HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DENGAN KETERAMPILAN MENGGAMBAR TEKNIK MANUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MEDAN.

(1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DENGAN KETERAMPILAN MENGGAMBAR TEKNIK

MANUAL SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

THOMMY WISUDANTO GINTING

5113111041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

i ABSTRAK

Thommy Wisudanto Ginting (NIM. 5113111041). Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Dengan Keterampilan Menggambar Teknik Manual Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Medan. Skripsi, Fakultas Teknik – Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan, Medan 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik dengan keterampilan menggambar teknik manual pada siswa kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 2 Medan.

Penelitian ini merupakan penelitain korelasional dengan pendekatan expost facto. Populasi dari penelitan ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 2 Medan tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah sampel 36 orang. Data dikumpulakan menggunakan tes praktik dan observasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil analisis tingkat kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X) siswa adalah sebesar 50 % pada kategori tinggi, dan 50 % pada kategori cukup, dan hasil analisis tingkat kecenderungan Keterampilan Menggambar Teknik Manual (Y) siswa adalah sebesar 66,67 % pada kategori tinggi, dan 33,33 % pada kategori cukup. Kedua variabel juga menunjukan sebaran data yang berdistribusi normal, dimana kedua nilai Dhitung variabel lebih kecil dari nilai Dtabel. Data kedua variabel juga

disimpulkan linear dikarenakan Fhitung lebih kecil dari Ftabel pada signifikansi 5%.

Dari pengujian hipotesis antara variabel Membaca Gambar Teknik (X) dengan variabel Keterampilan Menggambar Teknik Manual (Y) diperoleh thitung = 4,524

yang lebih besar dari ttabel = 1,684 pada signifikansi 5%. Koefisien korelasi produk

momen (rxy) diperoleh sebesar 0,613 yang mana lebih besar dari rtabel yaitu 0,329.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima dengan kontribusi X terhadap Y sebesar 37,6%.


(3)

ii

ABSTRACT

Thommy Wisudanto Ginting (NIM. 5113111041). The Relations ability to Read Enginering Drawing With The skills of Engineering Drawing by Manual On XI Grade Student Of SMK Negeri 2 Medan. Thesis, Faculty of Engineering - Department of Technical Building Education State University Of Medan, Medan 2017.

This research aims to determine the relationship between the ability to read engineering drawings with the the skills of engineering drawing by manual on XI Grade student department of engineering drawings buildings SMK Negeri 2 Medan.

This is a correlational research with ex post facto approach. The population of this research is all students of XI Grade departement of engineering building drawings SMK Negeri 2 Medan academic year 2016/2017 with a sample of 36 people. Data collected using practice tests and observation.

The Research results showed that the level of tendency analysis results the ability of Reading Engineering Drawings (X) is 50% students on the high category, and 50% in the low category, and the results of the tendency analysis of the skills of engineering drawing by manual (Y) students is 66.67% in the high category, and 33.33% in the enough category. Both of variables also shows the normal distribution of data, where both the value of Dcal variable is less than the value

Dtable. The both of data also concluded linear due to Fcal variable smaller than Ftable

at the 5% significance. From the hypothesis testing between variables Reading Engineering Drawings (X) with variable Engineering Drawing by Manual (Y) obtained t = 4.524 bigger than ttabel = 1.684 at the 5% significance. Product

moment correlation coefficient (rxy) obtained at 0.613 which is bigger than rtabel

is 0.329. Therefore it can be concluded that the hypothesis could be accepted with the contribution of X to Y by 37.6%


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Dengan Keterampilan Menggambar Teknik Manual Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Medan disusun guna untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Drs. Ronald Butar-Butar, M.Pd, selaku pembimbing yang telah banyak

membantu, mengarahkan,dan membimbing dalam penyusunan proposal ini. 2. Prof. Dr. Zainnuddin, ST., M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik.

