34
No. Kode
Jenis Penyakit Golongan Umur Tahun
Total Total
0- 7hr 8-28
hr 1
th 1 -
4 5 -
9 10 -
14 15 -
19 20 -
44 45 -
54 55 -
59 60 -
69 70
Laki-laki  wanita
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
35
2.5 Landasan Teori
Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan  variabel-variabel  penelitian.  Landasan  teori  ini  juga  berfungsi
sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan,  serta  membantu  dalam  penyusunan  penelitian.  Teori-teori  yang
digunakan tersebut, bukan sekedar pendapat dari pengajaran saja, melainkan teori yang sudah teruji kebenarannya
2.5.1 Sistem
Sistem  adalah  sekumpulan  dari  elemen–elemen  yang  berinteraksi  dan berhubungan  satu  sama  lainya  untuk  mencapai  tujuan  tertentu[4].  Suatu  sistem
memiliki karakteristik tertentu seperti dijelaskan pada gambar 2.3 berikut :
Gambar 2.3 Karakteristik Sistem
a. Memiliki Komponen
Suatu  sistem  terdiri  dari  sejumlah  komponen  yang  saling  berinteraksi, bekerja  sama  membentuk  satu  kesatuan.  Komponen-komponen  sistem
dapat  berupa  suatu  subsistem  atau  bagian-bagian  dari  sistem.  Setiap subsistem  mempunyai  sifat-sifat  dari  sistem  untuk  menjalankan  suatu
fungsi  tertentu  dan  mempengaruhi  proses  sistem  secara  keseluruhan. Suatu  sistem  dapat  mempunyai  suatu  sistem  yang  lebih  besar  yang
disebut supra sistem.
36
b. Batas Sistem Boundary
Batas  sistem  merupakan  daerah  yang  membatasi  antara  suatu  sistem dengan  sistem  yang  lainnya  atau  dengan  lingkungan  luarnya.  Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas  suatu  sistem  menunjukkan  ruang  lingkup  scope  dari  sistem
tersebut
.
c. Lingkungan Luar Sistem Environment
Adalah  apapun  di  luar  batas  dari  sistem  yang  mempengaruhi  operasi sistem.
d. Penghubung Sistem Interface
Merupakan  media  penghubung  antara  satu  subsistem  dengan  subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem Input
Merupakan  energi  yang  dimasukkan  ke  dalam  sistem.  Masukan  dapat berupa  masukan  perawatan  maintenance  input  dan  masukan  sinyal
signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem  tersebut  dapat  beroperasi.  Signal  input  adalah  energi  yang
diproses untuk didapatkan keluaran. f.
Pengolah Sistem Process Merupakan  bagian  yang  memproses  masukan  untuk  menjadi  keluaran
yang diinginkan. g.
Keluaran Sistem Output Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
h. Sasaran Sistem
Kalau  sistem  tidak  mempunyai  sasaran,  maka  operasi  sistem  tidak  akan ada gunanya.
2.5.2 Informasi
Informasi  dapat  didefinisikan  sebagai  data  yang  diolah  menjadi  lebih berguna dan lebih bermanfaat bagi yang menerimanya[4]. Sumber suatu informasi
adalah  data.  Data  diterjemahkan  sebagai  istilah  yang  berasal  dari  kata  “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Maka data merupakan kenyataan
37
atau  fakta  yang  menggambarkan  suatu  kejadian–kejadian  dan  kesatuan  nyata. Kejadian nyata adalah berupa suatu obyek nyata, seperti tempat, benda dan orang
yang  benar–benar  ada  dan  terjadi.transformasi  data  menjadi  informasi  seperti dijelaskan pada gambar 2.4 berikut:
Gambar 2.4 Elemen-Elemen Sistem
Setiap informasi memiliki kadar kualitas informasi yang bergantung pada tiga hal yaitu[4]:
a. Keakuratan
Akurat  berarti  sistem  harus  bebas  dari  kesalahan–kesalahan  dan informasi harus mencerminkan maksudnya.
b. Ketepatan waktu
Tepat  waktu  maksudnya  informasi  yang  datang  pada  penerima  tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi. c.
Relevan Relevan  berarti  informasi  mempunyai  manfaat  untuk  pemakainya.  Nilai
Informasi  ditentukan  dari  dua  hal[5],  yaitu  manfaat  dan  biaya mendapatkannya.  Suatu  informasi  dikatakan  bernilai  bila  manfaatnya
lebih  efektif  dibandingkan  dengan  biaya  mendapatkannya.  Pengukuran nilai  informasi  biasanya  dihubungkan  dengan  analisis  cost  effectiveness
atau cost benefit.
2.5.3 Sistem Informasi
Secara  teori,  penerapan  sebuah  sistem  informasi  memang  tidak  harus menggunakan komputer dalam kegiatannya tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya  komputer.  Computer  Based  Information  System  CBIS  atau  Sistem
38
Informasi  Berbasis  Komputer  merupakan  sistem  pengolah  data  menjadi  sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. Sistem informasi berbasiskan komputer memang bukan hal yang baru pada  saat  ini.  Sistem  yang  berbasiskan  komputer  ini  memiliki  ciri–ciri  umum
sebagai berikut[5] : a.
Data  tersimpan  di  dalam  media  yang  dapat  dibaca  oleh  mesin,  bersifat padat  Compact,  lebih  mudah  dan  cepat  untuk  di  telusuri    dari  orde
detik hingga menit. b.
Kumpulan data yang besar dapat disimpan di dalam satu lokasi c.
Kecepatan pengolahan data sangat tinggi orde detik, menit, hingga jam sangat di perhitungkan.
d. Secara  keseluruhan  delay  yang  terdapat  di  dalam  aliran  data  dan
informasi  relatif  kecil.  penelusuran,  pemrosesan  dan  transmisi  dapat dilakukan dengan cepat.
e. Lokasi-lokasi  pengembangan  pengembangan  dan  pengoprasian  sistem
yang  tersebar  memberikan  kemudahan  dalam  memonitor  dan mengkoordinasikan segala aktivitasnya.
2.5.4 Sistem Informasi Geografis
Istilah sistem informasi geografis SIG atau Geografic information system GIS merupakan gabungan 3 unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis.
Istilah  geografis  digunakan  karena  SIG  dibangun  berdasarkan  pada  ‘geografi’ yang  berarti  ilmu  yang  mempelajari  permukaan  bumi  dengan  menggunakan
pendekatan keruangan, ekologi dan kompleks wilayah[4]. SIG merupakan suatu sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk
menyimpan  dan  mengolah  informasi  geografis.  Sistem  informasi  geografis  juga dapat  di  definisikan  sebagai  satu  jenis  perangkat  lunak  yang  dapat  digunakan
untuk  pemasukan,  penyimpanan,  manipulasi,  menampilkan,  dan  keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya[5]. SIG berkembang kearah konsep
perkembangan  SIG  yang  dinamakan  SIG  WEB.  Secara  konseptual  pengertian tersebut memiliki pengertian yang mendasar yaitu: