Pembelajaran Servis Bawah Menggunakan Modifikasi Bola Lunak

33 dengan karakteristik bola sebenarnya akan memberi dampak yang positif untuk beradaptasi dengan cepat terhadap keterampilan yang sebenarnya. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran servis bawah bolavoli dan bola yang digunakan dalam pembelajaran servis bawah menggunakan bola mini dapat diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan pembelajaran servis bawah menggunakan modifikasi bola mini antara lain: 1 Bola mini mendekati karakteristik bola sebenarnya bolavoli standart, sehingga siswa akan lebih cepat beradaptasi dengan bolavoli ukuran standart. 2 Bola dapat memantul dengan baik, sehingga laju bola dapat bergerak dengan baik. Kelemahan pembelajaran servis bawah menggunakan modifikasi bola mini antara lain: 1 Siswa yang belum siap kekuatan belum memadai akan merasa berat dan dapat menimbulkan rasa sakit. 2 Siswa yang belum siap akan berdampak pada kegagalan servis, bola menyangkut net atau tidak sampai pada sasaran lapangan permainan lawan.

6. Pembelajaran Servis Bawah Menggunakan Modifikasi Bola Lunak

a. Hakikat Pembelajaran Servis Bawah Menggunakan Modifikasi Bola

Lunak Pembelajaran servis bawah bolavoli menggunakan modifikasi bola lunak pada prinsipnya sama dengan bentuk pembelajaran servis bawah menggunakan bolavoli mini. Letak perbedaannya pada bola yang digunakan dalam pembelajaran. Adapun ukuran bola lunak menurut PBVSI 1995: 92 yaitu, ”Bola terbuat dari karet, berat bola 210 + 5 gram, lingkaran 78 + 1 cm”. Ditinjau dari prinsip-prinsip modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani bahwa, pembelajaran servis bawah menggunakan bola lunak merupakan prinsip perluasan isi. Dalam hal ini Rusli Lutan dan Adang Suherman 19992000: 68 berpendapat: 34 Perluasan isi atau materi maksudnya adalah penyusunan aktivitas belajar secara progresive dari yang mudah ke yang sukar atau dari yang sederhana ke yang kompleks. Pada proses ini guru harus memahami 1 bagaimana mengurangi komplekstitas dan kesulitan materi pelajaran dan 2 bagaimana menganalisis materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang dapat menciptakan susunan atau rantai pengalaman belajar yang bersifat progresif. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, pembelajaran servis bawah menggunakan bola lunak merupakan cara mengajar yang dimulai dari yang sederhana atau mudah, kemudian secar abertahap ditingkatkan ke bentuk keterampilan yang lebih sulit. Melalui pembelajaran servis bawah menggunakan bola lunak diharapkan siswa akan memiliki konsep gerakan servis bawah yang benar. Selain memiliki konsep gerakan servis bawah yang benar, kemampuan fisik siswa siswa juga meningkat. Dengan meningkatnya kemampuan fisik dan penguasaan konsep gerakan servis bawah yang benar, maka akan diperolah hasil belajar yang optimal.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Servis Bawah Menggunakan Modifikasi Bola

Lunak Pelaksanaan pembelajaran servis bawah menggunakan bola lunak yaitu: guru menerangkan teknik gerakan servis bawah dari sikap permulaan, gerakan pelaksanaan dan gerak lanjut serta mendemonstrasikan gerakan servis bawah. Setelah guru mendemonstrasikan gerakan servis bawah, kemudian menata formasi pembelajaran sedemikian rupa agar semua siswa mendapat kesempatan yang sama dalam melakukan tugas ajar. Siswa harus mempraktekkan gerakan servis bawah menggunakan bola plastik sesuai dengan petunjuk dan perintah dari guru. Dari waktu pembelajaran keseluruhan, pada akhir sebelum pembelajaran selesai 10 menit terakhir, pembelajaran servis bawah menggunakan bolavoli ukuran standart. Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan ilustrasi pembelajaran servis bawah dengan modifikasi bola lunak sebagai berikut: 35 Tinggi net 2,15 m Net X siswa L 9 m Panjang lapangan 18 m Gambar 3. Ilustrasi Pembelajaran Servis Bawah dengan Modifikasi Bola Lunak

c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Servis Bawah Menggunakan Modifikasi Bola Lunak

