PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING (PBL) DALAM HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK YAPIM MEDAN T.P. 2016/2017.

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND
MAPPING DENGAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING
(PBL) DALAM HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA JURUSAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X
SMK YAPIM MEDAN
T.P. 2016/2017

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
ERY DHUNAN TUA MANURUNG
NIM . 7123141039

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Ery Dhunan Tua Manurung. NIM 7123141039 Perbandingan Penerapan Model
Pembelajaran Mind Mapping Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dalam
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Jurusan Administrasi
Perkantoran Kelas X Smk Yapim Medan T.P. 2016/2017.
Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran . Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjang
terapainya tujuan pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan adalah dengan menerapkan
modepembelajaran yang bervariasi. Seperti model pembelajaran mind mapping dan problem
based learning .
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui bagaimana pemilihan model dan
strategi pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas memiliki peranan dalam hasil
belajar siswa (2) mengetahui Perbandingan penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping
dengan Problem Based Learning dalam hasil belajar Kewirausahaan Siswa. Penelitian
dilakukan di SMK YAPIM Medan yang beralamat di Jl. Air Bersih No.16 Medan.metode
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling dimana yang dijadikan
objek penelitian dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan siswa/siswi SMK YAPIM
Medan yaitu sebanyak 70 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari hasil belajar sisiwa atau nilai rata-rata kelas
yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping pada mata
pelajaran kewirausahaan di SMK YAPIM Medan diperoleh nilai sebesar 74,71 sementara

hasil belajar sisiwa atau nilai rata-rata kelas yang diberi pengajaran dengan menerapkan
model pembelajaran problem Based Learning diperoleh nilai sebesar 69,29. Sehingga
kesimpulan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang lebih baik digunakan
dalam mata pelajaran kewirausahaan siswa/siswi SMK YAPIM Medan yaitu model
pembelajaran mind mapping .
Kata Kunci : Mind Mapping, Problem Based Learning, Hasil Belajar.

ABSTRACT
Ery Dhunan Tua Manurung. NIM 7123141039 Comparison to Application of Learning
Model Mind Mapping Model Problem Base Learning (Pbl) In Student Results Students
On Entrepreneurship Lesson Programs Administrative X Grade SMK YAPIM T.P.
2016/2017.
One of the problems facing education in Indonesia is the problem of the weakness of the
learning process. One way that can be used to support learning objectives terapainya
entrepreneurship subjects is to apply modepembelajaran varied. As learning model mind
mapping and problem based learning.
The purpose of this study were (1) to know how the model selection and learning
strategies that will be applied in the classroom has a role in student learning outcomes (2)
know Model Comparison of Learning Mind Mapping application to Problem Based Learning
in Entrepreneurship Student learning outcomes. The study was conducted in SMK YAPIM

Medan is located at Jl. Air Bersih 16 Medan. Sampling methode in this research is total
sampling which are used as objects of research in this study is the total number of students /
senior high school students YAPIM as many as 70 students.
The results showed that, of the learning outcomes the average value of the class by
teaching by applying the learning model mind mapping on the subjects of entrepreneurship in
vocational YAPIM Medan obtained a value of 74.71 while learning outcomes the average
value of the class by teaching by applying the learning model of problem based learning
obtained a value of 69.29. So that the conclusions of this research is a better learning model
used in the subjects of entrepreneurship senior high school students YAPIM is mind mapping
learning model .
Keywords: Mind Mapping, Problem Based Learning, Learning Outcomes.

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia dan
berkat yang telah diberikan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Perbandingan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind
Mapping Dengan Model Problem Base Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran Kelas X SMK YAPIM
MEDAN T.P. 2016/2017”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan
banyak sekali kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang
maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini juga dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, motivasi serta dorongan
moril sehingga skripsi ini dapat diselesaikan antara lain :
1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Prof.Dr.Indra Maipita,M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan
3.

Bapak Dr.Eko Wahyu Nugrahadi,M.Si. Selaku Pendamping Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan

4.

Bapak Drs.La Ane,M.Si. Selaku Pendamping Dekan II Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

5.

Bapak Drs.Johnson,M.Si Selaku Pendamping Dekan III Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik Penulis

6.

Bapak Dr.H.Arwansyah,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

7.

Ibu Sri Mutmainnah

8.

Ibu Nelly Armayani,SP,M.SP selaku Dosen Pembimbing skripsi penulis


9.

