heteroskedastisitas. Dan sebaliknya, jika tidak terjadi hubungan maka grafik tidak akan menunjukkan suatu pola tertentu atau tersebar tidak
menentu, artinya tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji T Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
variabel bebas secara parsial atau individu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lainnya
konstan Djarwanto, 1996. Langkah-langkah untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut.
a menentukan hipotesis : H :
1
a = 0, variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
a
H :
1
a 0, variabel independen mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen. b menentukan tingkat signifikansi
= 5 dan derajat kebebasan df = n-k-1
c menghitung nilai t
1 1
a a
t σ
=
dimana :
1
a = koefisien regresi
1
a σ
= standard error
koefisien regresi d kriteria pengujian
H diterima bila -t-tabel t-hitung
t-tabel H ditolak bila t-hitung -t-tabel atau t-hitung t-tabel
Uji t digunakan untuk menguji partial hypothesis
3 1
Ha Ha
−
3. Pengujian Koefisiensi Regresi Secara Simultan Uji F
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat.
Pengujian hipotesis dengan uji F meliputi langkah-langkah berikut ini. a. menentukan hipotesis :
a a
a :
H
3 2
1
= =
= , variabel independen secara serentak tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. a
a a
: Ha
3 2
1
≠ ≠
≠ , variabel independen secara serentak berpengaruh
terhadap variabel dependen. b. menentukan tingkat signifikansi
=5; df = k-1; df2 = n-k c. menghitung nilai F
k n
R 1
1 k
R F
2 2
− −
− =
dimana :
2
R = koefisien determinasi
n = jumlah observasi
k = jumlah parameter termasuk konstanta regresi
d. kriteria pengujian = 5
H diterima jika F-hitung F-tabel
H ditolak jika F-hitung F-tabel Uji F digunakan untuk menguji summary hypothesis Ha
4. Pengujian Ketepatan Perkiraan Goodness Of Fit Test
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi. Hasil dari pengujian ini adalah
koefisien determinasi majemuk
2
R . Koefisien determinasi menunjukkan suatu besaran variasi dari variabel independen dapat menjelaskan variabel
dependen. Nilai
2
R besarnya antara nol dan 1 0
2
R 1, jika
mendekati 1 maka kecocokan model dikatakan lebih baik. R-square sama dengan 1 berarti variabel independen berpengaruh sempurna terhadap
variabel dependen, tetapi R-square sama dengan nol berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
Dalam penelitian ini hipotesis yang dikemukakan adalah diduga bahwa PER, volume penjualan, dan suku bunga SBI secara bersama-sama mempunyai
pengaruh signifikan terhadap return saham, dan PER, volume penjualan, dan suku bunga SBI secara individual mempunyai pengaruh signifikan terhadap return
saham. Hipotesis ini masih bersifat sementara, oleh karena itu masih perlu dibuktikan secara empiris. Untuk itu pada bab ini akan dilakukan analisis data
guna menguji diterima atau ditolaknya hipotesis tersebut.
A. Hasil Pengumpulan Data