TEMPO EDISI KHUSUS SOEHARTO

Terjungkalnya Rupiah

10/ 3/ 1998 10477.8 SU M PR menerima pidat o pert anggungjaw aban Soehart o periode 1993-1998.

13/ 4/ 1998 7375.3 Kerusuhan massal pecah di sekit ar kampus Universit as Trisakt i

19/ 5/ 1998 12281.4 Soehart o bert emu sejumlah ulama dan t okoh masyarakat , di ist ana.

Akhir Kekuasaan

Penembakan t erhadap mahasisw a Universit as Trisakt i dan kerusuhan massal set elahnya memicu kejat uhan Soehart o. Namun, berbagai rent et an perist iw a sebelumnya juga menunjukkan " t anda-t anda" pudarnya pengaruh sang jenderal besar it u.

1997 Juli

Krisis ekonomi mulai menghant am Indonesia. Dit andai dengan nilai t ukar rupiah yang t erus merosot .

Aksi demonst rasi besar-besaran mulai muncul di kampus Inst it ut Teknologi Bandung. M ereka menyuarakan reformasi. Aksi ini menjalar ke seluruh Indonesia. M ereka mencoba keluar dari kampus, sesuat u yang dilarang saat it u. Bent rokan mahasisw a dengan aparat keamanan pun t erjadi di mana-mana.

1998 Februari-M aret

Sejumlah akt ivis demokrasi diculik selama berhari-hari. Penculikan ini diyakini sebagai usaha meredam gerakan mereka. Belakangan diket ahui penculikan dilakukan oleh Komando Pasukan Khusus, yang saat it u dipim pin Komandan Jenderal M ayjen Prabow o Subiant o.

M ereka yang diculik adalah Nezar Pat ria, Andi Arif, Desmon J. M ahesa, Pius Lust rilanang, Haryant o Taslam, Herman Hendraw an, Rahardjo Waluyo Djat i, Faisal Riza, dan M ugiant o. Sebagian di ant ara mereka t ak ket ahuan nasibnya hingga kini.

10 M aret

Sidang Umum M PR menyat akan menerima pidat o pert anggungjaw aban Soehart o sebagai presiden periode 1993-1998. Pada saat yang sama, para mahasisw a menggelar " Sidang Umum Tandingan" yang menyat akan menolak pidat o pert anggungjaw aban presiden.

11 M aret

M PR memilih kembali Soehart o sebagai presiden. Ini adalah periode ket ujuh pemerint ahannya, dan kali ini ia didampingi Wakil Presiden B.J. Habibie.

14 M aret

Presiden Soehart o mengumumkan Kabinet Pembangunan VII. Kabinet ini disorot karena menyert akan put ri Presiden, Sit i Hardijant i (Tut ut ), sebagai M ent eri Sosial, dan salah sat u kroninya, Bob Hasan, sebagai M ent eri Perindust rian dan Perdagangan.

12 M ei

Empat mahasisw a Universit as Trisakt i t ew as dalam unjuk rasa di kampus it u. M ereka adalah Elang M ulya Lesmana, Hafidhin Royan, Hery Hert ant o, dan Hendriaw an Sie.

13 M ei

Kerusuhan massal pecah di sekit ar kampus Universit as Trisakt i, Grogol, Jakart a Barat . Presiden Soehart o, yang sedang melaw at ke Kairo, M esir, mengat akan siap mundur secara konst it usional bila rakyat menghendaki. Ia menyat akan akan " mendekat kan diri kepada Tuhan Yang M aha Esa, dan dengan keluarga, anak-anak, sert a cucu-cucu" .

14 M ei

Kerusuhan meluas di Jakart a. Aksi serupa muncul di Solo, yang disert ai penjarahan. Sejumlah gedung, pert okoan, dan rumah t erbakar, rat usan orang t ew as.

15 M ei

Rat usan korban t ew as t erbakar dit emukan di Toserba Yogya, Klender, Jakart a Timur.

16 M ei

Rat usan lagi korban t ew as t erbakar di Ciledug Plaza, Ciledug, Tangerang.

17 M ei

Angka resmi menunjukkan 499 korban t ew as dan lebih dari 4.000 gedung hancur at au t erbakar akibat kerusuhan.

18 M ei

Ribuan mahasisw a di berbagai daerah menggelar demonst rasi besar-besaran menunt ut Soehart o t urun dari jabat annya. Di Jakart a, mereka menduduki kompleks DPR/ M PR, Senayan.

Ket ua M PR/ DPR, Harm oko, menyampaikan hasil rapat pimpinan M PR yang memint a Soehart o mundur dari jabat annya secara arif dan bijaksana. Tapi Panglima ABRI Jenderal TNI Wirant o mengat akan permint aan Harm oko it u t idak memiliki landasan hukum yang kuat .

19 M ei

Di Ist ana M erdeka, Presiden Soehart o bert emu sejumlah ulama dan t okoh

Tak Roboh Diter pa Badai

ERTEM UAN dua generasi it u t erjadi Sept ember 2005. Disaksikan rat usan pasang mat a, ket iga put ri Soehart o menjabat erat t angan Liem Sioe Liong yang gemet ar dimakan usia. Sit i Hardijant i Rukmana, Sit i Hediat i Harijadi, dan Sit i Hut ami Endang

Adiningsih bergiliran menjura t akzim kepada konco law as ayahnya it u. Taipan nomor w ahid di zaman Orde Baru it u pun membalasnya hangat . M eski sambil

duduk, t ak lupa ia mengumbar senyum. Ket iga put ri it u t ent ulah mengingat kannya pada masa-masa keemasan selama berpuluh t ahun yang t elah dirajut nya bersama kekuasaan Soehart o.

Soehart o, yang saat it u sudah divonis " sakit permanen" oleh t im dokt er, memang t ak bisa lagi hadir di hajat an kolega lamanya ini. Padahal, Liem, yang juga beken dengan nama Soedono Salim, sedang menggelar pest a ulang t ahunnya ke-90.

Pest a megah dua malam dengan ongkos Rp 20 m iliar it u digelar di Hot el Shangri-La, Singapura. Sekit ar 2.500 t amu menyesaki The Island Ballroom Hot el yang disulap bak ist ana kekaisaran Cina di masa dinast i M ing dan Ching. M eski dipenuhi konglomerat dan sejumlah pejabat Orde Baru, kehadiran t iga put ri Soehart o t ampaknya punya t empat tersendiri di hat i Om Liem.

It u sebabnya, ket iga put ri Presiden RI ke-2 ini pun selalu mendapat perhat ian ist imew a penyelenggara pest a. Begit u pula ket ika mereka mengha-diri pest a perkaw inan berlian Liem dengan Lie Shu Zen, gadis asal Lasem, Jaw a Tengah, April 2004 lalu, di Singapura juga.

lll

PERSAHABATAN Soehart o dengan Liem merupakan bagian dari cerit a panjang sejarah Orde Baru. Bersama M ohamad " Bob" Hasan, ket iganya menjadi pusat pusaran arus ekonomi-polit ik negeri ini, hingga Orde Baru runt uh pada 1998 berbarengan dengan lengsernya Soehart o.

