PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

a. menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan; b. memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik di satuan pendidikan; c. melakukan segala sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang menciderai integritas evaluasi hasil belajar peserta didik; danatau d. melakukan pungutan kepada peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIII PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN

Pasal 182 1 Pendirian program atau satuan pendidikan pendidikan anak usia dini formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi wajib memperoleh izin Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. 2 Izin pendirian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 untuk TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, yang memenuhi standar pelayanan minimum sampai dengan Standar Nasional Pendidikan, diberikan oleh bupatiwalikota. 3 Izin pengembangan SD, SMP, SMA, dan SMK, yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan menjadi satuan danatau program pendidikan bertaraf internasional diberikan oleh Menteri. 4 Izin pengembangan SD, SMP, SMA, dan SMK, yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan menjadi satuan danatau program pendidikan berbasis keunggulan lokal, diberikan oleh bupatiwalikota. 5 Izin pendirian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 untuk satuan pendidikan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah diberikan oleh gubernur. 6 Izin pendirian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 untuk RA, MI, MTs, MA, MAK, dan pendidikan keagamaan dikeluarkan oleh Menteri Agama. 7 Izin pengembangan RA, MI, MTs, MA, MAK, dan pendidikan keagamaan menjadi satuan danatau program pendidikan bertaraf internasional atau berbasis keunggulan local dikeluarkan oleh Menteri Agama. 8 Izin pendirian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 untuk program studi pada perguruan tinggi umum diberikan oleh Menteri. 9 Izin pendirian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 untuk program studi pada perguruan tinggi keagamaan diberikan oleh Menteri Agama. 10 Izin pendirian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 untuk satuan pendidikan Indonesia di luar negeri diberikan oleh Menteri. 11 Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pemberian izin satuan pendidikan formal sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sampai dengan ayat 10 diatur dengan Peraturan Menteri. Pasal 183 1 Pemerintah dapat menyelenggarakan satuan danatau program pendidikan yang bertaraf internasional sesuai dengan kebutuhan. 2 Izin pendirian satuan danatau program pendidikan yang bertaraf internasional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan oleh Menteri. Pasal 184 1 Syarat-syarat pendirian satuan pendidikan formal meliputi isi pendidikan, jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan sertifikasi, serta manajemen dan proses pendidikan. 2 Syarat-syarat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berpedoman pada ketentuan dalam Standar Nasional Pendidikan. 3 Selain syarat-syarat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pendirian satuan pendidikan harus melampirkan: a. hasil studi kelayakan tentang prospek pendirian satuan pendidikan formal dari segi tata ruang, geografis, dan ekologis; b. hasil studi kelayakan tentang prospek pendirian satuan pendidikan formal dari segi prospek pendaftar, keuangan, sosial, dan budaya; c. data mengenai perimbangan antara jumlah satuan pendidikan formal dengan penduduk usia sekolah di wilayah tersebut; d. data mengenai perkiraan jarak satuan pendidikan yang diusulkan di antara gugus satuan pendidikan formal sejenis; e. data mengenai kapasitas daya tampung dan lingkup jangkauan satuan pendidikan formal sejenis yang ada; dan f. data mengenai perkiraan pembiayaan untuk kelangsungan pendidikan paling sedikit untuk 1 satu tahun akademik berikutnya. 4 Satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh kementerian lain atau lembaga pemerintah nonkementerian, selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan ayat 3 harus pula memenuhi persyaratan: a. memiliki program-program studi yang diselenggarakan secara khas terkait dengan tugas dan fungsi kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang bersangkutan; dan b. adanya undang-undang sektor terkait yang menyatakan perlu diadakannnya pendidikan yang diselenggarakan secara khas terkait dengan tugas dan fungsi kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang bersangkutan. 5 Persyaratan dan tata cara pendirian program studi pada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta dilakukan berdasarkan ketentuan yang diatur dengan Peraturan Menteri. Pasal 185 1 Pendirian satuan pendidikan nonformal wajib memperoleh izin dari pemerintah kabupatenkota. 2 Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat-syarat pendirian dan tata cara pemberian izin satuan pendidikan nonformal diatur dengan Peraturan Menteri.

BAB XIV PERAN SERTA MASYARAKAT