Pembangunan aplikasi penyimpanan data di Sekretariat Badan Geologi Bandung berbasis web : laporan kerja praktek
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Direktorat Badan Geologi Bandung yang berlokasi di Jl. Diponegoro 57 Bandung 40122 merupakan sebuah badan yang bertugas untuk melakukan suatu penelitian dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Divisi Sekretariat Badan Geologi merupakan bagian struktur organisasi dari Badan Geologi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, presentasi program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen. Dimana dalam melaksanakan tugas ini diperlukan data yang akurat dan referensi yang tepat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ir. Hadianto, M.Sc. Kepala Substansi Bagian Pengelolaan Informasi Sekretariat Badan Geologi dalam pencarian data yang diperlukan untuk membuat presentasi dan laporan tidaklah mudah bagi karyawan yang harus mencari data dari gedung ke gedung di Badan Geologi ataupun mencari dari internet, sehingga dalam pencarian data untuk membuat presentasi dan laporan ini membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu Divisi Sekretariat Badan Geologi ingin memiliki suatu aplikasi yang bisa menampung data dari berbagai divisi, baik dari divisinya itu sendiri maupun dari divisi yang lain agar dalam proses pencarian data menjadi mudah, cepat dan akurat.
Berdasarkan hasil wawancara, maka perlu dibangun suatu sistem aplikasi yang menjadi wadah untuk penyimpanan data dari semua divisi dengan pembatasan hak akses pengguna sehingga dalam pencarian data menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Untuk dapat mengunduh dan mengunggah data pengguna diharuskan login terlebih dahulu.
(2)
2
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat menyimpan data untuk dipergunakan dalam memudahkan pembuatan laporan ataupun dalam presentasi. Rumusan masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara membangun aplikasi penyimpanan data berbasis web.
I.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan aplikasi penyimpanan data ini adalah untuk membangun aplikasi penyimpanan data berbasis web.
Tujuan dari pembangunan aplikasi penyimpanan data ini adalah untuk memudahkan karyawan dalam mencari data untuk presentasi ataupun membuat laporan.
I.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah :
1. Aplikasi ini digunakan hanya untuk karyawan di Badan Geologi.
2. Tipe file yang bisa disimpan hanya dalam bentuk .doc, .docx, .jpg, .pdf, .ppt, .pptx, .xls, .xlsx, .zip dan .rar.
3. Tipe file yang disimpan bisa ditambah sesuai kebutuhan. 4. Maksimal penyimpanan perdata adalah 50MB.
5. Pemodelan Analisis yang digunakan dalam pambangunan aplikasi ini adalah pemodelan terstruktur.
I.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.
(3)
I.5.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam tahapan metode pengumpulan data dilakukan tiga cara untuk mengumpulakn data, yaitu :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak intern (terkait) kepada ka. Sub Bag. Pengelolaan Informasi yaitu Bapak Ir. Hadianto, M.Sc.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara pengumpulan literatur, jurnal, dan bacaan yang ada kaitannya dengan judul laporan kerja praktek.
3. Observasi
Observasi dilakukan secara langsung ke Badan Geologi di divisi Sekretariat Badan Geologi.
I.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Adapun metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan mengadopsi Model Waterfall. Model Waterfall adalah sebuah model pembangunan perangkat lunak yang memiliki beberapa tahap diantaranya
communication, planning, modeling, construction dan deployment. Seperti terlihat
pada gambar I.1 berikut ini :
(4)
4
Adapun penjelasan dari gambar I.1 mengenai tahap-tahap pembangunan perangkat lunak yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Communication
Communication merupakan tahap pencarian informasi kebutuhan dari
keseluruhan sistem yang diaplikasikan ke dalam software.
2. Planning
Pada tahap Planning ini, diestimasikan perencanaan pembuatan software, seperti biaya, peralatan, perlengkapan dan jumlah pekerja serta penjadwalan kerja
3. Modelling
Modelling merupakan tahapan menerjemahkan informasi yang sudah
diperoleh ke dalam sebuah representasi, biasanya dalam bentuk blueprint.
4. Construction
Pada tahap Construction ini dibagi lagi menjadi dua proses yaitu Coding
dan Testing.
a. Coding
Coding merupakan proses pembuatan software dengan menggunakan
bahasa pemrograman tertentu. b. Testing
Testing merupakan tahap ujicoba terhadap software yang dikerjakan.
5. Deployment
Deployment merupakan tahap terakhir dimana software diberikan kepada
user, kemudian user akan memberikan feedback. Pada tahap ini juga dilakukan proses maintenance.
I.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
(5)
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, menguraikan perumusan masalah yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang profil mulai dari sejarah, logo, badan hukum dan struktur organisasi di Badan Geologi. Selain itu menjelaskan juga tentang teori-teori yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang perancangan sistem dan menjelaskan tentang analisis, implementasi, pengujian dari perancangan yang telah dilakukan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan tugas dan mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan penyusunan tugas ini, sehingga dilakukan perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.
(6)
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Profil Badan Geologi
Direktorat Badan Geologi Bandung yang berlokasi di Jl. Diponegoro 57 Bandung 40122 merupakan sebuah badan yang bertugas untuk melakukan suatu penelitian dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di Indonesia mengenai bidang geologi. Pada sub bab Profil Badan Geologi Bandung akan menjelaskan tentang sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi dan struktur organisasi.
Adapun tugas dari Badan geologi adalah melaksanakan penelitian dan pelayanan di bidang geologi. Badan Geologi juga memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang geologi.
2. Perumusan rencana dan program penelitian dan pelayanan. 3. Pembinaan dan pelaksanaan penelitian dan pelayanan.
4. Pelayanan survei geologi, serta penelitian dan pelayanan di bidang sumber daya geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, dan geologi lingkungan.
5. Pemberian rekomendasi serta penyajian informasi hasil survei, penelitian dan pelayanan.
6. Evaluasi pelaksanaan penelitian dan pelayanan bidang geologi. 7. Pelaksanaan urusan administrasi Badan Geologi.
Badan Geologi mempunyai visi yaitu Geologi untuk perlindungan dan kesejahteraan masyarakat serta mempunyai misi diantaranya adalah :
1. Mempromosikan geologi untuk kepentingan perencanaan dan penataan wilayah.
2. Mengungkap potensi geo-resources (sumber daya geologi): migas, panas bumi, batubara, mineral dan air tanah serta potensi geologi lainnya.
3. Mengungkap potensi bencana geologi bagi kepentingan perlindungan manusia dan potensi ekonomi.
(7)
4. Mendorong penerapan sciences bagi kepentingan konservasi geo-resources dan potensi geologi lainnya serta perlindungan lingkungan Kebijakan Badan Geologi adalah untuk menjadikan geologi sebagai basis perencanaan wilayah, memberikan perlindungan pada manusia dan harta benda dari bencana geologi serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan informasi sumber daya geologi.
II.1.1 Sejarah Instansi
Sejarah Instansi Kelembagaan Badan Geologi Bandung Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral mulai dari tahun 1850-2006. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel II.1 sebagai berikut :
Tabel II.1 Sejarah Terbentuknya Kantor Badan Geologi Bandung
TA HUN
PEMERINTAHAN/ KEMENTERIAN
LEMBAGA UNIT- UNIT
INSTANSI 1850 - 1922 Pemerintah Penjajahan
Belanda
Dients van het Mijnwezen Mijnwezen
1922 - 1942 Pemerintah Penjajahan
Belanda
Dients van den Mijnbow 1. Opsporingdienst (DinasPenyelidikan Geologi)
2. Grondpeilwezen (DinasPendugaan Tanah)
3. Volcanologische
Onderzoek (Dinas
Penjagaan Gunungapi)
4. Dienst der
Mijnverordeninge
5. Laboratorium Kimia
dan Paleontologi
1942 - 1945 Pemerintah Penjajahan Jepang Kogyo Zimusho --> Chisitsu Chosayo
1. Chisitsu Kakari
(Bag. Perpetaan)
2. Kosan Kakari
(Bag. Gunungapi) 3. Seizu Kakari (Bag.
