76
dari tingkat signifikansi 0.05, sehingga H ditolak. Hal ini berarti bahwa
variabel fundamental ROA, ROE, BVS, EPS, PBV secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham
syariah, sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
3. Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi dalam regresi data panel digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara
simultan terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variabel independen yang digunakan dalam model mampu
menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.10 Koefisien Determinasi
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.959808 Mean dependent var
15381.07 Adjusted R-squared
0.955035 S.D. dependent var 38558.59
S.E. of regression 8176.359 Akaike info criterion
20.96032 Sum squared resid
1.07E+10 Schwarz criterion 21.31509
Log likelihood -1866.429 Hannan-Quinn criter.
21.10417 F-statistic
201.0972 Durbin-Watson stat 1.201675
ProbF-statistic 0.000000
Sumber : Output EViews
77
Berdasarkan tabel di atas besarnya angka Adjusted R-Squared R
2
adalah 0,955035. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar
95. Atau dapat diartikan bahwa variabel independent yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 95 terhadap variabel dependennya.
Sedangkan sisanya 5 lainnya dipengaruhi faktor lain di luar model regresi tersebut. Nilai koefisien determinasi sebesar 95 dapat dikatakan sangat
besar pengaruhnya, sehingga model regresi bisa digunakan untuk memperkirakan harga saham. Artinya, hubungan variabel-variabel
fundamental ROA, ROE, BVS, EPS dan PBV tersebut dapat digunakan untuk memprediksi harga saham. Kemudian sisanya sebesar 5 dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Faktor tersebut yaitu faktor makro ekonomi, seperti tingkat inflasi, nilai tukar
rupiah terhadap dollar, produk domestik bruto PDB, tingkat suku bunga. Kemudian faktor fundamental lainnnya yang belum diteliti, seperti dividend
payout, pertumbuhan aktiva, likuiditas dan lain-lain. Selain itu faktor teknikal yang terdiri dari volume transaksi perdagangan saham yang juga dapat
mempengaruhi pergerakan harga saham.