i
re
revi
vi
si), PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta.
Siregar, Syofian
an. 2013.
Statis
sti
t
k Parametrik untuk Penel
elit
it
ian Kuantitatif
ff
, PT.
Bu
u
m
mi Aksara, Jakarta.
Sugiyo
o
n
no, Prof., Dr,
.
19
19
99
9
,
Metode Penel
it
ia
i
n Bi
Bi
sn
snis
is,
cetakan Ke
-6
-6
, CV. Alfa
Be
e
ta
ta
,
,
Ba
Ba
ndung.
Z
Zuliyant
nt
i.
i.
S.
S.
Pe
Pengar
aru
uh
Perilaku Tena
ga
Kerja Terha
da
a
p
p Pene
e
ra
r
pa
pa
n
n
Mana
a
je
je
men
K
Kese
el
la
matan dan Kesehatan Kerja di Bag
ia
n Pr
od
duk
uksi P
PT
T Go
Gold C
Coi
o
n
In
(6)
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian Tesis
KAJIAN TERHADAP PRASARANA DAN SARANA EVAKUASI PADA
PROYEK KONSTRUKSI
A.
PENGANTAR
Kuesioner ini dibuat untuk kepentingan penyelesaian Tesis di Program
Studi Magister Teknik Sipil Universitas Atmajaya Yogyakarta. Dalam kuesioner
ini terdapat beberapa pertanyaan menyangkut Jalur evakuasi darurat pada proyek
konstruksi.
Penelitian ini sangat penting bagi peneliti, maka peneliti sangat
mengharapkan Bapak / Ibu dapat mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya.
Atas perhatian dan kesediaan Bapak / Ibu, peneliti menyampaikan ucapan terima
kasih.
B.
INFORMASI TENTANG RESPONDEN
Isilah Menggunakan tanda (x) pada pilihan jawaban yang sesuai:
1.
Jenis Kelamin:
a. Laki-laki
b. Perempuan
2.
Kepemilikan Sertifikat Keterampilan dalam Bekerja:
a.
Ada
b.
Tidak Ada
3.
Kepemilikan Sertifikat Keahlian dalam Bekerja:
a.
Ada
b. Tidak Ada
4.
Pendidikan Terakhir:
a. S2
b. S1
c. D1/D2/D3
d. Lainnya, sebutkan...
PR
ROY
OYEK KON
N
ST
ST
RU
R
KSI
A.
PENGANTA
TAR
Kues
s
io
ioner ini dibuat u
u
ntuk kep
ep
enting
g
an
a
penyelesaia
a
n
n
Tesis di Program
Studi Ma
a
g
gister Tekni
n
k
k
Si
Si
pi
p
l Un
n
iv
iv
er
ersi
si
ta
a
s
At
At
ma
ma
ja
ja
ya
ya Y
Y
og
og
yakarta. D
Dal
al
am kuesioner
ini te
e
r
rdapat beb
eb
erapa
p
pertanyaan m
m
en
en
ya
ya
ng
ng
kut Jalur ev
ev
ak
a
uasi
si
darurat p
ad
a
a proyek
ko
o
nstruksi
i
.
.
Pe
Pe
n
neliti
i
an
an ini
sangat pent
in
g bagi penel
it
i,
m
m
aka pe
e
ne
neli
liti
t
san
angat
meng
ngha
harapkan
an
Bapak /
Ibu
dapat men
gi
si kuesion
er i
ni denga
n
n
sebena
n
r-
-
be
b
narny
ya.
At
Atas
as perha
a
ti
an dan kesedia
an
Bapak
/ I
bu, peneli
ti
menyampai
ka
n
n uc
c
a
apan
n
t
t
er
e
im
a
a
ka
ka
si
sih
h.
B.
IN
N
FORMAS
I
TENTAN
G
RE
SP
ON
DE
N
Isilah
M
M
enggunakan tan
da (x)
pad
a
pi
lihan ja
waba
n ya
ng sesuai:
1.
1.
J
Je
nis Kelamin:
a
a.
Laki-lak
i
i
b. Perempuan
2.
2.
Kepemilikan Sertifikat Keterampilan dalam Bekerja:
a.
Ad
Ad
a
a
b.
Tidak Ad
d
a
a
3.
Ke
K
pe
pe
mi
mi
li
li
kan
k
n
Se
Sertifikat Kea
a
hl
h
ian dala
a
m
m Bekerja:
a.
Ada
b. Tidak Ada
4.
Pendidikan Terakhir:
a. S2
(7)
37
5.
Jabatan dalam perusahaan:
a. Pimpinan Perusahaan (Direktur)
b. Project Manager (PM)
c. Site Manager (SM)
d. Lainnya, sebutkan...
6.
Pengalaman Kerja Bapak / Ibu:
a. < 5 thn
b. 5
–
10 thn
c. > 10 thn
C.
DATA UMUM PROYEK
1.
Nama Perusahaan
:
2.
Nama
Proyek
:
3.
Jenis Proyek yang dikerjakan :
4.
Total Luasan proyek yang dikerjakan :
5.
Total Lantai proyek yang dikerjakan :
6.
Durasi Total Proyek
:
7.
Kualifikasi Kontraktor
:
1)
Kecil
: a. K1
b. K2
c.K3
2)
Menengah : a. M1
b. M2
3)
Besar
: a. B1
b.B2
D.
Tingakat Penerapan dan Kepentingan Jalur Evakuasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan cara di
centang (
Skala Likert untuk tingkat penerapan
1. = Tidak Pernah
2. = Jarang
3. = Kadang-kadang
4. = Sering
5. = Selalu
j
g
(
)
c. Site Manager (SM
M
)
)
d. Lainnya, s
s
eb
ebutkan...
6.
Pengalam
man Kerja Bapak
k
/
/ Ibu:
a. <
< 5 thn
b
b. 5
–
10
0
thn
c. >
>
10
10
t
t
hn
hn
C.
DA
A
TA
TA UMU
MU
M
PROYEK
1.
Na
Na
m
ma P
P
er
usahaan
:
2.
Nama
ma P
royek
:
3.
3.
Jen
ni
s
Pr
oyek yang dike
rj
akan
:
4
4.
T
To
tal Luas
an p
royek yang
d
iker
jaka
n
:
5.
T
To
tal Lantai proye
k yang
d
ikerjaka
n
:
6.
6
D
Du
rasi Total Proyek
:
7.