Pert alian ket iganya memang t erbukt i punya " hoki" bagus. Berkat imperium bisnis mereka yang menjalar ke segala penjuru negeri, majalah Forbes edisi 28 Juli 1997 bahkan pernah menobat kan ket iganya menjadi bagian dari orang t erkaya di muka bumi ini.

Jika dirunut ke belakang, persahabat an Soehart o dengan Liem t erbuhul sejak lima dekade silam. Bermula dari kedat angan Liem muda di Kudus, Jaw a Tengah, pada 1938. Ket ika meninggalkan t anah kelahirannya di Fujian, Cina, usia Liem baru 22 t ahun.

Bersama saudara-saudaranya, di Kudus, Liem membuka t oko kelont ong sembari membant u perjuangan RI lew at perkumpulan pedagang Cina, Cong Siang Hw ee.

Perkenalannya dengan ayah Fat maw at i, mert ua Bung Karno, kian melempangkan bisnisnya memasok kebut uhan t ent ara.

Demikianlah hingga Soehart o menjabat Panglima Kodam Diponegoro, Jaw a Tengah, pada 1950-an. At as saran Soehart o, Liem kemudian menggabungkan usahanya dengan kelompok bisnis Djuhar Sut ant o alias Liem Oen Kian, yang juga sama-sama kelahiran Fujian.

Ket ika it u, lew at bendera Four Seas, Djuhar menjadi pemasok TNI Angkat an Laut . Belakangan, Four Seas bergant i nama menjadi Five St ars, dengan masuknya Lim Chin Song, yang membaw a dua pegaw ainya, t ermasuk Ibrahim Risjad.

Singkat cerit a, Liem dan Djuhar sepakat mendirikan PT Waringin Kent jana. Inilah cikal-bakal imperium bisnis Grup Salim. Risjad, yang juga bergabung di perusahaan it u, mengajak saudara sepupu Soehart o, Sudw ikat m ono, yang kala it u masih berjualan karung goni. Empat serangkai inilah yang di kemudian hari dijuluki The Gang of Four-empat pilar bisnis Grup Salim.

George J. Adit jondro, yang rajin menelisik hart a keluarga Cendana, menyebut kan aw al 1950-an sebagai t it ik aw al dibangunnya kerajaan bisnis keluarga Cendana. Ket ika it u Soehart o menjabat Pangdam Diponegoro.

Berkat dukungan Soehart o, Liem dan Bob Hasan saat it u banyak memenangi kont rak pasokan berbagai kebut uhan prajurit Kodam Diponegoro. M ulai dari nasi, pakaian seragam, hingga obat -obat an.

Hubungan segi t iga it u makin kompak set elah Soehart o pindah ke Jakart a dan diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan St rat egis Angkat an Darat (Pangkost rad) pada aw al 1960-an. Ia segera mendirikan Yayasan Dharma Put era Kost rad, sat u dari puluhan yayasan Soehart o yang kerap dijadikan inst rumen bisnis keluarga Cendana.

Set elah Soehart o menjadi presiden, ia pun mengajak Liem, sahabat lamanya, ke puncak kekuasaan. Pada 1971-1972, keduanya sepakat membangun pabrik t epung t erigu raksasa, PT Bogasari Flour M ills-cikal-bakal Indofood-di Jakart a dan Surabaya

Sebagai bent uk prot eksi, kat a George, pesaingnya dari Singapura hanya diizinkan beroperasi di Ujung Pandang, Sulaw esi Selat an, dan menggarap pasar Indonesia bagian t imur. Pasar ut ama di Indonesia bagian barat -dengan pangsa 80 persen-khusus digarap Bogasari. " Inilah t ambang uang ut ama yang pert ama mereka bangun," kat a George.

Penguasaan Soehart o di perusahaan ini t ent u t ak langsung. Selain ada Sudw ikat mono di sana, kont rol dilakukan lew at salah sat u yayasan yang didirikannya.

Sedikit nya ada 40 yayasan di baw ah kendali keluarga Cendana yang punya saham di berbagai perusahaan besar. Selain Bogasari, berbagai sekt or bisnis dimasukinya, mulai dari Sedikit nya ada 40 yayasan di baw ah kendali keluarga Cendana yang punya saham di berbagai perusahaan besar. Selain Bogasari, berbagai sekt or bisnis dimasukinya, mulai dari

lll

SOAL Bob Hasan, kedekat annya dengan keluarga Cendana t ak bisa dilepaskan dari bisnisnya dengan anak-anak Soehart o. Bersama Sigit Harjojudant o, ia membangun Nusant ara Ampera Bhakt i (Nusamba), salah sat u mesin uang Cendana.

Sekit ar 80 persen saham perusahaan di bidang pert ambangan dan t elekomunikasi ini dimiliki t iga yayasan Soehart o: Supersemar, Dakab, dan Dharmais. Sisanya dibagi di ant ara Bob dan Sigit .

Teman main golf dan memancing Soehart o ini juga menggandeng Tommy Soehart o di Sempat i. Sedangkan Bambang Trihat modjo dan Yayasan Kart ika Eka Paksi milik Angkat an Darat dirangkulnya di Int ernat ional Timber Corp. Berkat kepiaw aiannya inilah, PT Kiani Kert as yang dibangun Bob mendapat kucuran dana rat usan m iliar rupiah dari yayasan Soehart o.

Perkenalannya dengan Soehart o berm ula dari nasib baik Bob, yang sejak t erlahir di Ngadirejo, Jaw a Tengah, pada 24 Februari 1931, dibesarkan oleh Jenderal Gat ot Subrot o. Sang Jenderal adalah sahabat karib ayahnya, Soet edjo, pria Jaw a dari keluarga juragan t embakau yang memperist ri perempuan Tionghoa.

lll

BERKOLABORASI dengan kedua pilar bisnisnya it ulah, keluarga Cendana lambat -laun menancapkan kukunya di jagat bisnis nasional. Lew at keenam anaknya, menurut majalah Time edisi 24 M ei 1999, im perium bisnisnya menjalar di 18 sekt or. M ulai dari pert ambangan, kehut anan, bank, t elekomunikasi, jalan t ol, t ransport asi udara, hingga media.

M ichael Backman, penelit i bisnis dan perusahaan di Asia, pernah berhit ung: jumlah perusahaan keluarga Cendana lebih dari 1.247. Dalam t ulisannya di harian The Asian Wall St reet Journal, 26 M ei 1998, disebut kan perusahaan-perusahaan it u set idaknya t ersebar pada 20 konglomerat .

Padahal it u belum memperhit ungkan perusahaan di luar negeri. Belum juga t ermasuk perusahaan di luar keluarga int i, sepert i Grup Hanurat a, yang dibangun Sudw ikat mono bersama Sigit dan Indra Rukmana (suami Sit i Hardijant i).

M enurut t aksiran majalah Time dan Forbes, t ot al kekayaan Soehart o saat lengser mencapai US$ 15 miliar, at au sekit ar Rp 150 t riliun (dengan kurs Rp 10 ribu per dolar). Angka lebih fant ast is pernah diungkap majalah New sw eek (Januari 1998) dan AWSJ (Januari 1999), yang menyebut US$ 40 miliar.

Bet apapun digdayanya, kerajaan bisnis Cendana akhirnya koyak-moyak saat badai krisis ekonomi menerpa Asia pada 1997-1998. Put ra-put ri Soehart o, yang dulu t ak t ersent uh aparat , pun t erjerat ut ang raksasa ke negara.

