PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PORSEA.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER
LENGAN TERHADAP BASIL BELAJAR LEMPAR
LEMBING SISWA KELAS VIll
SMP NEGERI 1 PORSEA
TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Teknologi pendidikan

Oleh:
RISMA HB NAPUUPULU
NIM: 809225019

UNIVERSiTAS NEGERI J.~·IC'!"
ME DAN
2011

,-

/


1

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER
LENGAN TERHADAP BASIL BELAJAR LEMPAR
LEMBING SISWA KELAS VIll
SMP NEGERI 1 PORSEA
TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Teknologi pendidikan

Oleh:
RISMA HB NAPUUPULU
NIM: 809225019

UNIVERSiTAS NEGERI J.~·IC'!"
ME DAN
2011


,-

/

1

PENGARUB METODE PEMBELAJARAN DAN POWER LENGAN
TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING
SISWA KELAS VHI SMP NEGERI 1 PORSEA

J
Disusun dan diajukan oleh
RISMA DB NAPITUPULU

NIM. 809225019

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal 30 Desember 2011 dan Dinyatakan Telah Memenubi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Medan, 30 Desember 2011

Menyetujui
Tim Pembimbing

Prof. Dr. Binsar Panjai1an. M .Pd
NIP: 195708011980031001
Mengetahui

Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP. 19471015 197412 1 001

/

Persetujuan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan

l


..

.

No. Nama
Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd.

I.

(Pembimbing I)
~.

2.

196101041987031017
Prof. Dr. Bmsar Panjaitan, M.Pd.
(Pembimbing II)

NLP. 195708011980031001


3.

Prof- Dr. Harun Sitompul, M. Pd
·(Penguji)
NIP. 19600105 198601 1001

4.

Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M. Pd
(Penguji)
NIP. 1%31127 198703 1001

5.

Prof. Dr. Agung Sunamo, M.Pd
(Penguji)
NIP. 196601151992031003

Mahasiswa

Nama
: Risma HB Napitupulu
NlM
: 809225019
Tanggal Ujian : 30 Desember 2011

..
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DAN MEMALSUKAN
DATA

..

..

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

NIM
Angkatan
Prodi

Judul Tesis

: Risrna H.B. Napitupulu
:809225019

:XVI
: Teknplpgi Pendidikan
: Pengaruh Metode Pembelajaran dan Power Lengan T erhadap
Hasil Belajar Lempar Lembing Siswa Kelas VIII SMP Negeri I
Porsea

Dengan ini menyatakan bahwa:

I. Benar tesisi saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain;
2. Saya tidak melakukan plagiat da!am penelitian tesis saya;
3. Saya tidak ada merubah atau memalsukan data penelitian saya.
Jika temyata di kemudian hari diketahui saya telah melakukan salah satu hal di
atas, maka saya bersedia dikenai saclcsi yang berlaku berupa pencopotar1 gelar
saya.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Diketahui oleh:

Saya yang membuat pernyataan

~I
Syarifuddin M.Sc, Ph.D
NIP: 195911221986011001

.

Medan,20 Desember 201 I

ABSTRAK
RISMA HB NAPITUPULU. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Power Lengan
terhadap Hasil Belajar Lempar Lembing Siswa Kelas Vlli SMP Negeri 1 Porsea.
Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan2011.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetabui basil belajar lempar lembing siswa yang
dibelajarkan dengan metode bennain dan hasil belajar lempar lembjng siswa yang
dibelajarkan dengan metode demonstrasi, 2) mengetabui basil belajar lempar lembing siswa

yang memiliki power lengan kuat dan basil belajar lempar lembing siswa yang memiliki
power lengan lemah, dan 3) mengetahui adanya interaksi antara metode pembelajaran, power
lengan terhadap basil belajar lempar lembing siswa
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Porsea dan SMP Negeri 2 Porsea semester
ganjil TP 2010/2011. Populasi terdiri dari 379 orang dan sampel diambil empat kelas dengan
menggunakan tehnik ramdom sampling berjumlah 72 orang, SMP Negeri 1 Porsea , dipilih
kelas VIIIB, dan VIIID: 35 anak laki-laki yang dibelajarkan dengan metode bennain dan
SMP negeri 2 Porsea dipilih kelas VIIIC dan VIllE: 37 anal:: laki-laki yang dibelajarkan
dengan metode demonstrasi. Tes power lengan dilakukan untuk mengelompokkan atas power
lengan kuat dan power lengan lemah. Metode pcnelitian menggunakan metode eksperimen
dengan rancangan quasi eksperimen desain faktorial 2 x 2. Teknik analisis data yang
digunakan adalah ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan a = 0,05 dan dilanjutkan dengan
uji scheffe, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas.
Hasil penelitian menunjuklam
1) basil keteram.pilan lempar lembing yang
dibelajarkan dengan metode bennain lebih tinggi dari pada basil keterampilan lempar
lembing siswa yang dibelajarkan dengan metode demonstrasi dengan F hirung 4,01 > Ftabet
3,9&. 2) basil keterampilan lempar lembing yang memiliki power lengan kuat lebih ti:aggi
dari pada basil keterampilan lempar lembih siswa yang memiliki power lengan lemah F haung