Kartografi)
1945 - 1946 Kemerdekaan RI, Kementerian Pekerjaan Umum
Pusat Jawatan Tambang dan Geologi
1. Bagian Geologi 2. Bagian Laboratorium 3. Bagian Perusahaan
(8)
8
1946 - 1947 Kementerian Kemakmuran Pusat Jawatan Tambang dan Geologi
1. Bagian Geologi 2. Bagian Geoteknik 3. Bagian Laboratorium
4. Bagian Hukum
dan Inspektur Tambang 5. Bagian Perusahaan
1947 - 1949 Kementerian Perekonomian Kementerian Muda
Kemakmuran --> Pusat Jawatan Tambang dan Geologi
1. Bagian Geologi 2. Bagian Geologi Teknik 3. Bagian Laboratorium 4. Bagian Pendidikan 5. Bagian Statistik
dan Dokumentasi
6. Bagian Hukum
dan Inspektur Tambang 1949 - 1950 Republik Indonesia Serikat
(RIS)
1.Kementerian Kemakmuran --> Pusat Jawatan Tambang 2.Kementerian Perdagangan
dan Perindustrian -->
Jawatan Tambang dan
Geologi
Jawatan Tambang dan Geologi
1950 - 1952 Kementerian Perekonomian Jawatan Pertambangan RI Pusat Jawatan
Pertambangan dan Jawatan Tambang dan Geologi
1952 - 1956 Kementerian Perekonomian Jawatan Pertambangan RI dipecah menjadi: 1.Jawatan Pertambangan 2.Jawatan Geologi
Jawatan Geologi
1956 - 1957 Kementerian Perekonomian Jawatan Geologi diubah menjadi Pusat Jawatan Geologi
Pusat Jawatan Geologi
1957 - 1959 Kementerian Perekonomian dipecah menjadi:
1. Kementerian Perindustrian 2. Kementerian Perdagangan
Kementerian Perindustrian -> Pusat Jawatan Geologi diubah menjadi Jawatan Geologi
Jawatan Geologi
1959 - 1963 Kementerian Perindustrian dipecah menjadi:
1. Departemen Perindustrian Rakyat
2. Departemen Perdagangan
dan Pertambangan
(Depperdatam)
Depperdatam:
1.Jawatan Pertambangan --> Biro Urusan Perusahaan Tambang Negara
2. Jawatan Geologi
Jawatan Geologi:
1. Bagian Geologi Umum
2. Bagian Geologi
Ekonomi
3. Bagian Geologi Teknik dan Pemboran
4. Bagian Geohidrologi 5. Bagian Geofisika 6. Bagian Geokimia 7. Bagian Teknik Umum
(9)
1963 - 1966 Depperdatam Jawatan Geologi diubah menjadi Direktorat Geologi
Direktorat Geologi: 1. Dinas Perpetaan 2. Dinas Geologi Ekonomi 3. Dinas Geologi Teknik
dan Hidrogeologi 4. Dinas Gunung Berapi 5. Dinas Geofisika 6. Lab. Paleontologi,
Petrologi dan Foto Geologi
7. Subdit Pemboran 8. Subdit Kimia Mineral 9. Bagian Publikasi Informasi 1966 - 1974 Depperdatam dipecah
menjadi:
1. Departemen Perindustrian 2. Departemen
Pertambangan
Departemen Pertambangan --> Ditjen Pertambangan: 1. Direktorat Bina SaranaUsaha
Tambang
2. Direktorat Geologi
3.Akademi Geologi dan
Pertambangan (AGP)
Direktorat Geologi: 1. Dinas Perpetaan 2. Dinas Eksplorasi 3. Dinas Vulkanologi 4. Dinas Geologi Teknik
dan Hidogeologi 5. Bagian Laboratorium
dan Dokumentasi 1974 - 1978 Departemen Pertambangan
diubah menjadi Departemen Pertambangan dan Energi (Deptamben)
Organisasi Direktorat Geologi tidak mengalami perubahan
Organisasi Direktorat tidak mengalami perubahan
1978 - 1984 Deptamben Direktorat Jenderal
Pertambangan Umum
1. Direktorat Teknik
Pertambangan
2. Direktorat Pembinaan Pengusahaan
Pertambangan
3. Pusbang Teknologi Mineral
4. Puslitbang Geologi 5. Direktorat Sumber Daya Mineral
6. Direktorat Geologi Tata Lingkungan
7. Direktorat Vulkanologi
1984 - 1992 Deptamben Reorganisasi Deptamben dan
pembentukan:
1.Ditjen Pertambangan Umum 2. Ditjen Geologi
Ditjen Geologi: 1. Puslitbang Geologi 2. Pusat Pengembangan Geologi Kelautan
3. Direktorat Sumber DayaMineral
4. Direktorat Geologi TataLingkungan 5. Direktorat Vulkanologi
(10)
10
1992 - 2001 Deptamben diubah menjadi Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral (DESDM)
Ditjen Geologi diubah menjadi Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral
Ditjen Geologi dan Sumber Daya
Mineral:
1. Puslitbang Geologi 2. Puslitbang Geologi
Kelautan
3. Direktorat Sumber DayaMineral
4. Direktorat Geologi TataLingkungan 5. Direktorat Vulkanologi
2001 - 2005 DESDM Reorganisasi DESDM dengan
Penggabungan Ditjen Pertambangan Umum ke Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral, serta pembentukan Badan Litbang ESDM dan Badan Diklat ESDM
Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral: 1. Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral 2. Direktorat Pengusahaan Mineral dan Batubarahi 3. Direktorat Teknik
Mineral dan Batubara 4. Direktorat
5. Direktorat Vulkanolgi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Litbang ESDM:
1. Puslitbang Geologi 2. Puslitbang Geologi Kelautan
3. Puslitbangtek Migas ”Lemigas”
4. Puslitbang Tekmira 5. Puslitbangtek Energi
dan Ketenagalistrikan
Badan Diklat ESDM: 1. Pusdiklat Geologi 2. Pusdiklat Migas 3. Pusdiklat Tekmira 4. Pusdiklat Energi dan
(11)
2005- sekarang
DESDM Reorganisasi DESDM dengan
pembentukan Ditjen Mineral Batubara dan Panas Bumi
(khusus menangani
pengusahaan pertambangan umum) dan Badan Geologi
Badan Geologi:
1. Pusat Survei Geologi 2. Pusat Sumber Daya Geologi
3. Pusat Lingkungan
Geologi
4. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi
Balitbang ESDM: 1. Puslitbang Geologi Kelautan
2. Puslitbangtek Migas ”Lemigas”
3. Puslitbang Tekmira
4. Puslitbangtek
Ketenagalistrikan
Badan Diklat ESDM: 1. Pusdiklat Geologi 2. Pusdiklat Tekmira 3. Pusdiklat Migas 4. Pusdiklat
Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan
II.1.2 Logo Instansi
Badan Geologi merupakan salah satu unit eselon I di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bertugas memberikan pelayanan informasi geologi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral secara penuh memegang 4 Direktorat, yaitu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Direktorat jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan Direktorat Jenderal Badan Geologi. Logo dari Direktorat Jenderal Badan Geologi Bandung dapat dilihat pada Gambar II.1 berikut :
(12)
12
Gambar II.1 Logo Instansi Kantor Badan Geologi Bandung
II.1.3 Badan Hukum Instansi
Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja atau satuan organisasi kementerian atau departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, kesekretariatan lembaga tinggi negara, dan instansi pemerintah lainnya, baik pusat maupun daerah, termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah.
Dalam pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Daerah, Instansi pemerintah adalah sebuah kolektif dari unit organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku meliputi Kementrian Koordinator/Kementrian Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Propinsi, Pemko, Pemkab serta lembaga-lembaga pemerintahan yang menjalankan fungsi pemerintahan dengan menggunakan APBN dan APBD.
Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral secara penuh memegang 4 Direktorat, yaitu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Direktorat jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan Direktorat Jenderal Badan Geologi.
Direktorat Jenderal Badan Geologi memiliki 5 Divisi yang bergerak dibawahnya, diantaranya Sekretariat Badan Geologi, Pusat Sumber Daya Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi BencanaGeologi dan Pusat Survei Geologi. Setiap Divisi memiliki tugas, pelayanan, visi, misi yang berbeda. Dan dalam
(13)
melaksanakan tugasnya satu divisi dengan yang lainnya tentu saling membutuhkan.
II.1.4 Struktur Organisasi
Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral secara penuh memegang 4 Direktorat, yaitu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Direktorat jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan Direktorat Jenderal Badan Geologi. Sekretariat Badan Geologi Bandung merupakan bagian dari Direktorat Badan Geologi Bandung. Stuktur Organisasi Direktorat Badan Geologi Bandung dapat dilihat pada Gambar II.2.
(14)
14
II.2 Landasan Teori
Landasan Teori merupkan tinjauan pustaka dari pembuataan laporan ini dimana di dalamnya terdapat Pengertian Internet, Pengertian Website, Pengertian Data, Pengertian Database, Alat Bantu Pengembangan Sistem, PHP (Hypertext Preprocessor), CSS (Cascading Style Sheet), JavaScript, WAMP server 2.0, MySQL, Mozilla Firefox dan Macromedia Dreamweaver 8.
II.2.1 Pengertian Internet
Intranet adalah jaringan komputer yang saling tersambung digunakan suatu sistem organisasi. Misalnya: jaringan komputer-komputer PT. Telkom seluruh Indonesia. Intranet berfungsi mengkomunikasikan komputer satu dengan yang lain, persis seperti internet tetapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet.
Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet
Kegunaan internet bila kita melakukan akses di internet banyak sekali keuntungan yang dapat kita peroleh. Berikut beberapa kegunaan dari akses internet antara lain tercantum pada uraian di bawah ini :
1) Khususnya dalam dunia bisnis sarana informasi dan komunikasi internet juga digunakan sebagai media komunikasi promosi. Contoh: untuk image company, pengenalan dan pemasaran produk. Dalam berbagai aktivitas bisnis dan administrasi pemerintahan, secara nyata sistem komunikasi menggunakan internet, ini terbukti dapat mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Contoh: koran masuk ke dalam internet (online news), majalah, brosur dan juga jurnal.
