STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Barang elektronik merupakan barang yang digunakan masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya. Barang elektronik merupakan suatu
rangkaian dari berbagai komponen yang bisa bekerja jika ada daya listrik
dan akan menghasilkan sesuatu dari rangkaian tersebut. Misalnya
rangkaian

radio

menghasilkan

suara,

handphone

menghasilkan

komunikasi, televisi menghasilkan gambar, dll.
Barang elektronik banyak beredar secara ilegal atau melalui pasar

gelap. Pasar gelap atau dalam bahasa inggris di sebut blackmarket ialah
sektor kegiatan ekonomi yang melibatkan transaksi ekonomi ilegal,
khususnya pembelian dan penjualan barang dagangan secara tidak sah.
Barang-barangnya sendiri bisa ilegal, seperti penjualan senjata atau obatobatan terlarang, barang curian ataupun sebaliknya barang elektronik atau
barang dagangan barang kali yang resmi tetapi dijual secara gelap untuk
menghindari pembayaran pajak atau syarat lisensi. Pada intinya barang
Blackmarket atau pasar gelap ini adalah barang yang diperdagangkan
ilegal atau tidak melewati cukai untuk pembayaran pajak. 1

1

Anonim.Pasar_gelap. http://id.wikipedia.org/wiki [di akses tanggal 6 juni 2015]

1

Menurut

Gita

menyetakan bahwa


Wirjawan

Menteri

Perdagangan

barang-barang elektronika

seperti

(Mendag)
smartphone

(HANDPHONE) yang beredar di pasar dalam negeri banyak yang diimpor
ilegal. Barang ilegal itu termasuk yang diselundupkan, sehingga
merugikan penerimaan negara sangat besar dari sisi bea impor hingga
pajak. Dengan selundupan yang begitu banyak, negara dirugikan triliunan
(rupiah) dan rakyat juga dirugikan,". Sudah menjadi rahasia umum
handphone ilegal yang diselundupkan biasanya dijual di pasar gelap

blackmarket. Kasus-kasus handphone rekondisi, alias handphone lama
yang didaur ulang jadi handphone “ baru “ kerap dialami konsumen.2
Data Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan I-2013 menyebutkan
bahwa terdapat 4.000 ton ponsel yang diimpor selama Januari-Maret atau
senilai US$ 649,6 juta atau sekitar Rp 6,1 triliun. Bahkan Menteri
Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, Indonesia pada tahun 2012
mengimpor sebanyak 50 juta unit handphone.3
Berdasarkan pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.:
19/M-DAG/PER/5/2009

Tentang

Aturan

Pendaftaran

Petunjuk

Penggunaan ( Manual ) Dan Kartu Jaminan/ Garansi Purna Jual Dalam
Bahasa Indonesia Bagi Produk telematika Elektronika menyebutkan

bahwa:
2

gita wirjawan.Negara dirugikan triliunan rupiah akibat handphone
ilegal.http://finance.detik.com. [di akses tanggal 6 juni 2015]

3

ibid

2

“Setiap produk telematika dan elektronika yang diproduksi
dan/atau diimpor untuk diperdagangkan di pasar dalam negeri wajib
dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan (garansi purna
jual) dalam Bahasa Indonesia.4 Sedangkan dalam pasal 22 menyebutkan
bahwa :
“Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat [1], dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

(“UUPK”).”
Jika kita melihat pada ketentuan UUPK, Pasal 8 ayat (1) huruf j
UUPK menyatakan bahwa seorang pelaku usaha dilarang memproduksi
dan/atau memperdagangkan barang yang tidak mencantumkan informasi
dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam Bahasa Indonesia sesuai
dengan

ketentuan

perundang-undangan

yang

berlaku.