10,86 > F rabeJ 3,98. 3) Adanya interaksi antara metode pembelajaran dan power lengan
terhadap hasil belajar lempar lembing
F haung 5,14 > F rahel 3,98. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa metode bennain lebib baik dari pada metode demonstrasi dalam
mening¥.atkan hasil belajar lempar lembing. Siswa yang memiliki power lengan kuat
memperoleh basil belajar lembing lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki power lengan
lemah.

ABSTRACT

"

,

Risma HB Napitupulu. Effect The Instructional Method and Power Arm of Learning
Outcomes Students Class VIII javelin throw SMP Negeri 1 Porsea. Post Graduate
Program, State University ofMedan, 2011.
The objective of research was (1) to know the result of javelin skill taught by play
method and the result of javelin skill taught by demonstration method, (2) to know the result
of javelin skill of student with power arm strong and the result of javelin skill of student with

power weak, (3) to know the presence of interaction between instructional method and power
ann result of javelin skill in students.
The research has been conducted in SMP Negeri 1 Porsea and SMP Negeri 2
Porsea, on semester I, Academic year of 2010/2011. The total was 379 peoples and
sample was taken from four classes by using random sampling technique, 72 peoples, among
the 5 second year in SMP Negeri 1 Porsea were taught VIIIB and VIIID only, consists of 35
boy students, taught with play method and among the 7 second year in SMP Negeri 2 Porsea
were taught VIIIC and VIllE only, consists of 37 boy students, taught with demonstration
method. The power arm test was conducted by classifying the students over power ann strong
and arm weak. The method used was experimental method by quasi experiment design of
factorial design 2 x 2. The technique of data analysis used in two-ways ANOV A at
significance level a= 0.05 and continued with scheffe, test through analysis requirement test,
normality and homogeneity test.
The result of research indicated (l) the learning result of javelin skill of students
taught by play method was higher than learning result of javelin skill of students taught by
demonstrasi method with Fcounr 4.01 > F table 3.98. (2} learning result of javelin skill of
student with power arm and the result of javelin skill of student with weak arm with
F count 10.86 > F table 3.98. (3) There was an interaction between Instructional method and
arm power on learning result of javelin skill in students F count 5.14 > F table 3.98. The
result of research indicated that play method was better than demonstration method in
improving the learning result ofjavalin skill of students.

ll
l

\
ii

KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kasihNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan tesis ini. Tesis ini beJjudul
"Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Power Lengan Terhadap Hasil Belajar Lempar
Lembing Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Porsea".
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd
sebagai Pembimbing I dan kepada Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd sebagai Pembimbing II,
yang telah memberikan bimbingannya dalam penulisan tesis ini.
Ucapan terima kasihjuga saya sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Prof. Dr.
Agung Sunarno, M.Pd, sebagai nara sumber yang telah banyak memberikan banyak
masukan guna kesempurnaan tesis ini.
2. Bapak dan lbu dosen di Progmm Studi Teknologi Pendidikan, atas ilmu dan
pengetahuan yang diberikan selama ini.
3. Rektor Unimed, Direktur dan Asisten Direktur Program Pascasarjana Unimed yang
te1ah memberikan kesempatan pada saya untuk menimba ilmu di universitas ini.
4. Ketua Prodi Teknologi Pendidikan, Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd
5. Bapak Juara Sitorus, S.Pd (mantan Kepala Sekolah SMP N 1 Porsea), John H
Pardosi,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Porsea, Bapak Makkin Marbun, S.Pd
Kepala Sekolah SMP N 2 Porsea, atas kemurahan hatinya mengizinkan saya untuk
mengadakan penelitian dan juga bantuannya.
6. lbu Nursamaini Hutabarat guru penjas SMP Negeri 1 Porsea dan Ibu Farida Gultom
guru penjas SMP N 2 Porsea yang telah banyak membantu dan bekerjasama selama