(15)
2) Internet sudah semakin popular digunakan sebagai media komunikasi interaktif oleh berbagai pihak dalam bentuk: e-mail, dukungan pelanggan dengan “www”, video conference, internet relay chat, dll. Pertukaran data dan informasi dengan sistem administrasi pemerintahan (e-goverment) atau sebagai resources discovery.
II.2.2 Pengertian Website
Website atau situs merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Secara terminologi, pengertian website adalah kumpulan dari halaman- halaman situs yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.
Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee. Pada 1991 website terhubung dengan jaringan. Tujuan dari dibuatnya website pada saat itu yakni untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesama peneliti di tempat mereka bekerja.
Website dipubliksikan ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 April 1993. CERN menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.
Ada 2 macam jenis Website, yakni yang website statis dan website dinamis. Website statis, yakni website yang informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik software-nya saja. Umumnya website ini bersifat tetap, jarang berubah, dan hanya bisa di-update oleh pemiliknya saja. Contoh dari website statis ini, yaitu profil perusahaan.
Sementara itu, website dinamis merupakan website yang mempunyai arus informasi dua arah, yakni yang berasal dari penguna dan pemillik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website. Contoh dari website dinamis ini, yaitu Friendster, Multiply, Facebook,dll.
(16)
16
II.2.3 Pengertian Data
Data dapat didefinisikan sebagai berikut :
Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input
dalam menghasilkan informasi. (Susanto, 2004: 40).
Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Saat ini data tidak harus selalu dalam bentuk kata atau kalimat tapi bisa juga dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi.
II.2.4 Pengertian Database
Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, di mana setiap pemakai (user) diberi wewenang (otorisasi) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut.
II.2.4.1 Fungsi Database
Adapun fungsi database diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menentukan informasi
2. Menentukan kualitas informasi. Informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 3. Mengurangi duplikasi data (data redundancy).
4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability). 5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
II.2.4.2 Kriteria Database
Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
(17)
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
II.2.5 Alat Bantu Pengembang Sistem
Alat Bantu Pengembangan sistem adalah sebuah tools atau alat pada tahap analisis pembangunan suatu aplikasi di mana terdapat Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data dan Entity Relationship Diagram (ERD).
II.2.5.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah model yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Untuk menggambarkan diagram konteks, kita deskripsikan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan dari mana sumbernya, serta informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem tersebut dan kemana informasi tersebut akan diberikan.
II.2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram alir yang dipresentasikan dalam bentuk lambang-lambang tertentu yang menunjukkan proses atau fungsi, aliran data, tempat penyimpanan data, dan entitas eksternal. DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer, untuk mengerti sistem yang akan dibuat.
II.2.5.3 Kamus Data
Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan
(18)
18
menjelaskan spseifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.
Menurut Jogiyanto pengertian dari kamus data adalah sebagai berikut: “Kamus data adalah media penyimpanan yang dihasilkan dalam suatu sistem yang berisi deskripsi objek data yang disajikan atau dihasilkan oleh sistem”
II.2.5.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model diagram yang menyatakan keterhubungan suatu entitas dengan entitas lain atau juga dapat dikatakan sebagai sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem dan hubngan antar data tersebut.
Kardinalitas model data harus dapat merepresentasikan jumlah peristiwa dari objek di dalam hubungan yang diberikan. Tillmann mendefinisikan kardinalitas dari object-relationship pair dengan cara sebagai berikut: kardinalitas merupakan spesifikasi dari sejumlah peristiwa satu [objek] yang dapat dihubungkan ke sejumlah peristiwa dari [objek] yang lain. Dengan mempertimbangkan semua kombinasi dari ‘satu’ dan ‘banyak’, dua [objek] dapat dihubungkan sebagai:
1. Satu ke Satu (1:1) 2. Satu ke Banyak (1:N) 3. Banyak ke Satu (N:1) 4. Banyak ke Banyak (N:N)
Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu:
a. One to One Relationship
Hubungan antara file pertama dam file kedua adalah satu berbanding satu.
b. One to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak berbanding satu.
(19)
c. Many to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
II.2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML, yang dijalankan pada sisi server. Sebagian perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk pengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateaway Interface).
II.2.6.1 Sejarah PHP
PHP dibuat oleh Rasmus Lerdrof pada tahun 1994, pada awalnya tidak untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang digunakan oleh umum dengan nama Personal Home Page Tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/FI Version 2.0. FI berasal dari paket Rasmus yang mana merupakan HTML interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dukungan terhadap SQL. PHP/FI terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya.
Pada tahun 1996 PHP/FI diperkirakan telah digunakan 15.000 situs web didunia, dan pada pertengahan 1997 jumlah ini berkembang melebihi 50.000. Pada pertengahan 1997 juga terjadi perubahan pada PHP dimana berubah menjadi proyek yang didukung oleh tim yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang Zeev Suraski dan Andi Gutmans dan parser baru inilah yang membentuk basis untuk PHP versi 3.0. Banyak kode utility dari PHP/FI yang dimasukkan ke PHP dan banyak diantaranya telah selesai ditulis kembali. Sekarang baik PHP/FI atau PHP telah diikutsertakan dalam sejumlah produk komersial seperti C2’s StrongHold web server dan RedHat Linux. Suatu perkiraan konservatif didasarkan dari hasil ekstrapolasi terhadap angka yang diperoleh dari NetCraft, PHP diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 150.000 situs diseluruh dunia. Dan
(20)
20
secara perspektif, angka ini lebih besar dibandingkan dengan server yang menjalankan Netscape’s flagship Enterprise server di internet.
Pada pertengahan 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke 21. Versi ini banyak dipakai karena kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Di awal Januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain di seluruh dunia dan akan terus bertambah, sebab bahasa pemrograman PHP sangat mudah dalam implementasinya dibandingkan dengan bahasa server side yang lain.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. PHP bisa menjadi populer karena kesederhanaanya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web. Mulai dari e-commerce/e-store, bulletin board/forum diskusi, CMS (Content Management System), dan masih banyak lagi. PHP telah banyak digunakan oleh situs-situs di internet. PHP adalah open source project, jadi kita dapat mengubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan gratis. Kita bisa mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server seperti IIS, Apache, PWS, dan lainnya. Hingga saat ini PHP grup telah merilis versi PHP 5.3.
II.2.6.2 Kelebihan PHP
Berdasarkan pendapat dan tulisan dari berbagai sumber, dapat disimpulkan PHP memiliki empat kelebihan utama, yaitu :
1) Practical/Praktis
Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana- mana dari mulai IIS sampai dengan Apache, dengan konfigurasi yang relatif praktis dan mudah. Selain itu, dalam pengmbangannya banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
(21)
2) Power
PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga mampu melakukan hal-hal seperti : mengevaluasi sebuah password, menguraikan string bahkan yang kompleks sekalipun dan lain-lain.
3) Possibility
PHP menawarkan banyak pilihan dari segi dukungan database, diantaranya : Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm, dan Velocis. Selain database, PHP juga didukung dengan banyaknya developer yang menawarkan banyak sekali implementasi terhadap suatu pemecahan masalah.
4) Price
PHP merupakan open source software yang dapat diartikan sebagai berikut:
a) PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya.
b) Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka. c) Semua orang bebas berpastisipasi.
II.2.7 Cascading Style Sheet (CSS)
CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah salah satu bahasa pemrograman desain web (style sheet language) yang mengontrol bahasa penanda (markup language). Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang bahasa pemrograman CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL.
CSS dibuat untuk memisahkan konten utama (biasanya dibuat dengan menggunakan bahasa HTML atau sejenisnnya) dengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna dan font. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses dan konten pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam
(22)
22
spesifikasi dari sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi banyak halaman untuk formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari konten, contoh teknik tableless pada layout desain web (layout tanpa tabel).
CSS juga memungkinkan sebuah halaman untuk ditampilkan untuk berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula, seperti on-screen, in-print, by voice dan lain-lain. Sementara itu, pemilik konten web bisa menentukan link yang menghubungkan konten dengan file CSS, pembaca bisa menggunakan style sheet yang berbeda, mungkin dalam komputer mereka sendiri.
Tujuan utama CSS diciptakan adalah untuk membedakan konten dari dokumen dan tampilan dari dokumen, dengan itu pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain web adalah warna, ukuran dan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan perulangan pada tampilan-tampilan tertentu dalam suatu halaman web, sehingga akan memudahkan dalam membuat halaman web yang banyak, sehingga membuat waktu dalam membuat web jauh lebih cepat.
