8
2.4.3 Alat Bantu Analisis
Alat bantu yang penyusun gunakan dalam menganalisis sistem adalah sebagai berikut :
2.4.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi
gambaran tentang keseluruhan sistem. Diagram konteks berisi gambaran umum secara garis besar sistem yang akan dibuat.
Jadi, yang dibutuhkan adalah 1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem,
2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem, 3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan, dan
4. Apa saja isi jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
Gambar 2.2 Simbol Diagram Konteks
2.4.3.2 Data Flow Diagram
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun ransangan sistem yang mudah
9
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuatan program.
Komponen DFD menurut Yourdan dan Demarco :
Gambar 2.3 Komponen DFD Menurut Yourdan Dan Demarco
2.4.3.3 Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan tabel, sehingga user
dan analis tabel mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Kamus data ini sangat
membantu analis tabeldalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam tabel sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan
dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu tabel
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis tabeltentang data yang mengalir di dalam tabel,
yaitu tentang data yang masuk ke tabeldan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.Sementara itu, pada tahap perancangan tabel
kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti
hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara
10
terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.
2.5 Pengenalan Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara
lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Sejarah Internet
Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects AgencyDARPA memutuskan untuk
mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal
dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan
membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia
ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan at atau pada. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar
Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada
tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.