Nasib t ak berbeda dialami Salim dan Bob Hasan, dua kroni Soehart o. Tapi, benarkah imperium bisnis ket iganya t elah ambruk? Sulit mempercayainya. Sebab, bagaimanapun, ket iga konglomerasi yang menggurit a puluhan t ahun ini t elah menjadi pilar ekonom i Indonesia. Jika roboh, bangunan ekonomi nasional pun runt uh seket ika.

Kisah Dua Pr ajur it

iar jenderal at au ment eri, yang bert indak inkonst it usional akan saya gebuk!" Kat a- kat a it u meluncur dari mulut Soehart o di at as pesaw at kepresidenan, pert engahan 1989. Ket ika it u dia dalam perjalanan pulang dari kunjungan ke Beograd, Yugoslavia.

Soehart o t ak menyebut nama t api publik t ahu siapa yang dimaksud. Leonardus Benyamin M oerdani. Di akhir 1980-an sang Presiden memang sedang sengit -sengit nya kepada Benny. Baw ahan yang paling dia percaya it u berani menganjurkan dia unt uk t idak lagi menjadi presiden sert a menent ang anak-anaknya.

It ulah isu yang berkembang. M ayjen (Pur) Kivlan Zen, bekas Kepala St af Kost rad, malah mengat akan Benny ingin melakukan kudet a. Informasi ini yang menurut Kivlan dilaporkan Prabow o Subiant o kepada mert uanya yang berujung pemecat an Benny dari jabat an Panglima ABRI seminggu sebelum Sidang Umum M PR 1988.

Benny t egas-tegas membant ahnya. " Bagi saya seorang prajurit yang pernah melaw an pemimpin t ert ingginya berart i sudah cacat seumur hidupnya," kat anya kepada Brigjen (Pur) FX Bacht iar yang menanyakan hal it u.

Kat a-kat a Benny it u dikut ip Bacht iar dalam art ikelnya di biografi " LB M oerdani Pengabdian Tanpa Akhir" yang t erbit Desember 2004. Puluhan sahabat dan kenalan yang ikut menuliskan pengalaman mereka mengat akan Benny seorang loyalis. Ucapan Benny kepada Let jen (pur) Sofian Effendy menggambarkan hal it u: " Soehart o adalah guru saya. Dia yang membesarkan saya."

M embesarkan? Ya. M ereka berkenalan dalam Operasi M andala unt uk merebut Irian Barat pada 1961. Soehart o, sang Komandan, m engagumi keberanian Kapt en Benny yang ket ika it u memimpin Pasukan Naga. M ereka kembali bert emu pada 1965 kala Benny dit empat kan di sat uan int elijen Komando Cadangan St rat egis Angkat an Darat (Kost rad) yang dipim pin Soehart o.

Hubungan mereka kian dekat . Set elah berkuasa, pada 1974 Soehart o mengangkat Benny menjadi Kepala Perw akilan RI di Seoul, Korea Selat an. Tapi Benny sering meninggalkan posnya karena punya t ugas " sampingan" : mengaw al Soehart o dalam berbagai law at an ke luar negeri. Lakon pengaw al t ak resmi ini dia jalankan hingga bert ahun-t ahun.

Saking percayanya, Pada 1975 Soehart o menunjuk Benny memimpin Operasi Seroja ke Timor Tim ur. Dan Benny sukses. Enam t ahun kemudian, dia dit ugaskan memimpin pasukan Kopasandha membebaskan pesaw at GadudaWoyla DC-9 yang dibajak di Bandar Udara Don M uang, Thailand. Ada yang mengat akan it u rekayasa Soehart o agar bisa mendongkrak pangkat Benny.

Benar at au t idak, yang past i sejak it u karir Benny maju pesat . Puncaknya ket ika Soehart o menunjuk Benny sebagai Panglima ABRI dalam Kabinet Pembangunan IV (1983- 1988). Tapi, laporan Prabow o membuat Soehart o marah dan " memensiunkan" anak emasnya it u lebih aw al.

M ant an dokt er t ent ara dalam Operasi M andala Ben M boi, bercerit a, Soehart o sudah lama jengkel pada Benny. Soalnya, dia berani memint a si Bos " menjauhkan" anak-anaknya dari kekuasaan. It u dia sampaikan ket ika keduanya bermain bilyar, sendirian, di Cendana. Saat it u Benny sudah menjadi Pangab. " Ket ika saya angkat masalah anak-anak it u, Pak Hart o berhent i bermain, masuk kamar t idur dan t inggalkan saya di kamar bilyar," ujar Benny kepada Ben.

Anehnya, Soehart o sepert i t ak bisa benar-benar membenci Benny. Ket ika menyusun kabinet nya pada 1988, Benny mendapat kan pos ment eri pert ahanan dan keamanan. Keput usan t ak t erduga it u membuat Benny kalah t aruhan dan harus membayar Laksamana (Pur) Sudomo sat u set golf plus 2.000 bola.

Padahal ket ika bert emu Sudomo beberapa w akt u sebelum pengumunan kabinet , Soehart o masih amat marah pada Benny. It u karena Benny mengusulkan penguasa Orde Baru unt uk mundur dari pent as polit ik set elah 1993. Benny khaw at ir, kalau dit eruskan nasib Soehart o akan sepert i Presiden Soekarno: dit urunkan dengan paksa.

Soehart o akhirnya dit urunkan set elah huru-hara pada 1998. Tapi it u just ru berkah bagi kedua " sahabat " yang hampir sepuluh t ahun marahan. Pada ulang t ahun Soehart o pert ama set elah lengser-8 Juni 1998- Benny dat ang. Keduanya kembali saling mengunjungi dan berkirim kart u ucapan hingga Benny berpulang pada 29 Agust us 2004.

Enam dar i Gener asi Ket iga

I Rat naw at i), dan Bambang Trihat modjo (Halimah August ina). Dua cucu dari Hut omo M andala

BARAT beringin yang rim bun, pohon keluarga Pak Hart o dipenuhi banyak cabang dan rant ing. Dari enam anak t erus berpinak menjadi 13 cucu, masing-masing t iga cucu dari Sit i Hardijant i Hast ut i (dengan Indra Rukmana), Sigit Harjojudant o (Ilsje Anneke

Put ra (dengan Tat a), dan masing-masing sat u cucu dari Sit i Hediyat i Hariadi (Prabow o Subiant o), sert a Sit i Hut am i Endang Adiningsih (Prat ikt o Prayit no Singgih).

Namun, jumlah it u masih bisa bert ambah, bergant ung pada sisi mana melihat nya. M isalnya, apakah anak Bambang dengan penyanyi M ayangsari, yang lahir bulan lalu, mau dihit ung dengan cara yang sama? At au, anak perempuan Sandy Harun, yang t ahun lalu diklaim nya sebagai benih dari Tommy Soehart o, misalnya, it u bagaimana pula? Yang jelas, beberapa cucu kesayangan Pak Hart o sudah melanjut kan kelanggengan t rah mereka dengan memberikan cicit kepada sang eyang. M isalnya sepert i kakak-adik Ari dan Eno Sigit . Beberapa cucu Soehart o baru saja memasuki mahligai pernikahan, sepert i Dant y Rukmana at aupun Gendis Trihat modjo.