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

7. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si selaku Dosen Narasumber 8. Drs. Edim Sinuraya, S.T., M.Pd selaku Dosen Narasumber


(5)

9. Seluruh Staf Pengajar Dan Tata Usaha Di Lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

10.Kepala Sekolah, Guru-guru serta seluruh Staf TU dan pegawai SMK Negeri 2 Medan.

11.Teristimewa kepada orang tua saya yang telah memberikan doa, nasehat, dana, dan dengan senantiasa memberikan motivasi serta dorongan kepada penulis.

12.Seluruh Anggota UK-MAPALA UNIMED dan UK- MAPALA UNIMED itu sendiri yang mana telah menjadi rumah untuk belajar dan berkembang, serta terkhusus tunas XIX yang sudah menjadi saudara seperjuangan dalam prosesnya.

13.Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, terkhusus stambuk 2011 yang telah banyak memberikan bantuan dan saran.

14.Penyanyi maupun band Indie yang sudah menemani begadang selama proses pengerjaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita senantiasa. Sekian dan terima kasih.

Medan, Februari 2017 Penulis

Thommy Wisudanto Ginting NIM : 5113111041


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoritis ... 9

1. Hakikat Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 9

2. Hakikat Keterampilan Menggambar Teknik Manual ... 14

B. Penelitian Yang Relevan ... 21


(7)

D. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 26

B. Definisi Oprasional Variabel Penelitian ... 27

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 29

E. Teknik Analisis Data ... 35

F. Uji Hipotesis ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian... 39

B. Uji Persyaratan Analisis ... 43

C. Pengujian Hipotesis ... 44

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Implikasi ... 47

C. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Lembar Penilaian Kemampuan Menggambar teknik Manual ... 30

Tabel 3.2 Perhitungan Nilai Praktek ... 31

Tabel 3.3 Komponen dan Indikator Penilaian ... 32

Tabel 4.1. Distribusi Nilai Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 40

Tabel 4.2. Tabel Kategori Variabel Kemampuan Membaca Gambar Teknik .... 41

Tabel 4.3. Distribusi Nilai Keterampilan Menggambar Teknik ... 41

Tabel 4.4. Tabel Kategori Variabel Kemampuan Membaca Gambar Teknik .... 42

Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Variabel X dan Y ... 43

Tabel 4.6. Hasil Uji Linearitas ... 44


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ... 23 Gambar 4.1. Diagram Nilai Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 40 Gambar 4.2. Diagram Nilai keterampilan menggambar teknik ... 42


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 51

Lampiran 2 Instrumen Tes Membaca Gambar ... 64

Lampiran 3 Job Sheet Menggambar Teknik ... 68

Lampiran 4 Perhitungan penelitian ... 71

Lampiran 5 Surat Pengajuan judul skripsi ... 88

Lampiran 6 Surat Penugasan Dosen Pembimbing ... 89

Lampiran 7 Surat Permohonan Izin Observasi ... 90

Lampiran 8 Surat Keterangan Izin Observasi Awal ... 91

Lampiran 9 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 92

Lampiran 10 Surat Izin Melakukan Penelitian ... 95

Lampiran 11 Tabel-Tabel ... 97

Lampiran 12 Dokumentasi ... 101

Lampiran 13 Daftar Bimbingan Skripsi ... 102

Lampiran 14 Daftar revisi Sidang Skripsi ... 106

Lampiran 15 Daftar Revisi Proposal Penelitian ... 107


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara berkembang. Hal ini berarti juga bahwa Indonesia masih memiliki banyak kekurangan. Kurangnya infrastruktur yang memadai di seluruh kawasan Indonesia adalah salah satunya. Terutama di dalam masalah kesenjangan pembangunan di Indonesia, khususnya perbedaaan di wilayah barat dan timur Indonesia. Oleh karena itu fokus utama pembangunan nasional adalah untuk mempercepat pengurangan kesenjangan pembangunan antar wilayah. Salah satu bentuk pembangunan yang menjadi fokus adalah pembangunan di bidang teknik sipil, mulai dari gedung, jalan raya, jembatan hingga pengairan. Selain itu Indonesia juga diberkahi dengan kekayaan sumber daya alam yang bias dibilang sangat melimpah.

