BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Usaha yang di lakukan manusia dalam membantu masalah manusia
tidak mungkin tanpa mengenal dengan baik tentang manusia itu sendiri.Unik dan rumitnya perilahal manusia sebagai makhluk individu, telah melahirkan
bermacam-macam konsep dan pandangan.Toeri humanistik di kembangkan oleh Maslow tahun 1908-1970 di Amerika serkat. Dasar falsafah yang
menganggap bahwa manusia pada dasarnya baik dan layak di hormati dan mereka akan bergerak ke arah realisasi potensi-potensi mereka, manakala
kondisi lingkungannya memberikan kemungkinan. Psikoterapai Humanistik membicarakan kepribadian manusia di tinjau
dari segi self dasi akunya. Konsep utama yang anut adalah usaha untuk mengerti manusia sebagai mana adanya, mengetahui mereka dari realitasnya,
melihat dunia sebagai mana mereka melihatnya, memahami mereka bergerak dan mempunyai keberadaan yang unik, kongkrit dan berbeda dari teori yang
abstrak.Teori humanistik di katakan demikian, karena menekankan kemampuan-kemampuan yang khas manusiawi. Manusia mempunyai
kemampuan untuk refleksi diri, kemampuan aktualisasi potensi-potensi kreatif dan juga ke khususan manusia, yaitu menentukan bagi dirinya sendiri secara
aktif. Salah satu aliran humanistik modern yaitu humanistik Eksistensial diaman individu dipandang makhluk yang sempurna dalam artian individu
dibebaskan untuk mengekspresikan dirinya untuk berkembang. Dalam aliran konseling eksistensional manusia merupakan sosok yang utuh mempunyai
banyak potensi-potensi yang ada dalam dirinya.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah sejarah perkembangan teori konseling eksistensial ?
2. Bagaimana hakekat manusia menurut teori konseling eksistensial ? 3. Bagaimana perkembangan perilaku perkembangan kepribadian, pribadi
sehat, pribadi bermasalah menurut teori konseling eksistensial ? 4. Bagaimana hakekat konseling menurut teori konseling eksistensial ?
1
5. Bagaimana kondisi pengubahan tujuan konseling, sikap-peran-dan tugas konselor, sikap-tugas dan peran konseli, situasi hubungan dalam teori
konseling eksistensial ? 6. Bagaimana Mekanisme pengubahan tahapan dan teknik konseling
eksistensial ? 7. Hasil penelitian apa yang berkaitan dengan konseling eksistensial ?
C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengatahui sejarah perkembangan teori konseling eksistensial.
2. Untuk mengetahui hakekat manusia menurut teori konseling eksistensial. 3. Untuk mengetahui perkembangan perilaku perkembangan kepribadian,
pribadi sehat, pribadi bermasalah menurut teori konseling eksistensial. 4. Untuk mengetahui hakekat konseling menurut teori konseling eksistensial.
5. Untuk mengatahui kondisi pengubahan tujuan konseling, sikap-peran-dan tugas konselor, sikap-tugas dan peran konseli, situasi hubungan dalam
teori konseling eksistensial. 6. Untuk mengatahui mekanisme pengubahan tahapan dan teknik konseling
eksistensial. 7. Untuk mengatahui hasil penelitian berkaitan dengan konseling
eksistensial.
BAB II PEMBAHASAN