ANALISIS PESAN PRO DAN KONTRA TENTANG SOEHARTO(Analisis isi pada Majalah Tempo edisi Khusus Soeharto 4-10 Februari2008)
ANALISIS PESAN PRO DAN KONTRATENTANG SOEHARTO(Analisis isi
pada Majalah Tempo edisi Khusus Soeharto 410 Februari2008)
Oleh: WAFI UTSMAN B ( 04220135 )
Communication Science
Dibuat: 20090630 , dengan 3 file(s).
Keywords: Keseimbangan berita, Soeharto, Tempo
ABSTRACT
Kehidupan dunia pers masa Orba bisa dikatakan pergolakan hidup mati para kuli tinta. Sistem
pemerintahan yang otoriter berpengaruh terhadap keberadaan pers. Yang terkena imbas dari
adanya SIUPP dan SIT satu diantaranya adalah majalah Tempo. Pada masa pemerintahan
Soeharto majalah Tempo lahir dan mati. Pemerintahan Soeharto telah menciptakan mekanisme
kontrol efektif terhadap pers melalui tekanan untuk self cencorship, peringatan, teguran dan
pembredelan. Namun kontrol yang paling efektif justru dilakukan oleh orang pers sendiri yaitu
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang dengan sadar memfungsikan diri sebagai operator
pemerintah dalam menekan pers. Meninggalnya Soeharto menjadi isu besar dalam sejarah
perjalanan bangsa ini, demikian juga bagi kalangan media massa, karena penguasa rezim Orba
itu memiliki catatan “buruk” tersendiri bagi perkembangan pers di Indonesia, terutama bagi
Tempo. Tempo semasa hidupnya dengan rezim Soeharto mendapat perlakuan diskriminasi dari
berbagai aspek, seperti, intimidasi terhadap awak dan puncaknya dibredel selama 2 kali. Dengan
mendapat perlakuan seperti itu, tentu saja secara kasat mata, para awak redaksi dan seluruh crew
Tempo yang ada pada masa itu memiliki “dendam” tersendiri terhadapa penguasa Orba,
Soeharto. Dan Tempo menurunkan laporan tentang Soeharto dalam edisi khusus Soeharto pada
edisi pertama (410) Februari 2008. Berangkat dari fenomena itu, peneliti memeiliki fokus untuk
mengukur keseimbangan pemberitaan politik (pro dan kontra) di majalah Tempo secara
kuantitatif mengenai Soeharto setelah dia meninggal dunia.
menggunakan metodologi penelitian analisis isi, peneliti meneliti isi pesan pro dan kontra
tentang Soeharto. Unit analisis dalam penelitian ini adalah masingmasing kalimat pro dan
kontra yang ada pada Majalah Tempo edisi Khusus 410 Februari 2008. Sedangkan satuan
ukurnya adalah besarnya porsi keseimbangan berdasarkan jumlah kalimar berita politik pro dan
kontra dengan menggunakan centimeter kolom pada majalah tersebut. Dalam memperoleh data,
peneliti dibantu oleh dua orang koder melakukan pencermatan secara langsung pada berita
politik yang terdapat pada majalah Tempo edisi khusus 410 Februari 2008 dan kemudian
melakukan pengkodingan untuk memilih dan mengukur volume kolom berita politik yang
mengandung unsur Pro atau Kontra Soeharto.
Dari analisa data yang telah dilakukan, peneliti menemukan didalam berita politik yang ada pada
majalah Tempo edisi khusus Soeharto 410 Februari 2008, Total kalimat yang ada dalam 25
berita pilitik ini adalah 1573 kalimat. Dari keseluruhan berita, peneliti menemukan 23 berita
politik pro dan 23 berita politik kontra Soeharto dari 25 berita politik dengan jumlah keseluruhan
terdapat 171 kalimat yang pro Soeharto dan 166 kalimat kontra Soeharto yang ada pada majalah
Tempo edisi tersebut
Sedangkan dari porsi keseimbangan, dapat diketahui terdapat 929 cm kolom yang memuat berita
politik pro dan 1147,5 cm kolom yang memuat berita kontra Soeharto dari 25 berita politik yang
ada pada majalah Tempo edisi khusus 410 Februari 2008.
Dapat diketahui, bahwa pemberitaan yang ada pada majalah tempo dari porsi keseimbangan
cenderung kontra, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kolom yang kontra terhadap sosok
Soeharto. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa majalah Tempo merupakan majalah yang
cenderung kontra terhadap pemberitaan Soeharto.
ABSTRACT
The existence of press world in new order era is struggling between life and death to the press.
