B. Perbedaan Parlementer dan Presidensial
Sistem Pemerintahan  Parlementer adalah sistem pemerintahan yang badan eksekutif dan legislatif pemerintahan dan parlemenDPR memiliki hubungan yang bersifat timbal
balik dan saling mempengaruhi. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer pada umumnya memiliki ciri sebagai berikut:
i. Kedudukan kepala negara tidak dapat diganggu gugat.
ii. Kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri bertanggung jawab kepada
parlemen. iii.
Susunan anggota dan program kabinet didasarkan atas suara terbanyak dalam parlemen.
iv. Kabinet dapat dijatuhkan atau dibubarkan setiap waktu oleh parlemen
v. Kedudukan kepala negara dan kepala pemerintahan tidak terletak dalam satu
tangan atau satu orang. Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer
o Pengaruh  rakyat  terhadap  politik  yang  dijalankan  sangat  besar sehingga  suara rakyat sangat didengarkan oleh parlemen
o Dengan   adanya   parlemen   sebagai   perwakilan   rakyat   maka   pengawasan pemerintah dapat berjalan dengan baik
o Pembuat   kebijakan   bisa   ditangani   secara   cepat   sebab   gambang   terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif  legislatif. Hal ini disebabkan kekuasaan
eksekutif  legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai. o Sistem pertanggungjawaban dalam pembuatan dan juga pelaksanaan kebijakan
publik sangat jelas.
Kelemahan Sistem Pemerintahan Parlementer
o Kabinet sering dibubarkan karena mendapatkan mosi tidak percaya Parlemen o Keberhasilan   sangat   sulit   dicapai   jika   partai   di   negara   tersebut   sangat
banyak banyak suara.
Page 6
o Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk
menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya
Contoh negara yang menerapkan sistem pemerintahan parlementer adalah negara Inggris, Eropa Barat
Sistem Pemerintahan Presidensial adalah sistem pemerintahan yang badan legislatif dan badan eksekutif boleh dikatakan tidak terdapat hubungan seperti pada sistem
permerintahan parlementer. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial pada umumnya memiliki ciri sebagai
berikut: i.
Kekuasaan pemerintahan terpusat pada satu orang, yaitu presiden, sehingga presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
ii. Presiden dibantu oleh menteri-menteri yang diangkat dan bertangguung jawab
kepadanya. iii.
Masa jabatan presiden ditetapkan dalam jangaka waktu tertentu. iv.
Presiden dan para menteri tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau DPR.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial o Menteri   tidak   dapat   di   jatuhkan   Parlemen   karena   bertanggung   jawab   kepada
presiden. o Pemerintah dapat leluasa waktu karena tidak ada bayang-bayang krisis cabinet
o Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya sebab tidak tergantung pada parlemen o Masa jabatan badan eksekutif lebih pasti dengan jangka waktu tertentu. Misalkan,
masa jabatan Presiden Amerika Serikat selama empat tahun, sedangkan Presiden Indonesia lima tahun.
o Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
Page 7
o Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif sebab dapat diisi oleh orang luar termasuk juga anggota parlemen sendiri.
Kelemahan Sistem pemerintahan Presidensial o Pengawasan rakyat lemah
o Pengaruh rakyat dalam kebikajan politik negara kurang mendapat perhatian o Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung badan legislatif sehingga dapat
menimbulkan kekuasaan mutlak o Sistem pertanggungjawaban kurang begitu jelas
o Pembuatan   keputusankebijakan   publik   umumnya   hasil   tawar-menawar   antara eksekutif  legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas  memakan
waktu yang lama.
Contoh negara yang menerapkan sistem pemerintahan presidensial adalah negara Amerika Serikat, Filipina, dan Indonesia.
C. Sistem Pemerimtahan Indonesia