Bapak Sri Mutmainnah,M.Si selaku dosen Penguji I penulis

10.

Bapak Sahat Sibarani,S.Pd,M.Si selaku dosen Penguji II penulis

11.

Ibu Elys Siregar,S.Pd,M.Pd selaku dosen Penguji III penulis

12.

Bapak/ Ibu dosen di Fakultas Ekonomi khususnya Program Pendidikan
Administrasi Perkantoran

13.

Terimakasih buat SMK YAPIM Medan yang telah memperkenankan Penulis

melakukan penenelitian

14.

Teristimewa buat orang tua penulis Parulian Manurung. Terimakasih buat
dukungan, pengorbanan baik secara moril, materi serta untaian doa yang tak
pernah putus dan cinta kasih yang tidak terbatas sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini dengan baik . Juga terimakasih sudah menjadi punggung
yang kuat buat ku dan adik-adik

15.

Terimakasih buat el meu amor Holong Melisa Sari Pasaribu,S.Pd teman berjuang
yang selalu ada mulai dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan,terimakasih
sudah menjadi sangat pengertian selama pembuatan skripsi ini. Hope we can grow
old, grow in love, and grow in faith together

16. Buat teman-teman yang lain yang belum penulis sebutkan satu persatu terimakasih
atas doanya.
Penulis menyadari dalam penyususunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan

oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
ataupun pembaca untu mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan dapat dijadikan bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Medan,

Juli 2016

Penulis,

Ery Dhunan Tua Manurung
NIM.7123141039

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................

i

ABSTRAK ...........................................................................................................


v

DAFTAR ISI .......................................................................................................

vi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5
1.3. Pembatasan Masalah ........................................................................... 6
1.4. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 8
2.1

Kerangka Teori .................................................................................... 8

2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran Mind Mapping ..................................... 8
2.1.2 Hakekat Model Pembelajaran Problem Based Learning .................... 15

2.1.3 Perbandingan Model Mind Mapping
Dan Problem Based Learning ........................................................... 19
2.1.4 Hasil Belajar Siswa ............................................................................. 23
2.2

Penelitian yang Relevan ..................................................................... 25

2.3

Kerangka Berpikir .............................................................................. 27

2.4

Hipotesis ............................................................................................. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 29
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 29
3.2. Subjek Dan Objek Penelitian................................................................ 29
3.2.1 Subjek Penelitian ................................................................................ 29


3.2.2.Objek Penelitian ................................................................................. 29
3.3. Variabel penelitian dan Definisi Operasional...................................... 30
3.4. Prosedur Penelitian ............................................................................... 31
3.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 37
3.6 Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 40
3.7. Teknik Analisis Data ............................................................................ 41
3.8 Uji Hipotesis .......................................................................................... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 49
4.1. Hasil Penelitian ................................................................................... 50
4.1.2. Analisis Data Peniltian ...................................................................... 52
4.2.

Pembahasan Hasil penelitian ............................................................. 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 59
5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 59
5.2 Saran .................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

i

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perlakuan pembelajaran Mind Mapping .................................... 12
Tabel 2.2 Perlakuan dengan Model Problem Base Learning .................... 16
Tabel 3.1 rancangan eksperimen ............................................................... 31
Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ........................................... 36
Tabel 3.3 interpretasi reliabilitas ............................................................. 41
Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Test ........................................................... 42
Tabel 3.5 daya pembeda tes ....................................................................... 43
Tabel 4.1 Hasil Uji reliabilitas .................................................................. 50
Tabel 4.2 Hasil Uji NOrmalitas ................................................................. 52
Tabel 4.3 Hasil uji normalitas postes ........................................................ 53
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji hmogenitas ........................................... 54
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji t .............................................................. 55

Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Silabus
Lampiran 2 : Rpp Mind Mapping Dan PBL
Lampiran 3 : Soal Pretest Dan Postest
Lampiran 4 : Data Validitas Soal
Lampiran 5: Data Reliabilitas Soal
Lampiran 6: Daya Pembeda Soal
Lampiran 7 : Tes Kesukaran Soal
Lampiran 8: Data Pretest Mind Mapping
Lampiran 9: Data Pretest PBL
Lampiran 10 : Data Postest Mind Mapping
Lampiran 11: Data Postest PBL
Lampiran 12 : Deskriptif Statistik Pretest Mind Mapping Dan PBL
Lampiran 13: Deskriptif Statistik Postest Mind Mapping Dan PBL
Lampiran 14: Uji Normalitas Data Penelitian
Lampiran 15: Uji Homogenitas
Lampiran 16: Uji Independent T Test
Lampiran 17 : Tabel Bantu Rtabel
Lampiran 18: Tabel Bantu Ttabel
Lampiran 19: Tabel Bantu Ftabel