Terhadap

pelanggaran Pasal 8 UUPK ini pelaku usaha dapat dikenakan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2
miliar (lihat Pasal 62 ayat [1] UUPK). Maka, berdasarkan pengaturan

Pasal 62 ayat [1] jo. Pasal 8 ayat (1) UUPK seorang penjual telepon selular

4

pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-DAG/PER/5/2009 Tentang
Aturan Pendaftaran Petunjuk Penggunaan ( Manual ) Dan Kartu Jaminan/ Garansi Purna
Jual Dalam Bahasa Indonesia

3

yang tidak memberikan kartu garansi dan layanan purna jual dapat dikenai
sanksi pidana.5
Peraturan mengenai handphone Blackmarket sudah jelas di atur
dan memiliki sanksi bagi orang yang melanggar, akan tetapi dalam
kenyataan di lapangan handphone Blackmarket ini beredar luas serta di
perjual belikan oleh banyak orang di setiap daerah , setiap kota dan banyak
konsumen yang membeli dan menggunakan barang tanpa izin tersebut,
padahal ini sedah jelas-jelas di larang oleh Pemerintah bagi penjual untuk
memperjual belikan barang tanpa izin tersebut dan ada sanksi untuk
pelanggar dan sanksi juga tidak ringan .

Berdasarkan adanya kenyataan tersebut diatas yang melatar
belakangi

peneliti

untuk

memilih

judul

:

STUDI

TENTANG

EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN KELENGKAPAN PETUNJUK
PENGGUNAAN


DAN

KARTU

JAMINAN

DALAM

BAHASA

INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE IMPOR DI
PASAR DALAM NEGERI
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.:
19/M-DAG/PER/5/2009 yang berbunyi “Setiap produk telematika dan
elektronika yang diproduksi dan/atau diimpor untuk diperdagangkan di

5

Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen


4

pasar dalam negeri wajib dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan
kartu jaminan (garansi purna jual) dalam Bahasa Indonesia”, maka
tersusun beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan, sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kejelasan pengaturan tentang pemenuhan kelengkapan
petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia untuk
perdagangan handphone impor di pasar dalam negeri yang terdapat dalam
Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-Dag/Per/5/2009
Jo Pasal 8 Ayat 1 Huruf J Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen ditinjau dari kepastian hukumnya?
2. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Bea Cukai dan
Disperindag dalam mengawasi perdagangan handphone impor dalam
negeri pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan
dalam Bahasa Indonesia ?
3. Bagaimanakah pemahaman penjual mengenai aturan tentang pemenuhan
kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa
Indonesia pada handphone impor dalam negeri?
4. Bagaimana pemahaman pembeli tentang aturan pemenuhan kelengkapan

petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa Indonesia pada
handphone

dan faktor yang mempengaruhi

masyarakat

memilih

handphone blackmarket ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka terdapat beberapa
tujuan yang melandasi penelitian ini, sebagai berikut :

5

1. Untuk mengetahui pengaturan tentang pemenuhan kelengkapan petunjuk
penggunaan dan kartu jaminan dalam

Bahasa


Indonesia

untuk

perdagangan handphone impor di pasar dalam negeri yang terdapat dalam
Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-Dag/Per/5/2009
Jo Pasal 8 Ayat 1 Huruf J Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang
perlindungan konsumen ditinjau dari kepastian hukumnya.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Bea Cukai dan
Disperindag dalam mengawasi perdagangan handphone impor dalam
negeri dalam pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu
jaminan dalam Bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui pemahaman penjual mengenai aturan tentang
pemenuhan kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam
Bahasa Indonesia pada handphone impor dalam negeri.
4. Untuk mengetahui pemahaman pembeli tentang aturan pemenuhan
kelengkapan petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam Bahasa
Indonesia pada handphone dan faktor yang mempengaruhi masyarakat
memilih handphone blackmarket .
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis sendiri, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan
mengembangkan pola pikir, khususnya berkaitan dengan Pasal 2 Ayat 1
Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8
Ayat 1 huruf j Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
6

Konsumen Terkait Dengan Handphone Blackmarket Yang Tidak Memiliki
Kartu Panduan Dan Garansi Dalam Bahasa Indonesia.
2. Bagi masyarakat,hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah
pemahaman masyarakat terkait tentang resiko yang akan dihadapi akibat
pembelian handphone blackmarket atau handphone tanpa ijin yang tidak
memiliki kartu garansi dan buku petunjuk dalam Bahasa Indonesia
sehingga masyarakat dapat membeli handphone yang resmi atau melewati
ijin dari kepabean.
3. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat memberikan masukan pemahaman
bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Bea Cukai terkait dengan
perdagangan handphone blackmarket yang sebagian besar mengakibatkan
kerugian bagi negara dan pemerintah karena tidak melewati kepabean atau
cukai untuk pembayaran pajak barang yang masuk ke Indonesia.
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dapat menambah wawasan tentang penerapan Pasal 2 Ayat 1
Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8
Ayat 1 huruf j Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen Terkait Dengan Handphone