penelitian.
7. Keluarga tercinta, suami saya: Marjune Manurung, SE dan Putra saya Mario A
Manurung atas kasih sayang dan doanya yang tak pernah putus untuk saya; Keluarga
Besar Manurung dan Keluarga Besar Napitupulu khususnya (Kel E.D Tampubolon/
B. Napitupulu), (Kel.S Barimbing/ Y. Marpaung), Santy Manurung, atas dorongan
semangat, doa dan bantuan penuh cinta mereka pada saya.
8. Rekan-rekan di SMP N 11 SMP N 2 khususnya Friska Aritonang, Hamidun, Rudolf
Simanjuntak, lrvan Tambun, Heddi Sirait, ISORI Tobasa, FKGOR Tobasa, KONI

iii

Tobasa, PP Tobasa, Kwartir Cabang Pramuka Tobasa, Koor P.Anggi atas dorongan
semangat, doa, dan bantuan mereka yang penuh kasih kepada saya.

9. Rekan-rekan mahasiswa Teknologi Pendidikan Angkatan XVI, kbususnya Wmner
Pandiangan, Dewi Yuliati, Jenni Wati, Rina Siahaan, terima kasih atas kebersamaan,
serta dukungan dan masulam yang kalian berikan selama ini.

Dalam penulisan tesis ini disadari banyak terdapat kekurangan dan kesala!tan yang
berasal dari kelemahan diri saya sebagai penulis. Namun saya berharap, tesis ini dapat
menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk yang lain.

Medan, 30 Desember 2011
Penulis,

Risma HB Napitupulu

iv

DAFfARISI

Halaman
ABSTRAK ................................................................................................ ..
ABSTRACT.................................................................................................

n

KATA PENGANTAR.................................................................................

iii

DAFTAR lSI.................................................................................................

v

DAFTAR TABEL........................................................................................

Vll

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

ix

DAFTARLAMPIRAN.................................................................................

X

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah......................................................

1

B.

Identifikasi Masalah............................................................

6

C.

Pembahasan Masalah.................................................... ......

7

D.

Perumusan Masalah...................................................... ......

7

E.

Tujuan Penelitian........................................ ................... .......

8

F.

Manfaat Penelitian................................................................

8

KAJIAN TEORETIS, KERANGKABERFIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A.

Kajian Teoretis......................................................................

I0

I. Hakikat Belajar Dan Hasil Belajar Olahraga....................

10

a.

Cara memegang lembing.... ............ .............. .... .. .... ...

I4

b.

Cara membawa lembing.............................................

16

c.

Lempar Iembing dengan awalan............ .....................

I7

d.

Lempar Iem bing gaya cross......................................

19

2. Hakikat Metode Pembelajaran..........................................

22

a.

Metode Bermain.... ........... .................. ...... .. ........ ..... ...

25

b.

Metode Demonstrasi.. .... ................................ .... ........

29

3. Hakikat Power Lengan.....................................................

34

B.

Penelitian Yang Relevan.................... ............................ .... .. ..

37

C.

Kerangka berfikir ................................................................... .

37

I. Perbedaan Hasil Belajar Lempar Iembing Siswa Yang

v

Dibelajarkan Dengan Metode Bennain dan Metode
Demonstrasi.........................................................................

39

2. Perbedaan Hasil Belajar Lempar lembing Siswa Yang
Memiliki Power Lengan Tinggi dan Yang Memiliki Power
Lengan Rendah ......................................... w......................

39

3. lnteraksi Antara Metode Pembelajaran Dan Power Lengan
Dalam Mempengaruhi Hasil Belajar Lempar Lembing......

40

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................

42

DAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.

Tempat dan Waktu Penelitian .................................................

43

B.

Populasi Dan Sampel Penelitian..............................................

44

C.

Metode Penelitian....................................................................

45

D.

Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional........................

46

E.

Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian.......................................

48

F.

Pengontrolan Perlakuan............ ........ ..... .... ....... ............. .... ......

51

G.

Teknik. pengwnpulan Data Dan Instrumen Penelitian ............

53

H.

Teknik Analisis Data.................................................................