Dengan melimpahnya sumber daya alam ini dan juga dengan tuntutan pembangunan yang harus dipercepat. Sejalan dengan permasalahan ini pemerintah telah berupaya maksimal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Tjalla (2010:1) mengemukakan:

“Rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia hasil dari kualitas pendidikan yang rendah. Sebuah studi yang dilakukan oleh TIMSS menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia belum tampil memuaskan. Prestasi matematika siswa Indonesia hanya menduduki peringkat 36 dari 49 negara yang diamati. Sementara itu, prestasi ilmu diposisikan 35, yang lebih rendah dari siswa Jordan. Laporan yang sama dapat ditemukan juga melalui studi PISA menunjukkan bahwa prestasi membaca siswa Indonesia berada pada tingkat 48 dari 56 negara, prestasi matematika berdiri di posisi 50 dari 57 negara, dan prestasi ilmu peringkat 50 dari 57 negara. Dalam kelanjutan, studi PIRLS menjelaskan bahwa dalam kontes membaca dihadiri oleh kelas empat sekolah dasar siswa dari 45 negara dari


(12)

2

negara maju maupun negara berkembang, mahasiswa Indonesia peringkat 41”.

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. “Upaya menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan program pendidikan nasional. Ini disebabkan tenaga utama penggerak pembangunan

nasional adalah produk pendidikan” (Ali, 2009:1). Hal ini juga didukung UU No.

20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan

bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Mudyahardjo (2001:3) mengatakan, “pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup”. Sedangkan menurut Pasal 1 UU No. 20 “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Untuk mewujudkan ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang ada. Salah satu lembaga pendidikan formal yang ada saat ini adalah Sekolah, yang mana menyediakan berbagai macam kesempatan kepada siswa untuk belajar dan meningkatkan


(13)

3

aktivitas mental psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap perubahan itu bersifat secara relative konstan dan berbekas”, sedangkan menurut Slameto (1999) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya”. Hamalik, (2006:30) mengemukakan bahwa, “hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti”.

Sesuai dengan UU no. 20 tahun 2003 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan bagian dari pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mampu menghasilkan tenaga kerja yang mumpuni sesuai dengan jurusannya masing-masing. Secara kualitas SMK dituntut untuk dapat menghasilkan tenaga kerja yang mampu bersaing dalam memperoleh pekerjaan baik dari pihak pemerintah maupun swasta di bidang industry. Setiap lulusan SMK haruslah memiliki mutu dan keterampilan yang cukup untuk bersaing di dunia kerja. Yang mana untuk mewujudkan tujuan ini, kurikulum yang diterapkan di SMK berbeda dengan kurikulum yang berlaku di Sekolah Menengah Atas (SMA) biasa. Pendidikan di SMK lebih difokuskan pada sektor praktik dimana materi pelajaran yang berisi teori diberikan sangat sedikit.

SMK Negeri 2 Medan adalah salah satu SMK yang berlokasi di kota Medan. Sebagai sekolah yang bergerak di bidang program keahlian, SMK Negeri


(14)

4

2 Medan terbagi atas beberapa program keahlian yang bergerak di bidang masing-masing. Salah satu program keahlian (jurusan) yang ada adalah Teknik Gambar Bangunan. Program keahlian teknik gambar bangunan ini berfokus pada bidang menggambar konstruksi sipil maupun arsitektural. Dasar-dasar menggambar teknik merupakan satu dari beberapa mata pelajaran yang dipelajari di jurusan ini. Mata pelajaran ini merupakan salah satu mata pelajaran dasar yang harus dikuasai oleh setiap siswa terutama pada materi membaca gambar dan menggambar teknik dasar. Hal ini dikarenakan hampir seluruh mata pelajaran pada jurusan ini nantinya akan berkaitan dengan menggambar dan membaca gambar.