Blackmarket Yang Tidak

Memiliki Kartu Panduan Dan Garansi Dalam Bahasa Indonesia sebagai
konsumen masyarakat dapat membedakan handphone yang boleh di beli
atau legal dan barang handphone yang tidak boleh dibeli atau illegal,dan
masyarakat mengerti bahwa handphone Blackmarket ini merugikan
7

banyak orang, terutama negara karena termasuk penyelewangan pajak
negara, dapat juga mengurangi penjual handphone Blackmarket agar para
penjual tetap mengikuti tata urutan untuk melakuan jual beli atau
perdagangan secara legal .
F. Metode Penelitian
Dalam rangka untuk memperoleh data yang valid terkait
permasalahan yang dikemukakan diatas, maka penulis menggunakan suatu
metode penulisan Hukum yang meliputi :
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan penulisan
hukum ini adalah menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, yakni
melihat hukum sebagai perilaku manusia dalam masyarakat.6 , yang
dilakukan dengan analisis Implementasi pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri
Perdagangan No.: 19/M-Dag/Per/5/2009

Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf j

Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
studi di Kota Malang terhadap penjual Handphone “Blackmarket“ serta
masyarakat, atas dampak dari penggunaan barang yang di beli oleh
konsumen yang tidak memiliki kartu garansi dan buku petunjuk dalam
Bahasa Indonesia, serta bagi Pemerintah daerah agar dapat mengambil
suatu kebijakan bagi penjual supaya tidak berakibat bagi warga Kota
Malang.
6

Pedoman Penulisan Hukum 2012. Fakultas Hukum UMM, hal.18

8

2. Lokasi Penelitian
Di dalam penyusunan ini, dipilih lokasi penelitian yaitu di Kota
Malang. Penulis memilih lokasi ini karena banyaknya penjual-penjual
handphone Blackmarket di Kota Malang, lebih jelasnya di Malang Plaza
atau biasa di sebut MP,dan yang akan di ambil penulis yaitu dari 3 penjual
handphone Blackmarket di Malang plaza. Tidak semua populasi dijadikan
lokasi penelitian tetapi peneliti akan meneliti di sampel lokasi yang akan
ditentukan secara purposive sampling. Sampel yang diambil yaitu 3
penjual dari setiap lantainya karena Malang Plaza terdapat 3 lantai dari
setiap lantai di Malang plaza akan di ambil 1 penjual sehingga seluruhnya
terdapat 3 penjual dari Malang plaza kota Malang, dan 2 pembeli di daerah
Kota Malang. Selain itu juga penulis menentukan lokasi penelitian
terhadap Dinas-Dinas yang terkait dalam Impor barang maupun dalam
penjualannya seperti Dinas Perdagangan dan Dinas Bea Cukai Kota
Malang karena kedua Dinas ini berperan penting dalam permasalahan
yang penulis angkat dalam judul skripsi.
3. Jenis Data
a) Data Primer adalah jenis data dokumen tertulis, file, rekaman,
informasi, pendapat dan lain – lain yang diperoleh dari sumber yang
utama/pertama. Pengumpulan data primer ini didapatkan dengan cara
terjun langsung ke lokasi penelitian dan melakukan wawancara dengan
penjual handphone “Blackmarket” di Malang plaza kota Malang
Bapak Asep Munandar Seksi Penindakan I dan Bapak Rizki Satria
9

Imawan selaku Pelaksana Pemeriksa ,bidang penindakan dan
penyidikan dikantor Bea Cukai Malang, dan Bapak Agus Sumarwanto
bidang Perlindungan Konsumen menjadi objek penelitian.
b) Data Sekunder adalah Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan
data-data dari studi kepustakaan dan berbagai literatur seperti bukubuku, Peraturan-Peraturan tentang Perdagangan, ketentuan-ketentuan
umum dibidang Impor, Impor barang modal bukan baru, serta
penelitian terhadap artikel-artikel ilmiah yang dimuat diberbagai media
maupun yang dimuat diinternet guna memperoleh kerangka teori
sebagai bahan masukan dalam masalah.
4. Teknik Pengumpulan Bahan
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis, ialah :
a. Wawancara atau interview yaitu suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara tanya jawab kepada pihak – pihak terkait, yaitu
Bapak Asep Munandar