59

DAB IV HASIL PENELITIAN
A.

Deskripsi Data Penelitian.. .... .. ...... .... .. .......... .......... .... ...... .... ..

61

B.

Uji Persyaratan Analisis............................... ..........................

72

C.

Pengujian Hipotesis..................................................................

75

D.

Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................

81

E.

Keterbatasan Hasil Penelitian ................................................ .

87

DAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.

Simpulan............. ....................................................................

89

B.

lmplikasi .............................. ..................................................

89

C.

Saran......................................................................................

91

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

vi

92

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Nilai Rata-rata Pendidikan Jasrnani Semester 6

I

Kelas IX SMP Negeri .1 Porsea (berdasarkan KKM).............................

4

2. Perbedaan Karakteristik Metode Pembelajaran .................................

32

3. Keadaan siswa kelas VIII SMP negeri 1 Porsea..................... ............

44

4.

Keadaan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Porsea ............. .. ...............

44

5.

Rancangan Penelitian Kuasi eksperimen faktorial 2 x 2...................

46

6.

Nama ahli yang memvalidasi instrumen pengukuran hasil be1ajar
Iempar lembing....... ................................ ............................................

54

7.

Kisi-Kisi hasil belajar Iempar lembing............................... ................

54

8.

Kriteria penilaian hasil belajar lempar lembing..................................

55

9. Ringkasan Deskripsi Data Hasil Penelitian ............ ...........................

61

10. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode bermain........................... .................................

62

11. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar

dengan metode demonstrasi .... .. ... ............... ......................... ..............

63

12. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
memiliki power lengan kuat.... ..... .... .. ........ .. ... ............... ........ ..... .........

65

13. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
memiliki power lengan lemah...............................................................

66

14. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan kuat..........

67

15. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan lemah.... ...

68

16. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode demonstrasi dan memiliki power lengan kuat....

70

17. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode demonstrasi dan memiliki power lengan lemah....

71

vii

18. Ringkasan basil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors (a= 0,05) ............

72

19. Ringkasan basil Uji Homogenitas kelompok metodepembelajaran
dengan Uji F (a = 0,05) ..........................................................................

73

20. Ringkasan basil Uji Homogenitas kelompok power lengan dengan
Uji F (a= 0,05)........................................................................................

74

21. Ringkasan hasil Uji Homogenitas kelompok interaksi dengan Uji
Barlett (a= 0,05) ...................................................................................

74

22. Statistik analisis variansi fak.torial 2 x 2 untuk data hasil belajar
lempar lembing siswa ............................................................................

75

23. Ringkasan ANAVA Fak.torial 2 x 2 .......................................................

76

24. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe.............................................

78

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1.

:

Lapangan le!Dpar lembing...................................................................

12

2. Alat lempar lembing ............................................................................

13

3. Cara memegang lembing dengan cara Amerika..................................

14

4. Cara memegang lembing dengan cara Finlandia..................................

15

5. Cara memegang lembing dengan cara menjepit (tang)........................

15

6. Cara membawa lembing di bawah................. ......................................

16

7. Cara membawa Iembing di atas bahu.................. ................................

17

8. Cara membawa lembing di atas kepala..... .... .... .. .................................

17

9. Irama langkah dalam lempar lembing............... ................... ................

19

10. Serangkaian lempar lembing gaya cross............................................

21

11. Bagan hierarkis ranah psikomotorik menurut Simson ......................

33

12. Cara menilai power lengan ............. ... ... .... ...... .... ........ ................. .. .....

59

13. Histogram hasil belajar lempar lembing dengan metode bermain....

63

14. Histogram hasil belajar lempar lembing dengan metode demonstrasi..

64

15. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power
lengan kuat........................................ .. ...............................................

65

16. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power
lengan lemah.... .... ..... .. .. .... .. ... ... .. .... .......... ... .. .... ......... .... .. .... ...... .... ...

66

17. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan
metode bermain dan memiliki power lengan kuat........... ........ .... ........

68

18. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan
metode bermain dan memiliki power lengan lemah... ................. ... ....

69

19. Histogram basil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan
metode demonstrasi dan memiliki power lengan kuat.... ... ... ... .... .. ... .

70

20. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan
metode demonstrasi dan memiliki power lengan lemah ... ... .... .... .........

72

21. lnteraksi antara Metode Pembelajaran dan Power Lengan. ...... ... .. .......