Di dalam kedua materi tersebut terdapat sebuah hubungan yang cukup menarik, dimana dalam menggambar teknik, gambar yang dibuat haruslah memenuhi standart dan persyaratan yang berlaku sehingga dapat dibaca oleh orang-orang yang akan menggunakan gambar tersebut sebagai pedoman nantinya. Mengingat begitu pentingnya fungsi gambar, maka dalam menggambarkannya tidak boleh terdapat kesalahan. Oleh karena itu siswa jurusan teknik gambar bangunan diharapkan harus benar-benar menguasai gambar teknik ini, dan perlu digaris bawahi adalah bahwa kata menguasai di sini tidak hanya sekedar mampu membuat gambar namun juga siswa harus mampu membaca gambar dengan baik dan benar agar apa yang di gambarkan dapat dipahami dan tidak tidak memiliki kesalahan.

Pada praktiknya didalam proses pembelajaran disekolah ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Banyak siswa SMK Negeri 2 medan tidak mampu menggambar dengan baik apabila mengguanakan perangkat dan peralatan


(15)

5

manual untuk menggambar.. Sesuai dengan pengalaman penulis selama menjalani Praktik Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) permasalah yang sering dihadapi terutama menyangkut simbol, ketebalan garis, pengguanaan garis, penempatan ukuran, dan beberapa permasalahan lainnya. Begitupun dalam permalasalah membaca gambar, masih banyak siswa yang mengalami permasalahan. Ketika siswa diberikan jobsheet sebagai pedoman dalam menggambar masih banyak siswa yang belum dapat memanfaatkannya sebagai pedoman menggambar, kebanyakan siswa masih mengandalkan bertanya kepada guru sehingga jobsheet yang diberikan menjadi tidak berguna. Begitupun ketika diberikan sebuah gambar, masih banyak siswa yang belum biasa menyampaikan/menerjemahkan apa yang dimaksudkan oleh gambar tersebut

Hal ini juga dibuktikan dari hasil observasi awal yang dilakukan hari Rabu tanggal 13 April 2016 di SMK Negeri 2 Medan pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB). Dimana hasil observasi menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran Gambar Teknik SMK Negeri 2 Medan belum maksimal, dari perolehan nilai hasil belajar ditahun ajaran 2015/2016 banyak siswa yang bisa di bilang hanya memiliki nilai sekedar tuntas dan masih ada siswa yang tidak mencapai KKM yang telah ditentukan (Tidak Tuntas) yakni 9 orang. Standart ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK Negeri 2 Medan adalah 2,85 (B, SMK Negeri 2 Medan menggunakan sistem penilaian skala 4).

Dari permasalahan yang sudah dipaparkan sebelumnya, penulis merasa tertarik untuk mencari tahu penyebab dari banyaknya siswa yang belum mencapai


(16)

6

nilai KKM dan juga mengapa nilai dari menggambar teknik belum maksimal. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Dengan Keterampilan Menggambar Teknik Manual Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah yang muncul, yakni:

1. Kualitas sumber daya manusia di SMK Negeri 2 Medan. 2. Kualitas pendidikan di SMK Negeri 2 Medan?

3. Kemampuan membaca gambar teknik siswa kelas XI SMK Negeri 2 Medan masih rendah.

4. Hasil belajar menggambar teknik yang diperoleh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Medan belum tuntas

5. Seberapa pentingkah kemampuan membaca gambar dan juga kemampuan menggambar teknik siswa?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luas dan kompleksnya masalah yang di hadapi, ditambah dengan terbatasnya waktu dan kemampuan finansial peneliti maka dirasa perlu untuk memberikan batasan masalah. Pembatasan masalah ini juga bertujuan untuk memperjelas arah dan ruang lingkup penelitian. Beberapa batasan masalah yang dirumuskan peneliti yakni:


(17)

7

1. Penelitian difokuskan pada hubungan antara membaca gambar dan menggambar manual.

2. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Medan pada kelas XI program keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2016/2017

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan rumusan masalah sebagai berikut:

Apakah kemampuan membaca gambar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan keterampilan menggambar teknik dasar secara manual pada siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik dengan keterampilan menggambar teknik manual pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat:

1. Memberi informasi tentang hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik dengan keterampilan menggambar teknik manual pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Medan.