Seksi Penindakan I dan Bapak Rizki Satria

Imawan selaku Pelaksana Pemeriksa ,bidang penindakan dan penyidikan
dikantor Bea Cukai Malang, dan Bapak Agus Sumarwanto bidang
Perlindungan Konsumen
b. Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan pada objek penelitian, dalam hal ini data diperoleh dari literatur
atau buku-buku dan perundang-undangan terkait.
c. Studi Dokumen yaitu mengumpulkan data dari lokasi penelitian yang
berupa catatan-catatan yang digunakan oleh penulis untuk menunjang
10

penelitian seperti catatan kasus yang terjadi yang semuanya dapat memberi
informasi bagi proses penelitian.
d. Studi Internet yaitu mengumpulkan data melalui proses pencarian/
searching data di internet berupa artikel, jurnal, berita-berita yang dapat
memberi informasi bagi penelitian.
5. Metode Analisis Data
Penelitian deskriptif kualitatif yaitu dengan menafsirkan dan
menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi,
sikap serta pandangan yang terjadi didalam masyarakat, pertentangan dua
keadaan atau lebih, perbedaan antar fakta dan lain-lain dengan tujuan
mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variable, dan keadaan yang terjadi
saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya7.
Dari penelitian deskriftif kualitatif tersebut penulis kemudian
menganalisis secara kualitatif untuk menjawab permasalahan dalam skripsi
ini, yaitu data yang diperoleh dan dianalisis secara utuh serta menyeluruh
dengan

tidak

menggunakan

statistik. Sehingga

kedepannya

bisa

diaplikasikan kepada Dinas terkait dalam penanganan pelaku Impor
handphone Blackmarket serta pelaku usaha handphone Blackmarket.
Dengan kesimpulan secara deskriptif yaitu menjelaskan, menguraikan,
menjawab dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan dalam
penelitian ini.

7

ibid

11

G. Sistematila Penulisan
Sistematika Penulisan ini terdiri dari 4 (empat) bab yang tersusun
secara berurutan mulai dari bab I sampai IV, dengan uraian secara garis
besar sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang permasalahan,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kegunaan
penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan dan dijelaskan berbagai teori-teori
Hukum yang dapat mendukung penelitian dalam membahas dan menjawab
rumusan mengenai Efektivitas Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Indonesia terhadap handphone “Blackmarket” .
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian berdasarkan masalah
yang telah dirumuskan dari obyek penelitian yang kemudian akan
dilakukan analisa.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pada hasil penelitian serta
saran-saran yang perlu disampaikan terkait dengan masalah yang diangkat
dari penulisan skripsi ini.

12

STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN
KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN
DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE
IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI.
(Analisis Implementasi Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.
19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf j Undang-Undang No. 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen di Disperindag dan Bea Cukai
Kota Malang)
PENULISAN HUKUM

Oleh:
ALDY FEHRIAL ROMADHON
201110110311212

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

PENULISAN HUKUM
STUDI TENTANG EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN
KELENGKAPAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN
DALAM BAHASA INDONESIA UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE
IMPOR DI PASAR DALAM NEGERI.
(Analisis Implementasi Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri Perdagangan No.
19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf j Undang-Undang No. 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen di Disperindag dan Bea Cukai
Kota Malang)
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar kesarjanaan
dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh:
ALDY FEHRIAL ROMADHON
201110110311212