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran atau proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi
(hubungan timbal balik) antara guru dan siswa beserta unsur-unsur yang ada di dalamnya.
Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan, yang di dalamnya ditunjang oleh berbagai
unsur-unsur pembelajaran antara lain tujuan, materi pembelajaran, sarana prasarana, situasi
atau kondisi belajar, media pembelajaran, lingkungan belajar, model pembelajaran, serta
evaluasi. Semua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan model
pembelajarn yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Akan tetapi,
pada kenyataannya pada saat ini masih saja banyak guru yang menggunakan metode
konvensional (ceramah) dalam proses belajar mengajar.
Guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar, yang memiliki
peranan penting dalam keberhasilan siswa dalam menerima dan menguasai pelajaran secara
optimal. Di dalam proses belajar mengajar peran guru sangat dibutuhkan kecakapannya untuk
mengarahkan siswa menjadi lebih aktif. Apabila guru mampu membuat pelajaran menjadi
lebih menarik dan inovatif bagi siswa maka ini akan memberikan dampak positif bagi siswa.
Siswa akan diajak untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitasnya dalam proses belajar
mengajar.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMK Swasta Yapim Medan terhadap
siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran terdapat bebrapa masalah yang dihadapi di
dalam kelas yang menghambat tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Salah satu
masalahnya tersebut adalah kurangnya keaktifan dari siswa dalam proses belajar mengajar.

1

2

Siswa hanya mendengar penjelasan materi pelajaran dari guru kemudian menyelesaikan soalsoal latihan yang diberikan guru. Hal seperti ini cenderung membuat siswa menjadi bosan ,
malas dan bahkan menganggap pelajaran kewirausahaan menjadi pelajaran yang
membosankan. Akibatnya, pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran kewirausahaan
sangat rendah dan hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan. Ini disebabkan karena
guru masih berperan dominan dalam proses pembelajaran tanpa melihat siswa di dalamnya.
Hal ini diperkuat dengan data yang telah peneliti peroleh berdasarkan hasil
wawancara dengan guru bidang studi kewirausahaan kelas X jurusan Administrasi
Perkantoran di SMK Swasta Yapim Medan terhadap hasil belajar siswa, diperoleh keterangan
bahwa hasil belajar kewirausahaan siswa masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari
data hasil ulangan kewirausahaan harian siswa yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal-soal kewirausaan cukup rendah, yaitu dari 32 orang siswa kelas X
jurusan administrasi perkantoran hanya 46,87% (15 orang) siswa yang memperoleh nilai di
atas 70, sedangkan 53,13% siswa (17orang) siswa memperoleh nilai di bawah 70 yang belum
memenuhi SKBM. Di mana standart ketuntasan belajar minimal (SKBM) mata pelajaran
Kewirausahaan yang telah ditetapkan di sekolah tersebut yaitu nilai 70. Dari kondisi tersebut,
peneliti menduga model pembelajaran yang digunakankan oleh guru bidang studi tersebut
masih kurang atau belum efektif, sehinga siswa sulit memahami materi pembelajaran yang
diberikan oleh guru dan berdampak pada nilai mereka.
Rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa menunjukkan bahwa mutu pembelajaran
yang dilakukan guru juga masih rendah. Guru masih kurang kreatif dalam memilih dan
membuat variasi berbagai model-model pembelajaran yang menarik dan tepat bagi siswa
sehingga dalam proses pembelajaran masih terjadi penyampaian satu arah dari guru kepada
siswa tanpa adanya umpan balik (feed back) dari siswa. Kondisi seperti ini dapat
menimbulkan proses belajar di dalam kelas sangat membosankan, terkesan vakum karena