Ket ika generasi ket iga keluarga Cendana ini masih kanak-kanak at au bahkan menginjak remaja, mereka prakt is hanya dikenal oleh para kerabat dan segelint ir pejabat Orde Baru. Namun, memasuki 1990-an, seiring dengan bert ambahnya usia, beberapa cucu Pak Hart o mulai berbisnis dan memasuki ruang publik sehingga dikenal oleh masyarakat .

Ari Sigit

SAM PAI saat jat uhnya Pak Hart o dari t ampuk pemerint ahan pada 1998, jika t erdengar kat a " cucu" , yang dimaksud past ilah Haryo Wibow o Sigit Harjojudant o, yang lebih dikenal sebagai Ari. Bukan hanya karena ia put ra pert ama pasangan Sigit -Ilsje, melainkan karena Ari juga cucu t ert ua keluarga Cendana.

Saat para sepupunya masih kecil, Ari sudah m enggegerkan dunia bisnis nasional persis sat u dekade silam. Wakt u it u ia berkongsi dengan Emir Baramuli dan Ichdar Kuneng Bau M asseppe membent uk PT Arbamass M ult i Invesco. Bukan karena akronim nama ket iganya membent uk kat a " Arbamass" yang membuat heboh, melainkan cara mereka menjadikan perusahaan it u sebagai pemasok t unggal minuman keras di Bali yang membuat orang geleng-geleng kepala. Apalagi, Arbamass berniat mengat ur penjualan m inuman keras di Pulau Dew at a it u lew at penjualan st iker. Kont roversi baru reda set elah Soehart o menyat akan t ak boleh ada " t at a niaga" unt uk m inuman keras.

Sisi lainnya, gemerlap dunia hiburan. Ia pernah meluncurkan album rekaman di pert engahan 1990-an dengan bant uan ment ornya di bidang musik, penabuh drum Jelly Tobing. M ant an ist ri pert amanya, Annisa Tri Banow at i, dan ist ri ket iganya sekarang, Rika

Callebout , adalah bint ang sinet ron. Hanya bekas ist ri kedua, Gust i M aya Firant i Noor, yang t ak berasal dari dunia hiburan. M eski begit u, gosip t erus saja menerpa kehidupan Ari.

Belakangan, Ari dikabarkan mulai akt if mendalami agama. Ia menjadi murid Abah Ijai (Guru Sekumpul)-nama panggilan KH Zaini Abdul Ghani, ulama karismat is Banjarmasin. Fakt a ini t erungkap ket ika Ari menghadiri pelant ikan Rudy Ariffin sebagai Gubernur Kalimant an Selat an, Agust us 2005. Seolah menget ahui keheranan para anggot a Dew an, Ari menjelaskan kehadirannya it u sebagai t eman. " Saya dan Pak Rudy Ariffin sama-sama murid Abah Ijai," kat anya.

Eno Sigit

LAHIR sebagai anak kedua dari t iga bersaudara pasangan Sigit -Ilsje, alumnus sekolah mode London dengan nama lengkap Ret nosari Widow at i Harjojudant o ini unt uk beberapa saat menambah panjang daft ar perancang busana di Tanah Air. Namun, sekarang ia lebih menikmat i peran sebagai panit ia penyelenggara (event organizer) acara anak-anak sepert i Barney dan Holiday On Ice. " Saya sedang menikmat i peran sebagai ibu," ujar ibu dua balit a dari pernikahannya dengan Fahmi David ini.

Set elah sembilan t ahun t inggal di London (1987?1996), Eno balik ke Jakart a dengan menyalurkan hobinya yang lain: menyanyi. Ia membuat album rekaman bersama komedian Harry de Fret es, yang saat it u sedang populer sebagai pimpinan Lenong Rumpi, kelom pok yang menyajikan seni t radisional lenong dengan cit a rasa lebih met ropolit an. Sama sepert i nasib rekaman abangnya, nama besar sebagai cucu orang nomor sat u-w akt u it u-di Indonesia pun t ak bisa mendongkrak popularit as dan penjualan album. Selera memang t ak bisa dipaksa.

Di dunia bisnis, Eno dikenal lew at bendera PT M ahardika Bangun Prat ama, yang mengerjakan proyek pengembangan pelabuhan t erpadu Tanjung Perak-Gresik di Teluk Kali Lamong, Gresik. Proyek ini dimulai sejak 1992, dan seharusnya selesai akhir 1998 sebelum ikut gonjang-ganjing dihant am badai krisis monet er.

Dandy Rukmana

BERBEDA dengan Ari sepupunya, pem ilik nama lengkap Dandy Nugroho Hendro M aryant o ini malah nyaris t ak pernah dikait kan dengan dunia hiburan. Padahal, ia just ru pernah mengaw aki Televisi Pendidikan Indonesia yang didirikan oleh ibunya. Anak pert ama pasangan Sit i Hardijant i Hast ut i dengan Indra Rukmana ini lebih dikenal dengan kiprahnya di dunia olahraga ot omot if. Ia banyak mengikut i reli, baik nasional maupun int ernasional, ant ara lain dengan navigat or t ingkat dunia sepert i mendiang Roger Freeman.

Dandy, yang lama di Bost on, mem iliki pembaw aan bisnis yang paling menjanjikan dari generasi ket iga Cendana. Sebagai cont oh, ia dan sang paman, Bambang Trihat modjo, Dandy, yang lama di Bost on, mem iliki pembaw aan bisnis yang paling menjanjikan dari generasi ket iga Cendana. Sebagai cont oh, ia dan sang paman, Bambang Trihat modjo,

M eski begit u, Dandy t ermasuk irit bicara kepada pers. Tak mengherankan jika akhir t ahun lalu namanya kerap dipert ukarkan publik dengan adik bungsunya, Danny Rukmana, ket ika pecah berit a t ent ang pernikahan art is Lulu Tobing dengan seorang cucu keluarga Cendana. Cukup banyak media massa yang aw alnya memberit akan hal it u sebagai kabar pernikahan Dandy, bukan Danny. Akibat nya, seorang t okoh keluarga Cendana t erkekeh mendengar kisah simpang-siur it u. " M as Dandy kan sudah menikah. M ana mungkin kaw in lagi," kat anya ket ika dim int ai konfirmasi akhir t ahun lalu.

Danty Rukmana

SELASA 23 M ei 2006, pernikahan Dant y Rukmana dengan Adriant o Supoyo genap berumur empat t ahun. Saat upacara pernikahan it u berlangsung di rumah orang t uanya di Cendana, t erjadi sebuah perist iw a yang menggegerkan Indonesia. Bukan karena it u pernikahan kedua Dant y set elah pernikahan pert amanya dengan Triyono yang berlangsung

28 M aret 2000 kandas t ak sampai dua t ahun, melainkan karena munculnya laporan seorang w art aw an Bali Post , Heru B. Arifin, yang menyaksikan di acara it u bahw a Pak Hart o, yang selalu dikabarkan sakit , t ernyat a segar bugar dan bisa berjalan t egap t anpa ada yang menunt un at au memegangi t angannya.

