1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan soal ulangan semester ganjil kelas V SD Negeri 2 Rawa Laut
tahun ajaran 20122013.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, yaitu menambah referensi dalam bidang kebahasaan, khususnya mengenai
penggunaan dan pengajaran bahasa Indonesia.
2. Manfaat praktis Manfaat praktis di dalam penelitian ini, yakni sebagai informasi yang
ditujukan kepada guru pembuat soal sehingga dapat menyempurnakan atau memperbaiki kualitas soal yang kurang baik dan dapat dijadikan umpan balik
untuk peningkatan atau perbaikan hasil belajar siswa pada periode selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut.
1. Subjek dalam penelitian ini adalah soal ulangan semester ganjil kelas V SD
Negeri 2 Rawa Laut tahun ajaran 20122013.
2. Objek yang diteliti adalah bahasa yang digunakan dalam penulisan soal,
meliputi a.
penggunaan kalimat; b.
penggunaan kata; c.
penggunaan gaya dan nada; dan d.
penggunaan ejaan. 3.
Tempat melaksanakan penelitian yaitu SD Negeri 2 Rawa Laut Bandarlampung.
4. Waktu melaksanakan penelitian yaitu 28 Februari - 1 Maret 2013.
II. LANDASAN TEORI
2.1 Penggunaan Bahasa dalam Soal
Penggunaan bahasa dalam soal yang perlu diperhatikan adalah 1 penggunaan kalimat, 2 penggunaan kata, 3 penggunaan gaya dan nada, dan 4 penggunaan
ejaan Safari, 2002: 4. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
2.1.1 Penggunaan Kalimat dalam Soal
Kalimat dalam soal merupakan suatu bentuk pernyataan yang disusun oleh penulis soal berdasarkan indikator yang telah dipersiapkan dalam kisi-kisi guna
dikomunikasikan kepada orang yang menjawab pertanyaan atau soal Safari,
2002: 8. Dalam bahasa tulis, kalimat yang dipilih adalah kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan oleh penulis terhadap pembacanya Akhadiah dalam
Fuad dkk., 2009: 58. Adapun mengenai ciri-ciri kalimat efektif, banyak pakar yang mengklasifikasikannya. Secara garis besar, ciri-ciri kalimat efektif yaitu
terdapat 1 kesatuan dan kesepadanan, 2 kesejajaran atau keparalelan 3 penekanan atau ketegasan 4 kehematan, dan 5 kevariasian. Berikut penjelasan
mengenai kalimat efektif.
2.1.1.1 Kesatuan dan Kesepadanan
Kesatuan dalam kalimat dapat dibentuk jika ada keselarasan antarsubjek-predikat, predikat-objek, dan predikat-keterangan, sedangkan kesepadanan kalimat dapat
dilihat dari struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pemikiran Suyanto, 2011: 50. Kesatuan dan kesepadanan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Subjek dan Predikat
Dalam setiap pernyataan soal harus mengandung subjek dan predikat. Subjek adalah unsur kalimat yang menjadi pokok persoalan dan merupakan jawaban dari
pertanyaan siapa atau apa. Predikat adalah unsur kalimat yang berfungsi menerangkan subjek dan merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana atau
mengapa subjek itu. Contoh:
Tanaman yang merugikan tanaman ini adalah .... a.
rumput c. benalu
b. paku-pakuan d. lumut
Safari, 2002: 14 Pernyataan pada pokok soal di atas sudah tepat dan jelas karena pernyataan itu
mengandung unsur subjek berupa kata tanaman dan predikat berupa kata merugikan. Jadi, merugikan adalah predikat yang menjelaskan mengenai tanaman
dalam kalimat tersebut.
2. Kata Penghubung Intrakalimat dan Antarkalimat
Kata penghubung konjungsi yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah frase atau menghubungkan klausa dengan klausa di dalam sebuah kalimat
disebut konjungsi intrakalimat.