3

siswa tidak aktif di dalam kelas dan pada akhirnya siswa hanya melamun, termenung,
mengantuk dan bahkan membuat keributan di dalam kelas apabila ia merasa membosankan
karena tidak memiliki kegiatan. Hal ini membuat pola pikir siswa terbentuk untuk
memberontak atas sikap guru yang dianggap tidak mengerti akan cara mengajar. Siswa akan
cepat menilai sikap guru akan keterampilannya mengajar.
Rendahnya hasil belajar kewirausahaan siswa dapat dipengaruhi oleh kurangnya
keaktifan siswa di dalam kelas atau model pembelajaran yang digunakan pada saat proses
belajar mengajar. Untuk itu peneliti menganggap diperlukan model pembelajaran yang
menarik bagi siswa untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Jika kondisi tersebut terus menerus dibiarkan maka keadaan tersebut bisa dipastikan
dapat menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan aktivitas dan hasil belajar siswa
sehingga tujuan pembelajarn yang ditetapkan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, diperlukan
perbaikan dalam proses pembelajaran yaitu dengan menciptakan suasana pembelajaaran di
dalam kelas yang lebih menarik sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa bisa meningkat.
Untuk itu, peneliti menganggap perlunya diadakan suatu upaya penerapan model
pembelajaran yang menyenangkan, agar siswa dapat lebih aktif di dalam kelas dan hasil
belajar siswa juga dapat meningkat. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti mencoba untuk
menerapkan model pembelajaran Mind mapping (Pemetaan Pikiran) dengan PBL (Problem
Base Learning) yang cocok digunakan dalam mempelajari mata pelajaran kewirausahaan.
Kemudian akan membandingkannya sehingga terdapat mana yang paling cocok untuk
digunakan di dalam pembelajaran bidang studi kewirausahaan.
Model pembelajaran Mind mapping (Pemetaan Pikiran) merupakan model
pembelajaran mencatat materi pelajaran secara kreatif dengan menggunakan otak kiri, otak
kanan, warna, gambar, serta simbol di mana dalam proses pembuatannya siswa diberi

4

kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Model pembelajaran
PBL (Problem Base Learning) adalah model pembelajaran yang di mana model ini
menerapkan pembelajaran dengan menyelesaikan masalah-masalah yang ada di dalam materi
pembelajaran. Problem based learning dengan pengharapan peserta didik belajar di
lingkungan kecil atau kelompok kecil akan membantu perkembangan masyarakat belajar.
Bekerja dalam kelompok juga membantu mengembangkan karakteristik esensial yang
dibutuhkan untuk sukses setelah siswa tamat belajar seperti dalam berkomunikasi secara
verbal, berkomunikasi secara tertulis dan keterampilan membangun tim kerja.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengang judul: “PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND
MAPPING DENGAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING (PBL) DALAM HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA
JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X SMK YAPIM MEDAN T.P.
2016/2017”
1.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat disimpulkan beberapa masalah yang
dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar siswa
2. Kurangnya semangat dan aktif dalam kelompok belajar
3. Tidak tercapainya hasil belajar yang diinginkan
4. Penerapan model pembelajaran Mind mapping dengan Problem Base Learning belum
pernah diterapkan dalam kegiatan pembelajaran Kewirausahaan kelas X Adminitrasi
Perkantoran di SMK Swasta Yapim Medan

5

2.1.

Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah sesuai permasalahnnya,

maka penulis membuat pembatasan masalah yang akan

diteliti yaitu

“Perbandingan

Penerapan Model Pembelajaran Mind mapping dengan Problem based learning Dalam Hasil
Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swasta YAPIM
Medan T.P 2015/2016”.
3.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “ Bagaimana Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Mind
mapping dengan Problem based learning Dalam Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X
Administrasi Perkantoran di SMK Swasta YAPIM Medan T.P 2015/2016”?
4.1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : .
1.

Untuk mengetahui bagaimana pemilihan model dan strategi pembelajaran yang akan
diterapkan di dalam kelas memiliki peranan dalam hasil belajar siswa.

2.

Untuk mengetahui Perbandingan penerapan Model Pembelajaran Mind mapping
dengan Problem Base Learning dalam hasil belajar Kewirausahaan Siswa Kelas X
Administrasi Perkantoran YAPIM Medan

5.1.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk :

1. Menambah wawasan, pengetahuan dan ketrampilan peneliti selanjutnya khususnya
yang terkait dengan penelitian yang menggunakan model pembelajaran Mind mapping
dengan model pembelajaran Problem Base Learning.