80

(y;

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) metode bermain

95

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) metode demonstrasi ..................

113

3. Skenario pembelajaran dengan metode bermain ..........................................

131

4. Skenario pembelajaran dengan metode bermain ..........................................

149

5. Petunjuk pelaksanaan tes power lengan.................................... ....................

167

6. Kisi - kisi hasil belajar lempar lembing. ............ ........... .......... ... ...................

168

7. Deskripsi unsur gerak yang dinilai............................................................... ...

169

8. Tabel data penelitian .......................................................................................

171

9. Deskripsi data penelitian.................................................................................

172

10. Tabel Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode bermain ....................................................................

174

11. Tabe1 Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode demonstrasi .............................................................

175

12. Tl:lbel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
memiliki power lengan kuat..........................................................................

176

13. Tabel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
memiliki power Lengan lemah. ..... .. .. ... ... .... .... ...... .. ....... .. ... ... ... ... ...... .... ... .. .

177

14. Tabel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan kuat..................

178

15. Tabel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan lemah................

179

16. Tabel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode demonstrasi dan memiliki power lengan kuat...........

180

17. Tabel distribusi frekwensi hasil belajar 1empar lembing siswa yang
diajar dengan metode demonstrasi dan memiliki power lengan lemah.........

181

X

18. Tabel rekapitulasi mean, median, modus, simpangan baku dan varians.......

182

19. Uji normalitas ...............................................................................................

183

20. Tabel penolong untuk uji normalitas data Al...............................................

184

21. Tabel penolong untuk uji nonnalitas data A2...............................................

185

22. Tabel penolong untuk uji nonnalitas data Bl...............................................

186

23. Tabel penolong untuk uji normalitas dataB2,..............................................

1S7

24. Tabel penolong untuk uji normalitas data AlB I..........................................

188

25. Tabel penolong untuk uji normalitas data A1B2..........................................

188

26. Tabel penolong untuk uji nonnalitas data A2B !..........................................

189

27. Tabei penolong untuk uji normalitas data A2B2..........................................

189

28. Uji Homogenitas varians .. ....... ....... ....... ..... .. .... ... .. ...... ... ... ... .... .. ... ... ........... ..

190

29. Analisis varians Dua Jalur .............................................................................

192

30. Tabel ANA VA 2X2 .......................................................................................

194

3 I. Uji Lanjut Scheffe ..........................................................................................

196

xi

BAD I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Peningka.tan kualitas pendidikan mutlak: diperlukan setiap saat. Dalam
peningkatan kualitas pendidikan

nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah

merupak:an kegiatan inti karena melalui proses belajar mengajar diharapkan
tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk tingkah lak:u pada diri peserta didik.
Pendidikan jasmani merupak:an suatu proses pendidikan yang dilak:ukan secara
sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh
kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan fisik, kecerdasan dan
pertumbuhan watak:. Pendidikan jasmani memiliki peran untuk dapat membantu
siswa dalam usaha mencapai tujuan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang
berupa gerak:.
Pendidikan jasmani dan olahraga tumbuh dan berkembang dengan
berbagai bentuk dan cara pelaksanaannya, pengorganisasian dan tujuan yang
berbeda-beda sesuai dengan penekanannya masing-masing. Ada empat tujuan
yang ingin dicapai dalam melakukan aktivitas olahraga yakni : (l) olahraga untuk
rekreasi yang lebih menekankan pada kesehatan jasmani dan rohani, (2) olahraga
untuk prestasi (kompetitif) yang lebih menekankan pada kegiatan kompetisi dan
pencapaian prestasi, (3) olahraga untuk pendidikan yang menekankan pada aspek
pendidikan, di mana olahraga dimasukkan dalam kurikulum mata pelajaran,
sehingga tujuan pendidikan yang dicanangkan pemerintah bisa diperoleh dengan
berolahraga, dan (4) olahraga untuk kesegaran jasmani yang menekankan pada

