Pendidikan a. Pengertian Tujuan organisasi

xx Kembali pada wanita Taman siswa yang masih merupakan bagian dalam bentuk tubuh Taman siswa telah bertindak keluar untuk kepentingan wanita Indonesia serta rakyat dan bangsa Indonesia pada umumnya.

d. Tujuan organisasi

Menyadari kodrat wanita sebagai pemangku keturunan organisasi, wanita Taman siswa bertujuan: 1. Membangun anggota menjadi ibu yang melahirkan generasi penerus yang beriman, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, sehat dan berbudi luhur. 2. Mengembangkan pengaruh keperempuanannya secara optimal dan positif untuk: - Mewujudkan kehidupan keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera - Menjaga kesucian dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat Taman siswa. - Mewujudkan masyarakat adil dan damai dan salam bahagia, sesuai dengan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, UUD Republik Indonesia tahun 1945. - Membantu perkembangan generasi penerus di bidang kebudayaan dan peradaban dan seterusnya Peraturan Besar Bagian Pertama Bab I pasal 16 Yayasan Penerbitan Taman siswa, 2000:301.

2. Pendidikan a. Pengertian

Pendidikan merupakan salah satu alat yang penting sebagai strategi untuk mencapai tujuan bangsa dan negara, terutama yang mencerdaskan bangsa. Mengenai pendidikan banyak ahli yang memberikan definisinya. Menurut Siti Merchati 1982 : 35 secara umum adalah segala sesuatu yang turut mengambil bagian dalam membentuk serta mengembang tumbuhkan kepribadian anak, dengan kata lain pendidikan adalah pengalaman yang memberikan pengertian pandangan insight dan penyesuaian bagi seseorang xxi yang menyebabkan ia berkembang. Secara khusus pendidikan berasal dari kata paedagogik. Istilah ini berasal dari kata “paes” yang artinya anak dan “gogos” yang artinya penuntun. Oleh karena itu paedogogik berarti ilmu menuntun anak. Sedangkan pendidikan menurut Marib yang dikutip oleh Suwarno 1982 :98 adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap perkembangan jasmanai dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara 1977 : 23, adalah upaya untuk memajukan pertumbuhan budi pekerti atau kekuatan batin karakter0. Pikiran intelek dan tubuh anak.” Pendidikan adalah suatu hal yang amat erat hubungannya dengan sifat kekeluargaan. Oleh sebab itu sifat kekeluargaan selalu dikemukakan dalam pendidikan dan dalam susunan badan pendidikan. Telah kami utarakan lebih dahulu, bahwa oleh karena itu murid menyebut gurunya “bapak” atau “ibu”. Dan menurut sifat kekeluargaan itu pula dalam pekerjaan kita tiadalah perhubungan yang berarti perhubungan majikan dan buruh. Adapun perhubungan dalam pekerjaan yang ada hanyalah pembagian menurut pembawaan atau kecapakan masing-masing. Dalam menjalankan tugas kita masing-masing. Dalam menjalankan tugas kita masing-masing, kita selalu tolong menolong, harga menghargai, wengku-winengku. Oleh karena itu pula maka hendaknya dapat ditimbulkan suasana kekeluargaan pada tempat bekerja itu. Dan berhubung dengan itu maka pentinglah artinya bentuk sekolah kita itu. Seperti telah kami cantumkan diatas, sekolah kita adalah juga tempat tinggal guru dan murid. Bentuk perguruan menjadi suatu “pondok” atau “asrama”. Dengan jalan ini tidak lagi rumah sekolah yang nota bene harus merupakan suatu tempat pendidikan, menjadi kosong, mati tak berjiwa, sesudah murid pulang. Sepanjang hari anak pulang pergi ketempat mereka berguru oleh karena ada daya penariknya. Dalam keadaan ini menguntungkan pekerjaan pendidikan. Dan itu pulalah yang menyebabkan bahwa anak-anak Taman Siswa selalu tergerak rasa kekeluargaan dan kesatuannya, dengan guru- xxii gurunya bila mereka itu mengingat-ingat perguruannya kembali. Itulah pendidikan yang dapat diselenggarakan untuk mengusahakan agar anak-anak kita jangan terpisah dari orang tua dan lingkungannya, yang bersifat nasional itu. Wardojo, 1950 : 188 Dari beberapa pengertian tentang pendidikan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha atau kegiatan membimbing atau tuntunan yang diolakukan secara sadar oleh sipendidik terhadap si terdidik untuk mencapai tujuan atau cita-cita, maupun lingkungan sekolah.

b. Lingkungan dan tugas pusat pendidikan