Hilal Tak Terlihat, Isbat Diundur Senin

Universitas Muhammadiyah Malang
www.umm.ac.id

Hilal Tak Terlihat, Isbat Diundur Senin
Malang Post : Sabtu, 2010-11-06 | 14:26 WIB
MALANG – Setelah melakukan rukyatul hilal di Pantai Ngliyep Kabupaten Malang Sabtu sore, tim rukyat Kemenag
Kota Malang bersama dengan tim rukyat lain tidak melihat hilal karena cuaca yang mendung sepanjang sore kemarin.

Sementara hasil hitung dengan metode hisab menyebutkan hilal hari ini sudah mencapai 1 derajat. Kementrian pusat
sendiri berencana melakukan sidang Isbat nasional untuk menentukan 1 Dzulhijjah pada Senin (8/11) nanti.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang H. Chomsin S. Ag mengatakan kesimpulan bahwa hilal tidak terlihat
di Pantai Ngliyep merupakan hasil kesepakatan dari seluruh tim yang berangkat melihat hilal kemarin.

Mereka terdiri dari perwakilan Kemenag Kota Malang, Batu, Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, perwakilan dari
kelompok akademisi dari UIN Maliki Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan
Universitas Negeri Malang serta perwakilan dari ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

‘’Semua petugas yang bertugas di bawah sumpah masing-masing mengatakan tidak melihat hilal. Mereka mulai
meneropong hilal sejak usai Dzuhur hingga waktu Maghrib tadi (kemarin, Red.),’’ kata Chomsin kemarin.


Sedangkan hasil hitung dengan metode hisab yang juga dilakukan tim Kemenag Kota Malang menghasilkan
kesimpulan hilal sudah 1 derajat pada Sabtu kemarin.
Chomsin menyebut bila merujuk pada hasil metode hisab maka 1 Dzulhijjah akan jatuh pada Minggu hari ini dan hari
raya haji jatuh pada 16 November nanti.

‘’Kalau metode hisab hasilnya sudah jelas. Tapi di Indonesia ini hasil metode hisab selalu dibuktikan dengan melihat
hilal. Biasanya kalau hilal tidak terlihat juga maka bulan Dzulqaidah akan digenapkan 30 hari sehingga 1 Dzulhijjah
jatuh pada Senin (8/11) dan hari raya haji pada 17 November,’’ urainya runtut.

Hanya saja kepastian dari pemerintah terkait penetapan hari raya haji belum bisa disimak pada hari ini. Chomsin
menyebut berdasarkan pemberitahuan terakhir Kementrian Agama baru akan menggelar sidang Isbat pada Senin,
mundur satu hari dari jadwal semula.

‘’Ternyata Isbat tidak jadi di gelar hari ini (kemarin, Red.). Informasinya Isbat akan berlangsung pada Senin besok.
Mungkin karena yang ditetapkan adalah tanggal 10 Dzulhijjah, berbeda dengan 1 Syawal yang memang harus hari ini
juga,’’ ucapnya menjelaskan.

Dalam sidang itu, selain hasil rukyat dan hisab dari seluruh wilayah di pelosok negeri, jadwal agenda Thawaf di tanah
suci Makkah Arab Saudi juga akan jadi referensi untuk menetapkan hari raya Idul Adha 1431 H.
‘’Hasil rukyat di Malang memang tidak tampak, tapi apabila salah satu saja wilayah di Indonesia mengaku melihat hilal

hari ini (kemarin) maka pasti 1 Dzulhijjah jatuh pada besok (hari ini),’’ tandasnya. (pit/avi)

page 1 / 1