1

2

peningkatan kebugaran jasmani, sehingga kebugaran jasmani meningkat, dan bisa
melakukan aktivitas sehari-hari dengan bl!jk (Nala,1992: 32)
Olahraga prestasi menitik beratkan pada pencapaian prestasi dalam cabang
olahraga yang ditekuni. Prestasi olahraga tidak dapat diperoleh dalam waktu yang
singkat atau waktu yang pendek dan jalan pintas. Prestasi olahraga dihasilkan
melalui program pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) keolahragaan, sumber daya manusia (SDM) secara optimal.
Praktik yang baik dibutuhkan dalam pendidikan jasmani untuk
meningkatkan mutu penyajian bidang studi itu dalam kurikulum sekolah. Bila
praktik yang baik dilaksanakan, maka bidang studi itu bUkan hanya menghasilkan
tujuan pengajaran berupa kemampuan berpartisipasi dalam aktifitas jasmani,
tetapi juga dampak terhadap aspek psykologis yaitu perkembangan emosi, sosial,

dan kognitif (Lutan Rusli, 2001 :62).
Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga Atletik nomor lempar.
Di dalam olahraga Iempar lembing terdapat 2 macam gaya, yaitu gaya jengket
(hop style) dan gaya langkah silang (cross). Lempar lembing gaya jengket (hop
style) lebih mudah dilakUkan karena untUk membentUk gaya hop cUkup satu kali

berjingkat dari kaki kanan dan lembing sudah dapat dilemparkan. Sedangkan gaya
langkah silang memiliki teknik gerakan lebih sulit karena memiliki langkah silang
berkali-kali dan menjaga agar tidak kehilangan kecepatan awalan untuk
menghasilkan gaya tersebut maka diperlUkan latihan yang teratur, dan metode
pembelajaran yang tepat.
Perlu disadari bahwa munculnya atlet berprestasi tinggi tidaklah beralur
tunggal, semata-mata ditentUkan oleh potensi yang ada pada diri atlet sendiri,

3

melainkan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana potensi atlet
diaktualisasikan. Menurut Gould, Diefnbac~.

dan Moffett (2002) yang dikutip

oleh Mutohir dan Maksum (2007) menyatakan ada 3 lingkungan utama dimana
atlet umumnya berkembang yaitu : 1) lingkungan keluarga, 2) lingkungan sekolah
dan 3) lingkungan olahraga. Di lingkungan sekolah, pengaruh bisa datang dari
guru pendidikanjasmani dan kegiatan olahraga di sekolah.

Menurut Bomba (1990:334), perkembangan atlet juga dipengaruhi oleh
bakat, bakat itu sendiri dapat diidentifikasi melalui seleksi alam dan seleksi
i1miah.


Seleksi alam merupakan pendekatan yang normal, seleksi ini menganggap
bahwa atlet mengikuti olahraga tertentu sebagai basil dari pengaruh
setempat, misalnya tradisi sekolah, harapan orang tua dan ternan sebaya.



Sdeksi ilmiah adalah metode ilmiah yang digunakan untuk memilih calon
atlct yang perlu dibina.
Se1anjutnya Mutohir dan Maksum (2007) menyatakan, bahwa prcstasi

puncak adalah basil dari se1uruh usaha program pembinaan jangka tertentu, yang
pada hakikatnya bahwa prestasi yang dicapai seseorang atlet merupakan paduan
akhir dari proses latihan yang dirancang secara sistematik, berjenjang,
berkesinambungan, berulang-ulang makin lama makin meningkat.
Sungguhpun mata pelajaran pendidikan jasmani telah tercantum dalam
rendidikan dasar dan menengah, namun pada umumnya kemampuan siswa SMP
Negeri 1 Porsea untuk mata pelajaran pendidikan jasmani be1urnlah tergolong
tinggi. Ini dibuktikan dengan melihat nilai raport Pendidikan Jasmani siswa kelas
IX SMP Negeri 1 Porsea pada tabel. 1 di bawah ini.

4

Tabell. Nilai Rata-rata Pendidikan Jasmani Semester 6 Kelas IX SMP
Negeri .1 Porsea
Tahun Pelajaran
2007/2008
2008/2009
2009/2010
(Sum~r

Nilai Rata-rata
raport
66,78
70,72
71,18

KKM
65,00
66,00
70,00

Nilai Rata-rata lempar
lambing
65,00
68,00
70,00

: SMP Negen l Porsea)

