HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGANLOYALITAS NASABAH
PADA BANK SYARIAH
Oleh: SHINTA NATARINI DWI PRASETYO ( 02810034 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Religiusitas, Loyalitas Nasabah
Bank syariah sebagai bank Islam yang tidak menerapkan adanya sistem bunga bank memberikan
sedikit optimisme bagi seorang nasabah yang ingin menerapkan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-harinya termasuk juga dalam pemilihan bank sebagai tempat mereka melakukan transaksi.
Hal ini diperkuat dengan adanya fatwa dari MUI yang menyatakan bahwa bunga bank sudah
mencapai riba dan hukumnya haram. Sedangkan disisi lain banyak bank konvensional yang
menawarkan suku bunga tinggi jika mereka mau melakukan transaksi di bank konvensional
tersebut. Hal ini seringkali membuat nasabah menjadi bingung dalam memilih bank, sehingga
loyalitas mereka pada bank syariah sering dipertanyakan. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengetahui hubungan antara religiusitas dengan loyalitas nasabah pada bank syariah.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,
yang bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Penelitian
dilaksanakan di Bank Muamalat Cabang Kediri, dengan sampel sebanyak 100 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan datanya
menggunakan skala religiusitas dan skala loyalitas nasabah.

Hasil pengolahan data dengan analisis korelasi product moment menunjukkankoefisien korelasi
(r) = 0,604 dan peluang ralat (p) =0,000. Dengan harga p < 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan yang positif dan sangat signifikan antara religiusitas dengan loyalitas nasabah
pada bank syariah. Ini berarti semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi loyalitas nasabah
pada bank syariah dan sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin rendah loyalitas
nasabah pada bank syariah. Adapun sumbangan efektif variabel religiusitas terhadap loyalitas
nasabah adalah sebesar 36,5%, sedangkan sisanya sebasar 63,5% berasal dari variabel lain yang
tidak diteliti.

Abstract
Islamic banks as Islamic banks which do not implement a system of bank interest rates provide little
optimism for a customer who wants to apply the teachings of religion in daily life as well as in the
selection of the bank as a place where they make transactions. This is reinforced by the existence of the
MUI fatwa stating that bank interest rates have reached usury and haraam. While on the other hand
many conventional banks offering high interest rates if they want to do transactions in the conventional
banks. This often makes customers become confused in choosing a bank, so that their loyalty to the
Islamic banks are often questionable. Therefore, researchers wanted to know the relationship between
religiosity and loyalty of customers at Islamic banks.
This research is a correlational study using a quantitative approach, which aims to test the hypothesized
relationships among variables. Research conducted at the Bank Muamalat Kediri Branch, with a sample


of 100 people. The sampling technique using a purposive sampling. Used in data collection methods and
scales of religiosity scale customer loyalty.
The result of data processing with product moment correlation analysis menunjukkankoefisien
correlation (r) = 0.604 and opportunities errata (p) = 0,000. With the price of p