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmatdan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI TENTANG
EFEKTIFITAS HUKUM PEMENUHAN KELENGKAPAN PETUNJUK
PENGGUNAAN DAN KARTU JAMINAN DALAM BAHASA INDONESIA
UNTUK PERDAGANGAN HANDPHONE IMPOR DI PASAR DALAM
NEGERI. (Analisis Implementasi Pasal 2 Ayat 1 Peraturan Menteri
Perdagangan No.19/M-Dag/Per/5/2009 Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf j UndangUndang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen di Disperindag
dan Bea Cukai Kota Malang).
Penulisan ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam
menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S-1) Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil
tanpa adanya dukungan dan dorongan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena
itu izinkan penulis menyampaiakan rasa terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua saya, Ayah tercinta Soni Dian Budiharjo, Ibunda
Tercinta Wiwik Afida yang selalu memberikan dukungan materiil
maupun moril, serta do’a yang tak pernah ada putusnya agar skripsi
ini terselesaikan dengan baik, serta kakak tersayang Falian
Afifani.,SH dan nenek yang paling saya sayangi Hj. Siti Aisyah
yang juga selalu mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Dr. Sulardi S.H., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Cekli Setya Pratiwi., SH., LL.M selaku Dosen Pembimbing
Pertama, atas waktu, kesabaran serta saran-sarannya yang telah
mendorong penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir dan
banyak memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan tugas
akhir.
5. Bapak Haris SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Kedua atas
waktu, kesabaran serta saran-sarannya yang telah mendorong
penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir dan banyak
memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan tugas akhir.
6. Ibu Herwastuti.,SH., M.Si selaku dosen wali yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada saya sehingga
mampu menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang.

7. Seluruh dosen pengajar, pejabat laboratorium dan para staff Tata
usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang
telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan membantu
dalam menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang.
8. Bapak Asep Munandar selaku Seksi Penindakan I dan Bapak Rizky
Satria Imawan selaku Pelaksana Pemeriksa Bidang Penindakan dan
Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Kota Malan, serta Ibu Dra. Tri
Widiyatni P. Msi selaku Kepala Dinas Disperindang Kota Malang
dan Bapak Agus Sumarwanto.,SE., Msi selaku ketua seksi
pengawasan barang dan jasa yang telah banyak membantu
memberikan informasi dalam penulisan skripsi ini.
9. Teman-teman Fakultas Hukum Angkatan 2011, terutama Kelompok
Mawar yang selalu mengisi, memotivasi dan memberikan
dukungan khususnya sahabat hidupku Aldila Caesaria Azhulay
yang selama 4 tahun ini setia menemani dan turut membantu
menyelesaikan skripsi ini ditengah kesibukan menjadi mahasiswa
tingkat akhir.
10. Pihak-pihak lain yang terlibat dan telah membantu dalam penulisan
skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pembuatan
skripsi ini penulis melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang
tidak sengaja. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pembaca
umumnya dan bagi penulis khususnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Malang, 06 November 2015

Aldy Fehrial Romadhon

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Cover / Sampul Dalam........................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii
Lembar Pengesahan Majelis ............................................................................... iii
Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ................................... iv
Ungkapan Pribadi / Motto ................................................................................... v
Abstraksi ............................................................................................................. vi
Abstract ............................................................................................................... vii
Kata Pengantar .................................................................................................... viii
Daftar Isi............................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
E. Kegunaan Penelitian................................................................................ 7
F. Metode Penelitian.................................................................................... 8
1. Metode Pendekatan............................................................................. 8
2. Lokasi Penelitian ................................................................................ 10
3. Sumber Data ....................................................................................... 11
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 11
5. Teknik Analisis Data .......................................................................... 12
G. Rencana Sistematika Penulisan ............................................................... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis Tentang Efektifitas........................................................ 13
1. Teori Efektifitas Dan Efektifitas Hukum............................................... 13
2. Faktor Efektifitas.................................................................................... 16