K
Ku
alif
ik
as
i Ko
ont
nt
ra
ra
kt
kt
or
or
:
1)
Kecil
: a. K1
b. K2
c.K
K3
3
2)
Menengah : a. M1
b. M2
3)
3)
Be
Be
sa
sa
r
r
:
:
a.
a.
B
B
1
1
b.
b.
B2
B2
D.
Ti
Ting
ngak
akat
at
P
Pen
n
er
erapan dan
K
K
epenting
g
a
an Jalur E
E
va
va
ku
ku
as
as
i
i
Jawablah pertanyaan di baw
wah ini d
d
e
engan sebenar-benarnya dengan cara di
centang (
Skala Likert untuk tingkat
t penera
a
p
pan
1. = Tidak Pernah
2. = Jarang
(8)
Skala Likert untuk tingkat kepentingan
1. = Tidak Begitu Penting
2. = Kurang Penting
3. = Cukup Penting
4. = Penting
5. = Sangat Penting
No
Faktor-Faktor
Kepentingan
Penerapan
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
A
Keamanan Jalur Evakuasi
1
Tangga darurat dalam kondisi
baik
2
Bagian kaki tangga darurat
dilengkapi dengan dudukan yang
aman
3
Tangga diikat dengan kuat pada
bagian atas dan bawahnya
4
Tangga darurat memiliki railing
yang aman
5
Jalur evakuasi terbebas dari
penghalang yang dapat
menghambat evakuasi secara
cepat
6
Bebas halangan jalur evakuasi
tidak kurang dari ketinggian 2m
(vertikal)
B
Alarm Sistem
1
Pemasangan sistem Deteksi &
Alarm memenuhi standar SNI
03-3986
2
Sistem Alarm otomatis
dilengkapi dengan sistem
peringatan darurat
3
Alarm sistem dipelihara secara
periodik
4
Beberapa titik jalur evakuasi
terdapat sistem peringatan dini
jika terjadi kondisi darurat
(alarm)
5
Bunyi alarm dibedakan untuk
masing-masing kondisi (darurat,
evakuasi, aman)
g
g
3. = Cukup Pentin
n
g
g
4. = Pentin
n
g
g
5. = Sa
Sangat Penting
No
Fa
Faktor-Faktor
o
Ke
Kepe
pe
nt
nt
in
n
ga
ga
n
Pe
P
nerapan
1
2
3
3
4
4
5
1
2
2
3 4 5
A
Keaman
an
an
a
Jal
l
ur Eva
a
ku
ku
as
as
i
i
1
1
Tang
ng
ga
a
d
d
arurat
at
d
dal
am kondisi
ba
baik
ik
2
Ba
Ba
gi
gi
an
k
aki
ta
ngga darur
at
di
dil
leng
g
k
ka
pi denga
n
dudukan ya
ng
aman
an
3
3
Ta
a
n
ng
ga diikat deng
an
k
uat pa
da
ba
bagian
atas dan bawahn
ya
4
4
T
Ta
ngga
darur
at memil
iki
rail
ing
ya
ng aman
5
Ja
lur evakuasi
terbe
ba
s
da
ri
pe
nghalang yan
g
dapat
meng
hamb
at eva
ku
as
i
secara
ce
c
pat
6
Bebas ha
l
langan jal
l
ur
e
e
va
vaku
k
asi
tidak kurang dari ketinggian 2
2
m
m
(vertikal)
B
B
Al
Al
ar
arm Sistem
1
1
Pe
Pe
ma
ma
sa
sa
ng
ng
an
an
s
s
is
is
t
tem
m
De
Dete
teks
ks
i
i
&
&
Alarm me
e
me
me
n
nu
hi
s
s
ta
t
ndar S
SNI
NI
03
03
-
39
39
86
86
2
Si
Si
st
st
em
em Alarm oto
o
matis
dilengkapi dengan
sistem
peringatan darurat
3
Alarm sistem dipelihara
secara
periodik
4
Beberapa titik jalur eva
a
ku
k
asi
terdapat sistem peringatan
d
d
ini
i
(9)
39
No
Faktor-Faktor
Kepentingan
Penerapan
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
6
Bunyi Alarm dibedakan untuk
masing-masing keadaan darurat
(kebakaran, kecelakaan kerja,
gempa bumi,dan lainnya)
7
Bunyi dan jenis alarm dimengerti
oleh seluruh pekerja
C
Tempat Berkumpul
1
Tempat kumpul sementara cukup
untuk menampung pekerja yang
ada di proyek
2
Tempat kumpul sementara diberi
tanda dan tulisan yang jelas
(papan nama)
3
Tempat berkumpul sementara
berada di lokasi yang aman dari
pengaruh bencana / kecelakaan
kerja
4
Tempat berkumpul memiliki
penerangan yang baik
D
Pencahayaan Darurat
1
Lokasi dilengkapi lampu darurat
2
Pencahayaan darurat berfungsi
dengan baik
3
Pencahayaan darurat
memberikan cahaya yang cukup
tanpa penundaan dalam upaya
menjamin evakuasi yang aman
dalam lokasi proyek
4
Alat pencahayaan darurat
terlindungi dari kerusakan akibat
terjadinya kondisi darurat
5
Pencahayaan darurat memenuhi
standar yang berlaku
E
Alat Pemadam Kebakaran
1
Setiap unit Alat Pemadam Api
Ringan (APAR) di beri label
yang mudah terlihat dan terbaca
2
APAR diletakkan di area yang
mudah dijangkau saat terjadi
kebakaran di proyek
3
APAR diletakkan dengan
ketinggian 120 cm dari lantai
agar mudah terlihat.