(18)

8

2. Sebagai bahan masukan bagi pengelola lembaga pendidikan khususnya guru SMK Negeri 2 Medan dalam mengembangkan cara pembelajaran yang lebih baik.

3. Untuk mengetahui prestasi siswa di dalam mata pelajaran dasar-dasar menggambar teknik.

4. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.


(19)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dpat diambil kesimpulan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X) dengan variabel Keterampilan Menggambar Teknik Manual (Y) pada siswa kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan, dibuktikan dengan koefisian korelasi hitung sebesar 0,613 yang mana lebih besar dari koefisien korelasi tabel sebesar 0, 329. Serta didukung dengan,

a. Hasil analisis tingkat kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X) siswa kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan adalah sebesar 50 % pada kategori tinggi, dan 50 % pada kategori cukup.

b. Hasil analisis tingkat kecenderungan Keterampilan Menggambar Teknik Manual (Y) siswa kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan adalah sebesar 66,67 % pada kategori tinggi, dan 33,33 % pada kategori cukup

c. thitung = 4,524 yang lebih besar dari ttabel = 1,684 pada signifikansi 5%.

B. Implikasi

Dengan diterimanya hipotesis penelitian ini maka perlu kiranya menjadi pertimbangan kepada guru dalam upaya meningkatan Keterampilan Menggambar Teknik Manual perlu juga kiranya memperhatikan nilai Kemampuan membaca gambar teknik para siswa. Hal ini dikarenakan nilai kemampaun membaca gambar teknik cukup berhubungan terhadap nilai keterampilan menggambar teknik. Semakin meningkatnya nilai kemampuan membaca gambar teknik maka nilai keterampilan menggambar tkenik juga akan turut serta naik.


(20)

48 C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah diambil sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Dengan melihat hasil penelitian, maka sangat diharapkan kebijaksaan dari pihak sekolah agar lebih memperhatikan proses pembelajaran dan meningkatkan perangkat pendukung pada mata pelajaran sehingga prestasi siswa menjadi semakin baik.

2. Untuk guru mata pelajaran diharapkan agar mampu memberikan materi yang saling berkaitan antara materi membaca gambar dan juga materi menggambat teknik manual, baik itu dalam teori maupun praktinya.

3. Untuk para siswa hendaknya agar lebih giat untuk belajar dan memperhatikan pada saat proses pembelajaran terutama pada pembelajaran membaca gambar dan juga praktik menggambar manual.

4. Penelitian ini belumlah sempurna dikarenakan banyaknya keterbatasan-keterbatasan, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut baik penelitian serupa guna perbandingan maupun penelitian lanjutan agar seluruh siswa mampu mencapai nilai pada kategori yang diharapkan.


(21)

49

Daftar Pustaka

Ali, Mohammad. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional.Menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Jakarta: penerbit IMTIMA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

(2007). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ary, D., & Jacobs, Luchy C., & Razarieh, A., & Furchan, Arief., & Abdulshomal, M. A. (2007). Pengantar penelitian dalam pendidikan 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

BNSP. Lembar penilaian ujian praktik kejuruan tahun pelajaran 2012/2013. Jakarta: Kemendikbud

Hamalik, Oemar. (2000). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Julianto, Eko. (2014). Hubungan Antara Prestasi Membaca Gambar Dan Prestasi

Praktik Gambar Manual Terhadap Prestasi Mata Pelajaran Cad Pada Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta, Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kamil, R. (1990). Teknik membaca textbook dan penterjemahan. Yogyakarta: Kanisius.

Kontur, Rony (2007). Metoda Penelitian Untuk Pnulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : Buana Printing.

Mudyaharjo, Redja. (2001). Pengantar pendidikan sebuah studi awal tentang dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mukomuko, J.A. (1996). Dasar penyusunan anggaran biaya bangunan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Nur, Mohammad. (1978). Metode pengajaran teknik. Surabaya: Tim Penerbit IKIP Medan.

