PERILAKU COPING ISTRI TERHADAP SUAMI YANG BERPOLIGAMI (Studi Deskriptif Kualitatif di Kelurahan sisir Kecamatan Batu Kotatif Batu)
PERILAKU COPING ISTRI TERHADAP SUAMIYANG BERPOLIGAMI(Studi
Deskriptif Kualitatif di Kelurahan sisir Kecamatan Batu Kotatif Batu)
Oleh: Anata Yuliansa ( 01810206 )
Psikology
Dibuat: 2007-09-10 , dengan 3 file(s).
Keywords: Perkawinan, poligami, perilaku coping
Poligami berpotensi mengakibatkan berbagai konflik dalam hubungan suami istri, juga
mengakibatkan renggangnya hubungan antara orang tua dan anak. Pada saat suami meminta ijin
kepada istrinya (salah satu syarat poligami) untuk berpoligami, maka pada, saat itulah konflik
dalam rumah tangga akan semakin memuncak. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk
mengetahui alasan suami berpoligami, alasan istri mengijinkan suaminya berpoligami dan
perilaku coping yang dilakukan oleh istri terhadap suaminya yang berpoligami.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif secara harfiah penelitian diskriptif
adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenal situasi
situasi atau kejadian. Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi atau kumpulan
data dasar, dalam cara deskriptif tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan,
membuat perkiraan dari suatu permasalahan. Lokasi penelitian di Kelurahan Sisir Kecamatan
Batu Kota Batu, jumlah subyek sebanyak dua orang yang berinisial EN dan EM. Adapun metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah interview atau wawancara dan observasi. Analisa
data yang digunakan adalah analisa diskriptif Kemudian peneliti akan memeriksa keabsahan data
yang ada dengan mengunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsaban data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data yang telah diperoleh dari subyek penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan alasan suami berpoligami yaitu : Karena mencontoh
Nabi Muhammad SAW, untuk menghindari perbuatan zina dan menyantuni janda, ingin berhenti
dari kebiasaannya ganti-ganti perempuan, takut terjerumus terus dalam lembah hitam dan takut
tertular penyakit. Sedangkan alasan istri mengijinkan suaminya berpoligami yaitu: Alasan
ekonomi, anak perempuannya masih memerlukan perwalian dari ayah kandung, takut suaminya
melakukan perbuatan zina karena suaminya punya banyak wanita simpanan diancam akan
diceraikan tanpa diberi gono gini. Sedangkan perilaku coping yang dilakukan subyek penelitian
(istri yang dipoligami) adalah: secara emosi subyek meluapkannya dengan cara menangis,
meratapi diri, yang mengakibatkan gangguan kesehatan seperti meningkatnya tensi darah yang
bahkan membuatnya sakit. Sedangkan upaya lain yang dilakukan adalah mencari dukungan
sosial dari suatu perkumpulan pengajian ibu ibu, dan perencanaan penataan kembali
kehidupannya bersama anak anaknya.
Abstract
Polygamy has the potential to result in various conflicts in the marital relationship, also resulted in
renggangnya relationship between parent and child. When the husband asked for permission to his wife
(one of the requirements of polygamy) to polygamy, then on, that's when the conflict in the household
will be more peaked. In this study, researchers intend to determine why polygamous husband, the
reason for allowing her husband's polygamous wife and coping behaviors committed by a wife against
her husband's polygamy.
The study was descriptive qualitative research literally descriptive research is research that intends to
make a description or picture of the situation to know the situation or event. In this sense it is a
descriptive study accumulation or collection of basic data, in a descriptive way does not need to seek or
explain relationships with each other, make an estimate of a problem. Research location in village Comb
Batu Batu subdistrict, the number of subjects as much as two people who had the initials EN and EM.
The data collection method in this study is an interview or interviews and observation. Analysis of the
data used is descriptive analysis Then the researchers will examine the validity of existing data using
triangulation techniques, namely data keabsaban examination technique that utilizes something else for
the purpose of checking or as a comparison against data obtained from research subjects.
In this study, researchers get a polygamous husbands reason is: Because imitate the Prophet
Muhammad, to avoid fornication and sympathize widow, wanted to quit the habit of dressing-dressing
women, fear of falling hold in the dark valley and the fear of contracting the disease. While the reasons
for allowing her husband's polygamous wife, namely: economic reasons, her daughter still need a
guardianship of the biological father, was afraid her husband committed adultery because her husband
had many mistresses without being threatened with divorce gini Gono. While coping behaviors
conducted research subjects (wife of polygamy) are subject meluapkannya emotionally by crying,
lamenting the self, which cause health problems such as increasing blood pressure monitor that even
made him sick. While other efforts undertaken is to seek social support from an association study
mothers, and the realignment plan with the child and family life.
