REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM BERBAGI SUAMI Analisis Semiotika pada Film Berbagi Suami Karya Nia Dinata Produksi 2006
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM BERBAGI SUAMIAnalisis
Semiotika pada Film Berbagi Suami Karya Nia DinataProduksi 2006
Oleh: Nitta Primasari ( 03220130 )
Dept. of Communication science
Dibuat: 20080409 , dengan 2 file(s).
Keywords: Semiotika Film, Perempuan.
Menganalisa fenomena poligami merupakan proses yang sangat menarik, sejak lama isu
poligami selalu hangat diperbincangkan, selalu ada yang setuju ataupun tidak setuju. Hal ini
jarang untuk dijadikan tema di dalam sebuah penggarapan karya film layar lebar, kebanyakan
film Indonesia yang dibuat sekarang hanya menceritakan cinta atau bertema horor. Sudah lama
Nia Dinata sang sutradara mengamati isu poligami, namun sejak dulu pendekatan yang dipakai
dalam membahas poligami selalu dari aspek teologis dan film Berbagi Suami merupakan film
pertama yang menguak fenomena poligami dari berbagai aspek, ternyata ada konflik batin yang
dialami perempuan yang sudah pernah atau sedang menjalani poligami. Agar mempermudah
proses penelitian, peneliti memfokuskan dalam rumusan masalah yaitu bagaimana representasi
perempuan dalam film Berbagi Suami karya Nia Dinata. Adapun tujuan yang hendak dicapai
dari penelitian ini adalah untuk menginterpretasi representasi perempuan dalam film Berbagi
Suami karya Nia Dinata.
Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, melalui Barthes pemaknaan atas
tanda dilakukan dengan dua tingkatan yaitu denotasi dan konotasi tanpa mengesampingkan
mitosnya. Tipe Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yakni menggambarkan atau
menguraikan hal dengan apa adanya serta menggunakan data kualitatif yang akan menghasilkan
data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati.
Metode semiotika pada dasarnya bersifat kualitatifinterpretatif, yaitu sebuah metode yang
memfokuskan dirinya pada tanda dan teks sebagai objek kajiannya serta bagaimana peneliti
menafsirkan dan memahami kode. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah meneliti tentang
representasi perempuan yang terdapat dalam film Berbagi Suami dalam semua tandatanda yang
bersifat verbal dan non verbal yang berkaitan dengan kajian yang dicari sebagai suatu teks. Unit
analisa dari penelitian ini adalah berdasar scene yang ada di dalam film Berbagi Suami. Namun
tidak semua scene yang diteliti, melainkan hanya scenescene tertentu yang dianggap peneliti
telah mewakili pemunculan adanya tandatanda baik audio maupun visual yang bisa dimaknai,
dengan tidak bermaksud untuk menghancurkan atau menghilangkan makna dari scenescene
yang lain.
Dengan teknis analisa data diatas peneliti menemukan representasi dari perempuan yang ada
dalam film, salah satunya pada scene 26 ketika Salma berjumpa dengan istriistri lain suaminya.
Dari sini peneliti menemukan makna denotasi yang disampaikan oleh sutradara bahwa ketika
akhirnya Salma bertemu dengan istriistri suaminya Salma tidak menunjukkan ekspresi marah
atau cemburu bahkan Salma menerima jabat tangan dari istri muda suaminya. Selanjutnya
peneliti menangkap makna konotasi bahwa ini adalah representasi dari perempuan yang
merdeka, menerima jabat tangan bisa diartikan sikap yang terbuka, dan bisa menerima
kedatangan orang lain karena Salma yang mandiri tidak pernah mempermasalahkan perasaan
cinta yang diberikan perempuanperempuan lain untuk suaminya. Dari analisis data peneliti
menyimpulkan bahwa di zaman yang sudah berubah dimana perempuan sudah lebih mandiri dan
memiliki peran yang sama dengan lakilaki di tengah masyarakat maka bisa menjadi ukuran
bahwa poligami sudah tidak kontekstual lagi.
