Kesimpulan Kesimpula a KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Beberapa proyek konstruksi di Yogyakarta tidak menerapkan sistem evakuasi, masih membutuhkan perhatian lebih bagi kontraktor yaitu seharusnya bertidak tegas dalam menerapkan sistem evakuasi sebelum kecelakaan terjadi dengan meningkatkan kualitas SDM, membuat kebijakan tentang penerapan sistem evakuasi, membentuk tim, mengadakan pelatihan khusus tentang jalur evakuasi, mengidentifikasi bencana sebelum terjadi, meningkatkan personil yang berkompeten dalam melakukan identifikasi penilaian dan pengendalian potensi bahaya di lingkungan kerja dengan mengikutkan training tentang sistem evakuasi. Jalur-jalur evakuasi dibuat aman dan nyaman bagi pekerja. Dengan diterapkannya sitem evakuasi dapat mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi dan dapat meningkatkan nama baik perusahaan. 2. Analisis mean tertinggi untuk tingkat kepentingan adalah kelompok pertanyaan “Bagian kaki tangga darurat dilengkapi dengan dudukan yang aman” 4,65. Mean terendah adalah “Tempat kumpul sementara cukup untuk menampung pekerja yang ada di proyek” 3,18, point tersebut membutuhkan perhatian khusus dari kontraktor karena tempat berkumpul sangat penting sebagai tempat pengevakuasian saat terjadi keadaan darurat. Analisis mean tertinggi untuk penerapan adalah “Tangga diikat dengan kuat pada bagian

A. Kesimpula a

n n 1. Beber r a apa proy y ek e k k onstru uks ks i i di i Y Y og og ya ya ka ka rt rt a tidak mene nerapkan sistem ev evakuasi, masih h membutuhka ka n n pe pe rhatian le e bi bih ba a gi g kontrak aktor yaitu seha a ru rusn snya ya ber r ti ti d da k tegas dalam menerapkan s s is is tem e e va va ku k asi se e be b lum ke ke ce ce lakaan an terjadi d engan meningkatkan kualitas SDM, m m em m bu buat at kebijak akan te te ntan n g penerapan sist em evaku asi, membe nt uk tim, meng ad adakan an p p el el at a ihan n khu us us ten tang jalur eva ku asi, m engi de nt if ikasi bencan a se b belum m te te rj r adi, me me ningkatkan p er so nil ya ng b erko mp et en d al am melakukan identifik kas si pe e ni laian dan pengenda lian potensi bah ay a di lingkungan ke erja de dengan n meng ikut ka ka n n tr tr ai aini ni ng ng tentang ng sistem m evakua ua si si . . Ja Ja lu lu r- r- ja ja lu l r ev akuasi dib b u ua t t aman dan nyaman bagi pekerja. De D ngan diterapkannya sitem evakuas s i i da dapa pa t me m ng g ur ur an an gi gi j j am am k k er er ja ja y y an an g g hilang aki ki ba ba t t ke ke ce ce la la ka ka an an k k er er ja ja p p ad ad a a pr proy oyek ko kons n truksi d d an an d d ap apat at m m en en in i gkat tka ka n n n nama b b ai ai k k pe pe ru sa saha ha an a . 2. Ana li li i sis mean tertinggi un ntuk tin ingkat kepentingan a d da l lah kelompok pertanyaan “Bagian kaki ta angga darur rat dilengkapi dengan dudukan yang aman” 4,65. Mean terendah a adalah “T Tempat kumpul sementara cukup untuk menampung pekerja yang ada d di pr proyek” 3,18, point tersebut membutuhkan atas dan bawahnya” 4,35. Mean terendah “Kondisi safety line dalam keadaan baik” 3,13. Point tersebut perlu diperhatikan oleh pihak manajemen dan Top Manager karena safety line sangat diperlukan untuk menunjukkan jalur aman. 3. Berdasarkan hasil korelasi antara kepentingan dan penerapan terhadap hambatan nilai korelasi mendekati -1 korelasi negatif sempurna. Dengan Sig.= 0.00 0,05 maka Ho ditolak. Semakin besar tingkat hambatan di lapangan, maka penerapan jalur evakuasi semakin tidak ada atau tidak diterapkan -, hubungan yang “Bertolak Belakang”. 4. Berdasarkan hasil korelasi, Hambatan dan Penanganan nilai korelasi mendekati +1. Dengan Sig.= 0.00 0,05 maka Ho ditolak. Semakin besar hambatan yang terjadi, semakin besar juga penanganan yang harus di lakukan +, hubungan “Searah”.

B. Saran