masing-masing keadaan d
d
ar
ar
ur
at
at
(kebakaran, kecela
la
ka
kaan kerja,
gempa bumi,d
d
an
an lainnya)
7
Bunyi dan
n
je
jenis alarm dimengerti
oleh sel
el
u
uruh pekerja
C
Tem
mpat Berku
k
mp
mp
ul
1
Te
Tempat kumpu
pu
l
s
seme
m
ntara c
ukup
k
untuk me
m
namp
pu
ung pekerj
j
a
a
ya
ya
ng
ng
ada
a
di
di
p
p
ro
ro
y
yek
2
Te
Te
mp
mp
at
at
kum
m
pu
pul
sementara dibe
ri
ta
and
nd
a
a da
a
n
n
tu
li
san yang jel
as
(p
(papan
n
n
n
ama)
3
Te
T
mp
mpat
berkumpul semen
tara
bera
rada
di lokasi yan
g
aman d
ar
i
pe
e
ngar
uh bencana / kecelak
aan
k
ke
rja
4
4
T
Te
mpat
ber
kumpul
m
em
il
ik
i
pe
nerangan yan
g
ba
ik
D
Pencahayaan Daru
rat
1
1
Lokasi dilengkapi lampu
darurat
2
Pe
nc
ah
ay
aan da
da
ru
ru
ra
ra
t
t
be
b
rfungsi
dengan
b
b
ai
aik
k
3
Pencahayaan
da
daru
rura
a
t
t
memberikan cahaya yang cuk
k
u
up
tanpa penundaan dalam upaya
me
me
nj
nj
am
i
in eva
ku
kuas
as
i
i ya
yang
ng
aman
da
d l
lam
l
lo
k
ka
si
si p
p
ro
ro
ye
ye
k
k
4
4
Al
Al
at
at
p
pen
encaha
ha
y
yaan
darur
urat
at
te
te
rlindung
ng
i
i
d
dari kerusakan
n
akibat
terjadinya kondisi darurat
5
Pencahayaan darurat me
e
menuhi
standar yang berlaku
E
Alat Pemadam Kebakara
an
1
Setiap unit Alat Pemadam
m Api
Ringan (APAR) di beri
la
la
bel
l
yang mudah terlihat dan terbac
c
a
(10)
No
Faktor-Faktor
Kepentingan
Penerapan
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
4
Penyimpanan APAR pada tempat
yang tidak terkunci
F
Jalur
EXIT
1
Tulisan “PINTU KELUAR”
dengan huruf besar berukuran
min 25 mm dan warna kontras
terhadap backgroundnya
2
Terdapat jalur-jalur
penyelamatan yang cukup
sebagai jalur alternatif dalam
keadaan darurat
3
Jalur evakuasi memiliki
penerangan yang baik
4
Terdapat petunjuk/
safety sign
yang dapat menyala dalam
kegelapan
5
Safety line
terpasang dengan kuat
dan benar
6
Kondisi
safety line
dalam
keadaan baik
7
Rambu-rambu dari jalur evakuasi
menuju titik kumpul terlihat jelas
oleh pekerja
E.
Faktor Penghambat Penerapan Jalur Evakuasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan cara di
centang (
1. = Sangat Tidak Setuju
2. = Tidak Setuju
3. = Cukup
4. = Setuju
5. = Sangat Setuju
yang tidak terkunci
F
Jalur
EXIT
1
Tulisan “PIN
IN
T
TU KELUAR”
dengan h
h
ur
uruf besar berukuran
min 25
25
mm dan warna
a
kont
nt
ra
a
s
s
terh
h
ad
adap b
ackg
kg
roun
und
d
d
nya
2
Te
Terdapat
ja
l
lur-
-
j
jalur
penyelam
am
atan yang cu
cu
ku
ku
p
p
seba
a
ga
ga
i
i j
jalur al
al
te
te
r
rnatif
dalam
ke
ke
ad
adaa
aan
n
daru
u
ra
ra
t
t
3
Ja
Jalu
lu
r
r
e
ev
ak
ua
si memil
ik
i
pe
pe
nera
a
n
ng
an yan
g
baik
4
Te
T
rd
d
a
ap
at petunju
k/
safety s
ign
yan
ng
dapat men
ya
la dal
am
ke
e
gela
pan
5
5
S
Sa
fety
l
in
e
terpasang de
ng
an k
ua
t
d
da
n benar
6
Ko
ndisi
sa
fety
line
da
la
m
ke
adaan baik
7
7
Rambu-rambu dari jalur
evakuasi
me
nu
ju titik k
um
um
pu
pu
l
l
te
te
rl
rl
ihat jelas
oleh
p
ek
k
er
er
ja
ja
E.
E
Faktor Penghambat Penerapan Jalur Evakuasi
Ja
Ja
wa
w
bl
bl
ah p
h
p
er
t
tany
y
aa
aa
n
n
di
di
b
b
aw
aw
a
ah
ini den
en
ga
ga
n
n se
se
be
benar-
benarnya
b
y
d
d
en
en
ga
gan
n ca
ca
ra
ra di
ce
centang (
1. =
S
Sangat Tidak Setuju
2. = Tidak Setuju
3. = Cukup
4. = Setuju
5. = Sangat Setuju
(11)
41
No
Faktor Penghambat
1
2
3
4
5
1
Manajemen bertindak saat bencana terjadi
2
Kontribusi Jalur Evakuasi yang kurang terukur
3
Kurangnya kesadaran dari Top Manager tentang
pentingnya penerapan jalur evakuasi
4
Kurangnya perhatian dari Top Manager tentang
pentingnya penerapan jalur evakuasi
5
Kurangnya sikap tegas dari Top Manager
6
Kurangnya pembinaan mengenai sistem jalur
evakuasi dari asosiasi profesi
7
Kurangnya sosialisasi dan komunikasi
8
Keterbatas SDM yang berkualitas
9
Kurangnya pengetahuan tentang sistem penerapan
jalur evakuasi
10
Kurangnya pengawasan dari manajemen
11
Kurangnya personil yang memiliki kompetensi
dalam melakukan identifikasi penilaian &
pengendalian potensi bahaya di lingkungan kerja
F.
Faktor Penanganan Penerapan Jalur Evakuasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan cara di
centang (
1. = Sangat Tidak Setuju
2. = Tidak Setuju
3. = Cukup
4. = Setuju
5. = Sangat Setuju
No
Faktor Penanganan
1
2
3
4
5
1
Mengidentifikasi bencana sebelum terjadi dan
meminimalkan dampak dari bencana
2
Aturan penerapan Jalur evakuasi harus diperkuat
3
Perlunya tingkat kesadaran dari Top Manager akan
pentingnya penerapan jalur evakuasi
4
Perlu ditingkatkan perhatian dari Top Manager
bagi pekerja untuk melaksanakan program
penerapan jalur evakuasi
5
Perlu ditingkatkan ketegasan dari Top Manager
dalam upaya melaksanakan program penerapan
jalur evakuasi dilapangan
3
Kurangnya kesadaran dari T
op
op
Manager tentang
pentingnya penerapan j
j
al
alur evakuasi
4
Kurangnya perh
h
at
at
i
ian dari Top Manager
t
t
en
en
tang
pentingnya p
p
e
enerapan jalur evakuasi
5
Kurangny
nya sikap tegas da
a
ri Top Manager
6
Kura
a
n
ngnya pembinaan me
m
ng
n
en
en
ai
ai
sis
is
te
e
m
m
jalur
ev
v
ak
akuasi dari
a
asos
os
ia
ia
si
s
pro
fe
fesi
si
7
K
Kurangny
y
a sosi
si
al
al
is
isas
as
i dan komunikasi
8
Keterb
b
at
at
as
as
SDM yan
n
g
g
be
be
rkuali
k
ta
s
9
9
Kura
rang
ng
ny
nya peng
ngetah
uan tentan
g
sistem pen
er
r
ap
ap
an
ja
alu
lur
r
ev
e
akua
ua
si
si
10
Ku
Kurang
g
ny
ny
a peng
aw
asan dari ma
na
jemen
11
1
Ku
K
rang
ng
nya personil yang memiliki kom
pe
tensi
dala
a
m
m
melakukan identifi
ka
si penil
aian
&
pe
e
n
ng
endalian potensi
b
ahaya di
lin
gkunga
n ke
rja
F.