The authoritarian government system affecting the existence of press. One who’s got fatal effect
on government law of SIUPP and SIT is tempo magazines. In Soeharto Regime has created
effectives control mechanism through pushing rule and law, such as censorships, warning, and
shutting down the press organizations. Otherwise the most effective control mechanism show up
not by government but came up from press practitioner, Persatuan Wartawan Indonesia that act
as government operator to push the press from resistance news.
Nowadays the died of big regime Soeharto has been great issues to this great nations life history
that the regime has such bad memory to press world, especially tempo magazines. Tempo in his
organizations lifeworks have gotten such bad action from government such as discriminations
from such aspect such as intimidation and twice got banned and almost shutting down by
government for criticizing the government. With such treatment the redactions and the crew of
tempo have deep disappointments and revenge action to that regime. From particular reason
tempo published reporting news against Soeharto on special editions of Soeharto first editions
(410) February 2008. start from that phenomena the researcher had focus on measuring balance
of reporting political news pro and counter against Soeharto on tempo magazines as quantitative
methods about Soeharto after he passed away.
Using research methodology, content analysis, the researcher observes the content about pro and
counter against Soeharto. The units analysis in this research is each pro and counter sentences
that exist in tempo magazines special editions 410 February 2008 and the measurement is the
biggest portions of balance based on how many sentences of political news that’s pro and
counter against it news by using centimeter column on the magazines. In order to obtain data,
researcher being helped by two person who’s act as decoder to observe severely on the news
politics which exist on t tempo magazines special editions 410 february 2008 and then decoding
it to select and measure column volume based on political news which contain pro and counter
unsure against Soeharto.
From data analysis that been done the researcher discover that in political news that on tempo
magazines special editions Soeharto 410 February 2008, total overall sentences which exist 25
news is 1573 sentences. Overall news, researches found 23 news pro and 23 news counter
against, from 25 politic news with total overall 171 pro sentences and 166 counter sentences
which exist on tempo Magazines it editions.
From balance portions can be found out that 929 centimeter column contain pro politic news and
1147,5 centimeter column contain counter news against Soeharto from 25 politics news tempo
magazines special editions 410 February 2008.
As the result that reporting news in magazines tempo from balance portion more counter than
pro to Soeharto news. This result supported by evidence that counter news column bigger than
pro against Soeharto news. The conclusion is that Tempo magazine is magazine with report news
more counter against Soeharto.
pada Majalah Tempo edisi Khusus Soeharto 410 Februari2008)
Oleh: WAFI UTSMAN B ( 04220135 )
Communication Science
Dibuat: 20090630 , dengan 3 file(s).
Keywords: Keseimbangan berita, Soeharto, Tempo
ABSTRACT
Kehidupan dunia pers masa Orba bisa dikatakan pergolakan hidup mati para kuli tinta. Sistem
pemerintahan yang otoriter berpengaruh terhadap keberadaan pers. Yang terkena imbas dari
adanya SIUPP dan SIT satu diantaranya adalah majalah Tempo. Pada masa pemerintahan
Soeharto majalah Tempo lahir dan mati. Pemerintahan Soeharto telah menciptakan mekanisme
kontrol efektif terhadap pers melalui tekanan untuk self cencorship, peringatan, teguran dan
pembredelan. Namun kontrol yang paling efektif justru dilakukan oleh orang pers sendiri yaitu
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang dengan sadar memfungsikan diri sebagai operator
pemerintah dalam menekan pers. Meninggalnya Soeharto menjadi isu besar dalam sejarah
perjalanan bangsa ini, demikian juga bagi kalangan media massa, karena penguasa rezim Orba
itu memiliki catatan “buruk” tersendiri bagi perkembangan pers di Indonesia, terutama bagi
Tempo. Tempo semasa hidupnya dengan rezim Soeharto mendapat perlakuan diskriminasi dari
berbagai aspek, seperti, intimidasi terhadap awak dan puncaknya dibredel selama 2 kali. Dengan
mendapat perlakuan seperti itu, tentu saja secara kasat mata, para awak redaksi dan seluruh crew
Tempo yang ada pada masa itu memiliki “dendam” tersendiri terhadapa penguasa Orba,
Soeharto. Dan Tempo menurunkan laporan tentang Soeharto dalam edisi khusus Soeharto pada
edisi pertama (410) Februari 2008. Berangkat dari fenomena itu, peneliti memeiliki fokus untuk
mengukur keseimbangan pemberitaan politik (pro dan kontra) di majalah Tempo secara
kuantitatif mengenai Soeharto setelah dia meninggal dunia.
