K. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan, kerangka pemikiran yang disusun oleh penulis untuk menggambarkan hubungan antara variabel
dependen dan variabel independen dapat dijelaskan pada gambar II.1. Price-Earning Ratio PER mempunyai hubungan yang positif dengan
retun, karena semakin besar PER maka permintaan akan saham tersebut oleh investor yang menyukai capital gain, dengan demikian akan terjadi kenaikan
harga saham, dan kalau terjadi kenaikan harga saham berarti investor mendapatkan capital gain, dan tentu saja akan menaikkan tingkat return
saham.
Variabel independen variabel dependen
GAMBAR II.1 KERANGKA PEMIKIRAN
Volume penjualan produk juga mempunyai hubungan yang positif dengan return saham karena semakin besar volume penjualan maka
kemungkinan untuk perusahaan akan mendapatkan laba yang lebih besar dan hal ini akan mempengaruhi yield yang akan diterima, dan tentu saja hal ini
- Price-Earning Ratio
-Tingkat Suku Bunga SBI Return Saham
- Volume Penjualan Produk
akan meningkatkan kepercayaan para investor sehingga permintaan saham akan naik yang pada akhirnya akan menaikkan harga saham.
Sementara itu tingkat suku bunga SBI mempunyai pengaruh yang negatif terhadap retun saham. Semakin tinggi tingkat suku bunga, maka bunga
kredit dan bunga deposito juga akan naik. Pada perusahaan yang bergerak di bidang finansial hal ini berarti mereka bisa menghimpun dana yang lebih
banyak untuk disalurkan kembali sehingga keuntungan yang didapatkan bisa meningkat. Dengan meningkatnya performa perusahaan yang bergerak di
bidang finansial, maka investor akan tertarik untuk mananamkan sahamnya pada perusahaan-perusahaan ini, dan tentu saja dengan meningkatnya
permintaan akan saham ini akan mengakibatkan naiknya harga saham sehingga akan terjadi capital gain yang akan meningkatkan return saham.
Sementara itu ketiga faktor tersebut yaitu Price-Earning Ratio, volume penjualan produk dan tingkat suku bunga SBI secara bersama-sama
berpengaruh terhadap return saham.
L. Hipotesis