Fa
a
kt
or Penan
gana
n Pene
rapa
n
Ja
lu
r Ev
akuasi
Ja
a
wa
blah pertanyaa
n
di
baw
ah
i
ni
d
engan
sebena
r-benarnya d
en
ngan car
ra d
d
i
ce
e
nt
ang (
1. = Sa
S
ng
at
t
T
T
id
id
ak
k
S
S
et
t
uj
uj
u
u
2. = Tidak Setuju
3.
3.
= Cukup
4
4.
=
=
Se
Se
tu
tu
ju
ju
5.
5.
=
=
Sa
Sang
ngat S
S
et
etuju
No
Faktor Penanganan
1
2
3
4
5
1
Mengidentifikasi bencana
a sebelum
m
terjadi dan
meminimalkan dampak dari
ri bencana
a
2
Aturan penerapan Jalur evaku
kuasi ha
a
ru
s diperkuat
3
Perlunya tingkat kesadaran dar
ari To
Top Manager akan
pentingnya penerapan jalur eva
a
ku
kuasi
(12)
No
Faktor Penanganan
1
2
3
4
5
6
Perlu ditingkatkan pembinaan menegenai sistem
jalur evakuasi darurat di lapangan dari asosiasi
profesi
7
Meningkatkan sosialisasi dan
komunikasi di
lapangan mengenai sitem jalur evakuasi
8
Mengubah pola pikir dan mengikutkan pekerja
dalam pembelajaran yang menarik secara teori
maupun praktik tentang sistem penerapan jalur
evakuasi darurat
9
Meningkatkan pengetahuan tentang penerapan jalur
evakuasi darurat dengan mengadakan program
sharing
untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan terkait sistem jalur evakuasi
10
Melakukan pengawasan secara lebih intensif
terhadap pelaksanaan penerapan jalur evakuasi
11
Menyediakan personil yang berkompeten dalam
melakukan identifikasi penilaian & pengendalian
potensi bahaya di lingkungan kerja dengan
mengikutkan training tentang penerapana sistem
jalur evakuasi.
p
7
Meningkatkan sosiali
li
sa
sa
si dan
i
komu
muni
n
kasi di
lapangan mengena
na
i
i sitem jalur evakuasi
8
Mengubah p
p
o
ola pikir dan mengikutkan peke
rj
rj
a
a
dalam pe
pembelajaran yan
an
g menarik secara teori
maup
p
u
un praktik tentang
g
s
s
is
i
te
te
m
m
pe
pe
ne
ne
ra
ra
pa
p
n jalur
ev
v
ak
akuasi darur
ur
at
at
9
M
Meningkatkan
p
pen
en
ge
ge
tahuan tentang penerap
pan
an j
j
al
l
ur
evakuasi
si
darurat den
n
ga
ga
n
n
meng
ad
d
ak
ak
an
an
p
p
rogram
s
hari
ri
ng
ng
u
untuk
m
me
ningkatkan pengeta
huan
d
d
an
wa
wa
wa
wa
s
san terk
rkait
sistem jalur eva
ku
asi
10
Me
Me
la
la
kuka
kan
pengawasan sec
ar
a lebih in
tens
if
te
t
rhad
d
a
ap
pelaksanaan penerapan
j
alur evaku
asi
11
11
Me
ny
nyed
iakan pers
on
il yang berkompeten dalam
me
el
la
kukan identifika
si
penilai
an
& pen
ge
ndalian
po
o
te
ns
i
bahaya di
ling
kung
an
kerja dengan
m
me
ngik
utka
n training
tenta
ng
p
ener
apan
a sistem
j
(13)
43
Lampiran 2: Rekapitulasi Responden
No.Res
J.Klmn
Pendidikan
Jabatan
Peng.Krja
Perusahaan
Jns Proyek
1
Lk
S1
SM
>10 Thn
PT.Pulau Intan
Hotel
2
Lk
S1
QS
5-10 Thn
PT.Pulau Intan
Hotel
3
Lk
S1
QS
>10 Thn
PT.Pulau Intan
Hotel
4
Lk
S1
SE
5-10 Thn
PT.WIKA
Hotel
5
Lk
S1
SE
5-10 Thn
PT.WIKA
Hotel
6
Lk
S1
SM
>10 Thn
PT.WIKA
Hotel
7
Lk
S1
PM
>10 Thn
PT.Wasiat Sarwo
Trenggina
Parkiran 3 Lt
8
Lk
S1
SM
>10 Thn
PT.Wasiat Sarwo
Trenggina
Parkiran 3 Lt
9
Lk
S1
SE
>10 Thn
PT.Wasiat Sarwo
Trenggina
Parkiran 3 Lt
10
Lk
S1
PM
>10 Thn
PT.Bhineka Citra
Prima
Gdg.Kmps
UGM
11
Lk
S1
SM
5-10 Thn
PT.Bhineka Citra
Prima
Gdg.Kmps
UGM
12
Lk
S1
SE
>10 Thn
PT.Bhineka Citra
Prima
Gdg.Kmps
UGM
13
Lk
S1
SE
>10 Thn
PT.Bhineka Citra
Prima
Gdg.Kmps
UGM
14
Lk
S1
PM
>10 Thn
PT.Nusa Konstruksi
Enjiniring
Mall & Hotel
15
Lk
S1
SM
>10 Thn
PT.Nusa Konstruksi
Enjiniring
Mall & Hotel
16
Lk
S1
SE
>10 Thn
PT.Nusa Konstruksi
Enjiniring
Mall & Hotel
17
Lk
S1
HSE
5-10 Thn
PT.Nusa Konstruksi
Enjiniring
Mall & Hotel
18
Lk
S1
PM
>10 Thn
PT.Adicipta Cahaya
Gemilang
Hotel
19
Lk
S1
SM
>10 Thn
PT.Adicipta Cahaya
Gemilang
Hotel
20
Lk
S1
SE
5-10 Thn
PT.Adicipta Cahaya
Gemilang
Hotel
21
Lk
S1
SM
>10 Thn
PT.Wijaya Kusuma
Contractors
Hotel
22
Lk
S1
SE
>10 Thn
PT.Wijaya Kusuma
Contractors
Hotel
23
Lk
S1
HSE
5-10 Thn
PT.Wijaya Kusuma
Contractors
Hotel
24
Prm
S1
QS
<5 Thn
PT.Wijaya Kusuma
Contractors
Hotel
25
Lk
S1
PM
>10 Thn
PT.Ciptra Prima
Sejahtera
Hotel
26
Lk
S1
SE
>10 Thn
PT.Ciptra Prima
Sejahtera
Hotel
27
Lk
S1
SE
>10 Thn
PT.Ciptra Prima
Sejahtera
Hotel
28
Lk
S1
SM
>10 Thn
PT.Central Gemilang
Hotel
1
Lk
S1
SM
>10 Thn
PT
P
.Pulau Intan
Hotel
2
Lk
S1
S1
QS
5-10 Thn
PT.Pul
ulau
au
Intan
Hotel
3
Lk
S1
QS
QS
>10 Thn
PT.Pulau Int
nt
an
an
Hotel
4
Lk
k
S1
SE
E
5
-
-
10
10 Th
Th
n
n
PT.WIKA
Hotel
5
Lk
S1
S
SE
E
5
-
-
10
0
T
Thn
hn
PT
PT
.W
.W
IKA
Hotel
6
Lk
S1
1
SM
>10 Thn
PT
PT.W
.
