Analisis Materi Pengujian Sistem Pengujian beta

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika KOMPUTA 47 Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 kesulitan dalam belajar konsep-konsep teknik sepeda motor yang telah diberikan guru di kelas. 2. Siswa kelas XII SMK Negeri 8 Bandung mengalami kesulitan dalam belajar beberapa materi dan teorikonsep pelajaran teknik sepeda motor, khususnya pada materi pelajaran tentang Alat Ukur, Sistem Bahan Bakar Fuel System, Sistem Kelistrikan, Sistem Pengapian Ignition System, Sistem Suspensi.

2.4 Analisis Media Pembelajaran Menggunakan

Simulasi yang Dibangun Analisis media pembelajaran menggunakan simulasi merupakan media pembelajaran yang memuat materi pembelajaran mengenai teknik sepeda motor didalamnya. Media pembelajaran ini ditujukan untuk siswa kelas XII SMK Negeri 8 Bandung. Tujuan utama dari media pembelajaran ini adalah menghasilkan media pembelajaran yang dapat mengatasi keterbatasan alat peraga yang ada dan membantu siswa dalam menguasai dan memahami materi pelajaran teknik sepeda motor sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sepeda motor. 2.5 Deskripsi Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor Deskripsi media pembelajaran teknik sepeda motor kelas XII SMK ini merupakan media pembelajaran berbasis desktop, didalamnya menjelaskan seluruh materi pelajaran teknik sepeda motor kelas XII SMK selama 1 tahun ajaran atau 2 semester berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2013 yang dikemas dalam bentuk dua dimensi 2D dilengkapi dengan simulasi-simulasi dari beberapa konsep teknik sepeda motor dengan penyampaian yang interaktif agar siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat lebih memahami materi yang dipelajari. Media pembelajaran yang akan dibangun ini memiliki 2 menu utama, yaitu pilihan materi per semester, yang berisi materi dari setiap bab yang di akhir materi terdapat pelatihan materi, serta menu evaluasi materi yang berisi berupa soal-soal dari keseluruhan bab yang disajikan. Adapun masing- masing penjelasan mengenai menu tersebut, yaitu : 1. Pilihan Materi Materi teknik sepeda motor yang akan diberikan merupakan gabungan antara text, gambar dan suara agar siswa dapat lebih mudah mempelajari dan menguasai materi yang disampaikan,serta dapat berinteraksi menggunakan aplikasi sebagai media untuk melakukan simulasi dari konsep- konsep materi teknik sepeda motor yang disajikan secara interaktif kepada siswa dalam bentuk 2D. di setiap akhir dari sajian materi terdapat pelatihan materi, yang merupakan pelatihan dari setiap bab materi yang telah dipelajari. Didalamnya berisi pertanyaan- pertanyaan seputar materi yang berkaitan dengan bab materi yang dipilih siswa. 2. Evaluasi Materi Evaluasi materi ini merupakan pengujian dari materi yang telah dipelajari per semester. Pada pengujian materi ini siswa akan diberikan beberapa soal tentang uraian materi teknik sepeda motor dan siswa akan mendapatkan nilai sesuai jumlah pertanyaan yang telah dijawabnya. Nilai minimum pada pengujian ini sesuai dengan KKM pada pelajaran teknik sepeda motor.

2.6 Analisis Materi

Analisis materi penggunaan simulasi pada media pembelajaran teknik sepeda motor ini akan digambarkan berdasarkan pada masing-masing materi yang berkaitan yaitu; materi Alat Ukur, Sistem Pengapian Ignition System, Sistem Kelistrikan, Sistem Bahan Bakar Fuel System, Sistem Suspensi. Analisis materi yang akan dibangun ini dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Analisis Materi Tabel 2 Analisis Materi Lanjutan