B. Istilah Dan Pengertian Handphone blackmarket........................................ 22
C. Aparat Penegak Hukum.............................................................................. 25
1.Tugas Dan Fungsi PPNS Bea Cukai........................................................ 25
2. Pengertian Perlindungan Konsumen Dan YLKI.................................... 28
a. Pengertian YLKI.................................................................................. 29
D. Undang-Undang Kepabeanan...................................................................... 30
E. Peraturan Menteri Perdagangan No.19/M-DAG/Per/5/2009....................... 33
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................................... 37
1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan.................................................. 37
2. Visi dan Misi ....................................................................................... 38
3. Tujuan, Strategi, Dan Arah Kebijakan ................................................. 39
4. Tugas Pokok Susunan Organisai.......................................................... 42
5. Tugas Dan Peran Bagian Perdagangan di bidang Impor...................... 43
6. Struktur Organisai................................................................................ 44
a. Bagan 1 : Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Malang Tahun 2015............................................................... 47
b. Gambar Perkantoran Terpadu Gedung A Lt.3 Disperindag Kota
Malang............................................................................................ 48
7. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur.............................................. 48
B. Analisa Pengaturan Tentang Pemenuhan Kelengkapan Petunjuk
Penggunaan Dan Kartu Jaminan Dalam Bahasa Indonesia Untuk
Perdagangan handphone Impor Dipasar Dalam Neger................... ......... 49
C. Analisa Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Dinas Bea Cukai dan Disperindag
Dalam Mengawasi Perdagangan Handphone Impor Dalam Negeri......... 56
1.Peran Disperindag.................................................................................. 60
2. Analisa Terhadap Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Malang.................................................................................................. 61
D. Tingkat Pemahaman Penjual Mengenai aturan Tentang Pemenuhan
Kelengkapan Petunjuk Penggunaan dan Kartu Jaminan dalam Bahasa
Indonesia Pada Handphone Dalam Negeri................................................ 65
a. Tabel 1: Penjual Handphone blackmarket di Malang Plaza.................. 68
E. Pemahaman Pembeli Tentang aturan Pemenuhan Kelengkapan Petunjuk
Penggunaan dan Kartu Jaminan Dalam Bahasa Indonesia Dan Faktor yang
Mempengaruhi Masyarakat Memilik Handphone Blackmarket............... 72
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 75
B. Saran......................................................................................................... 76
Index..................................................................................................................... 78
Daftar Pustaka....................................................................................................... 79
Lampiran 1........................................................................................................
Lampiran 2........................................................................................................
Lampiran 3 ……………………………………………………………….…..
Lampiran 4 ……………………………………………………………….…..

DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Ali Purwito M, Kepabeanan dan Cukai Pajak lalu Lintas Barang Konsep dan
Aplikasi, Cetakan IV, Kajian Hukum Fiskal FHUI, 2010, hlm. 377
Pedoman Penulisan Hukum 2012. Fakultas Hukum UMM, hal.18
Soerjono soekanto. 1983. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum.
Jakarta. Rajawali Pers. hal 4-5
Perundang-Undangan :
Peraturan Menteri Perdagangan No.: 19/M-DAG/PER/5/2009 Pasal 2 Ayat 1
Tentang Aturan Pendaftaran Petunjuk Penggunaan ( Manual ) Dan Kartu
Jaminan/ Garansi Purna Jual Dalam Bahasa Indonesia
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang, Perlindungan Konsumen Pasal 3
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan
Jurnal :
Dalam Jurnal Hukum. Sumatera Utara. Fakultas Hukum. Universitas Sumatera
Utara. Hal 1
Observasi/ Wawancara :
Wawancara dengan Ibu Dra.Tri Widyani P.Msi selaku Kepala Dinas Perindustrian
Dan Perdagangan Kota Malang. Tanggal 27 Agustus 2015
Wawancara Dengan Bapak Agus Sumarwanto. Se. Msi Selaku Ketua Seksi
Pengawasan Barang Beredar Dan Jasa Serta Ibu Titik Mujiati Sebagai Ketua
Seksi Pemberdayaan Lingkungan. Tanggal 28 Agustus 2015
Wawancara kepada Bapak Heri Sutanto bertempat di Malang plaza lantai 3
(Metro cell). Tanggal 24 September 2015
Wawancara Dengan Penjual hanphone “ Blackmarket” Yaitu Bapak Wawan Yang
bertempat di Malang Plaza Kota Malang. Tanggal 24 September 2015
Wawancara Dengan Bapak Andrean di Malang Plaza Kota Malang. Tanggal 25
Sempember 2015

Internet :
Anonim. Pasar gelap. http://id.wikipedia.org/wiki (diakses tanggal 06 Juni 2015)
Gita Wirjawan,” Negara dirugikan triliunan rupiah akibat hp illegal.”
http://finance.detik.com (diakses tanggal 06 juni 2015)
Victor Uji Kurnia, 2013”Penelitian Deskriptif Kualitatif” http://www.InformasiPendidikan.com ( Di Akses Tanggal 6 Juni 2015 )