Heru bisa menyelinap masuk sebagai t amu t anpa diket ahui pet ugas keamanan yang melakukan sensor ket at at as set iap t amu. Set elah kejadian ini, semua pest a pernikahan cucu keluarga Cendana berlangsung dengan penjagaan superket at , t anpa t amu dari kalangan w art aw an, sepert i pada pernikahan Gendis Trihat modjo bulan lalu.

Romansa Dant y dengan Adriant o t erbilang m enarik karena dicomblangi secara khusus oleh sang kakak, Dandy Rukmana. Bibit -bibit cint a it u disemai keduanya di Negeri Abang Sam, t empat Dandy dan Dant y lebih sering menghabiskan w akt u. Namun, Dant y dan Adri sebenarnya sudah berkenalan lama sekali ket ika mereka masih menjadi murid di sebuah TK dan SD di M ent eng.

Dalam bidang bisnis, Dant y t erkesan lebih low profile, t idak sepert i kakaknya at au sepupunya, Eno Sigit .

Gendis & Panji Trihatmodjo

NAM A Gendis Tri Hat mant i dan Panji Adhi Kumoro, anak pert ama dan kedua pasangan Bambang-Halimah, baru sant er t erdengar set elah mereka membagikan 2.000 paket sembako (sembilan bahan pokok) kepada masyarakat Pe-t amburan, Okt ober 2005. " Set iap t ahun keluarga kami selalu membagikan sembako, t api memang baru sekarang ini kami yang membagikan," ujar Gendis. Panji menambahkan, " Pemberian sembako ini unt uk memperingat i ulang t ahun pernikahan orangt ua kami ke-24."

23 April 2006, Gendis menikah dengan Arif Put ra Wicaksono di M asjid At -Tiin, Taman M ini Indonesia Indah. Yang unik, dalam resepsi yang digelar keesokan harinya di Ballroom Hot el Grand Hyat t , para t amu mendapat hadiah sepot ong kue t art put ih di dalam kot ak plast ik t ransparan. Jika kot ak dibuka dan t ak t erjadi perubahan w arna, berart i kue bisa langsung dimakan. Tapi jika t erjadi perubahan w arna, t unggu dulu, sibak kue dengan hat i- hat i, dan hup! t emukan sebent uk cincin berlian yang bisa membuat hat i para t amu semakin berbunga.

Berbeda dengan Gendis, t ampang kalem Panji semakin dikenal set elah ia " go public" sebagai pacar pemain film Laudya Cynt hia Bella (Virgin). " Orangnya memang pendiam, nggak pecicilan. Perhat ian dan enak diajak ngobrol," ujar Bella yang memanggil Panji dengan sebut an mesra: M iu.

Tapi seberapa seringkah para cucu ini bert emu Pak Hart o? M enurut Gendis, sebelum menikah, hampir set iap malam M inggu mereka berkumpul dengan Eyang. Apakah soal polit ik t ermasuk yang dibicarakan? " Tidak pernah," Gendis menukas cepat . " Biasanya cuma nont on TV bareng."

Soehar to dan Rezim Ant i-Par t ai

Sai ful Mujani

Di r ekt ur Eksekut i f Lembaga Sur vei I ndonesi a ( LSI ) / Peneli t i Fr eedom I nst i t ut e

B disampaikan kepada masyarakat dalam negara yang kompleks pada zaman modern ini?

agaimana mengint egrasikan kelompok-kelompok masyarakat ke dalam sist em besar yang disebut negara-bangsa sepert i Indonesia? Bagaimana keinginan masyarakat dikomunikasikan kepada elit e pemerint ah dan sebaliknya kebijakan dari pemerint ah

Part ai polit ik, w alaupun bukan sat u-sat unya, adalah jaw aban t erhadap pert anyaan- pert anyaan besar t ersebut .

Selain berfungsi mengart ikulasikan kepent ingan rakyat dalam polit ik nasional, part ai polit ik juga berfungsi mengint egrasikan kelompok masyarakat dari Sabang sampai M erauke. Dengan kat a lain, part ai polit ik, dalam st udi Bill Liddle t ahun 1960-an, punya fungsi unt uk int egrasi nasional. Individu-individu, kelompok suku, agama, kelas sosial, dan sent imen kedaerahan yang begit u besar di negeri kit a, dimediasi dan dipert emukan dalam unit -unit lebih besar dalam part ai polit ik. Part ai polit ik juga mendekat kan jarak polit ik dari pusat kekuasaan kepada rakyat .

Fungsi int egrat if dan art ikulat if part ai polit ik inilah yang diabaikan sepanjang sejarah kekuasaan Soehart o. Kebut uhan rezim Orde Baru Soehart o unt uk int egrasi nasional dan unt uk memperant arai rakyat dengan elit e pemerint ahan dipenuhi t erut ama lew at kekuat an angkat an bersenjat a dan oleh Golongan Karya (Golkar)-kelom pok fungsional yang dicipt akan elit e t ent ara sendiri.

Sifat dasar part ai adalah refleksi dari pembelahan sosiologis masyarakat -apakah it u karena perbedaan ideologis, kelas sosial, at aupun perbedaan primordial (agama, suku, at au kedaerahan). Karena it u, sejak aw al, oleh para pendirinya, Golkar didefinisikan bukan sebagai part ai polit ik, t api sebagai kelompok fungsional lint as sosiologis. Karena it u Golkar t idak berideologi, t idak merepresent asikan kelompok prim ordial at au kelas sosial t ert ent u. Ia berpret ensi mew akili semuanya. Kalaupun mau disebut berideologi polit ik, ideologi yang dimaksud adalah Pancasila. Ia dicipt akan bagi lint as golongan at aupun lint as kelompok sosial. Golkar sepert i negara; negara dalam negara, at au bent uk lain dari negara.

Akar dari gagasan Golongan Karya, sebagai organisasi non-part ai, ini dapat dit arik jauh ke belakang. Set idaknya sampai pada gagasan Soekarno t ahun 1920-an yang menghendaki adanya kelompok nasional yang mencerminkan lint as golongan dan kelompok, bukan part ai polit ik yang beragam sebagai cerminan dari keragaman golongan at au kelompok masyarakat .

Set elah merdeka, elit e polit ik lain sepert i M ohammad Hat t a menolak gagasan semacam it u. Yang mengisi pent as polit ik adalah part ai-part ai polit ik dengan ideologi yang Set elah merdeka, elit e polit ik lain sepert i M ohammad Hat t a menolak gagasan semacam it u. Yang mengisi pent as polit ik adalah part ai-part ai polit ik dengan ideologi yang

Pada zaman Demokrasi Terpim pin, t ent ara juga membent uk organisasi-organisasi di berbagai sekt or unt uk menyaingi PKI, yang w akt u it u sangat berpengaruh. Yang paling menonjol di ant ara organisasi ini adalah Sarekat Pekerja, yang t erdiri dari organisasi pekerja di perusahaan perkebunan pemerint ah. Organisasi bikinan t ent ara inilah kemudian yang menjadi cikal-bakal Golongan Karya.

Secara hist oris, Golkar lahir sebagai w ujud dari sent imen ant i-part ai. Berkat kerja t ent ara at as inst ruksi Soehart o, organisasi-organisasi yang bernaung di baw ah Golkar ini bert ambah dalam w akt u singkat : dari 64 pada 1965 menjadi 252 pada 1967. Sekret ariat bersama Golkar yang mengkoordinasi kekuat an-kekuat an golongan ini sepenuhnya di baw ah kendali t ent ara.