IKA
Hotel
7
7
Lk
Lk
S1
PM
>1
0 Thn
PT.Wasiat Sarw
rw
o
o
Tr
T
enggina
a
Parkiran
an 3 Lt
8
Lk
Lk
S1
SM
>1
0 Thn
PT
.W
as
sia
ia
t Sarwo
o
Tren
gg
in
in
a
a
Pa
Pa
rk
r
iran 3
L
L
t
9
Lk
S1
SE
>1
0 Thn
PT.W
as
iat
Sa
rw
rwo
Tr
enggina
Pa
Pa
rk
k
ir
ir
an 3 Lt
10
10
Lk
Lk
S1
PM
>1
0 Thn
PT
.B
hineka Citra
Prima
Gd
Gdg.
g.K
Kmps
UG
UGM
M
11
11
Lk
S1
SM
5-
10 Thn
PT
.Bhineka Citra
Prima
Gd
g.
g.Km
Kmps
UG
UG
M
M
12
12
Lk
S1
SE
>1
0 Th
n
PT.Bhineka C
it
ra
Prim
a
Gdg.Km
Kmps
ps
UG
G
M
M
13
Lk
S1
SE
>1
0
Thn
PT.B
hine
ka Citra
Prima
G
Gdg.Kmps
UGM
14
Lk
S1
PM
>10 Thn
PT
.Nusa Konstruksi
Enjiniring
Ma
Mall & H
Hotel
15
Lk
S1
S1
SM
SM
>10 Thn
n
PT.Nusa Konstruk
si
En
Enji
ji
ni
ni
ri
ri
ng
Ma
Mal
ll & Hotel
16
Lk
S1
SE
>1
1
0
0
T
Thn
PT
PT
.Nus
N
a
Ko
Kons
ns
tr
tr
uksi
k
Enjiniring
Mall & Hot
t
el
el
17
17
Lk
S1
HSE
5-10 Thn
PT.Nusa Konstruksi
Enjiniring
Mall &
&
H
Hot
otel
l
18
18
Lk
k
S1
S1
PM
PM
>10 Thn
n
PT.Adicipta Cahaya
G
Ge
mi
i
l
lang
Ho
Ho
te
te
l
l
19
9
Lk
S1
S1
SM
>1
>1
0
0
T
Thn
PT
PT
.A
.A
di
di
ci
ci
pt
pt
a
a
Ca
Caha
haya
ya
Ge
Ge
mi
mila
la
ng
ng
Ho
Ho
te
l
l
20
Lk
S1
SE
5-10 T
Th
hn
PT.A
A
di
di
ci
ci
pt
p
a
Ca
Ca
ha
ha
ya
ya
Gemila
lang
ng
H
Hotel
21
Lk
S1
SM
>10 Th
h
n
n
PT.Wijaya Kusuma
Contractors
Hotel
22
Lk
S1
SE
>10 Th
n
n
PT.Wijaya Kusuma
Contractors
Hotel
23
Lk
S1
HSE
5-10 T
T
hn
PT.Wijaya Kusuma
Contractors
Hotel
24
Prm
S1
QS
<5
5
T
hn
PT.Wijaya Kusuma
Contractors
Hotel
25
Lk
S1
PM
>
>10 Thn
PT.Ciptra Prima
(1)
Lampiran 7: Hasil Output SPP Korelasi Hambatan dan Penanganan
H1 PN1 PN2 PN3 PN5
H1 Pearson Correlation 1 ,918** ,670** ,088 ,005
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,505 ,971
N 60 60 60 60 60
PN1 Pearson Correlation ,918** 1 ,767** ,115 ,106
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,383 ,420
N 60 60 60 60 60
PN2 Pearson Correlation ,670** ,767** 1 ,087 ,188
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,508 ,150
N 60 60 60 60 60
PN3 Pearson Correlation ,088 ,115 ,087 1 ,500**
Sig. (2-tailed) ,505 ,383 ,508 ,000
N 60 60 60 60 60
PN5 Pearson Correlation ,005 ,106 ,188 ,500** 1
Sig. (2-tailed) ,971 ,420 ,150 ,000
N 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Ket:
H1 : Manajemen bertindak saat bencana terjadi.
PN1 : Mengidentifikasi bencana sebelum terjadi dan meminimalkan dampak dari bencana. PN2 : Aturan penerapan Jalur evakuasi harus diperkuat.
PN3 : Perlunya tingkat kesadaran dari Top Manager akan pentingnya penerapan jalur evakuasi.
PN5 : Perlu ditingkatkan ketegasan dari Top Manager dalam upaya melaksanakan program penerapan jalur evakuasi dilapangan.
H2 PN1 PN2
H2 Pearson Correlation 1 ,813** ,649**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN1 Pearson Correlation ,813** 1 ,767**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN2 Pearson Correlation ,649** ,767** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Keterangan:
H2 : Kontribusi Jalur Evakuasi yang kurang terukur.