6

2. Sebagai bahan pertimbangan sekolah atau guru untuk menerapkan model pembelajaran
yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan sebagai bahan masukan agar
memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
3. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru, khususnya guru bidang studi Kewirausahaan
dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Untuk UNIMED, sebagai bahan refernsi bagi civitas akademika dalam melakukan
penelitian di masa yang akan datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata kelas yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran
mind mapping pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK YAPIM Medan diperoleh
nilai sebesar 74,71.
2. Nilai rata-rata kelas yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran
Problen Based Learning pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK YAPIM Medan
diperoleh nilai sebesar 69,29.
3. Pada uji hipotesis diperoleh sig-2tailed sebesar 0,015 yang artinya lebih kecil daripada
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
siswa yang diberi pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping
dengan hasil belajar siswa yang diberikan pengjaran dengan model pembelajaran
problem based learning pada materi pokok kewirausahaan kelas X SMK YAPIM
Medan .
4. Penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajran Mind mapping lebih baik
dibandingkan penggunaan model pembelajaran Problem based learning dapat dilihat
dengan membandingkan nilai rata-rata kelas dengan model Mind mapping adalah
74,71 dan nilai siswa pada model pembelajaran Problem based learning adalah 69,29
pada siswa kelas X di SMK YAPIM Medan.

58

59

5.2 Saran
1. Bagi para guru khususnya guru mata pelajaran kewirausahaan penulis sarankan
menggunakan model pembelajaran mind mapping karena dapat menciptakan kondisi

60

belajar yang aktif dan menyenangkan yang akan meningkatkan respon positif pada
diri siswa yang nantinya akan meningkatkan hasil belajar siswa baik.
2. Dalam menerapkan model pembelajaran mind mapping diharapkan guru dapat
menggambarkan pelajaran dengan jelas sesuai dengan peta pikiran sehingga
meningkatkan nalar siswa dalam mengeluarkan ide juga pemahamannya mengenai
materi yang dibawa.
3. Untuk peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman yang
berharga yang dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan peneliti tentang
bagaimana sebenarnya perbandingan model pembelajaran Mind Maping dan Problem
based learning dalam hasil belajar siswa. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan jika
ingin menggunakan judul yang sama sudi kiranya menggunakan lebih banyak lagi
populasi dan sempel agar hasil penelitiannya lebih representatif dan bisa juga
menambah variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4. Bagi para guru lebih baik menggunakan model pembelajaran mind mapping dari pada
model pembelajaran problem based learning pada materi pokok kewirausahaan kelas
X SMK karena banyak topik hapalan dalam materi sehingga lebih mudah dengan
menggunakan model pembelajaran mind mapping.

Daftar Pustaka

Aqib, Zaenal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka.
Ferawati, Bersalina. 2011, Perbandingan Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan
Problem Base Learning Pada Mata Pelajaran Kewirausaan Terhadap Motivasi Dan
Hasil Belajar Siswa Kelas X IS di SMK Negeri 7 Medan T.P.2010/2011. Skripsi.
Universitas Negeri Medan.
Juliantara.Ketut,2010.Http:/Edukasi.Kompasiana.Com/2010/04/11aktivitas-Belajar/ Aktivitas
Belajar (4 April 2016)
Manurung, Yusmida Laura. 2011, Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Mind
Mapping Dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 2 Pematang Siantar. Skripsi. Universitas
Negeri Medan.
S,Liawatimena. 2008. Http:/Jurnal.Pdii.Lipi.Go.Id/Admin/Jurnal/5108716.Pdf S.Liawatimena
In Peta Konsep (19 Oktober 2008). Dalam Indriani. Netty. Meningkatkan Kreativitas
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Mind Mapping Pada Kelas Ix-1 Smp N 5
Padang Panjang. Hal 9. Jurnal Pendidikan. Vol 1:5:7-16 Padang Panjang : Dinas
Pendidikan.
Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bandung : Tinta Emas.
Slameto,2010.Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta. Pt.Rineka Cipta.
Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning, Bandung : Penerbit Nusa Media.
Suprijono. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka.
Windura, S. 2008. Mind Mapping Langkah Demi Langkah. Jakarta. : Alex Media
Komputindo.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

0 6 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING SISWA KELAS IV SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG

0 5 20

HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 FAJAR HARAPAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASET LEARNING (PBL) PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 6 1

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE PADA SISWA KELAS X PEMASARAN SMK BINA BANGSA SEDONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X.3 SMAN 1 KINALI

0 0 10