Analysing polygamous phenomenon is very attractive process, since long time polygamous issue
always heat to be talked, always there is which agree and or disagree. This matter seldom to be
made theme in a wide screen] film masterpiece till, most made Indonesia films now only
narrating or love have theme to of horor. Have been long enough Nia Dinata of the stage
manager perceive polygamous issue, but since long time approach weared in studying polygamy
always from theology aspect and film Berbagi Suami are first film which open polygamous
phenomenon from various aspect, in the reality there is natural mind conflict of woman which
have or is experiencing polygamy. So that watering down research process, researcher focussed
in formula of problem of that is how woman representasi in film Berbagi Suami masterpiece of
Nia Dinata. As for target which will reach from this research is to interpretation of representasi
woman in film Berbagi Suami masterpiece of Nia Dinata.
This research use analysis of semiotika Roland Barthes, passing Barthes pemaknaan of sign done
two level that is and denotation of konotasi without overruling his myth. This type research is
descriptive research, namely depict or elaborate matter with are there him and also use data
qualitative to yield descriptive data in the form of words written or is oral the than behavior and
people able to perceive. method of Semiotika basically have the character of kualitatif
interpretatif, that is a focussed method is itself at text and sign as the study object of and also
how researcher interpret and comprehend code. Scope in this research is to check concerning
woman representasi which there are in film Berbagi Suami in all markings having the character
of verbal and non verbal related to searched study as an text. Unit analyse from this research is
based on scene which there is in film Shar Husband. But not all scene the researchs, but only
selected scenescene which assumed researcher have represented appearance of existence of
good marking of audio and visual which can mean, without having an eye to break or eliminate
meaning of other scenescene.
Technically above data analysis of researcher find representasi of existing woman in film, one of
them at scene 26 when Salma meet with other wives of his husband. From here researcher find
denotation meaning submitted by stage manager that when finally Salma come in contact with
the husband wives of Salma do not show jealous or angry expression even Salma accept
handshake of young wife of his husband. Hereinafter researcher catch meaning of konotasi that
this is representasi of woman which independence, accepting handshake can be interpreted open
attitude, and can accept others arrival because Salma the selfsupportingness have never taken as
problem feeling of given love is other women for his husband. From researcher data analysis
conclude that in epoch which have changed where woman have more selfsupporting and have
role which is equal to men in the middle of society hence can become measure that polygamy
have do not kontekstual again.
Semiotika pada Film Berbagi Suami Karya Nia DinataProduksi 2006
Oleh: Nitta Primasari ( 03220130 )
Dept. of Communication science
Dibuat: 20080409 , dengan 2 file(s).
Keywords: Semiotika Film, Perempuan.
Menganalisa fenomena poligami merupakan proses yang sangat menarik, sejak lama isu
poligami selalu hangat diperbincangkan, selalu ada yang setuju ataupun tidak setuju. Hal ini
jarang untuk dijadikan tema di dalam sebuah penggarapan karya film layar lebar, kebanyakan
film Indonesia yang dibuat sekarang hanya menceritakan cinta atau bertema horor. Sudah lama
Nia Dinata sang sutradara mengamati isu poligami, namun sejak dulu pendekatan yang dipakai
dalam membahas poligami selalu dari aspek teologis dan film Berbagi Suami merupakan film
pertama yang menguak fenomena poligami dari berbagai aspek, ternyata ada konflik batin yang
dialami perempuan yang sudah pernah atau sedang menjalani poligami. Agar mempermudah
proses penelitian, peneliti memfokuskan dalam rumusan masalah yaitu bagaimana representasi
perempuan dalam film Berbagi Suami karya Nia Dinata. Adapun tujuan yang hendak dicapai
dari penelitian ini adalah untuk menginterpretasi representasi perempuan dalam film Berbagi
Suami karya Nia Dinata.
Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, melalui Barthes pemaknaan atas
tanda dilakukan dengan dua tingkatan yaitu denotasi dan konotasi tanpa mengesampingkan
mitosnya. Tipe Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yakni menggambarkan atau
menguraikan hal dengan apa adanya serta menggunakan data kualitatif yang akan menghasilkan
data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati.