Deskriptif Kualitatif di Kelurahan sisir Kecamatan Batu Kotatif Batu)
Oleh: Anata Yuliansa ( 01810206 )
Psikology
Dibuat: 2007-09-10 , dengan 3 file(s).
Keywords: Perkawinan, poligami, perilaku coping
Poligami berpotensi mengakibatkan berbagai konflik dalam hubungan suami istri, juga
mengakibatkan renggangnya hubungan antara orang tua dan anak. Pada saat suami meminta ijin
kepada istrinya (salah satu syarat poligami) untuk berpoligami, maka pada, saat itulah konflik
dalam rumah tangga akan semakin memuncak. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk
mengetahui alasan suami berpoligami, alasan istri mengijinkan suaminya berpoligami dan
perilaku coping yang dilakukan oleh istri terhadap suaminya yang berpoligami.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif secara harfiah penelitian diskriptif
adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenal situasi
situasi atau kejadian. Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi atau kumpulan
data dasar, dalam cara deskriptif tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan,
membuat perkiraan dari suatu permasalahan. Lokasi penelitian di Kelurahan Sisir Kecamatan
Batu Kota Batu, jumlah subyek sebanyak dua orang yang berinisial EN dan EM. Adapun metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah interview atau wawancara dan observasi. Analisa
data yang digunakan adalah analisa diskriptif Kemudian peneliti akan memeriksa keabsahan data
yang ada dengan mengunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsaban data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data yang telah diperoleh dari subyek penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan alasan suami berpoligami yaitu : Karena mencontoh
Nabi Muhammad SAW, untuk menghindari perbuatan zina dan menyantuni janda, ingin berhenti
dari kebiasaannya ganti-ganti perempuan, takut terjerumus terus dalam lembah hitam dan takut
tertular penyakit. Sedangkan alasan istri mengijinkan suaminya berpoligami yaitu: Alasan
ekonomi, anak perempuannya masih memerlukan perwalian dari ayah kandung, takut suaminya
melakukan perbuatan zina karena suaminya punya banyak wanita simpanan diancam akan
diceraikan tanpa diberi gono gini. Sedangkan perilaku coping yang dilakukan subyek penelitian
(istri yang dipoligami) adalah: secara emosi subyek meluapkannya dengan cara menangis,
meratapi diri, yang mengakibatkan gangguan kesehatan seperti meningkatnya tensi darah yang
bahkan membuatnya sakit. Sedangkan upaya lain yang dilakukan adalah mencari dukungan
sosial dari suatu perkumpulan pengajian ibu ibu, dan perencanaan penataan kembali
kehidupannya bersama anak anaknya.
Abstract
Polygamy has the potential to result in various conflicts in the marital relationship, also resulted in
renggangnya relationship between parent and child. When the husband asked for permission to his wife
(one of the requirements of polygamy) to polygamy, then on, that's when the conflict in the household
will be more peaked. In this study, researchers intend to determine why polygamous husband, the
reason for allowing her husband's polygamous wife and coping behaviors committed by a wife against
her husband's polygamy.
The study was descriptive qualitative research literally descriptive research is research that intends to
make a description or picture of the situation to know the situation or event. In this sense it is a
descriptive study accumulation or collection of basic data, in a descriptive way does not need to seek or
explain relationships with each other, make an estimate of a problem. Research location in village Comb
Batu Batu subdistrict, the number of subjects as much as two people who had the initials EN and EM.
The data collection method in this study is an interview or interviews and observation. Analysis of the
data used is descriptive analysis Then the researchers will examine the validity of existing data using
triangulation techniques, namely data keabsaban examination technique that utilizes something else for
the purpose of checking or as a comparison against data obtained from research subjects.
In this study, researchers get a polygamous husbands reason is: Because imitate the Prophet
Muhammad, to avoid fornication and sympathize widow, wanted to quit the habit of dressing-dressing
women, fear of falling hold in the dark valley and the fear of contracting the disease. While the reasons
for allowing her husband's polygamous wife, namely: economic reasons, her daughter still need a
guardianship of the biological father, was afraid her husband committed adultery because her husband
had many mistresses without being threatened with divorce gini Gono. While coping behaviors
conducted research subjects (wife of polygamy) are subject meluapkannya emotionally by crying,
lamenting the self, which cause health problems such as increasing blood pressure monitor that even
made him sick. While other efforts undertaken is to seek social support from an association study
mothers, and the realignment plan with the child and family life.