ISSN 0215 - 8250
be explained as follows. 1 the senior high school students’ learning achievement in chemistry was not only determined by their ability in
mathematics, but also contributed by their capacity in understanding the chemistry concepts, rules and other factors which were not taken into
account in this study, like study habits, IQ, motivation, all of which should be taken into consideration. 2 The scope of the experiment need to be
extended by involving other factors considered having important effect on the students’ learning achievement in chemistry.
Key words : basic matematics modul, learning achievement.
1. Pendahuluan
Di lapangan masih ditemukan bahwa, Ilmu Kimia dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi peserta didik. Banyak faktor
yang sering disebut sebagai penyebab belum optimalnya kemampuan siswa dalam pembelajaran Kimia. Hal ini terkait dengan ciri-ciri Ilmu Kimia itu
sendiri. Mempelajari Ilmu Kimia tidak hanya bertujuan untuk menemukan zat-zat Kimia yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia
belaka. Akan tetapi juga memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
mengetahui hakikat materi dan perubahannya, mempelajari struktur, susunan, sifat, serta energi yang menyertai perubahan materi. Sebagian
Ilmu Kimia bersifat “kasat mata” visible, artinya dapat dilihat dari fakta konkretnya dan sebagian aspek yang lain bersifat abstrak atau “tidak kasat
mata” invisible, artinya tidak dapat dilihat fakta konkretnya. Fakta dalam Ilmu Kimia sangat banyak. Oleh karena itu, diperlukan aturan-aturan Kimia
yakni generalisasi yang meringkas perilaku yang dapat diramalkan dari zat- zat yang berlainan. Aspek Kimia yang tidak dapat dilihat fakta konkretnya
harus bersifat “kasat logika”, artinya kebenarannya dapat dibuktikan
____________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 1 TH. XXXX Januari 2007
60
ISSN 0215 - 8250
dengan logika Matematika sehingga rasionalisasinya dapat dirumuskandiformulasikan. Selain itu, mempelajari Ilmu Kimia juga tidak
terlepas dengan mempelajari gagasan-gagasan yang dikaitkan dengan kata- kata konsep Kimia.
BerDasarkan fakta tersebut di atas, Kean dan Middlecamp 1985:5- 8 memberikan ciri-ciri Ilmu Kimia berikut. 1 Sebagian besar Ilmu Kimia
bersifat abstrak yang menuntut siswa membayangkan keberadaan materi tersebut tanpa mengalaminya secara langsung. 2 Ilmu Kimia merupakan
penyederhanaan dari yang sebenarnya. Agar segala sesuatunya mudah dipelajari, pelajaran Kimia dimulai dari gambaran yang disederhanakan.
Tetapi, perilaku sistem-sistem sederhana ini sering kali sangat berlainan dari perilaku sistem-sistem yang lebih rumit yang terdapat di alam. 3
Materi Kimia sifatnya berurutan dan berkembang dengan cepat. 4 Ilmu Kimia tidak hanya sekadar memecahkan soal-soal. Memecahkan soal-soal
yang terdiri dari angka-angka soal numerik sering kali bergantung kepada pengetahuan siswa tentang deskripsi fakta Kimia, aturan-aturan Kimia,
peristilahan Kimia, dan lain-lain. 5 Bahanmateri yang dipelajari dalam Ilmu Kimia sangat banyak.
Pada saat ini pengetahuan Dasar Matematika dan keterampilan menggunakannya merupakan kebutuhan penting bagi setiap orang.
Membilang, menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, menimbang, mengukur, menjual, membeli adalah proses-proses Matematika sederhana
yang menunjukkan dengan jelas besarnya nilai praktis Matematika dalam kehidupan sehari-hari. Matematika juga dapat memberi bantuan yang amat
besar dalam mempelajari Ilmu pengetahuan yang lain. Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud 1993:1 disebutkan,
Tujuan diberikannnya Matematika pada pendidikan Dasar dan pendidikan menengah adalah mempersiapkan siswa agar sanggup
____________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 1 TH. XXXX Januari 2007
61
ISSN 0215 - 8250
menghadapi perubahan keadaan dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas Dasar pemikiran
secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien, mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan Matematika dan
pola pikir Matematika dalam kehidupan sehari-hari dalam mempelajari berbagai Ilmu pengetahuan.
Mellor dalam Sujono 1988:21 juga menyatakan, bahwa “It is impossible to follow the later developments of fisical or general chemistry without a
working knowledge of higher mathematics”.
Arifin 1995 dalam Rusmansyah dan Yudha Irhasyuarna, 2002:173 menyatakan bahwa salah satu kesulitan siswa dalam mempelajari Ilmu
Kimia dapat bersumber dari kesulitan memecahkan soal-soal yang terdiri dari angka-angka soal numerik.
Hubungan Matematika dengan Kimia cukup erat. Semua pembentukan persenyawaan Kimia disusun berDasarkan perhitungan
perhitungan Matematika. Proses-proses dan perhitungan Matematika banyak diterapkan dalam pembelajaran Kimia. Rumus Matematika yang
digunakan dalam pelajaran Kimia tidak hanya dengan menggunakan aturan verbal terdiri dari kata-kata. Dalam suatu rumus Matematika, sifat materi
juga dipaparkan dengan huruf dan angka bukan oleh kata-kata, sehingga penggunaan lambang dapat menyebabkan rumus Matematika sukar
dipelajari dan digunakan. Grafik merupakan suatu bentuk untuk memaparkan aturan Kimia. Grafik merupakan pemaparan visual mengenai
bagaimana dua sifat dihubungkan. Tiap grafik yang dijumpai haruslah diterjemahkan ke dalam satu atau lebih aturan verbal dengan kata-kata.
Dalam pengambilan keputusan, hasil pengukuran secara kuantitatif dengan menggunakan alat tertentu diekspresikan dalam simbol Matematika, dicatat
____________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 1 TH. XXXX Januari 2007
62
ISSN 0215 - 8250
dengan satuan tertentu, hubungan variabel digambarkan dalam bentuk pernyataan Matematika yang lebih eksak.
Karena itu, untuk membantu siswa agar lebih mudah memahami Kimia, pengetahuan Dasar Matematika yang sudah dimiliki oleh siswa
perlu disegarkandimantapkan kembali. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melalui latihan mengerjakan soal-soal dengan
menggunakn modul. Oleh karena itu, pembelajaran Kimia berbantuan modul Matematika Dasar, khususnya materi yang berhubungan dengan
Matematika, perlu dicoba dan diuji efektivitasnya.
Penelitian ini bertujuan untuk, 1 mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar Kimia antara siswa yang diajar dengan
pembelajaran Kimia berbantuan modul Matematika Dasar dan tanpa bantuan modul Matematika Dasar, 2 mengetahui dan mendeskripsikan
perbedaan hasil belajar Kimia antara siswa yang memiliki kemampuan Matematika tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan Matematika
rendah.
Manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini adalah, 1 Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan alternatif model
pembelajaran Kimia khususnya materi yang berkaitan dengan Matematika. 2 Bagi siswa, hasil penelitian ini akan menjadikan siswa menyadari
bahwa pengetahuan Matematika dan keterampilan menggunakannya sangat penting. Matematika dapat memberi bantuan yang besar dalam mempelajari
Ilmu Kimia dan pengetahuan yang lain.
2. Metode Penelitian