Ruang Lingkup Wilayah Ruang Lingkup Materi

6

1.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah apa yang inginkan dalam penelitian, sedangkan sasaran adalah langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Adapun tujuan dan sasaran penelitian ini adalah:

1.3.1 Tujuan

Tujuan studi ini adalah mengetahui persepsi pedagang dan pengunjung tentang kegiatan kaki lima di Kawasan Gasibu dan sekitarnya serta penataan fisik kegiatan perdagangan di kawasan tersebut sebagai wisata belanja temporer.

1.3.2 Sasaran

Adapun sasaran dari studi ini adalah: 1. Mengidentifikasi persepsi pedagang di Kawasan Gasibu 2. Mengidentifikasi persepsi pengunjung di Kawasan Gasibu 3. Mengeksplorasi penataan pedagang berdasarkan harapan pedagang 4. Mengeksplorasi penataan pedagang berdasarkan harapan pengunjung 5. Memberi rekomendasi penataan pedagang kaki lima di Kawasan Gasibu pada hari Minggu pagi

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi. Ruang lingkup wilayah menjelaskan batasan-batasan wilayah studi, sedangkan ruang lingkup analisis menjelaskan tetang jenis dan kedalaman analisis.

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah

Lokasi yang dipilih sebagai wilayah studi adalah Lapangan Gasibu dan sekitarnya yang ramai dikunjungi oleh penduduk oleh Kota Bandung untuk berbelanja pada hari Minggu pagi. Fasilitas rekreasi tersebut selanjutnya dinamakan dengan Kawasan Gasibu yang terletak di Kelurahan Citarum, Kecamatan Coblong, Wilayah Pengembangan Cibeuying, Kota Bandung. Batas- batas lokasi adalah sebagai berikut: 7 • Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Haurpancuh dan perumahan penduduk di sekitar Kelurahan Sekeloa. • Sebelah timur berbatasan dengan, PT Telekomunikasi Indonesia, Jalan Sentot Alibasa. • Sebelah selatan berbatasan dengan Gedung Sate. • Sebelah barat berbatasan dengan Universitas Padjadjaran, perumahan disekitar Jalan Aria Jipang, Jalan Bagus Rangin dan Jalan Singa Perbangsa. Namun lokasi yang ditempati pedagang pada hari Minggu pagi ada 3 kawasan yaitu: Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kawasan Lapangan Gasibu, dan Kawasan Jalan diponegoro. Maka dari itu, untuk mempermudah dalam menentukan penataan pedagang, kawasan yang ditempati pedagang akan dibagi menjadi 3 tiga zona yaitu zona 1 Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, zona 2 Kawasan Lapangan Gasibu, zona 3 Kawasan Jalan Diponegoro Disekitar Kawasan Gasibu terdiri dari lingkungan perumahan, perkantoran dan pendidikan. Selain itu Kawasan Gasibu merupakan lokasi mudah dicapai, karena terletak dengan jalan raya dan dilalui oleh berbagai rute angkutan kota. Berikut dapat dilihat Peta orientasi wilayah studi pada gambar 1.1 dan peta Kawana Gasibu pada gambar 1.2 di bawah ini. 8 9 10

1.4.2 Ruang Lingkup Materi

Kegiatan perdagangan yang ada di Kawasan Gasibu dan sekitarnya hanya berlangsung pada hari Minggu saja, oleh karena itu penelitian ini mengkhususkan pada hari Minggu saja sesuai dengan jam keberadaan kegiatan perdagangan yaitu mulai jam 06.00 pagi sampai 12.00 siang. Adapun kajian-kajian teori maupun substansi yang mendukung tercapainya tujuan dan sasaran penelitian, yaitu mencakup: a Materi pendukung dalam melakukan kajian; terdiri dari definisi pariwisata, konsep penataan PKL, dan materi pendukung lainnya dalam mempermudah pencapaian tujuan dan sasaran. b Fokus kajian atau pembahasan dalam studi ini dibatasi beberapa aspek, yaitu: 1. Karakteristik Pedagang 2. Karakteristik Pengunjung 3. Persepsi Pedagang terhadap kegiatan di Kawasan Gasibu pada hari Minggu pagi 4. Persepsi pengunjung terhadap kegiatan di Kawasan Gasibu pada hari Minggu pagi 5. Penataan pedagang berdasarkan harapan pedagang 6. Penataan pedagang berdasarkan harapan pengunjung 7. Usulan penataan pedagang di Kawasan Gasibu pada hari Minggu pagi • Pengelompokan pedagang berdasarkan jenis dagangan • Pengaturan jalur pergerakan pengunjung • Penempatan tempat parkir • Pembatasan lokasi pedagang

1.5 Metodologi Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN KAWASAN PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA KAWASAN ALUN-ALUN KOTA PASURUAN)

4 9 13

PENGATURAN KAWASAN PEDAGANG KAKI LIMA UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS LINGKUNGAN KOTA (STUDI KASUS : KAWASAN PERDAGANGAN CICADAS)

0 21 1

Studi Persepsi Pedagang Dan Pengunjung Tentang Kegiatan Perdagangan Kaki Lima Di Kawasan Gasibu Dan Sekitarnya Serta Penataan Fisik Kegiatan Perdagangan Di Kawasan Tersebut Sebagai Wisata Belanja Temporer

11 58 149

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkliwon).

0 1 8

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 2 17

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM PROGRAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN TAMAN PINANG.

3 35 100

Penataan Koridor Kebondalem sebagai Kawasan Wisata Belanja

0 2 6

PENATAAN TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA UNTUK MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM DAN PENINGKATAN TARAF HIDUP PEDAGANG (STUDI KASUS DI KAWASAN MANAHAN SOLO)

0 0 7

MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN STADION MAULANA YUSUF KOTA SERANG

0 0 299