PN1 : Mengidentifikasi bencana sebelum terjadi dan meminimalkan dampak dari bencana. PN2 : Aturan penerapan Jalur evakuasi harus diperkuat.
H1 Pearson Correlation 11 ,918, ** ,670** ,088 ,005
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,505 ,971
N 60 60 6060 60 60
PN1 Pearson Correlaelation ,918** 1 ,767** ,115 ,106
Sig. (2(2-tailed) ,000000 ,000 ,383,38 ,420
N 60 6060 660 60 60
PN2 Pearson Corrrrelatelationio ,670670*** ,767,767** 1 ,087 ,188
Sig. (2(2--tailt ed)ed) ,000 ,000 ,508,50 ,150,
N
N 60 60 60 660 600
PN3 PePearson Corrrrelation ,088 ,115 ,087 1 ,500**
Sig. (22--tailed) ,505 ,383 ,508 ,000
N 60 60 60 600 60
PN5
PN5 PPearson Correlation ,005 ,106 ,188 ,500** 11
Sig. (2-tailed) ,971 ,420 ,150 ,000
N 60 60 60 60 60
**. Correlaation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Ket:t
H1 : Manajemen bertindak saat bencana terjadi.
PN1 : Mengidentifitifikasikasibbencana sebelb lum tum erjadi dan meminimalkan an ddampak dari bencana.ana.
PN2 : AturAturan pan penerapanp Jalur evakuasi haruus dis dperkuat.
PN3 : Perlunya tingkat kesadaran dari iTopTop ManaManager akan penpentingngnyanya penerapan jalur evakuasi.
PN5 : Perlu ditingkatkan ketegasan dari Top MaManagnager dalalam um upaya melaksanakan program penerapan jalur evakuasi dilapangan.
H2 PN1 PN2
H2
H2 Pearson CorrCorrelatelationion 1 ,813,813** ,649649**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000,000
N
N 60 60 6060
PN1 Pearson Correlation ,81813** 1 ,767**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN2 Pearson Correlation ,6,649** ,767** 1
Sig. (2-tailed) ,00000 ,000
N 60 60 60
(2)
Lampiran 7: Hasil Output SPP Korelasi Hambatan dan Penanganan
H3 PN3
H3 Pearson Correlation 1 ,050
Sig. (2-tailed) ,704
N 60 60
PN3 Pearson Correlation ,050 1
Sig. (2-tailed) ,704
N 60 60
Keterangan:
H3 : Kurangnya kesadaran dari Top Manager tentang pentingnya penerapan jalur evakuasi. PN3 : Perlunya tingkat kesadaran dari Top Manager akan pentingnya penerapan jalur evakuasi.
Correlations
H4 PN3 PN4
H4 Pearson Correlation 1 ,775** ,984**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN3 Pearson Correlation ,775** 1 ,791**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN4 Pearson Correlation ,984** ,791** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keterangan:
H4 : Kurangnya perhatian dari Top Manager tentang pentingnya penerapan jalur evakuasi. PN3 : Perlunya tingkat kesadaran dari Top Manager akan pentingnya penerapan jalur evakuasi.
PN4 :Perlu adanya motivasi dari Top Manager bagi pekerja untuk melaksanakan program penerapan jalur evakuasi
H5 PN3 PN5
H5 Pearson Correlation 1 ,844** ,609**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN3 Pearson Correlation ,844** 1 ,500**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
H3 Pearson Correlation 1 ,050
Sig. (2-tailed) ,704,704
N 60 60
PN3 Pearson Correlatelation ,050 1
Sig. (2(2-tailed) ,70404
N 60 600
Keterangan::
H3 : Kurangnya kesadaran randardari Top Manager tentangangpepentingnya penerapan jalur evakuasiuasi. PN3N3: Perlunya tingkangkat keesasadaran dari TopopMManager akan pentingnya penerapan jalur evakuasi.
Correlations
H4 PN3 PN4
H4
H4 PePearson Correlation 1 ,775** ,984**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN3 Pearson Correlation ,775** 1 ,791**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 6060 60
PN4 Pearson Correlation ,98,984** ,7917 ** 1
Sig. (2-tailed) ,0000 ,000
N 60 60 60
***. Co. Correlrrelatioation isn issiggnificant at the 0.01 levlevel (el (22-tailtailed)ed).
Kete Keteranggan:an:
H4 : KuraKurangnyngnya pea perharhatian ian dardari TopManManager tentang pentingingnya penerapan jalur evakvakuasi. PN3 : Pe: Prlunya ttiingkat kesadarank ndadari Top Manager akan pentitingnyn a penerapan jalualur evakuasi.
PN4 :Perlu alu adanydanya motivativasi dsi dari Top Manager bagi pekerja untukuk melaksanakan n pprogram penerapan jalur evakuasi
H5
H PNN3 PN5
H5 Pearson Correlation 1 ,844** ,609**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 6060 60 60
(3)
PN5 Pearson Correlation ,609** ,500** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keterangan:
H5 : Kurangnya sikap tegas dari Top Manager.
PN3 : Perlunya tingkat kesadaran dari Top Manager akan pentingnya penerapan jalur evakuasi.
PN5 : Perlu ditingkatkan ketegasan dari Top Manager dalam upaya melaksanakan program penerapan jalur evakuasi dilapangan.
H6 PN6
H6 Pearson Correlation 1 ,727**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60 60
PN6 Pearson Correlation ,727** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Keterangan:
H6 : Kurangnya pembinaan mengenai sistem jalur evakuasi dari asosiasi profesi.
PN6 : Perlu ditingkatkan pembinaan menegenai sistem jalur evakuasi darurat di lapangan dari asosiasi profesi.
H7 PN4 PN6 PN7 PN9 PN10
H7 Pearson Correlation 1 ,049 ,067 ,741** ,342** ,078
Sig. (2-tailed) ,713 ,610 ,000 ,008 ,555
N 60 60 60 60 60 60
PN4 Pearson Correlation ,049 1 ,178 ,307* ,151 ,355**
Sig. (2-tailed) ,713 ,173 ,017 ,251 ,005
N 60 60 60 60 60 60
PN6 Pearson Correlation ,067 ,178 1 ,067 ,535** ,004
Sig. (2-tailed) ,610 ,173 ,610 ,000 ,978
N 60 60 60 60 60 60
PN7 Pearson Correlation ,741** ,307* ,067 1 ,232 ,013
Sig. (2-tailed) ,000 ,017 ,610 ,074 ,922
N 60 60 60 60 60 60
PN9 Pearson Correlation ,342** ,151 ,535** ,232 1 ,113
Sig. (2-tailed) ,008 ,251 ,000 ,074 ,388
N 60 60 60 60 60 60
N 60 6060 60
**. Correlation is significant at the 0.01 llevevel (2-tailed).
Keterangan:
H5 : Kurangnya sikapap tegas dari Top Manager.