Menurut guru pendidikan jasmani SMP Negeri 1 Porsea, nilai prestasi
belajar siswa yang belum memuaskan, itu disebabkan nilai praktek atau
keterampilan mereka masih relatif rendah.
Memang penguasaan teknik-teknik dasar disetiap cabang olahraga
memerlukan motivasi belajar dan kecermatan yang tinggi. Untuk lempar lembing
misalnya siswa harus menguasai beberapa macam teknik dasar. Menurut IAAF
(1993: 116-119), teknik-teknik dasar yang harus dipahami dalam lempar lembing

adalah: 1) Awa1an, 2) Tahap transisi/ perpindahan, 3) Tahap akhir, 4) Lemparan.
Sesuai dengan sistim energi yang dibutuhkan unsur yang paling dominan adalah
power lengan. Ini terlihat pada saat gerakan melempar lembing, membutuhkan
unsur power lengan .
Narnun kenyataan di lapangan keterampilan melempar dalarn lempar
lembing siswa SMP kurang memuaskan. Ini dapat disebabkan berbagai faktor,
diantaranya rendahnya motivasi belajar dan kurangnya minat belajar siswa
terhadap atletik nomor lempar lembing. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat
menyebabkan kurangnya antusias siswa dalarn belajar dan kurangnya latihan
lempar lembing yang diajarkan pada mereka.
Selain itu, hasil belajar lempar lembing yang belum memuaskan dapat
disebabkan metode pembelajaran yang kurang efektif. Metode pembelajaran yang

5

biasa digunakan guru pendidikan jasmani di sekolah, yaitu dengan memberi
penjelasan kemudian siswa disuruh untuk melatihkannya, -~inla

kurang menarik

perhatian siswa karena siswa kurang dituntut kreatifitasnya. Hal ini sejalan dengan
pendapat Trianto (2007) yang menyatakan, prestasi belajar peserta didik
merupakan basil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan
tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri tentang bagaimana
sebenarnya belajar itu.
Keterampilan melempar dalam lempar lembing dengan awalan memang
agak sulit mempelajari dan memperaktekkannya, apalagi untuk siswa yang pada
tahap pemula, oleh karena itu guru dituntut lebih kreatif mencari metode
pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa agar dapat meningkatkan hasil
belajar lempar lembing mereka.
Sehubungan dengan upaya menentukan metode yang tepat dalam
pembelajaran lempar lembing, peneliti tertarik pada dua macam metode
pembelajaran, yaitu metode bermain dan metode demonstrasi. Metode bermain
adalah bentuk latihan yang dikemas dalam bentuk situasi permainan yang
menugaskan siswa melakukan secara berpasangan atau kelompok, sehingga
seluruh siswa terlibat, tidak ada yang tidak aktif. Sedangkan metode demonstrasi
adalah

suatu

metode

pembelajaran

yang

menunjukkan

bahwa

guru

memperlihatkan suatu proses atau gerak-gerik dan siswa menirukan

atau

mencontohnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kedua metode di atas dapat membantu siswa dalam pelatihan perolehan
hasil belajar lempar lembing. Namun penulis ingin meneliti metode yang lebih
efektif, sekaligus lebih kuat membantu dalam memperoleh keterampilan dan lebih

6

kuat memotivasi siswa dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan lebih mudah.
Hal lain yang diduga dapat berpengaruh adalah dipengaruhi oleh kualitas
otot yang dimiliki pemain.Untuk perolehan basil belajar lempar lembing didukung
oleh power lengw.. dan juga dari semua kelompok otot yang mendukung gerakan
lempar. Karena itu dirasa perlu adanya penelitian yang berkaitan dengan pengaruh
metode pembelajaran dan power lengan terhadap hasil belajar lempar lembing.

B. ldentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang berkenaan dengan penelitian ini antara lain: Apakah dalam
pembelajaran pendidikan jasmani diperlukan metode pembelajaran khusus?
Apakah dalam proses belajar mengajar diperlukan sarana dan prasarana yang
cukup? Apakah semua metode pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran
pendidikan jasmani? Bagaimana hasil belajar siswa dalam lempar lembing?
Bagaimana motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran lempar lembing
khususnya gaya cross? Apakah metode pembelajaran lempar lembing sesuai
dengan karakteristik siswa? Apakah metode pembelajaran yang digunakan selama
ini menarik perhatian siswa? Bagaimana hasil belajar lempar lembing siswa yang
diajar dengan metode bermain? Bagaimana hasil belajar lempar lembing siswa
yang diajar dengan metode demonstrasi? Apakah hasil belajar lempar lembing
siswa yang diajar dengan metode bermain berbeda dengan hasil belajar lempar
lembing siswa yang diajar dengan metode demonstrasi? Apakah power lengan
siswa mempengaruhi hasil belajar lempar lembing siswa? Apakah basil belajar

7

lempar lembing siswa yang memiliki power lengan k.uat lebih tinggi dari hasil
belajar siswa yang memiliki power lengan lemah? Apakah terdapat it:J:teraksi
antara metode pembelajaran dan power lengan terhadap hasil belajar lempar
lembing?