Pembelajaran servis bawah menggunakan modifikai bola lunak merupakan bentuk belajar yang mempertimbangkan tingkat kesulitan dan kondisi siswa dalam mempelajari keterampilan. Bola lunak yang lebih ringan akan meningkatkan motivasi belajar siswa, bola tidak dirasakan berat sehingga siswa akan mampu menyeberangkan bola ke daerah permainan lawan. Penggunaan alat yang menyerupai alat yang sebenarnya diharapkan siswa dapat mentransfer ke dalam bentuk keterampilan yang sebenarnya. Menurut Sugiyanto 1996: 82 bahwa, “Transfer bukan merupakan materi pelajaran yang harus diajarkan, melainkan merupakan suatu kondisi yang harus diciptakan agar materi pelajaran yang telah dikuasai murid bisa memberikan kemudahan bagi murid untuk mempelajri hal- hal yang baru dalam situasi yang baru atau situasi yang lain”. Melalui pendekatan pembelajaran servis bawah menggunakan modifikai bola lunak diharapkan siswa akan mampu mengaktualisasikan ke dalam gerakan servis bawah yang sebenarnya menggunakan bolavoli ukuran standart. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran servis bawah dan peralatan bola dengan modifikasi bola lunak, maka dapat diidentifikasi kelebihan dan Bola Lunak 36 kelemahannya. Kelebihan pembelajaran servis bawah menggunakan modifikasi bola lunak antara lain: 1 Siswa akan merasa senang, dan memiliki motivasi belajar yang tinggi karena bolanya lebih ringan. 2 Siswa akan mudah menyeberangkan bola ke daerah permainan lawan. 3 Dapat meminimalkan kegagalan servis yaitu bola tidak sering menyangkut net sehingga bola dapat melewati net dan masuk ke dalam daerah permainan lawan. 4 Siswa akan terhindar dari rasa sakit atau lengan tidak menjadi kemerah- merahan, sehingga servis bawah dapat dilakukan secara berulang-ulang. Kelemahan pembelajaran servis bawah menggunakan modifikasi bola lunak antara lain: 1 Bola yang ringan akan berakibat laju bola kurang baik bila kena angin, sehingga laju bola tidak dapat terkontrol. 2 Bola kurang dapat memantul dengan baik, sehingga akan berpengaruh pada pukulan. 3 Gerakan keterampilan yang sebenarnya tujuan belajar yaitu kemampuan servis bawah menggunakan bola standart lebih lama untuk dikuasai, karena perbedaan bentuk bola sehingga dibutuhkan adaptasi yang lebih lama terhadap bolavoli ukuran standart.

6. Kekuatan Otot Lengan

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN METODE BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS 2 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 24 80

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 24 73

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PORSEA.

0 1 31

(ABSTRAK) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN DENGAN HASIL SERVIS BAWAH BOLAVOLI MINI PADA SISWA PUTRI KELAS V-VI SD NEGERI KERATON 02 TEGAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 2

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN DENGAN HASIL SERVIS BAWAH BOLAVOLI MINI PADA SISWA PUTRI KELAS V-VI SD NEGERI KERATON 02 TEGAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 69

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN DENGAN HASIL SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTERA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 9 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007.

0 1 70

Perbedaan pengaruh latihan servis bawah jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan servis bawah permainan bolavoli pada siswa ekstrakurikuler bolavoli putri sma negeri gondangrejo tahun ajaran 2016/2017.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102

KEMAMPUAN SERVIS BAWAH DAN SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GAMPING SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 87

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

1 3 8