2.7 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai sistem tersebut dapat diimplementasikan. Adapun Analisis kebutuhan non fungsional pada Aplikasi Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK Menggunaan Simulasi Berbasis Desktop menggambarkan kebutuhan sistem yang menitikberatkan pada properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, diantaranya kebutuhan pengguna, perangkat keras, serta perangkat lunak sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika KOMPUTA 48 Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

2.7.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Analisis kebutuhan perangkat keras bertujuan agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Berikut spesifikasi perangkat keras yang tersedia di SMK Negeri 8 Bandung, dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3 Spesifikasi Perangkat Keras yang ada di SMK Negeri 8 Bandung Adapun kebutuhan perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK Menggunaan Simulasi Berbasis Desktop di SMK Negeri 8 Bandung dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Minimum yang Dibutuhkan

2.7.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan hal yang terpenting dalam mendukung kinerja sebuah sistem. Perangkat lunak yang digunakan dalam sebuah sistem merupakan perintah-perintah yang diberikan kepada perangkat keras agar dapat saling berinteraksi. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK Menggunakan Simulasi Berbasis Desktop di SMK Negeri 8 Bandung dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Yang Dibutuhkan Adapun kebutuhan perangkat lunak yang tersedia untuk menjalankan Aplikasi Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK Menggunakan Simulasi Berbasis Desktop di SMK Negeri 8 Bandung dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Yang Tersedia di SMK Negeri 8 Bandung

2.7.3 Analisis Kebutuhan Pengguna

Analisis kebutuhan pengguna merupakan analisis terhadap user yang akan menggunakan sistem yang akan dibangun. Adapun kebutuhan pengguna yang terlibat dalam penggunaan media pembelajaran teknik sepeda motor kelas XII di SMK Negeri 8 Bandung ini dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Spesifikasi Kebutuhan Pengguna

2.8 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sebuah sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan. Pemodelan sistem dimodelkan dengan menggunakan Data Flow Diagram DFD, Spesifikasi Proses dan Kamus Data. 2.8.1 Diagram Konteks Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan input, process dan output pada sistem perangkat lunak yang akan dibangun. Berikut Diagram konteks dari Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor Kelas XII SMK Menggunakan Simulasi Berbasis Desktop, dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Diagram Konteks Aplikasi Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK Menggunakan Simulasi Berbasis Desktop Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika KOMPUTA 49 Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

2.8.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. Dalam Data Flow Diagram DFD terdiri atas entitas luar, aliran data, proses dan penyimpanan data. Berikut adalah DFD dari aplikasi media pembelajaran dan simulasi teknik sepeda motor SMK kelas XII berbasis desktop. Selain DFD digunakan juga tools diagram konteks, diagram konteks itu sendiri adalah diagram yang menggambarkan input, process dan output pada sistem perangkat lunak yang akan dibangun. 2.8.2.1 DFD Level 1 DFD Level 1 menjelaskan seluruh fungsionalitas yang dapat dilakukan pada aplikasi media pembelajaran teknik sepeda motor untuk kelas XII SMK menggunakan simulasi berbasis dektop di SMK Negeri 8 Bandung yang dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 DFD Level 1 Aplikasi Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK Menggunakan Simulasi Berbasis Desktop

2.8.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Penyajian Materi

dan Simulasi DFD Level 2 proses 1 menjelaskan tentang penyajian materi simulasi yang ada pada aplikasi media pembelajaran teknik sepeda motor untuk kelas XII menggunakan simulasi berbasis desktop di SMK Negeri 8 Bandung yang dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 DFD Level 2 Proses 1 Penyajian Materi dan Simulasi

2.8.3 Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari komponen- komponen perangkat lunak. Adapun perancangan prosedural untuk aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

2.8.3.1 Perancangan Prosedural Evaluasi

Perancangan prosedural untuk evaluasi pada media pembelajaran teknik sepeda motor dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5 Flowchart Untuk Evaluasi Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika KOMPUTA 50 Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