PN3 : Perlunya tintingkat kesadaran dari Ti Top MManaganager ae kan pentntingningnya pya penernerapanapanjaljaur er evakukuasi..
PN5 : Perlu lu ditingkatkan ketegasan dari i TTop ManaManagger dalam upaya melaksanakan program penerapapan jan jalalur evakuasi dilapangan.
H6 PN6
H6 PearPeason Corrrreelation 1 ,727**
Sig. (2-tatailed) ,000
N 60 60
PN6
PN6 PPearsonCorrelation ,727** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 60 60
**. Correlaation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Ket
Keterangan:
H6 : KKurangnya pembinaan mengenai sistem jalur evakuasi dari asosiasi profesi.
PN6 :: PePerlu ditingkatkan pembinaan menegenegenai nai sistsistem je alur evakuasi darurat di lapangan dadari ari asosisosiasi profp esi.
H7 PN4 PN6 PN7 PNN9
H7
H Pearson Correlation 1 ,049 ,067 ,741** ,342342***
Sig.
Sig.(2(2-tailtailed)ed) ,713713 ,610,610 ,000000 ,0080
N 6060 6060 6060 60 60
PN4 Pearson Correlattionion ,049 1 ,178178 ,307* ,151
Sig. (2-tailed) ,713 ,173 ,017 ,251
N 60 60 60 60 60
PN6 Pearson Correlation ,067 ,178 1 ,067 ,535**
Sig. (2-tailed) ,610 ,173 ,610 ,000
N 60 60 60 60 60
(4)
PN10 Pearson Correlation ,078 ,355** ,004 ,013 ,113 1
Sig. (2-tailed) ,555 ,005 ,978 ,922 ,388
N 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Keterangan:
H7 : Kurangnya sosialisasi dan komunikasi.
PN4 : Perlu adanya motivasi dari Top Manager bagi pekerja untuk melaksanakan program penerapan jalur evakuasi. PN6 : Perlu ditingkatkan pembinaan menegenai sistem jalur evakuasi darurat di lapangan dari asosiasi profesi.
PN9 : Meningkatkan pengetahuan tentang penerapan jalur evakuasi darurat dengan mengadakan program sharing untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait sistem jalur evakuasi.
PN10 : Melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap pelaksanaan penerapan jalur evakuasi.
H8 PN4 PN8 PN9 PN10
H8 Pearson Correlation 1 ,236 ,867** ,542** ,230
Sig. (2-tailed) ,069 ,000 ,000 ,077
N 60 60 60 60 60
PN4 Pearson Correlation ,236 1 ,178 ,151 ,355**
Sig. (2-tailed) ,069 ,173 ,251 ,005
N 60 60 60 60 60
PN8 Pearson Correlation ,867** ,178 1 ,674** ,113
Sig. (2-tailed) ,000 ,173 ,000 ,388
N 60 60 60 60 60
PN9 Pearson Correlation ,542** ,151 ,674** 1 ,113
Sig. (2-tailed) ,000 ,251 ,000 ,388
N 60 60 60 60 60
PN10 Pearson Correlation ,230 ,355** ,113 ,113 1
Sig. (2-tailed) ,077 ,005 ,388 ,388
N 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keterangan:
H8 : Keterbatas SDM yang berkualitas.
PN4 : Perlu adanya motivasi dari Top Manager bagi pekerja untuk melaksanakan program penerapan jalur evakuasi.
PN8 : Mengubah pola pikir dan mengikutkan pekerja dalam pembelajaran yang menarik secara teori maupun praktik tentang system penerapan jalur evakuasi
darurat.
PN9 : Meningkatkan pengetahuan tentang penerapan jalur evakuasi darurat dengan mengadakan program sharing untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait sistem jalur evakuasi.
PN10 : Melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap pelaksanaan penerapan jalur evakuasi. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).ed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tatailed).
Keterangan:
H7 : Kurangnya sosiasialisasi dan komunikasi.
PN4 : Perlu adandanya motivasi dari TopTo ManManagerager bagi pekerjrja una untuuk melame ksanks akanak propr gramrampeneneraperapan jalur evakuasi.
PN6 : Pererllu ditingkatkan pembinaan men mnegeegnaai sistem jalur evakuasi darurat di lapangan dan dari ari asosisosiasi asi profprofesi.
PN9 : : Meningkatkan pengeengtahuan tentatang penerapan jalur evakuvakuasiasi darudaruratratdengdengan ma engadakan program sharing untuntuk meningkatkan pengngetahuan dan
wawasan ten terkairkait sit stemstem jalur evakuasi.si. PN
PN10 : Melaklakukanukan pepengawaa san secacarra lebih intensif terhadap pelaksanaan penerapan jalur evakuasi.
H8 PN4 PN8 PNPN9 PN10P
H8
H8 Peaearson Correlation 1 ,236 ,867** ,5,542** ,230
Sig. (2-tailed) ,069 ,000 ,0000 ,077
N 60 60 60 60 60
PN4 Pearson Correlation ,236 1 ,178 ,151 ,3555***
Sig. (2-tailed) ,069 ,173 ,251 ,005
N 60 60 60 60 600
PN8 Pearson Correllatioation ,867** ,178 11 ,674** ,11313
Sig. (2-tailed) ,00,000 ,173 ,000 ,388,388
N 60 60 60 60 660
PN
PN9 Pearson Correlation ,542** ,151 ,674** 11 ,113,113
Sig.
Sig.(2(2-tailtailed)ed) ,000,0 ,251,251 ,000000 ,388
N 6060 6060 6060 60 60
PN10 Pearson Correlatationion ,230 ,355** ,11313 ,113 1
Sig. (2-tailed) ,077 ,005 ,388 ,388
N 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keterangan:
H8 : Keterbatas SDM yang berkualitas.