II.2.7.1 Sejarah CSS
CSS pertama kali dikembangkan pada tahun 1996, dimana World Wide Web Consortium atau W3C sebuah lembaga konsorsium untuk standarisasi web menyusun draft proposal untuk membuat CSS. Setelah proposal diterima, berjalanlah proyek pembuatan CSS ini hingga muncul CSS level 1. Dipertengahan tahun 1998, W3C kembali mengembangkan CSS dari level 1 menjadi CSS level 2. CSS 1 dikembangkan untuk pemformatan dokumen HTML, sedangkan CSS2 pengembangannya berpusat kepada dokumen media agar mampu tampil dalam web. CSS3 merupakan standarisasi versi terbaru dari CSS yang dikembangkan oleh W3C dan masih hanya diimplementasikan sebagian oleh browser website.
(23)
II.2.8 JavaScript
JavaScript adalah bahasa script yang berdasar pada object yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML dimana obyek tersebut dapat berupa suatu window, frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang lain. Semuanya itu memiliki property yang saling berhubungan dan masing – masing memiliki nama, lokasi, warna, nilai dan atribut lain.
II.2.9 WAMP server 2.0
Wamp Server atau wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer pemakai menjadi sebuah server. Kegunaan wamp ini untuk membuat jaringan lokal sendiri dalam artian pemakai dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer sendiri.
Kelebihan wamp, yaitu praktis dan tidak perlu banyak melakukan setting. saat ini wamp server hanya berjalan pada sistem operasi windows.
II.2.10MySQL
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.
MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
(24)
24
Sebuah Website yang interaktif dan dinamis, tentunya akan membutuhkan penyimpanan data yang fleksibel dan cepat untuk diakses. Salah satu database
untuk server adalah MySQL. MySQL adalah merupakan aplikasi RDBMS
(Relational Data Base Management System) yang sangat cepat dan dapat
diandalkan dalam menangani basis data. Jenis database ini sangat popular dan digunakan pada banyak website . MySQL menggunakan bahasa SQL (Struktur
Query Language) dan bersifat free (gratis atau tidak perlu membayar untuk
menggunakannya). Selain itu, MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan lain sebagainya.
Melakukan koneksi kepada database MYSQL dengan menggunakan PHP
menggunakan dua tahap :
1. Koneksi kepada server MySQL
Dilakukan untuk melakukan otentikasi, digunakan untuk login ke dalam server, menggunakan MySQL_connect( ).
2. Koneksi kepada database
Dilakukan untuk memilih database mana yang ada dalam server yang akan dimanipulasi, karena bisa saja database yang dimaksud sudah tidak ada. Fungsi yang digunakan adalah MySQL_select_db( ) .
II.2.10.1Pengertian MySQL
MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database
Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan
database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak
dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database
dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.
II.2.10.2Keistimewaaan MySQL
Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL
memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan dimiliki MySQL sebagai berikut :
(25)
DatabaseMySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain
2. Open Source
MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL
sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar sepersen pun.
3. Multiuser
MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani
beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan pula.
4. Performance Tuning
MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani
query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Type
Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum
6. Command And Functions
MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatan subnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta password terenkripsi.
8. Scalability dan Limits
MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup
(26)
26
baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10.Localization
Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
11.Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12.Clients dan Tools
Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat digunakan untuk
administrasi database. 13.Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.
II.2.11Mozilla Firefox
Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-flatform gratis yang dikembangkan oleh yayasan mozilla.
Yayasan mozilla bertujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, dan simpel melalui firefox. Salah satu fitur populer firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya dan sebuah mekanisme pengembangan untuk menambah fungsionalitas tambahan.
II.2.12Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8, atau biasa disebut “Dreamweaver 8” , adalah sebuah perangkat lunak aplikasi untuk mendesain dan membuat halaman web. Dengan menggunakan Dreamweaver 8, ketika membuat sebuah halaman
(27)
web, Anda tidak perlu lagi mengetik kode-kode HTML atau kode-kode lainnya secara manual. Anda cukup melakukan klik beberapa kali, maka simsalabim, halaman web yang Anda inginkan sudah jadi.
Selain HTML, Dreamweaver 8 juga mendukung CSS, JavaScript, PHP, ASP, dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat web. Hal ini akan sangat menguntungkan Anda. Sebagai contoh, jika dahulu Anda harus mengetikkan kode-kode CSS untuk memuat Style tertentu, maka dengan Dreamweaver 8, Anda cukup melakukan klik beberapa kali saja.
Dreamweaver 8 adalah salah satu versi dari keluarga Dreamweaver. Versi pertamanya sendiri diluncurkan sekitar tahun 1994 oleh Macromedia Inc. Dalam versi terbaru ini, banyak sekali fasilitas baru yang ditambahkan. Contohnya, Anda akan dapat membuat dan menggunakan Style dalam CSS dengan mudah dan fleksibel. Panel untuk pengolahan CSS juga sudah diperbarui dan lebih mudah digunakan. Dreamweaver 8 juga menyediakan beberapa template halaman web baru, termasuk fasilitas Starter Pages.
(28)
28
BAB III PEMBAHASAN
III.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis Sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun.
Berdasarkan hasil analisis terhadap system yang sedang berjalan di Sekretariat Badan Geologi Bandung, terdapat masalah yang timbul terutama dalam pencarian data yang memakan waktu lama. Pembangunan Aplikasi penyimpanan data berbasis web mungkin salah satu media untuk membantu masalah tersebut agar pada nantinya proses pencarian data menjadi mudah dan tidak memakan waktu yang lama.
III.1.1 Analsis Masalah
Divisi Sekretariat Badan Geologi merupakan bagian struktur organisasi dari Badan Geologi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, presentasi program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen. Dalam pencarian data yang diperlukan untuk membuat presentasi dan laporan tidaklah mudah bagi karyawan yang harus mencari data dari gedung ke gedung di Badan Geologi ataupun mencari dari internet, sehingga dalam pencarian data untuk membuat presentasi dan laporan ini membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu Divisi Sekretariat Badan Geologi ingin memiliki suatu aplikasi yang bisa menampung data dari berbagai divisi, baik dari divisinya itu sendiri maupun dari divisi yang lain agar dalam proses pencarian data menjadi mudah, cepat dan akurat.
Sekretariat Badan Geologi membutuhkan suatu aplikasi yang menjadi wadah untuk penyimpanan data dari semua divisi dengan pembatasan hak akses pengguna sehingga dalam pencarian data menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Dimana untuk dapat mengunduh dan mengunggah data pengguna diharuskan login terlebih dahulu.
(29)
III.1.2 Analisis system yang sedang berjalan
Hasil observasi dan wawancara secarqa langsung dengan pihak dari Sekretariat Badan Geologi. Prosedur yang saat ini sedang berjalan adalah prosedur pencarian data dari gedung ke gedung
III.1.2.1Prosedur Pencarian Data
Prosedur Pencarian Data adalah proses pencarian data dari gedung ke gedung yang berada di Badan Geologi yang dilakukan oleh karyawan atau staf untuk membuat laporan maupun presentasi. Proses prosedur pencarian data adalah sebagai berikut :
1. Karyawan/staf menulis daftar data apa saja yang akan di cari
2. Karyawan/staf mencari ke gedung pertama apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari ke gedung kedua.
3. Karyawan/staf mencari ke gedung kedua apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari ke gedung ketiga.
4. Karyawan/staf mencari ke gedung ketiga apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari ke gedung keempat.
5. Karyawan/staf mencari ke gedung keempat apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari ke gedung kelima.
6. Karyawan/staf mencari ke gedung kelima apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari dari sumber lain.
Pada Gambar III.1 menjelaskan Prosedur pencarian data dari gedung ke gedung di sekretariat badan geologi.
(30)
30 Mulai Ditemukan ? Pencarian dan pemilihan data di Gedung 1 Pencarian dan pemilihan data di Gedung 2 TIDAK Ditemukan ? TIDAK Pencarian dan pemilihan data di Gedung 3 Ditemukan ? Pencarian dan pemilihan data di Gedung 4 TIDAK Ditemukan ? Pencarian dan pemilihan data di Gedung 5 TIDAK Ditemukan ?
YA YA YA YA YA
Daftar data yang akan di cari
Data yang ditemukan Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan Selesai TIDAK
Gambar III.1 Flowchart Prosedur Pencarian Data dari Gedung ke Gedung
III.1.3 Analisis Kebutuhan non Fungsional
Setelah melakukan analisis yang sedang berjalan untuk mengetahui prosedur-prosedur yang berjalan di Sekretariat Badan Geologi, maka dilakukanlah langkah selanjutnya yaitu analisis non fungsional. Analisis non fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang pembangun perangkat lunak dan analisis sumber daya yang akan menggunakan perangkat lunak yang dibangun.