Peoerwadarminta, W.J.S. (1997). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: Perum Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka.


(22)

50

Rahayu, Erfina (2007). Hubungan Minat Belajar Dan Pengetahuan Membaca Gambar Bangunan Gedung Dengan Hasil Belajar Menyusun Spesifikasi Teknik/RKS Siswa Kelas X Program Studi Teknik Pekerjaan Finishing Di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2006/2007, Abstrak hasil penelitian Unimed. Medan: Universitas Negeri Medan.

Simanjuntak, Payaman J. (1990) Pengantar ekonomi sumber daya manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Singer, Robert. (1980). Motor learning and human performance. New York: Macnillan Publishing co.inc.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.Rineka Cipta

Sudiyono, A. (1996). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono (2007). Metoda Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta, Cv. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta, Cv.

Sunyoto, Karnowo & Bondan, R.S.M. (2008). Teknik Mesin Industri. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Tim Penyusun Fakultas Teknik. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Tjalla, Awalludin. (2010). Potret mutu pendidikan indonesia ditinjau dari hasil-hasil studi internasional. Diambil dari google cendikia pada 20 mei 2016. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

Usman, Moh.Uzer. (1996). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya

Van Den Berg H. & Gijzels H.H. (1979). Menggambar dan Membaca Gambar Mesin. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.


(1)

7

1. Penelitian difokuskan pada hubungan antara membaca gambar dan menggambar manual.

2. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Medan pada kelas XI program keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2016/2017

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan rumusan masalah sebagai berikut:

Apakah kemampuan membaca gambar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan keterampilan menggambar teknik dasar secara manual pada siswa kelas XI program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik dengan keterampilan menggambar teknik manual pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat:

1. Memberi informasi tentang hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik dengan keterampilan menggambar teknik manual pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Medan.


(2)

2. Sebagai bahan masukan bagi pengelola lembaga pendidikan khususnya guru SMK Negeri 2 Medan dalam mengembangkan cara pembelajaran yang lebih baik.

3. Untuk mengetahui prestasi siswa di dalam mata pelajaran dasar-dasar menggambar teknik.

4. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.


(3)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dpat diambil kesimpulan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X) dengan variabel Keterampilan Menggambar Teknik Manual (Y) pada siswa kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan, dibuktikan dengan koefisian korelasi hitung sebesar 0,613 yang mana lebih besar dari koefisien korelasi tabel sebesar 0, 329. Serta didukung dengan,

a. Hasil analisis tingkat kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X) siswa kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan adalah sebesar 50 % pada kategori tinggi, dan 50 % pada kategori cukup.

b. Hasil analisis tingkat kecenderungan Keterampilan Menggambar Teknik Manual (Y) siswa kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan adalah sebesar 66,67 % pada kategori tinggi, dan 33,33 % pada kategori cukup

c. thitung = 4,524 yang lebih besar dari ttabel = 1,684 pada signifikansi 5%.

B. Implikasi

Dengan diterimanya hipotesis penelitian ini maka perlu kiranya menjadi pertimbangan kepada guru dalam upaya meningkatan Keterampilan Menggambar Teknik Manual perlu juga kiranya memperhatikan nilai Kemampuan membaca gambar teknik para siswa. Hal ini dikarenakan nilai kemampaun membaca gambar teknik cukup berhubungan terhadap nilai keterampilan menggambar teknik. Semakin meningkatnya nilai kemampuan membaca gambar teknik maka nilai keterampilan menggambar tkenik juga akan turut serta naik.


(4)

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah diambil sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Dengan melihat hasil penelitian, maka sangat diharapkan kebijaksaan dari pihak sekolah agar lebih memperhatikan proses pembelajaran dan meningkatkan perangkat pendukung pada mata pelajaran sehingga prestasi siswa menjadi semakin baik.

2. Untuk guru mata pelajaran diharapkan agar mampu memberikan materi yang saling berkaitan antara materi membaca gambar dan juga materi menggambat teknik manual, baik itu dalam teori maupun praktinya.