2.8.3.2 Perancangan Prosedural Simulasi Alat

Ukur Perancangan prosedural simulasi alat ukur pada media pembelajaran teknik sepeda motor dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6 Flowchart Simulasi Alat Ukur 2.8.3.3 Perancangan Prosedural Simulasi Sistem Bahan Bakar Perancangan prosedural simulasi sistem bahan bakar pada media pembelajaran teknik sepeda motor dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7 Flowchart Simulasi Sistem Bahan Bakar

2.8.3.4 Perancangan Prosedural Simulasi Sistem

Kelistrikan Perancangan prosedural simulasi sistem kelistrikan pada media pembelajaran teknik sepeda motor dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 8 Flowchart Simulasi Sistem Kelistrikan 2.9 Implementasi Antarmuka Implementasi antarmuka adalah tahap yang berisi pemaparan setiap tampilan media pembelajaran yang dibangun beserta file .frame sebagai layout dari masing-masing antarmuka. Berikut implementasi tampilan antarmuka dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8 Implementasi Tampilan Antarmuka Berikut ini adalah tampilan halaman utama media pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK menggunakan simulasi berbasis desktop dapat dilihat pada gambar 9. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika KOMPUTA 51 Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033 Gambar 9 Halaman Menu Utama Berikut ini adalah tampilan halaman menu materi dan simulasi media pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK menggunakan simulasi berbasis desktop dapat dilihat pada gambar 10. Gambar 10 Halaman Menu Materi dan Simulasi Berikut ini adalah tampilan halaman menu evaluasi media pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK menggunakan simulasi berbasis desktop dapat dilihat pada gambar 11. Gambar 10 Halaman Menu Evaluasi Berikut ini adalah tampilan halaman menu hasil evaluasi media pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK menggunakan simulasi berbasis desktop dapat dilihat pada gambar 12. Gambar 12 Halaman Menu Hasil Evaluasi Berikut ini adalah tampilan halaman menu pengisian nama siswa pada media pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK menggunakan simulasi berbasis desktop dapat dilihat pada gambar 13. Gambar 12 Halaman Menu Pengisian Nama Siswa

2.10 Pengujian Sistem

Pengujian sistem ini merupakan tahapan terpenting yang dilakukan untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada perangkat lunak yang diuji. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian Black box dan Pengujian Beta. 2.10.1 Pengujian Black-box Pada tahap pengujian fungsional yang digunakan ini bertujuan untuk menguji sistem yang baru adalah dengan menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang terdiri dari rencana pengujian dan kasus hasil pengujian. Rencana pengujian yang dilakukan pada Aplikasi Media Pembelajaran Teknik Sepeda Motor untuk Kelas XII SMK Menggunakan Simulasi Berbasis Desktop dapat dilihat pada tabel 9. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika KOMPUTA 52 Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

2.11 Pengujian beta

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif. Pengujian beta ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian langsung di tempat penelitian yang dilakukan di lingkungan SMK Negeri 8 Bandung guna bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem yang dibangun dapat menjadi alternatif media pembelajaran. Pengujian beta dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 35 siswa kelas XII SMK jurusan teknik sepeda motor dan wawancara dengan Guru teknik sepeda motor, Agus Purwanto S.Pd. Teknik pengujian yang digunakan dalam pengujian beta ini adalah teknik skala likert. Untuk setiap pertanyaan yang ada pada kuisioner akan mendapatkan point penilaian yang berbeda. Berikut tabel point penilaian dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10 Point Penilaian Untuk Mencari Prosentase dari masing-masing jawaban kuesioner digunakan rumus skala likert sebagai berikut: 100 x SkorIdeal S P  Keterangan : P : Nilai prosenatese yang dicari S : Jumlah frekuensi dikalikan dengan skor yang ditetapkan jawaban Skor Ideal : Nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah sampel Nilai tertinggi = 5 Jumlah Sampel = 35 Skor Ideal = 5x35= 175. 2.11.1 Kesimpulan Pengujian Beta