Metode semiotika pada dasarnya bersifat kualitatifinterpretatif, yaitu sebuah metode yang
memfokuskan dirinya pada tanda dan teks sebagai objek kajiannya serta bagaimana peneliti
menafsirkan dan memahami kode. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah meneliti tentang
representasi perempuan yang terdapat dalam film Berbagi Suami dalam semua tandatanda yang
bersifat verbal dan non verbal yang berkaitan dengan kajian yang dicari sebagai suatu teks. Unit
analisa dari penelitian ini adalah berdasar scene yang ada di dalam film Berbagi Suami. Namun
tidak semua scene yang diteliti, melainkan hanya scenescene tertentu yang dianggap peneliti
telah mewakili pemunculan adanya tandatanda baik audio maupun visual yang bisa dimaknai,
dengan tidak bermaksud untuk menghancurkan atau menghilangkan makna dari scenescene
yang lain.
Dengan teknis analisa data diatas peneliti menemukan representasi dari perempuan yang ada
dalam film, salah satunya pada scene 26 ketika Salma berjumpa dengan istriistri lain suaminya.
Dari sini peneliti menemukan makna denotasi yang disampaikan oleh sutradara bahwa ketika
akhirnya Salma bertemu dengan istriistri suaminya Salma tidak menunjukkan ekspresi marah
atau cemburu bahkan Salma menerima jabat tangan dari istri muda suaminya. Selanjutnya
peneliti menangkap makna konotasi bahwa ini adalah representasi dari perempuan yang
merdeka, menerima jabat tangan bisa diartikan sikap yang terbuka, dan bisa menerima
kedatangan orang lain karena Salma yang mandiri tidak pernah mempermasalahkan perasaan
cinta yang diberikan perempuanperempuan lain untuk suaminya. Dari analisis data peneliti
menyimpulkan bahwa di zaman yang sudah berubah dimana perempuan sudah lebih mandiri dan
memiliki peran yang sama dengan lakilaki di tengah masyarakat maka bisa menjadi ukuran
bahwa poligami sudah tidak kontekstual lagi.
Analysing polygamous phenomenon is very attractive process, since long time polygamous issue
always heat to be talked, always there is which agree and or disagree. This matter seldom to be
made theme in a wide screen] film masterpiece till, most made Indonesia films now only
narrating or love have theme to of horor. Have been long enough Nia Dinata of the stage
manager perceive polygamous issue, but since long time approach weared in studying polygamy
always from theology aspect and film Berbagi Suami are first film which open polygamous
phenomenon from various aspect, in the reality there is natural mind conflict of woman which
have or is experiencing polygamy. So that watering down research process, researcher focussed
in formula of problem of that is how woman representasi in film Berbagi Suami masterpiece of
Nia Dinata. As for target which will reach from this research is to interpretation of representasi
woman in film Berbagi Suami masterpiece of Nia Dinata.
This research use analysis of semiotika Roland Barthes, passing Barthes pemaknaan of sign done
two level that is and denotation of konotasi without overruling his myth. This type research is
descriptive research, namely depict or elaborate matter with are there him and also use data
qualitative to yield descriptive data in the form of words written or is oral the than behavior and
people able to perceive. method of Semiotika basically have the character of kualitatif
interpretatif, that is a focussed method is itself at text and sign as the study object of and also
how researcher interpret and comprehend code. Scope in this research is to check concerning
woman representasi which there are in film Berbagi Suami in all markings having the character
of verbal and non verbal related to searched study as an text. Unit analyse from this research is
based on scene which there is in film Shar Husband. But not all scene the researchs, but only
selected scenescene which assumed researcher have represented appearance of existence of
good marking of audio and visual which can mean, without having an eye to break or eliminate
meaning of other scenescene.
Technically above data analysis of researcher find representasi of existing woman in film, one of
them at scene 26 when Salma meet with other wives of his husband. From here researcher find
denotation meaning submitted by stage manager that when finally Salma come in contact with
the husband wives of Salma do not show jealous or angry expression even Salma accept
handshake of young wife of his husband. Hereinafter researcher catch meaning of konotasi that
this is representasi of woman which independence, accepting handshake can be interpreted open
attitude, and can accept others arrival because Salma the selfsupportingness have never taken as
problem feeling of given love is other women for his husband. From researcher data analysis
conclude that in epoch which have changed where woman have more selfsupporting and have
role which is equal to men in the middle of society hence can become measure that polygamy
have do not kontekstual again.