(31)
Analisis non fungsional tidak hanya menganalisis siapa saja yang akan menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat lunak yang dimiliki oleh pemesan, sehingga dapat ditentukan kompabilitas aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada. Analisis non fungsional yang dilakukan dibagi dalam 3 tahap, yaitu :
1. Analisis perangkat keras 2. Analisis perangkat lunak 3. Analisis perangkat piker
III.1.3.1Anaisis Kebutuhan Perangkat Keras
Sekretariat Badan Geologi dalam pengolahan serta pencarian data memiliki beberapa komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
Tabel III.1 Perangkat Keras Sekretariat Badan Geologi
No Perangkat Keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel Pentium i3 3.0 Ghz
2 Monitor Monitor LCD 17 inch
3 VGA VGA On-Board 224 MB
4 Memory 2 GB
5 Keyboard Dell
6 Mouse Dell
Kebutuhan perangkat keras untuk aplikasi penyimpanan data di sekretariat Badan Geologi berbasis web ini memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut :
Tabel III.2 Perangkat Keras Spesifikasi Minimun Aplikasi
No Perangkat Keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel Pentium 4 2,0 Ghz
2 Monitor Monitor 15 inch
3 VGA VGA On-Board 32 MB
4 Memory 512 MB
5 Keyboard Standar
(32)
32
Berdasarkan perbandingan perangkat keras yang ada di Sekretariat Badan Geologi dengan perangkat keras minimun yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web ini, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat keras yang dimiliki Sekretariat Badan Geologi saat ini mampu digunakan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web sehingga tidak perlu ada penambahan perangkat keras baru.
III.1.3.2Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan oleh Sekretariat Badan Geologi untuk membantu aplikasi penyimpanan data adalah :
1. Sistem Operasi Windows XP Professional Service Pack 3 2. Macromedia Dreamweaver 8
3. Mozilla Firefox
Kebutuhan perangkat lunak untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data di Sekretariat Badan Geologi berbasis web memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows XP Professional Service Pack 3 2. Macromedia Dreamweaver 8
3. Mozilla Firefox 4. WampServer 2.1
Berdasarkan perbandingan perangkat lunak yang ada di Sekretariat Badan Geologi dengan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi maka dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web sehingga aplikasi yang dibangun dapat berjalan dengan optimal.
III.1.3.3Analisis Kebutuhan Perangkat Pikir
Terdapat dua bagian dalam analisi kebutuhan perangkat piker, pertama dilihat dari admin dan kedua dilihat dari user/karyawan. Untuk Admin terdapat dua orang yang dapat mengisi pekerjaan ini, yng akan di jelaskan pada table III.3 di bawah ini :
(33)
Tabel III.3 Perangkat Pikir Admin di Sekretariat Badan Geologi
Nama : Ir. Hadianto, M.Sc.
Umur : 48 tahun
Pendidikan Terakhir : Strata dua (S2)
Kemampuan yang dimliki : Mampu mengolah data dalam sql dan mampu menjalankan aplikasi berbasis web yang terdapat di Sekretariat Badan Geologi.
Nama : M. M. Sapick N., S.T.
Umur : 39 tahun
Pendidikan Terakhir : Strata Satu (S1)
Kemampuan yang dimiliki : Mampu mengolah data dalam sql dan mampu menjalankan aplikasi berbasis web yang terdapat di Sekretariat Badan Geologi.
Kebutuhan perangkat pikir untuk penyimpanan data agar aplikasi dapat berjalan dengan baik, maka harus memiliki criteria adminsistem sebagai berikut :
Umur : 22 - 55 tahun Pendidikan Terakhir : Diploma Tiga (D3)
Kemampuan yang dimiliki :Mampu menggunakan aplikasi yang dibangun dalam penyimpanan data berbasis web di Sekretariat Badan Geologi.
Berdasarkan perbandingan admin sistem yang ada dengan admin sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun maka dapat disimpulkan bahwa admin dapat mengolah data penyimpanan, sehingga tidak diperlukannya pelatihan khusus kepada admin.
Sedangkan untuk user/karyawan yang dapat mengakses aplikasi ini hanya butuh kemampuan untuk dapat menjalankan apikasi ini yang berbasis web dimana user/karyawan harus login terlebih dahulu untuk dapat mengupload ataupun mengdownload data yang berada pada aplikasi ini. Sehingga untuk beberapa
(34)
34
karyawan yang urang paham akan aplikasi ini perlu diadakannya pelatihan untuk bagaimana cara menjalankan aplikasi penyimpanan data ini.
III.1.4 Analisis Basis Data
Analisis basis data yang akan dilakukan adalah perancangan proses yang bertujuan untuk menghasilkan aplikasi peyimpanan data yang berbasis web. Perancangan proses yang dibuat mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan. Perancangan proses tersebut meliputi Entity Relation Diagram yang berfungsi untuk menjelaskan aliran data yang diproses sehingga dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan
relasi antar tabel dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antar tabel penyimpanan. Entity Relationship Diagram (ERD) terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas-entitas yang saling berhubungan.
Entity Relationship Diagram (ERD) dari Aplikasi penyimpanan data di
Sekeretariat Badan Geologi Bandung berbasis web dapat dilihat pada gambar III.2 berikut ini.
(35)
III.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan. Analisis Analisis Kebutuhan Fungsional terdiri dari Diagram konteks, Data Flow
Diagram (DFD), Spesifikasi Proses, dan Kamus Data.
Diagram konteks merupakan model sistem fundamental yang merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Diagram konteks aplikasi penyimpanan data di Sekretariat Badan Geologi Bandung dapat dilihat pada gambar III.4 dibawah ini :
Gambar III.4 Diagram Konteks
III.1.5.1Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram konteks dalam bentuk yang lebih detail, Data flow diagram menguraikan proses yang terjadi dalam sistem sampai ke proses yang lebih detail. Pada Data Flow Diagram (DFD) aplikasi penyimpanan data di Sekeretariat Badan Geologi Bandung dapat diuraikan menjadi beberapa Data Flow Diagram.
III.1.5.1.1 Data Flow Diagram (DFD) level 1
Data Flow Diagram (DFD) level ini menjelaskan proses-proses yang terjadi pada pembangunan aplikasi lebih detail lagi. Terdapat sembilan proses utama yaitu Proses Login, Proses Akun User, Proses Pencarian Data, Proses
(36)
36
Upload Data, Proses Data Admin, Proses Data User, Proses Data Unit, Proses Data All Upload dan Proses Data Subjek seperti yang terlihat pada Gambar III.5 DFD Level 1 dibawah ini :
1 Login 2 Akun User 3 Pencarian Data 4 Upload data 5 Data Admin 6 Data User 7 Data Unit 8 Data All Upload 9 Data Subjek User dblogin dbnimda Info login Data admin Data User Info User Data user Info user dbupload dbuser Data user Data user Data upload Data upload Data pencarian Info pencarian Data upload Data upload Info Upload dbsubjek dbtipefile dbunit Data unit Data subjek Data tipefile Admin Data admin Data admin Data Admin Info admin Data user Data user Info login Data login Data User Info user Data unit
Data unit Data unit
Info unit Data tipefile Data upload Data upload Data tipefile Data Upload Info Upload Data subjek
Data Subjek Data subjek
Info subjek Info login Data login dbkomentar Data komentar Data komentar Data upload Data upload Data Unit Data subjek Data admin Info admin
(37)
III.1.5.1.2DFD Level 2 Proses 2.0 Akun User
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 2.0 (Akun User) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.6 DFD Level 2 Proses 2.0 Akun User dibawah ini :
Gambar III.6 DFD Level 2 Proses 2.0 Akun User
III.1.5.1.3 DFD Level 2 Proses 3.0 Pencarian data
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 3.0 (Pemcaraian Data) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.7 DFD Level 2 proses 3.0 pencarian data dibawah ini :
(38)
38
3.2 Download
Data
3.3 Komentar
User Info download
Info komentar Data komentar dbupload
Data filedata
Data komentar
Data komentar
Data downlaod
dkomentar
3.1 Cari Data
Info filedata Data filedata Data filedata
Gambar III.7 DFD Level 2 proses 3.0 Pencarian Data
III.1.5.1.4 DFD Level 2 Proses 4.0 Upload Data
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 4.0 (Upload Data) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.8 DFD Level 2 proses 4.0 Upload Data dibawah ini :
(39)
4.2 Pilih Tipefile
4.3 Pilih file
User Info tipefile
Info pilihfile Data pilihfile dbsubjek
Data tipefile 4.1
Pilih Subjek
Info subjek Data subjek Data subjek
4.4 Deskripsi file
4.5 Upload file
4.6 Batal
Info deskripsi file
Info uploadfile
Info batal upload Data deskripsi file
Data uploadfile
Data batal upload dbtipefile Data tipefile
dbupload
Data deskripsi file
Data upload
Data upload
Gambar III.8 DFD Level 2 proses 4.0 Upload Data
III.1.5.1.5 DFD Level 2 proses 5.0 Data Admin
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 5.0 (Data Admin) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.9 DFD Level 2 proses 5.0 Data Admin dibawah ini :
(40)
40
5.2
Edit Admin Admin
Info edit admin
dbnimda
Data admin
Data edit admin 5.1
Tambah Admin
Info tambah admin Data tambah admin Data admin
Data admin
Data admin
5.3 Lihat Data
Admin Data Admin
Data Admin Info admin
Gambar III.9 DFD Level 2 proses 5.0 Data Admin
III.1.5.1.6 DFD Level 2 Proses 6.0 Data User
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 6.0 (Data User) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.10 DFD Level 2 proses 6.0 Data User dibawah ini :
(41)
6.2 Edit User
6.3 Cari User
Admin Info Edit User
Info Cari User Data Cari User dbunit
Data Edit User 6.1
Tambah User
Info tambah user Data tambah User Data unit
6.5
Login User Info Login User Data Login User dbuser
Data user
Data unit Data user
Data user
Data user
Data user
Data user
dblogin
Data login Data login
6.4 Lihat Data
User
Data User Data user
Info User
Gambar III.10 DFD Level 2 proses 6.0 Data User
III.1.5.1.7 DFD Level 2 Proses 7.0 Data Unit
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 7.0 (Data Unit) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.11 DFD Level 2 proses 7.0 Data Unit dibawah ini :
(42)
42
Gambar III.11 DFD Level 2 proses 7.0 Data Unit
III.1.5.1.8 DFD Level 2 Proses 8.0 Data All Upload
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 8.0 (Data Unit) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.12 DFD Level 2 proses 8.0 Data All Upload dibawah ini :
(43)
Gambar III.12 DFD Level 2 proses 8.0 Data All Upload
III.1.5.1.9 DFD Level 2 Proses 9.0 Data Subjek
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 9.0 (Data Unit) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.13DFD Level 2 proses 9.0 Data Subjek dibawah ini :
(44)
44
Gambar III.13DFD Level 2 proses 9.0 Data Subjek
III.1.5.2 Spesifikasi Proses
Spesifikasi Proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD (Data Flow Diagram). Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada Tabel III.4 dibawah ini :
Tabel III.4 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1. No proses 1.0
Nama Proses Login
Source (Sumber) Admin dan User Input Data user dan admin Output Info data user dan admin Destination(Tujuan) Admin dan User
Logika Proses Admin dan user memasukan username dan password ke proses login untuk dapat mengakses situs admin atau user di aplikasi penyimpanan data.