Sent imen ant i-part ai polit ik di kalangan pet inggi t ent ara w akt u it u mengemuka dengan jelas dalam seminar yang diselenggarakan di Seskoad Bandung pada 1966. Dalam seminar it u diusulkan agar sist em pemilu diubah dari proporsional menjadi dist rik. M ot if di balik usul ini: mencegah part ai yang ada kembali mendominasi dan agar t okoh-t okoh part ai nasional t idak punya pengaruh t erhadap perolehan suara. Usul t ent ang perubahan sist em pemilu oleh Angkat an Darat ini dit olak DPR t api Soehart o mencari jalan t engah: sist em proporsional dipert ahankan t api t ent ara dikasih jat ah kursi lew at pengangkat an. Di samping it u juga ada kursi di M PR yang mew akili golongan. Yang t erakhir ini juga diangkat oleh presiden.

Sent imen ant i-part ai pada masa aw al kekuasaan Soehart o t erlihat misalnya dari perat uran M ent eri Dalam Negeri Am ir M ahm ud pada 1969, yang melarang pegaw ai pemerint ah berafiliasi dengan part ai polit ik t api boleh menjadi anggot a Golkar, karena Golkar bukan part ai polit ik. Ini kemudian menjadi t radisi sepanjang sejarah polit ik Indonesia di baw ah Soehart o.

Pemilihan umum pert ama t erselenggara pada 1971. Sebanyak 10 part ai polit ik ikut sert a. M asjumi dan Part ai Sosialis yang dibubarkan Soekarno t idak direhabilit asi. Tapi Soehart o mempersilakan membent uk part ai baru sebagai w adah bagi keluarga besar

M asjumi: Part ai M uslimin Indonesia (Parm usi) dengan cat at an pemimpin M asjumi, M uhammad Nat sir, t idak boleh kembali t erjun di gelanggang polit ik.

Hasil pemilihan umum pert ama Orde Baru 1971 menunjukkan kemenangan mut lak kekuat an golongan ant i-part ai polit ik, yang diorganisasi di dalam Golkar, dengan perolehan suara 65 persen. Unt uk sukses besar ini, serangkaian rekayasa polit ik dilakukan. Di ant aranya dengan kebijakan agar part ai polit ik t idak punya hubungan langsung dengan konst it uen mereka. Pengurus part ai dan kant ornya hanya sampai t ingkat kabupat en. Tidak boleh sampai kecamat an apalagi desa-desa. Sedangkan Golkar, sebagai kekuat an bukan part ai polit ik, dapat memobilisasi massa langsung lew at birokrasi pemerint ah hingga t ingkat desa, dan bahkan RW/ RT.

Hasil akhir dari polit ik pem ilu ini adalah t ergerusnya kekuat an part ai polit ik. Penggerusan t erhadap part ai ini t idak berhent i sampai di sit u. M enjelang Pemilihan Umum 1977, Soehart o melakukan penyederhanaan sist em kepart aian, dari sist em dengan sepuluh menjadi hanya t iga part ai. Penyederhanaan dilakukan bukan secara lazim , misalnya dengan diserahkan pada hasil pemilu dan peningkat an elect oral t hreshold, t api dengan cara sew enang-w enang.

Part ai yang berlat ar belakang Islam sepert i Part ai NU, Parmusi, PSII, dan Pert i disat ukan menjadi Part ai Persat uan Pembangunan (PPP). Part ai berlat ar belakang nasionalis sepert i PNI, dan non-Islam sepert i Part ai Krist en Indonesia (Parkindo), disat ukan menjadi Part ai Demokrasi Indonesia (PDI). Dua kelompok part ai ini bersaing menghadapi kekuat an " negara" , yakni Golkar. M ereka selalu kalah selam a enam kali pemilu Orde Baru.

Soehart o lalu membuat keput usan baru bahw a semua organisasi polit ik, sepert i part ai polit ik, harus berasas sama, yakni Pancasila. Jika sebelumnya masih sedikit ada aroma part ai di part ai polit ik t ersebut , dengan keput usan polit ik baru t ersebut part ai-part ai it u menjadi kurang lebih sama dengan Golkar sebagai kekuat an bukan part ai polit ik, melainkan bent uk lain dari negara.

Deparpolisasi oleh rezim Soehart o ini berlanjut dengan mengont rol part ai-part ai yang sudah t idak berbent uk it u dengan mendukung figur-figur yang bisa dipercaya oleh pemerint ah. Biasanya figur yang kurang punya akar kuat di masyarakat , at au yang cenderung independen dari pengaruh pemerint ah.

Di PPP, misalnya, pemerint ah lebih cenderung pada orang M uslimin Indonesia karena dukungan massa t erhadap t okoh-t okoh ini umumnya sudah m ulai pudar berkat sukses pemerint ah mencegah rehabilit asi M asjumi dan t okoh-t okohnya. Juga berkat sukses Golkar menggerogot i massa konst it uennya.

Kalaupun t okoh dari unsur NU yang didukung, biasanya bukan dari NU Jaw a Timur yang punya hubungan sangat kuat dengan massa yang lebih besar. Akibat nya, PB NU yang didom inasi para kiai Jaw a Timur, t ermasuk Gus Dur, menyat akan t idak lagi mendukung PPP.

Bagi Soehart o ini adalah bent uk pembangkangan, dan kit a t ahu Gus Dur adalah t okoh NU yang dikucilkan Soehart o. Demikian juga unt uk kepemimpinan PDI: M egaw at i t idak didukung karena punya hubungan langsung dengan Soekarno.

Secara umum ret orika yang membenarkan deparpolisasi polit ik Indonesia pada zaman Soehart o t ersebut adalah unt uk mencipt akan polit ik nasional lebih st abil dan t erbebas dari konflik dan kekerasan. M eski bert ujuan luhur, deparpolisasi t ernyat a bukan cara unt uk mencapai t ujuan t ersebut . St abilit as polit ik t idak bisa dicipt akan dengan depluralisasi polit ik.

Bukt inya sangat nyat a. Rezim Soehart o yang dibangun di at as sent imen dan program polit ik ant i-part ai t ernyat a berujung rusuh bahkan t umbang secara t idak hormat . Begit u Soehart o t umbang, rat usan part ai polit ik muncul. Golkar yang begit u perkasa menciut menjadi part ai yang kurang lebih seimbang dengan part ai-part ai lain. Set idaknya ia t idak bisa memerint ah sendiri. M unculnya t iga pemilu yang bebas plus rat usan part ai pasca- deparpolisasi Soehart o t ernyat a t idak mencipt akan inst abilit as polit ik dan konflik sosial. Ini menunjukkan bahw a ret orika deparpolisasi Orde Baru Soehart o palsu.

Kepalsuan yang t ak boleh t erulang. It u juga pelajaran bagi siapa pun yang kurang peduli t erhadap part ai. Tak t erbayangkan sebuah negara yang besar dan kompleks, apalagi kalau harus demokrat is, t anpa kehadiran part ai polit ik yang kuat .

Par a Saksi Ber cer it a...

abat an mereka memang bukan jabat an t inggi, glamor, megah, sepert i seorang panglima at au ment eri. M ereka adalah orang yang berada begit u dekat dengan Soehart o selama menjabat presiden; yang bisa meraba suasana hat inya hingga memahami geraman

suaranya at au senyum bahagianya. Ada ajudan, ada w art aw an Ist ana, ada t eman memancing, dan ada fot ografer. Dari mereka, kit a kemudian mengenal Soehart o sebagai manusia.

Soerjadi Ajudan Presiden 1981-1986

Pengalaman pert ama Let nan Kolonel Soerjadi bert emu dengan Soehart o sungguh mendebarkan. Sebelum ia berada sat u mobil dengan Presiden, dia sudah mendapat t ips dari para pendahulunya: Soehart o hanya mau mendapat laporan yang baik-baik saja.

Hari it u Soerjadi ingin membukt ikan. Duduk di sebelah pengemudi, t epat di depan Soehart o, dia membuka pembicaraan di sela-sela alunan klenengan (musik Jaw a) dari t ape mobil.

" M ohon maaf, Pak," kat a Soerjadi. " Hmm," Soehart o menanggapi dengan suara berat . " M ohon izin, m ungkin suat u saat nant i saya memberi laporan yang kurang berkenan

bagi Bapak," kat anya. Soerjadi menunggu jaw aban dengan hat i berdebar. Di belakang, Soehart o mengisap

cerut unya dalam-dalam. Tiba-t iba...w huz...! Soehart o menyemburkan asap cerut unya menghant am t engkuk Soerjadi. Soerjadi kaget dan langsung merinding. " It u pert ama kali saya mencium bau asap cerut u, dan saya langsung t erdiam sepanjang perjalanan," kat anya. M asih di mobil dalam perjalanan pulang ke rumah Presiden di Jalan Cendana, Jakart a, Soehart o memecah kebisuan. " Soer, di sini t empat nya belajar," kat a Soehart o.

Perist iw a 27 t ahun lalu it u t ak t erlupakan bagi Soerjadi selama lima t ahun menjadi ajudan presiden sejak 1981. Pria kelahiran Tuban, Jaw a Timur, 61 t ahun lalu ini hanyalah sat u dari belasan perw ira yang pernah mendampingi Presiden. Tet api selama Soerjadi menjadi ajudan-kemudian ia juga dikenal sebagai Ket ua Umum Persat uan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (1993-1997)-Soehart o mengalami beberapa perist iw a pent ing. Di ant aranya perist iw a berdarah Tanjung Priok dan pembajakan pesaw at Garuda.

Soerjadi masih ingat persis suasana Cendana saat perist iw a pembajakan pesaw at DC-

9 Woyla milik Garuda di Bandara Don M uang, Thailand, M aret 1981. Dia menjadi 9 Woyla milik Garuda di Bandara Don M uang, Thailand, M aret 1981. Dia menjadi

M enjelang sore hari, pasukan elit e ant it eroris sudah siap menyerbu pesaw at . Yoga menghubungi Cendana. " Kit a mau nyerang, mohon pet unjuk Bapak (Soehart o), jam berapa baiknya?" pesan Yoga ke Soerjadi agar dit anyakan kepada Soehart o. Soerjadi menemui Soehart o, yang sedang membaca koran di ruang kerjanya. " Wis, Benny w is ngert i," kat a Soehart o set elah mendengar laporan Soerjadi. Soerjadi kemudian melaporkan kepada Yoga.

" Lapor, Pak," kat a Soerjadi. " Apa dhaw uhe?" t anya Yoga. " Bapak t idak bicara apa-apa. Kat a bapak, Benny w is ngert i," kat a Soerjadi. " Opo maksude?" Yoga bert anya lagi. " Saya juga nggak t ahu, Pak," jaw ab Soerjadi. Sekit ar pukul t iga dini hari, operasi pembebasan berhasil menew askan lima

pembajak dan membebaskan seluruh penumpang dengan selamat. Hanya Kapt en Pilot Herman Rant e dan Let nan Sat u Achmad Kirang dari pasukan ant it eroris yang t ew as dit embus peluru pembajak.

Jenderal Yoga melaporkan ke Presiden melalui Soerjadi. M embaw a berit a baik, Soerjadi memberanikan diri menget uk kamar t idur Presiden. Dari dalam kamar, t erdengar Ibu Negara bert anya dengan suara lant ang. " Ono opo bengi-bengi bapake kok dit angek-ke (ada apa malam-malam membangunkan bapak)?" t anya Ibu Tien Soehart o sambil membuka pint u. " M au melapor, Bu," jaw ab Soerjadi. Dari dalam kamar, Soehart o menyusul. " Sudah selesai, Pak," Soerjadi melanjut kan. Soehart o menjaw ab singkat , " Yo w is." Dan pint u kembali dit ut up.

Selain urusan kenegaraan, ada t ugas plus yang harus dikerjakan Soerjadi. Set iap Jumat dan Sabt u malam , Soehart o selalu memanggilnya dan bert anya, " Soer, M as Tommy neng endi?" Dan Soerjadi harus bisa menjaw ab saat it u juga, di mana Hut omo M andala Put ra (Tommy), put ra bungsu Soehart o, menghabiskan malam. M elalui para t elik sandi, Soerjadi memang t erus memant au pergerakan put ra kesayangan Soehart o ini. Bagaimana dengan anak Soehart o yang lain? " Bapak hampir t idak pernah bert anya," kat a Soerjadi.

Husni W irajaya Teman M emancing

" Ent uk maneh..., ent uk maneh... (Dapat lagi.., dapat lagi...)." Soehart o mendendangkan kalimat pendek it u berulang-ulang sambil t angannya mengangkat kenur " Ent uk maneh..., ent uk maneh... (Dapat lagi.., dapat lagi...)." Soehart o mendendangkan kalimat pendek it u berulang-ulang sambil t angannya mengangkat kenur

Hanya dalam t empo dua jam, delapan orang yang berada di perahu sebesar minibus it u mengail 224 ikan. Ham pir separuhnya hasil pancingan Soehart o.

Dari jarak sekit ar 10 met er di at as kapal pengaw al sebesar t ruk pet i kemas, Husni Wirajaya t ersenyum lega. " Saat it u saya ikut gembira sekali," kat a Husni yang masih ingat persis perist iw a 22 M aret 1984 it u. Husni bukanlah pengaw al. Pengusaha perlengkapan list rik it u menjadi kaw an memancing Soehart o sejak 1980.

Kedekat an Husni beraw al dari ajakan almarhum Sat iri, nelayan yang biasa melayani Soehart o saat memancing. Husni, yang memang punya kegemaran memancing, dikenal pandai mencari lokasi berkum pulnya ikan. Tet api selama t iga t ahun pert ama, Husni hanya bisa berada di lingkar ket iga pengamanan. Set elah beberapa kali lokasi yang dit unjukkannya memuaskan Soehart o, baru dia bisa berada sat u perahu dengan Soehart o.

