KEBERMAKNAAN HIDUP PENGIDAP HIV/AIDS

KEBERMAKNAAN HIDUP PENGIDAP HIV/AIDS
Oleh: KHARISMA KARTINI ( 02810053 )
Psychology
Dibuat: 2006-06-13 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kebermaknaan Hidup, Patient HIV/AIDS
Dewasa ini, data meningkatnya sindrom HIV/AIDS semakin berkembang. Bahkan di Indonesia,
perkembangan HIV/AIDS sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Diperkirakan jumlah
orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sudah mencapai 130 ribu orang dan banyak diantaranya telah
meninggal dunia. Perkembangan jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia sudah memasuki tahap
pertumbuhan eksponensial, sehingga dampak yang akan muncul bukan cuma menyangkut
bidang kesehatan, melainkan juga segala aspek kehidupan lainnya. Dengan adanya berbagai
stigma yang melingkupi penderita serta berbagai diskriminasi yang dilakukan masyarakat,
kebanyakan dari patient HIV/AIDS kemudian akan memandang kehidupan sebagai suatu hal
yang tak ada gunanya atau bahkan tidak bermakna sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kebermaknaan hidup patient HIV/AIDS.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran tentang kebermaknaan hidup patient HIV/AIDS. Melalui Yayasan Sadar Hati
didapatka 2 subyek penelitian yang mengalami transmisi HIV/AIDS melalui IDU (Injection
Drugs User). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif, yang kemudian dilanjutkan dengan

triangulasi sumber dan triangulasi metode sebagai analisa keabsahan datanya.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kedua subyek memiliki kebermaknaan hidup yang cukup
baik. Dalam artian kedua subyek masih bisa memanfaatkan waktu luang dengan melakukan
kegiatan kreatif dengan menolak perbuatan-perbuatan yng dapat merendahkan derajatnya,
sehingga hal ini membuat subyek melakukan segala hal dengan tidak ditentukan oleh berbagai
hal yang berada di luar dirinya. Sampai saat ini, kedua subyek masih bisa bertanggung jawab
secara pribadi dalam mensikapi nasib atau takdir, karena subyek sadar bahwa keadaannya saat
ini adalah cobaan yang diberikan Tuhan atas perilaku subyek yang tidak baik. Dengan cinta dan
support yang diberikan keluarga dan teman-teman subyek, subyek mampu memotivasi dirinya
untuk tetap hidup sampai saat ini, oleh karena itu subyek selalu bersikap optimis dan selalu
berorientasi pada masa depannya

Abstract
Today, the data increased the syndrome of HIV / AIDS is growing. Even in Indonesia, the development of
HIV / AIDS are in poor condition. An estimated number of people with HIV / AIDS (PLWHA) has reached
130 thousand people and many of them have died. The number of cases of HIV / AIDS in Indonesia has
entered the exponential growth phase, so the impact will come not only related to health, but also all
other aspects of life. With the variety of stigma surrounding people and other discrimination by society,
most of the patient with HIV / AIDS and will look at life as something useless or even meaningless at all.
This study aims to determine the significance of patient living with HIV / AIDS.

This research is a qualitative descriptive study that aims to get an idea about the significance of patient

living with HIV / AIDS. Through Conscious Heart Foundation didapatka two subjects who experienced
the transmission of HIV / AIDS through IDU (Injection Drugs Users). Techniques of data collection using
interviews and observation. Data were analyzed using descriptive analysis, followed by a triangulation of
sources and triangulation methods in analyzing the validity of the data.
The conclusion from this study that the two subjects have a meaningful life is pretty good. In terms of
both subjects are still able to make use of free time with creative activities by refusing to deeds yng
degrading, so this makes the subject do things is not determined by many things outside of himself.
Until now, the two subjects can still be personally liable in mensikapi fate or destiny, because the
subjects are aware that the situation today is God-given trials on the subject that is not good behavior.
With love and support provided by family and friends of the subject, the subject is able to motivate
themselves to stay alive until today, therefore the subject is always being optimistic and always oriented
to future.