C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi yang dijabarkan di atas menunjukkan bahwa banyak
masalah yang dijumpai dalam pembelajaran lempar lembing. Tetapi agar
penelitian ini dapat lebih terarah maka permasalahan dapat dibatasi sebagai
berikut: metode pembelajaran, power lengan dan hasil belajar lempar lembing
siswa. Selanjutnya metode pembelajaran dibatasi dengan metode bermain dan
metode demonstrasi. Sedangkan Power lengan siswa dibatasi dengan Power
lengan kuat dengan power lengan kmah. Materi pembelajaran lempar lembing
yang digunakan berdasarkan pada kurikulum satuan pelajaran (KTSP) untuk mata
pelajaran kelas VIII semester ganjil. Dalam penelitian hasil belajar lempar
lembing yang diperoleh siswa dibatasi dengan aspek psikomotor. Kemudian
sampel penelitian ini dibatasi hanya pada siswa laki-laki kelas VIII SMP Negeri 1
Porsea tahun pelajaran 2011/2012 dan sebagai pembanding siswa laki-laki kelas
VIII SMP Negeri 2 Porsea tahun pelajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:

8

1. Apakah basil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengail metode
pennainan lebih tinggi dari basil belajar siswa yang diajar dengan metode
demonstrasi?
2. Apakah basil belajar siswa yang memiliki power lengan kuat lebib tinggi
dari basil belajar siswa yang memiliki power lengan lemah?
3. Apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dan power lengan siswa
terbadap basil belajar lempar lembing?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan:
1. Hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bennain
lebib tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan metode
demonstrasi.
2. Hasil belajar siswa yang memiliki power lengan kuat lebih tinggi dari basil
belajar siswa yang memiliki power lengan lemah.
3. Ada interaksi antara metode pembelajaran dan power lengan siswa
terbadap basil belajar lempar lembing.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat teoretis penelitian ini dibarapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan tentang metode bermain, metode demonstrasi dan power lengan serta
pengaruhnya terbadap basil belajar lempar lembing siswa. Juga dibarapkan dapat
bermanfaat untuk memperkaya sumber kepustakaan serta dapat dijadikan sebagai
pedoman dan penunjang penelitian lanjutan dimasa yang akan datang.

9

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah: (a) sebagai bahan pertimbangan
bagi guru-guru pendidikan jasmani SMP dalam menentuk.an metode pembelajaran
yang efektif dan menarik; (b) sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru
pendidikan jasmani SMP dalam mencantumkan metode pembelajaran yang sesuai
dengan power lengan dalam meningkatkan hasil belajar lempar lembing; (c)
sebagai bahan informasi keefektifan penggunaan metode bermain dalam
pembelajaran lempar lembing; (d) sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha
mengoptimalkan kebijakan pembelajaran untuk. mencapai hasil belajar yang lebih
baik dalam lempar lembing di SMP Negeri 1 Porsea.

BABV
SIMPUL_.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN , PANJANG LENGAN DAN KELENTUKAN DENGAN PRESTASI LEMPAR LEMBING

2 32 52

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR

7 54 62

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lempar Lembing dengan Pendekatan Konvensional dan Modifikasi Sarana terhadap Kemampuan Lempar Lembing Gaya Hop Step Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Simo Boyolal

0 3 15

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DAN MODIFIKASI SARANA TERHADAP KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP STEP SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 68 68

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA BEREKOR TERHADAP SISWA KELAS VIII MTS NEGERI BESITANG KAB. LANGKATTAHUNAJARAN 2012/2013.

0 4 19

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SAINS BIOLOGI SISWA SMP NEGERI 2 PORSEA.

0 0 21

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING MELALUI MODIFIKASI ALAT BOLA DAN LEMBING BEREKOR : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Lembang.

4 47 26

Hubungan Power otot lengan dan Kekuatan otot Punggung terhadap hasil lempar lembing pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 bojong Kabupaten Pekalongan Tahun 2008.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN TERHADAP PRESTASI LEMPAR LEMBING GAYA JINGKAT SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN.

0 1 15

lempar lembing

0 2 8