Saat paling sibuk t erjadi dua hari menjelang jadw al memancing. " Saya harus melakukan survei beberapa lokasi dan mencobanya unt uk memast ikan di sana banyak ikan," kat a pria yang biasa dipanggil Kw ik it u. Tidak jarang, meski sudah diyakini lokasinya bagus, hasil t angkapan kurang memuaskan. Dia menolak sebuah gosip yang mengat akan ada sepasukan amfibi yang menyelam dan memasang ikan di kail Soehart o. " Yang pent ing lokasinya harus bagus," kat a Husni.

Jika hasil pancingan memuaskan Soehart o, esok harinya Husni akan mendapat t elepon dari pengaw al presiden, " Pak Hart o nggak ngemut permen (cemberut )." Suasana hat i it u membuat para pengaw al pun bisa merasa t enang bekerja.

Perist iw a yang t ak bisa t erlupakan t erjadi Jumat , 26 M aret 1996. Pagi hari Husni bersama w akil komandan pasukan pengaw al presiden sudah memast ikan lokasi memancing yang st rat egis di Kepulauan Seribu. M ereka kemudian mencoba dengan melempar umpan. " Kebet ulan kami belum sarapan," kat a Husni, yang kini berusia 61 t ahun. Berdua mereka mendapat 20 ikan hanya dalam beberapa menit . " Cukup, jangan kit a habiskan!" sang pengaw al mencegah.

Siang hari, Soehart o dat ang bersama rom bongan. M eski sudah memancing hampir empat jam, mereka hanya memperoleh dua ekor ikan. " Saya merasa bersalah, padahal arusnya memang t iba-t iba menjadi lebih kuat ," kat a Husni. Jemu t ak mendapat ikan, Soehart o kembali ke kapal ut ama t anpa banyak bicara dan langsung mandi. Suasana t egang.

Saat ia masih berlumuran sabun, air t aw ar yang dipakai mandi habis. Soehart o keluar dan menanyakan hal it u pada pengaw al. Benar saja, air t ernyat a habis. " M ungkin ada yang membuka keran dan lupa menut upnya," kat a Husni. M eski Soehart o t idak menunjukkan amarah, suasana makin t egang saja. Sesampai di pelabuhan, Soehart o t urun kapal dengan Saat ia masih berlumuran sabun, air t aw ar yang dipakai mandi habis. Soehart o keluar dan menanyakan hal it u pada pengaw al. Benar saja, air t ernyat a habis. " M ungkin ada yang membuka keran dan lupa menut upnya," kat a Husni. M eski Soehart o t idak menunjukkan amarah, suasana makin t egang saja. Sesampai di pelabuhan, Soehart o t urun kapal dengan

Esok harinya semua anggot a rombongan dipanggil menghadap ke rumah Soehart o di Cendana, sambil membaw a hasil pancingan m ereka. M ereka bert anya-t anya dan agak gemet ar. " Kami sudah siap dengan keadaan yang t erburuk," kat a Husni. Ternyat a Soehart o bukannya mau memarahi, melainkan dia lupa memberi uang t ips kepada rombongan kemarin. Hari it u mereka mendapat t ips. Namun, ikan hasil t angkapan mereka dimint a Soehart o unt uk diserahkan kepada Ibu Negara. " Kami semua lega," kat a pria kelahiran Pasar M inggu, Jakart a ini.

Hanya dua hari set elah hari memancing yang nahas it u at au sehari usai mereka menghadap ke Cendana, Ibu Negara Tien Soehart o meninggal.

Toeti Kakiailatu W artaw an Istana

Lima Okt ober 1965. Saat it u, Toet i Kakiailat u ingat . Dia masih bekerja sebagai w art aw an Sankei Shim bun, sebuah harian Jepang. Orang berduyun-duyun menuju Taman M akam Pahlaw an Kalibat a, Jakart a Selat an. Hari it u adalah hari ulang t ahun ABRI yang ke-

20, bert epat an dengan dimakamkannya lima pahlaw an revolusi. Toet i melihat beberapa perw ira t inggi hadir, di ant aranya Jenderal Nasut ion, yang

sudah bert ongkat . Tak jauh dari Nasut ion, ada pria berbaju loreng berkacamat a hit am. Di ket iaknya t erapit t ongkat komando. " It u Pak Harto dari Kost rad," bisik seorang ist ri t ent ara kepada Toet i. " Gambaran lelaki it ulah yang membayangi pemikiran saya terhadap Soehart o," kat a Toet i.

Tahun berikut nya, Juni 1966, Soehart o diangkat menjadi pejabat presiden dalam Sidang Umum IV M PRS. Soehart o berkant or di Jalan M edan M erdeka Barat 15, Jakart a Pusat . Akibat nya, w art aw an Ist ana selalu w ira-w iri ant ara Ist ana M erdeka dan M edan M erdeka Barat 15. Kemudian, muncul kebijakan melarang w art aw an me-ngunjungi Soekarno di Ist ana M erdeka.

Set iap hari, Soehart o ke kant or mengendarai jip. Dia t et ap berbaju loreng dan berkacamat a hit am. Suat u hari pada April 1967, dia mengajak w art aw an piknik ke Kepulauan Seribu. Di sinilah dia pert ama kali menanggalkan seragam t empurnya it u, bergant i set elan safari dan peci.

Di t empat piknik, para w art aw an bersant ap siang bersama Soehart o. M enu ut amanya: ikan bakar dan sambal yang diulek oleh Tien Soehart o. Kendat i berakrab-akrab, Soehart o menolak diw aw ancarai, apalagi menyangkut masalah polit ik.

Secara resmi, Soehart o menggant ikan Soekarno pada M aret 1968. " Kami masih bebas berkunjung ke Jalan Cendana (kediaman Soehart o)," kat a Tut i. Ist rinya, Tien Soehart o, juga sangat perhat ian kepada w art aw an. Jika ada w art aw an yang t ak dilihat nya muncul ke Cendana, Tien Soehart o past i akan bert anya.

Ket ika Toet i, yang t ak bert ugas selama beberapa pekan, muncul, Tien Soehart o langsung menghampirinya. " M engapa sudah lama t ak t ampak?" dia bert anya. " Saya melahirkan, Bu," jaw ab Tut i. Sembari t ersenyum, Tien berkat a: " Tunggu ya, Toet i." Dia mengambil kain bat ik dan beberapa baju bayi sebagai hadiah.

Set iap Idul Fit ri, banyak w art aw an yang berkunjung ke rumah Soehart o, t ermasuk Toet i. " Anak saya yang bungsu bebas ke sana kemari, t anpa ada yang melarang," kat anya. Toet i rikuh, mencoba melarang. " Biarkan saja," kat a Tien.

Ket ika pamit an pulang, Tien memanggil anak Toet i. Dia dihadiahi apel dan buah anggur. " Ayo, bilang apa?" kat a Ibu Tien. " Terima kasih, Tant e," jaw abnya. " Eh, jangan bilang t ant e. Ini eyang," Tien menyergah. " Terima kasih, Eyang." Soehart o t ert aw a melihat adegan ini.

Kendat i begit u akrab, menurut Toet i, para w art aw an t ak pernah bisa bert anya langsung kepada Presiden. Segala kebijakan pemerint ah selalu dit erangkan M ent eri Penerangan B.M . Diah. " Pernah suat u hari Pak Hart o membuka w aw ancara langsung dengan w art aw an Ist ana, yang saya lupa t anggalnya," kat a Toet i.