(5)
H9 PN6 PN7 PN9 PN10
H9 Pearson Correlation 1 ,089 ,649** ,259* ,065
Sig. (2-tailed) ,500 ,000 ,046 ,624
N 60 60 60 60 60
PN6 Pearson Correlation ,089 1 ,067 ,535** ,004
Sig. (2-tailed) ,500 ,610 ,000 ,978
N 60 60 60 60 60
PN7 Pearson Correlation ,649** ,067 1 ,232 ,013
Sig. (2-tailed) ,000 ,610 ,074 ,922
N 60 60 60 60 60
PN9 Pearson Correlation ,259* ,535** ,232 1 ,113
Sig. (2-tailed) ,046 ,000 ,074 ,388
N 60 60 60 60 60
PN10 Pearson Correlation ,065 ,004 ,013 ,113 1
Sig. (2-tailed) ,624 ,978 ,922 ,388
N 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Keterangan:
H9 : Kurangnya pengetahuan tentang sistem penerapan jalur evakuasi.
PN6 : Perlu ditingkatkan pembinaan menegenai sistem jalur evakuasi darurat di lapangan dari asosiasi profesi. PN7 : Meningkatkan sosialisasi dan komunikasi di lapangan mengenai sitem jalur evakuasi.
PN9 : Meningkatkan pengetahuan tentang penerapan jalur evakuasi darurat dengan mengadakan program sharing untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait sistem jalur evakuasi.
PN10 : Melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap pelaksanaan penerapan jalur evakuasi.
H10 PN2 PN5 PN10
H10 Pearson Correlation 1 ,051 ,519** ,984**
Sig. (2-tailed) ,696 ,000 ,000
N 60 60 60 60
PN2 Pearson Correlation ,051 1 ,188 ,031
Sig. (2-tailed) ,696 ,150 ,814
N 60 60 60 60
PN5 Pearson Correlation ,519** ,188 1 ,519**
Sig. (2-tailed) ,000 ,150 ,000
N 60 60 60 60
PN10 Pearson Correlation ,984** ,031 ,519** 1
g ( )
N 60 6060 60 60 60
PN6 Pearson Correlation ,089 1 ,067 ,535** ,004
Sig. (2-tailed) ,500 ,610 ,000 ,978
N 660 660 60 60 60
PN7 PePearson Correlation ,649,649*** ,067067 1 ,23,232 ,013
Sig. (2-taileed)d) ,000 ,610 ,074 ,922
N 60 60 60 60 60
PN9 PeaPearson onCorrelationn ,259* ,535** ,232,23 1 ,113
Sig.
Sig (2-tailed)d) ,046 ,000 ,074 ,38388
N 60 60 60 600 60
PN1010 Peaarson Correlation ,065 ,004 ,013 ,113 1
S
Sig. (2-tailed) ,624 ,978 ,922 ,38388
N 60 60 60 600 60
**. Correlatation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlattion is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Keterangangan:
H9 : Kurangnya pengetahuan tan tenentang sistem penerapan jalulur evr akuasi.
PN6 : Perlu ditingkatkan pembinaan menegenai sistem jalur evvakuaakuasi darurat dat di lai lapangan dari asosiasi profesi.
PN
PN7 : Meningkatkan sosialisasi dan komunikasi di lapangan mengenai sai sitemite jalur evakuasi. P
PN9 : Meningkatkan pengetahuan tentang penerapan jalur evakuasi darurat dengan mengadakan program sharing untuk meningkatkan pengetetaahuan n dan n
wawasaasan ten terkait sistem jalur evakuasi.
PN10
PN10 : MMelakelakukan pengawasan secara lebihebi intensinsif tef terhadrhadap pap pelakelaksanasa an ppeneenerapanapan jaljalur eur evakuvakuasi.
H100 PN2 PN5 PN10PN10
H10 Pearson Correlation 1 ,051 ,519** ,984**
Sig. (2-tailed) ,696 ,000 ,000
N 60 60 60 60
PN2 Pearson Correlation ,051 1 ,188 ,031
Sig. (2-tailed) ,69696 ,150 ,814
(6)
Sig. (2-tailed) ,000 ,814 ,000
N 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keterangan:
H10 : Kurangnya pengawasan dari manajemen. PN2 : Aturan penerapan Jalur evakuasi harus diperkuat.
PN5 : Perlu ditingkatkan ketegasan dari Top Manager dalam upaya melaksanakan program penerapan jalur evakuasi dilapangan. PN10 : Melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap pelaksanaan penerapan jalur evakuasi.
H11 PN9 PN11
H11 Pearson Correlation 1 ,602** ,790**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN9 Pearson Correlation ,602** 1 ,604**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN11 Pearson Correlation ,790** ,604** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keterangan:
H11 : Kurangnya personil yang memiliki kompetensi dalam melakukan identifikasi penilaian & pengendalian potensi bahaya di lingkungan kerja. PN9 : Meningkatkan pengetahuan tentang penerapan jalur evakuasi darurat dengan mengadakan program sharing untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan terkait sistem jalur evakuasi.
N11 : Menyediakan personil yang berkompeten dalam melakukan identifikasi penilaian & pengendalian potensi bahaya di lingkungan kerja dengan mengikutkan training tentang penerapan sistem jalur evakuasi.
Keterangan:
H10 : Kurangnya pengawasan dari mmananajemen.
PN2 : Aturan penerapan Jalururevakuasi harus diperkuat.
PN5 : Perlu ditingkatkankan ketegasan dari Top Manager dalalam upm aya melaksank akan programam penerapan jalur evakuasi dilaplapangan. PN10 : Melakukankan pengawasan secara lebih intintensif terhadap pap elakelasanaanan pn penererapananjalur eur vakuakuasi.as
H11 PN9 PN11
H11 PearPeason sonCorrCo elation 1 ,602** ,790,79**
Sig
Sig. (2-tailed)d) ,000 ,000
N 60 60 60
PN9N9 Peaarson Correlation ,602** 1 ,604**
S
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
PN11 Pearson Correlation ,790** ,604** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 60 60 60
**. Correlatation io is significant at the 0.0.01 l01 level (2-tailed).
Keterangan:
H1111 : Kurangnya personil yang memiliki kompetensi dalam melakukan identifikasi penilaian & pengendalian potensi bahaya di lingkungan kerja.a. PN9N9 : Me: Mningkatkan pengetahuan tentang penerapan jalur evakuasi darurat dengan mengadakan program sharing untuk meningkatkan ppengengetahuuanan danan
wa
wawasan terkait sistem jalur evakuasi.
N111 : Menyediakan personil yang berkberkompeompetten dalam melakuakukan kan idenidentififikasikasipenpenililaian & pengendndaliaalin pon potensi bahayadidi lingkungan kerja dendenggan
me