Peran pendidikan Agama Islam dalam mencegah timbulnya perilaku Juvenile Delinquency
3
2. Penulis
mgm mengungkapkan
peranan
pendidikan Agama
Islam dalam
mencegah timbulnya prilaku Juvenile Delinquency.
B. MaSlllah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas. maka masalah yang diteliti
adalah
pendidikan
agama
dapat
mencegah
timbulnya
prilaku
Juvenile
Delinquency di kalangan remaja.
C. Pcrumusall Masalah
Berdasarkaan masalah di atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan
sebagai berikut :
Bagaimana peran
pendidikan Agama
Islam dalam
mencegah
timbulnya
prilaku Juvenile Delinquency?
D. Tujuan Pellclitian
Tujuan skripsi ini. di sam ping untuk memenuhi kewajiban akadel11is untuk
l11emperoleh gelar Smjana Strata Satu (S 1). juga bertujuan sebagai berikut :
1. Sebagai sum bang saran kepada l11asyarakat dan orang tua lentang peran
pendidikan agama bagi remaJa L1ntuk l11enghindarkan mereka berprilaku
Juvenile Delinquency.
2. Sebagai pengayaan khazanah pemikiran Islam di bidang pendidikan Agama
Islam.
anak yang ditandai dengan kcmatangan pada kelam in dan pcrubahan lisik secm'a
biologis.
Drs. Andi Mappiare mengemukakan bahwa pubertas adalah periode lransisi
dan lumpang tindih. Dikatakan transisi sebab pubertas adalah peralihan dari masa
anak-anak dengan masa rell1aja dan disebut lumpang tindih dikarenakan apabila
clisebut sebagai anak-anak lidak tepat sernentara ia belulll bisa clikatakan clcwasa.-"
Sedangkan Singgih D. Gunarsa rnenyebutkan lllasa pubertas ialah suatu masa
anlara 12 salllpai 16 dim ana lllasa tersebut seseorang ll1engalami kematangan
seksuaL 23
Adolescence
adalah
masa
pertull1buhan
yang
mencakup
seluruh
perkembangan psikis clan teljadi pada umur 17 sampai 22 tahun.''' Sedangkan
Sudarsono mengemukakan masa Adolescence adalah masa tahap perkembangan yang
c1illlulai
pada
111 as a
dalangnya
pubertas
dan
diakhiri
pacla
lllasa
clatangnya
kedewasaan. 25
Dari kedua pandangan diatas nall1pak bahwa istilah pubertas menekankan
kepac1a fungsi alat-alat reproduksi pada fase terlenlu yang menandai perkem bangan
seseorang. Seclangkan adolescence menekankan pada perkembangan sikap menuju
kedewasaan.
Rセ Drs. Andi Mappiorc, Psik%gi Remaja, (Sumbaya: Usaha Nasiunal), h. 28
-, Ny. Yulia Singgih D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa. I'sik%r,i Rel1l{1}(I. (Jakarta:
Uunung Mulia, 1983), eel. Kc-5, h. 15
"Ibid,h.16
セU Drs. Sudarsono, SIl, Etika Is/am Tcn/lmg Kt'l1okalan Ri?l1laja. (Jakarta: Billa Aksara.
19R9). h. R
2. Penulis
mgm mengungkapkan
peranan
pendidikan Agama
Islam dalam
mencegah timbulnya prilaku Juvenile Delinquency.
B. MaSlllah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas. maka masalah yang diteliti
adalah
pendidikan
agama
dapat
mencegah
timbulnya
prilaku
Juvenile
Delinquency di kalangan remaja.
C. Pcrumusall Masalah
Berdasarkaan masalah di atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan
sebagai berikut :
Bagaimana peran
pendidikan Agama
Islam dalam
mencegah
timbulnya
prilaku Juvenile Delinquency?
D. Tujuan Pellclitian
Tujuan skripsi ini. di sam ping untuk memenuhi kewajiban akadel11is untuk
l11emperoleh gelar Smjana Strata Satu (S 1). juga bertujuan sebagai berikut :
1. Sebagai sum bang saran kepada l11asyarakat dan orang tua lentang peran
pendidikan agama bagi remaJa L1ntuk l11enghindarkan mereka berprilaku
Juvenile Delinquency.
2. Sebagai pengayaan khazanah pemikiran Islam di bidang pendidikan Agama
Islam.
anak yang ditandai dengan kcmatangan pada kelam in dan pcrubahan lisik secm'a
biologis.
Drs. Andi Mappiare mengemukakan bahwa pubertas adalah periode lransisi
dan lumpang tindih. Dikatakan transisi sebab pubertas adalah peralihan dari masa
anak-anak dengan masa rell1aja dan disebut lumpang tindih dikarenakan apabila
clisebut sebagai anak-anak lidak tepat sernentara ia belulll bisa clikatakan clcwasa.-"
Sedangkan Singgih D. Gunarsa rnenyebutkan lllasa pubertas ialah suatu masa
anlara 12 salllpai 16 dim ana lllasa tersebut seseorang ll1engalami kematangan
seksuaL 23
Adolescence
adalah
masa
pertull1buhan
yang
mencakup
seluruh
perkembangan psikis clan teljadi pada umur 17 sampai 22 tahun.''' Sedangkan
Sudarsono mengemukakan masa Adolescence adalah masa tahap perkembangan yang
c1illlulai
pada
111 as a
dalangnya
pubertas
dan
diakhiri
pacla
lllasa
clatangnya
kedewasaan. 25
Dari kedua pandangan diatas nall1pak bahwa istilah pubertas menekankan
kepac1a fungsi alat-alat reproduksi pada fase terlenlu yang menandai perkem bangan
seseorang. Seclangkan adolescence menekankan pada perkembangan sikap menuju
kedewasaan.
Rセ Drs. Andi Mappiorc, Psik%gi Remaja, (Sumbaya: Usaha Nasiunal), h. 28
-, Ny. Yulia Singgih D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa. I'sik%r,i Rel1l{1}(I. (Jakarta:
Uunung Mulia, 1983), eel. Kc-5, h. 15
"Ibid,h.16
セU Drs. Sudarsono, SIl, Etika Is/am Tcn/lmg Kt'l1okalan Ri?l1laja. (Jakarta: Billa Aksara.
19R9). h. R