2. No proses 2.0
Nama Proses Akun User Source (Sumber) User
Input Data user
Output Info user
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User dapat melihat data user mulai dari nip, nama, unit, foto, dan data upload user.
(45)
3. No proses 3.0 Nama Proses Pencarian Data Source (Sumber) User
Input Data Pencarian
Output Info Pencarian
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User memasukan data apa yang akan di cari berdasakan nama file atau nama subjek.
4. No proses 4.0
Nama Proses Upload Data Source (Sumber) User
Input Data Upload
Output Info Upload
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User memasukan data apa yang akan di upload dimana user bisa memasukan subjek, tipe file dan deskripsi mengenai data yang di upload dimana data tersebut tidak lebih dari 50MB
5. No proses 5.0
Nama Proses Data Admin Source (Sumber) Admin
Input Data Admin
Output Info Admin
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin dapat melihat data semua admin mulai dari nip, nama, unit, foto serta dapat menambah admin baru atau mengedit admin yang sudah ada.
6. No proses 6.0
Nama Proses Data User Source (Sumber) Admin
Input Data User
Output Info User
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin dapat melihat data semua user mulai dari nip, nama, unit, foto serta dapat menambah user baru atau mengedit, mencari dan mengaktivasi user yang sudah ada.
7. No proses 7.0
Nama Proses Data Unit Source (Sumber) Admin
Input Data Unit
Output Info Unit
Destination(Tujuan) Admin
(46)
46
terdaftar serta admin dapat menambah data unit atau mengedit data unit yang sudah ada.
8. No proses 8.0
Nama Proses Data all upload Source (Sumber) Admin
Input Data upload
Output Info Upload
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin dapat melihat data semua yang di upload oleh user dan admin dapat mengupload dan mengedit data upload ataupun mengedit tipe file yang bisa di upload.
9. No proses 9.0
Nama Proses Data Subjek Source (Sumber) Admin
Input Data subjek
Output Info subjek
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin dapat melihat data subjek yang sudah terdaftar serta admin dapat menambah data subjek atau mengedit data subjek yang sudah ada.
10. No proses 2.1
Nama Proses Download Data Source (Sumber) User
Input Data download
Output Info download
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User bisa mendownload data yang berada di data akun user itu sendiri
11. No proses 2.2
Nama Proses Hapus Data Source (Sumber) User
Input Data hapus
Output Info hapus data Destination(Tujuan) User
Logika Proses User dapat menghapus data yang tealh di upload oleh user tersebut
12. No proses 2.3
Nama Proses Edit Akun Source (Sumber) User
Input Data akun
Output Info Akun
Destination(Tujuan) User
(47)
tebatas hanya dapat mengubah foto dang anti password
13. No proses 3.1
Nama Proses Cari Data Source (Sumber) User
Input Data filedata
Output Info filedata
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User dapat mencari data apa saja yang akan di download
14. No proses 3.2
Nama Proses Download Data Source (Sumber) User
Input Data download
Output Info Download
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User mendownload data yang suda dicari
15. No proses 3.3
Nama Proses Komentar Source (Sumber) User
Input Data Komentar
Output Info Komentar
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User memasukan komentar ke file upload yang dipilih
16. No proses 4.1
Nama Proses Pilih Subjek Source (Sumber) User
Input Data subjek
Output Info subjek
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User memilih subjek dari file yang akan di upload
17. No proses 4.2
Nama Proses Pilih tipefile Source (Sumber) User
Input Data tipefile
Output Info tipefile
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User memilih tipefile dari file yang akan di upload
18. No proses 4.3
Nama Proses Pilih File Source (Sumber) User
(48)
48
Output Info User
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User memilih file yang akan di upload
19. No proses 4.4
Nama Proses Deskripsi File Source (Sumber) User
Input Data deskripsi file Output Info deskripsi file Destination(Tujuan) User
Logika Proses User memasukan deskripsi dari file yang akan di upload
20. No proses 4.5
Nama Proses Upload File Source (Sumber) User
Input Data uploadfile
Output Info uploadfile
Destination(Tujuan) User
Logika Proses User melakukan upload file
21. No proses 4.6
Nama Proses Batal Source (Sumber) User
Input Data batal upload Output Info batal upload Destination(Tujuan) User
Logika Proses User batal untuk melakukan upload file
22. No proses 5.1
Nama Proses Tambah Admin Source (Sumber) Admin
Input Data tambah admin
Output Info tambah admin
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Menambah data admin dimana admin baru harus memiliki NIP, Nic admin dan password admin untuk masuk ke menu admin
23. No proses 5.2
Nama Proses Edit admin Source (Sumber) Admin
Input Data edit admin
Output Info edit admin
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Mengedit admin yang terdapat dalam aplikasi dimana admin bisa di reset password atau di hapus datanya sebagai admin
24. No proses 5.3
(49)
Source (Sumber) Admin
Input Data admin
Output Info admin
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Melihat data semua admin
25. No proses 6.1
Nama Proses Tambah user Source (Sumber) Admin
Input Data tambah user
Output Info tambah user
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Menambahkan user baru dengan memasukan NIP, Nama lengkap dan memilih unit dari user tersebut.
26. No proses 6.2
Nama Proses Edit User Source (Sumber) Admin
Input Data edit user
Output Info data user Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin memasukan NIP user yang akan di edit
27. No proses 6.3
Nama Proses Cari User Source (Sumber) Admin
Input Data cari user
Output Info cari user Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin mencari user yang sudah terdaftar dengan pencarian berdasakan NIP atau NAMA user
28. No proses 6.4
Nama Proses Lihat data User Source (Sumber) Admin
Input Data user
Output Info user
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Melihat data semua user
29. No proses 6.5
Nama Proses Login User Source (Sumber) Admin
Input Data login user
Output Info login user Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin dapat melihat User yang sudah aktivasi atau login serta admin dapat mengaktivasi
(50)
50
login user atau mencari login user.
30. No proses 7.1
Nama Proses Tambah Unit Source (Sumber) Admin
Input Data tambah unit
Output Info tambah unit
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin memasukan nama unit baru
31. No proses 7.2
Nama Proses Edit Unit Source (Sumber) Admin
Input Data edit unit
Output Info edit unit Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin mengedit unit yang sudah ada dengan melakukan pencarian terlebih dahulu nama unit mana yang akan di edit
32. No proses 7.3
Nama Proses Lihat data unit Source (Sumber) Admin
Input Data unit
Output Info unit
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Melihat data semua unit yang sudah terdaftar
33. No proses 8.1
Nama Proses Tambah Upload Source (Sumber) Admin
Input Data tambah upload
Output Info tammbah upload
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin memasukan data apa yang akan di upload dimana admin bisa memasukan subjek, tipe file dan deskripsi mengenai data yang di upload dimana data tersebut tidak lebih dari 50MB
34. No proses 8.2
Nama Proses Edit upload Source (Sumber) Admin
Input Data edit upload
Output Info edit upload Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin dapat mengedit semua file yang telah di upload yaitu dapat menghapus serta mendownload file tersebut
(51)
Nama Proses Lihat Data upload Source (Sumber) Admin
Input Data upload
Output Info upload
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Melihat data semua file yang telah di upload
36. No proses 8.4
Nama Proses Tipe File Source (Sumber) Admin
Input Data tipe file
Output Info tipe file Destination(Tujuan) admin
Logika Proses Admin dapat melihat tipe file yang sudah terdaftar serta admin dapat menambah tipe file atau mengedit tipe file yang sudah ada.
