tanaman Papaver Somniferum L, Opium, Tanaman Koka Daun Koka, Kokain Merah, Heroin,Morpin, dan Ganja.
b. Narkotika golongan II Yang disebut narkotika golongan II adalah narkotika yang berkhasiat untuk
pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Beberapa narkotika yang termasuk kedalam golongan II misalnya Alfasetilmetadol, Benzetidin,
Betametadol. c. Narkotika golongan III
Narkotika golongan III adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Beberapa narkotika yang termasuk ke dalam golongan III misalnya
Asetildihidrokodeina, Dokstropropoksifena, Dihidroko-deina, Etilmorfina dan lain-lain.
Narkotika Untuk Pengobatan Terdiri Dari : 1 Opium Obat
2 Codein 3 Petidin
4 Fenobarbital
2. Psikotropika
Selain jenis Narkotika, di berbagai penjuru dunia terdapat obat-obatan yang bukan
Narkotika tetapi mempunyai efek dan bahaya yang sama dengan Narkotika yang disebut dengan istilah Psikotropika Satgas Luhpen Narkoba Mabes Polri, 2001 :
4. Dalam UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, Psikotropika didefinisikan sebagai zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan yaitu : a. Psikotropika Golongan I
Adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat
kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : LSD, MDMA, dan Masealin.
b. Psikotropika Golongan II Adalah
psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan
dalam terapi, dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Amfetamin c. Psikotropika Golongan III
Adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Kelompok Hipnotik Sedatif Barbiturat.
d. Psikotropika Golongan IV Adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan
dalam terapi dan atauuntuktujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Diazepam, Nitrazepam.
3. Bahan Berbahaya
Bahan berbahaya adalah bahan kimia meledak, mudah menyala atau terbakar, oksidator, reduktor, racun korosif, timbulkan iritasi, sentilasi luka dan nyeri,
timbulkan bahaya elektronik, karsiogenik, teratogenik mutagenik, etiologik atau biomedik Satgas Luhpen Narkoba Mabes Polri, 2001 : 5-6.
Bahan berbahaya diklasifikasikan dalam 4 empat kelas yaitu : a. Kelas 1 : Dapat menimbulkan bahaya yang fatal dan luas secara langsung dan
tidak langsung, karena sulit penanganan dan pengamanannya. Contoh: Pestisida, DDT dan lain-lain.
b. Kelas 2 : Bahan yang sangat mudah meledak karena gangguan mekanik. Contoh : Minuman Keras, Spritus, Bensin dan lain-lain.
c. Kelas 3 : Bahan yang bersifat karsinogenik dan mutagenik. Contoh : Zat pewarna, atau pemanis makanan dan lain-lain.
d. Kelas 4 : Bahan korosif sedang dan lemah. Contoh : Kosmetik dan alat kesehatan.
C. Tindak Pidana Narkotika, Psikotropika dan Obat-obat Berbahaya Narkoba