3. Untuk para siswa hendaknya agar lebih giat untuk belajar dan memperhatikan pada saat proses pembelajaran terutama pada pembelajaran membaca gambar dan juga praktik menggambar manual.

4. Penelitian ini belumlah sempurna dikarenakan banyaknya keterbatasan-keterbatasan, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut baik penelitian serupa guna perbandingan maupun penelitian lanjutan agar seluruh siswa mampu mencapai nilai pada kategori yang diharapkan.


(5)

49

Daftar Pustaka

Ali, Mohammad. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional.Menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Jakarta: penerbit IMTIMA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

(2007). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ary, D., & Jacobs, Luchy C., & Razarieh, A., & Furchan, Arief., & Abdulshomal, M. A. (2007). Pengantar penelitian dalam pendidikan 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

BNSP. Lembar penilaian ujian praktik kejuruan tahun pelajaran 2012/2013. Jakarta: Kemendikbud

Hamalik, Oemar. (2000). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Julianto, Eko. (2014). Hubungan Antara Prestasi Membaca Gambar Dan Prestasi

Praktik Gambar Manual Terhadap Prestasi Mata Pelajaran Cad Pada Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta, Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kamil, R. (1990). Teknik membaca textbook dan penterjemahan. Yogyakarta: Kanisius.

Kontur, Rony (2007). Metoda Penelitian Untuk Pnulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : Buana Printing.

Mudyaharjo, Redja. (2001). Pengantar pendidikan sebuah studi awal tentang dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mukomuko, J.A. (1996). Dasar penyusunan anggaran biaya bangunan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Nur, Mohammad. (1978). Metode pengajaran teknik. Surabaya: Tim Penerbit IKIP Medan.

Peoerwadarminta, W.J.S. (1997). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: Perum Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka.


(6)

Rahayu, Erfina (2007). Hubungan Minat Belajar Dan Pengetahuan Membaca Gambar Bangunan Gedung Dengan Hasil Belajar Menyusun Spesifikasi Teknik/RKS Siswa Kelas X Program Studi Teknik Pekerjaan Finishing Di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2006/2007, Abstrak hasil penelitian Unimed. Medan: Universitas Negeri Medan.

Simanjuntak, Payaman J. (1990) Pengantar ekonomi sumber daya manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Singer, Robert. (1980). Motor learning and human performance. New York: Macnillan Publishing co.inc.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.Rineka Cipta

Sudiyono, A. (1996). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono (2007). Metoda Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta, Cv. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta, Cv.

Sunyoto, Karnowo & Bondan, R.S.M. (2008). Teknik Mesin Industri. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Tim Penyusun Fakultas Teknik. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan

Tjalla, Awalludin. (2010). Potret mutu pendidikan indonesia ditinjau dari hasil-hasil studi internasional. Diambil dari google cendikia pada 20 mei 2016. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

Usman, Moh.Uzer. (1996). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya

Van Den Berg H. & Gijzels H.H. (1979). Menggambar dan Membaca Gambar Mesin. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK PADA SISWA JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 REMBANG

1 11 202

PENGARUH LABORATORIUM GAMBAR TEKNIK TERHADAP HASIL KEMAMPUAN GAMBAR MANUAL SISWA DI SMK N 2 PURWODADI

0 4 78

HUBUNGAN KEMAMPUAN DASAR KOMPUTER DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAM AUTOCAD PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 26

HUBUNGAN PENGETAHUAN GERAKAN MASSAGE DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK PENGURUTAN BADAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 25

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PENGETAHUAN MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.�.

0 4 24

HUBUNGAN MINAT MEMILIH KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 27

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN FASILITAS MENGGAMBAR DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 3 31

HUBUNGAN KEMAMPUAN MATEMATIS, MEMBACA GAMBAR TEKNIK DAN TEORI PEMESINAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT PROGRAM CNC SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 159

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRESTASI PRAKTIK GAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 145

HUBUNGAN KECERDASAN SPASIAL DAN KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 DEPOK.

0 1 224