37. No proses 9.1
Nama Proses Tambah Subjek Source (Sumber) Admin
Input Data tambah subjek
Output Info tambah subjek
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin memasukan anama subjek baru
38. No proses 9.2
Nama Proses Edit subjek Source (Sumber) Admin
Input Data edit subjek
Output Info edit subjek Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Admin mengedit subjek yang sudah ada dengan melakukan pencarian terlebih dahulu nama subjek mana yang akan di edit
39. No proses 9.3
Nama Proses Lihat data subjek Source (Sumber) Admin
Input Data subjek
Output Info subjek
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses Melihat data semua subjek yang sudah terdaftar
III.1.5.3Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah Katalog fakta tentang data dan kebutuhan - kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
(52)
52
menggunakan kamus data, dapat menggambarkan data yang mengalir disistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada didiagram alir data (DFD). Kamus data akan dijelaskan pada Tabel III.5 dibawah ini :
Tabel III.5 Kamus Data
Nama Dbkomentar
Deskripsi Berisi komentar yang di post oleh user maupun admin untuk data yang di upload
Struktur Data komentar_id+file_id+komentar_nama+komentar_isi+komentar _tanggal+komentar_jam komentar_id file_id komentar_nama komentar_isi komentar_tanggal komentar_jam
[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] Nama Dblogin
Deskripsi Berisi data karyawan yang telah aktivasi login Struktur Data username+userpass+nip
username userpass nip
[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] Nama Dbnimda
Deskripsi Bersisi data admin yang telah terdaftar Struktur Data no_admin+nimdaname+nimdapass+nip no_admin
nimdaname nimdapass nip
[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] Nama Dbsubjek
(53)
Deskripsi Berisi nama subjek dari file yang diupload Struktur Data no+subjek
no subjek
[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9]
Nama Dbtipefile
Deskripsi Berisi nama tipefile dari file yang akan diupload Struktur Data no+namatipefile+grouptipefile+jenistipefile no
namatipefile grouptipefile jenistipefile
[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] Nama Dbunit
Deskripsi Berisi nama unit untuk karayawan Struktur Data nounit+namaunit
nounit namaunit
[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] Nama Dbupload Deskripsi Berisi data yang di upload
Struktur Data id+namafile+tipefile+size+no_subjek+nip+tanggal+jam+ Deskripsi+view+download id namafile tipefile size no_subjek nip tanggal jam Deskripsi View download
[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9]
(54)
54
Nama Dbuser
Deskripsi Berisi data semua karyawan maik itu user maupun admin Struktur Data no_user+nip+nama+unit+foto
no_user nip nama unit foto
[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9]
III.2 Perancangan Data
Tahap Perancangan merupakan bagian dari metode pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Tahap perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terinci bagaimana sebuah sistem akan dibangun. Perancangan system terdiri dari Relasi Antar Tabel, Skema Relasi, dan Struktur Tabel.
III.2.1 Diagram Relasi
Relasi antar tabel merupakan proses pengorganisasian file yang berguna untuk menghilangkan kelompok elemen yang berulang. Proses pengelompokan menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya berfungsi untuk mengakses data yang sedemikian rupa sehignga database tersebut mudah untuk dimodifikasi, adapun skema relasi pada aplikasi E-Book di Sekeretariat Badan Geologi Bandung dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
(55)
dbkomentar PK komentar_id file_id komentar_nama komentar_isi komentar_tanggal komentar_jam dbupload PK id namafile tipefile size no_subjek nip tanggal jam deskripsi view download dbtipefile PK no namatipefile grouptipefile jenistipefile dbsubjek PK no subjek dblogin PK username userpass nip dbuser PK no_user nip nama unit foto dbunit PK nounit namaunit
Gambar III.14 Diagram Relasi Aplikasi E-Book Badan Geologi Bandung
III.2.2 Skema Relasi
nimda = (nimdaname, nimdapass, nip) login = (username, userpass, nip) user = (no_user, nip, nama, unit, foto) unit = (nounit, namaunit)
subjek = (no, subjek)
tipefile = (namatipefile, grouptipefile, jenistipefile)
komentar = (komentar_id, file_id, komentar_nama, komentar_isi, komentar_tanggal, komentar_jam)
upload = (id, namafile, tipefile, size, no_subjek, nip, tanggal, jam, deskripsi, view, download)
(56)
56
III.2.3 Struktur Tabel
Struktur tabel menggambarkan detail tabel yang berisi field, tipe data, panjang data, da keterangan lainnya. Adapun tabel – tabel yang digunakan dalam database system pengolahan E-book di Sekretariat Badan Geologi Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel nimda digunakan untuk menyimpan data admin dan untuk mengakses e-book dengan memasukkan username dan userpass ketika akan login. 1. Nama Tabel : Tabel Nimda
Primary Key : no_admin Jumlah Field : 3
Tabel III.6 Tabel Admin
Nama Field Tipe Data Panjang Kunci
No_admin Int 11 Primary key
Nimdaname Varchar 20
Nimdapass Varchar 40
Nip varchar 20
2. Nama Tabel : Tabel Login Primary Key : username Foreign Key : -
Jumlah Field : 3
Tabel III.7 Tabel Login
Nama Field Tipe Data Panjang Kunci
Username Varchar 20 Primary key
Userpass Varchar 41
Nip varchar 20
3. Nama Tabel : Tabel User Primary Key : no_user Foreign Key : - Jumlah Field : 5
(57)
Tabel III.8 Tabel User
Nama Field Tipe Data Panjang Kunci
No_user Int 11 Primary Key
Nip Varchar 20
Nama Varchar 40
Unit Varchar 6
Foto Varchar 40
4. Nama Tabel : Tabel Unit Primary Key : nounit Foreign Key : - Jumah Field : 2
Tabel III.9 Tabel Unit
Nama Field Tipe Data Panjang Kunci
Nounit Int 11 Primary key
Namaunit varchar 6
5. Nama Tabel : Tabel Subjek Primary Key : no
Foreign Key : - Jumlah Field : 2
Tabel III.10 tabel subjek
Nama Field Tipe Data Panjang Kunci
No Int 11 Primary key
Subjek varchar 30
6. Nama Tabel : Tipe File Primary Key : no Foreign Key : - Jumlah Field : 3
(58)
58
Table III.11 tabel tipe file
Nama Field Tipe Data Panjang Kunci
No Int 11 Primary key
Namatipefile Varchar 100
Grouptipefile Varchar 10
Jenistipefile Varchar 20
7. Nama Tabel : Tabel Komentar Primary Key : komentar_id Foreign Key : -
Jumlah Field : 6
Tabel III.12 tabel komentar
Nama Field Tipe Data Panjang Kunci
Komentar_id Int 11 Primary key
File_id Int 11
Komentar_nama Varchar 20
Komentar_isi Varchar 225 Komentar_tanggal Varchar 20
Komentar_jam varchar 10
8. Nama Tabel : Tabel Upload Primary Key : id
Foreign Key : - Jumlah Field : 11
Table III. 13 tabel upload
Nama Field Tipe Data Panjang Kunci
Id Int 11 Primary key
Namafile Varchar 20 Tipefile Varchar 100
Size int 11
(59)
Nip Varchar 20 Tanggal Varchar 20
Jam Varchar 10
Deskripsi Varchar 225
View Varchar 11
Download varchar 11
III.2.4 Perancangan Arsitektur Menu
Struktur perancangan arsitektur menu dalam aplikasi pengolahan E-book di Sekretariat Badan Geologi Bandung, dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini.
Perancangan arsitektur terdiri dari Perancangang Antarmuka, Perancangan Pesan , dan Jaringan Semantik mengenai aplikasi pengolahan E-book.
MENU UTAMA Dan LOGIN
ADMIN KARYAWAN
HOME
DATA USER
DATA ADMIN
DATA UNIT
DATA UPLOAD DATA SUBJEK
PENCARIAN AKUN SAYA
UPLOAD
(60)
60
III.2.5 Perancangan Antarmuka
Perancangan dapat didefinisiakan sebagai kumpulan dari instruksi - instruksi atau perintah – perintah yang teperinci yang sudah disiapkan oleh komputer. Perancangan dibuat berdasarkan tampilan antarmuka baik input maupun output yang akan dihasilkan oleh aplikasi. Perancangan Antarmuka terdiri dari Perancangan Antarmuka Masukan (input), Perancangan Pesan, dan Perancangan Jaringan Semantik.
III.2.5.1Perancangan Antarmuka Masukan (Input)
Desain input merupakan awal dimulainya suatu proses informasi. Data hasil merupakan masukan untuk system yang akurat, jika data yang dimasukkan kurang baik maka hasilnya tidak akan akurat dalam menunjang pengambilan keputusan.