menggunakan metodologi penelitian analisis isi, peneliti meneliti isi pesan pro dan kontra
tentang Soeharto. Unit analisis dalam penelitian ini adalah masingmasing kalimat pro dan
kontra yang ada pada Majalah Tempo edisi Khusus 410 Februari 2008. Sedangkan satuan
ukurnya adalah besarnya porsi keseimbangan berdasarkan jumlah kalimar berita politik pro dan
kontra dengan menggunakan centimeter kolom pada majalah tersebut. Dalam memperoleh data,
peneliti dibantu oleh dua orang koder melakukan pencermatan secara langsung pada berita
politik yang terdapat pada majalah Tempo edisi khusus 410 Februari 2008 dan kemudian
melakukan pengkodingan untuk memilih dan mengukur volume kolom berita politik yang
mengandung unsur Pro atau Kontra Soeharto.
Dari analisa data yang telah dilakukan, peneliti menemukan didalam berita politik yang ada pada
majalah Tempo edisi khusus Soeharto 410 Februari 2008, Total kalimat yang ada dalam 25
berita pilitik ini adalah 1573 kalimat. Dari keseluruhan berita, peneliti menemukan 23 berita
politik pro dan 23 berita politik kontra Soeharto dari 25 berita politik dengan jumlah keseluruhan
terdapat 171 kalimat yang pro Soeharto dan 166 kalimat kontra Soeharto yang ada pada majalah
Tempo edisi tersebut
Sedangkan dari porsi keseimbangan, dapat diketahui terdapat 929 cm kolom yang memuat berita
politik pro dan 1147,5 cm kolom yang memuat berita kontra Soeharto dari 25 berita politik yang
ada pada majalah Tempo edisi khusus 410 Februari 2008.
Dapat diketahui, bahwa pemberitaan yang ada pada majalah tempo dari porsi keseimbangan
cenderung kontra, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kolom yang kontra terhadap sosok
Soeharto. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa majalah Tempo merupakan majalah yang
cenderung kontra terhadap pemberitaan Soeharto.
ABSTRACT
The existence of press world in new order era is struggling between life and death to the press.
The authoritarian government system affecting the existence of press. One who’s got fatal effect
on government law of SIUPP and SIT is tempo magazines. In Soeharto Regime has created
effectives control mechanism through pushing rule and law, such as censorships, warning, and
shutting down the press organizations. Otherwise the most effective control mechanism show up
not by government but came up from press practitioner, Persatuan Wartawan Indonesia that act
as government operator to push the press from resistance news.
Nowadays the died of big regime Soeharto has been great issues to this great nations life history
that the regime has such bad memory to press world, especially tempo magazines. Tempo in his
organizations lifeworks have gotten such bad action from government such as discriminations
from such aspect such as intimidation and twice got banned and almost shutting down by
government for criticizing the government. With such treatment the redactions and the crew of
tempo have deep disappointments and revenge action to that regime. From particular reason
tempo published reporting news against Soeharto on special editions of Soeharto first editions
(410) February 2008. start from that phenomena the researcher had focus on measuring balance
of reporting political news pro and counter against Soeharto on tempo magazines as quantitative
methods about Soeharto after he passed away.
Using research methodology, content analysis, the researcher observes the content about pro and
counter against Soeharto. The units analysis in this research is each pro and counter sentences
that exist in tempo magazines special editions 410 February 2008 and the measurement is the
biggest portions of balance based on how many sentences of political news that’s pro and
counter against it news by using centimeter column on the magazines. In order to obtain data,
researcher being helped by two person who’s act as decoder to observe severely on the news
politics which exist on t tempo magazines special editions 410 february 2008 and then decoding
it to select and measure column volume based on political news which contain pro and counter
unsure against Soeharto.
From data analysis that been done the researcher discover that in political news that on tempo
magazines special editions Soeharto 410 February 2008, total overall sentences which exist 25
news is 1573 sentences. Overall news, researches found 23 news pro and 23 news counter
against, from 25 politic news with total overall 171 pro sentences and 166 counter sentences
which exist on tempo Magazines it editions.
From balance portions can be found out that 929 centimeter column contain pro politic news and
1147,5 centimeter column contain counter news against Soeharto from 25 politics news tempo
magazines special editions 410 February 2008.
As the result that reporting news in magazines tempo from balance portion more counter than
pro to Soeharto news. This result supported by evidence that counter news column bigger than
pro against Soeharto news. The conclusion is that Tempo magazine is magazine with report news
more counter against Soeharto.