Agar output yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan, input yang dimasukkan kedalam system harus dipersiapkan dengan desain yang baik. Perancangan antarmuka terdiri dari :
1. Perancangan Tampilan Halaman Utama
2. Perancangan Tampilan Hasil Pencarian File pada Halaman Utama 3. Perancangan Tampilan Login User
4. Perancangan Tampilan Login User Ketika Melakukan Kesalahan 5. Perancangan Tampilan Registrasi User
6. Perancangan Tampilan Registasi User Ketika Melakukan Kesalahan 7. Perancangan Tampilan Registrasi User Berhasil
8. Perancangan Tampilan Halaman Akun Saya (Home User Setelah Login) 9. Perancangan Tampilan Berhasil Menghapus Pada Halaman Akun Saya 10.Perancangan Tampilan Pencarian File Setelah User Login
11.Perancangan Tampilan Hasil Pencarian File Setelah User Login 12.Perancangan Tampilan Komentar File User
13.Perancangan Tampilan Memasukkan Komentar File User 14.Perancangan Tampilan Hasil Memasukkan Komentar File User
(61)
15.Perancangan Tampilan Upload File User
16.Perancangan Tampilan Upload File User Ketika Melakukan Kesalahan1 17.Perancangan Tampilan Upload File User Ketika Melakukan Kesalahan2 18.Perancangan Tampilan Upload File User Berhasil
19.Perancangan Tampilan Edit Akun User
20.Perancangan Tampilan Edit Akun User Ketika Melakukan Kesalahan1 21.Perancangan Tampilan Edit Akun User Ketika Melakukan Kesalahan2 22.Perancangan Tampilan Edit Akun User Berhasil Mengganti Foto 23.Perancangan Tampilan Edit Akun User Berhasil Mengganti Password 24.Perancangan Tampilan Pesan Belum belum bisa mengunduh
25.Perancangan Tampilan Pesan Mengunduh Pada Halaman Akun Saya 26.Perancangan Tampilan Pesan Mengunduh Pada Hasil Pencarian File 27.Perancangan Tampilan Pesan Mengunduh Pada Komentar File
28.Perancangan Tampilan Login Admin
29.Perancangan Tampilan Login Admin Ketika Melakukan Kesalahan 30.Perancangan Tampilan Nimda Home (Home Admin)
31.Perancangan Tampilan Data Admin
32.Perancangan Tampilan Tambah Data Admin
33.Perancangan Tampilan Tambah Data Admin Ketika Melakukan Kesalahan 34.Perancangan Tampilan Tambah Data Admin Berhasil
35.Perancangan Tampilan Edit Data Admin
36.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian 37.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian Reset 38.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian Hapus 39.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian Klik
40.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian Klik Berhasil 41.Perancangan Tampilan Lihat Data Admin
42.Perancangan Tampilan Data User
43.Perancangan Tampilan Tambah Data User
44.Perancangan Tampilan Tambah Data User Ketika Melakukan Kesalahan1 45.Perancangan Tampilan Tambah Data User Ketika Melakukan Kesalahan2
(62)
62
46.Perancangan Tampilan Tambah Data User Berhasil 47.Perancangan Tampilan Edit Data User
48.Perancangan Tampilan Edit Data User Hasil Pencarian 49.Perancangan Tampilan Edit Data User Hasil Pencarian Hapus 50.Perancangan Tampilan Edit Data User Hasil Pencarian Berhasil 51.Perancangan Tampilan Cari Data User
52.Perancangan Tampilan Cari Data User Hasil Pencarian 53.Perancangan Tampilan Lihat Data User
54.Perancangan Tampilan Data Login User 55.Perancangan Tampilan Data Login User Reset 56.Perancangan Tampilan Data Login User Hapus 57.Perancangan Tampilan Aktivasi Data Login User
58.Perancangan Tampilan Aktivasi Data Login User Ketika Melakukan Kesalahan
59.Perancangan Tampilan Aktivasi Data Login User Berhasil 60.Perancangan Tampilan Cari Data Login User
61.Perancangan Tampilan Cari Data Login User Hasil Pencarian 62.Perancangan Tampilan Cari Data Login User Hasil Pencarian Reset 63.Perancangan Tampilan Cari Data Login User Hasil Pencarian Hapus 64.Perancangan Tampilan Data Unit
65.Perancangan Tampilan Tambah Data Unit
66.Perancangan Tampilan Tambah Data Unit Ketika Melakukan Kesalahan 67.Perancangan Tampilan Tambah Data Unit Berhasil
68.Perancangan Tampilan Edit Data Unit
69.Perancangan Tampilan Edit Data Unit Hasil Pencarian 70.Perancangan Tampilan Edit Data Unit Hasil Pencarian Hapus 71.Perancangan Tampilan Edit Data Unit Hasil Pencarian Klik 72.Perancangan Tampilan Edit Data Unit Hasil Pencarian Berhasil 73.Perancangan Tampilan Lihat Data Unit
74.Perancangan Tampilan Data Upload 75.Perancangan Tampilan Data Upload Klik
(1)
2.
Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman
Tingkat Kemampuan
Beginner Intermediate Expert
C++ v
PHP v
Java v
3.
Perangkat Keras
Perangkat Keras
Tingkat Kemampuan
Beginner Intermediate Expert
RJ-45 v
E.
Riwayat Pekerjaan
-
F.
Riwayat Organisasi
2005
: Ketua ROHIS SMPN 1 Tanjung Redeb
2006 – 2007 : Koordinator Seksi Bidang Kesenian OSIS SMAN 1 Tanjung Redeb
2006 – 2007 : Koordinator Seksi Bidang Mentoring Islam Intensif ROHIS SMAN 1
Tanjung Redeb
2010 – 2011 : Anggota Divisi Kerohanian HMIF UNIKOM
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Bandung, 26 Januari 2012
(2)
Daftar Riwayat Hidup
A. Data Pribadi
Nama Lengkap : Muhammad Fathu Nama Panggilan : Fathu atau Cobi Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 06 Juli 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Menikah Agama : Islam
Alamat : Jalan Pelesiran 14a/58 Taman sari Bandung 40116 HP : 085217402181
Email : cobisaiko@gmail.com
uukeren@yahoo.co.id
Hobby : main game, dengerin musik, nonton film, minum kopi
Cita-cita : Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain Motto Hidup : Anything Possible, Insya Allah
B. Pendidikan Formal
[1992 - 1993] TK Al-Aqsho Bekasi
[1993 - 1999] SDN Harapan Jaya V Bekasi [1999 - 2002] SMP Negeri 25 Bekasi [2002 - 2005] SMA Negeri 4 Bekasi
[2008 - sekarang] Universitas Komputer Indonesia Bandung
C. Pendidikan Informal -
D. Kemampuan Komputer 1. Perangkat Lunak
(3)
Perangkat Lunak Tingkat Kemampuan
Beginner Intermediate Expert
Ms. Office
Delphi7
Dreamweaver
MySQL
Camtasia Studio 7
Aegisub
Photoshop
Adobe After Effect Soy Vegas 7 Editing
Video
Audacity
Eclipse
NetBean
Flash
2. Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman
Tingkat Kemampuan
Beginner Intermediate Expert
PHP
SQL
Java
(4)
3. Perangkat Keras
Perangkat keras Tingkat Kemampuan
Beginner Intermediate Expert Perakitan Komputer
Jaringan
E. Riwayat Pekerjaan
[2005 - 2007] PT.Dewata Internasional sebagai sales
[Juli 2011 – September 2011] Kerja Praktek di Sekretariat Badan Geologi [September 2011 – November 2011] Konsultan IT sebagai web programmer
F. Riwayat Organisasi
[2002 - 2005] Anggota Biru (Majalah Sekolah) SMAN 4 Bekasi [2003 - 2004] Anggota Seksi Kewiraswasta OSIS SMAN 4 Bekasi
[2009 - 2010] Angkatan MudaDivisi Kerohanian HMIF UNIKOM Bandung [2010 - 2011] Anggota Divisi PWTI HMIF UNIKOM Bandung
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Bandung, 27 Januari 2012
(5)
SURAT KETERANGAN
PEIIYERA}IIIN
HIU( FJ($KIUSIF
Bahwa yang bertanda tangan dibawah
ini,
penulis dan pihak perusahaantempat
penelitian,bersedia :
"Bahwa hasil penelitian dapat
dionlinekan sesuai denganperaturan yang berlaku,
untukkepentingan riset dan pendidikan".
Bandung, 27 lanuari 2OL2
Badan Geologi
Gihne Aditya M. NtM.10108133
Penulis,
(6)
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBANGLINAN
APLIKASI
PENYIMPANAN
DATA
DI
SEKRETARIAT BADAN GEOLOGI
BERBASIS
WEB
MT]HAMMAD
F'ATHU
GILANG
ADITYA
M
HASM'IALDY
EKA PUTRA
10108091
10108133
10108135
himbing
Kerja
Pra}tek
I
10041992031001
Pembimbing
Kerja Praktek
II
Mengetahui,