43
3. Prosedur Pengukuran
a. Minta subjek untuk berdiri tegak menghadap spirometer.
b. Lubang hidung ditutup dengan penjepit hidung.
c. Minta subjek untuk memegang selang spirometer dengan kedua
tangan. d.
Minta subjek untuk melakukan inspirasi maksimum kemudian dilanjutkan melakukan ekspirasi maksimum ke dalam mulut
spirometer. Udara pernapasan yang masuk ke dalam tabung spirometer melalui selang membuat tekanan udara di dalam tabung berubah dan
mendorong pena pencatat untuk bergerak. Pena pencatat akan bergerak di atas kertas vitalograph dan pencatat akan mencatat data hasil
pengukuran sesuai dengan yang ditujukan oleh pena pencatat. e.
Lakukan poin d sebanyak 3 kali dan dipilih hasil terbaik.
F. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan jenis penelitian ini, maka dalam melakukan analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hal ini digunakan untuk mengetahui
frekuensi, persentase, dan rata-rata serta standar deviasi dari keseluruhan data yang diteliti meliputi kapasitas vital paru sebagai variabel tunggal dengan
menggunakan bantuan Statistic Package for Social Science SPSS versi 20 for windows.
Dalam melakukan analisis data hal-hal yang penulis lakukan yaitu: 1.
Mencari tendensi sentral yaitu kecenderungan data yang terdiri atas rata- rata mean, nilai tengah median, modus, nilai maksimal, nilai minimal,
44
dan standar deviasi yang dikelompokkan pada setiap jenjang pendidikan yang terdapat di SLB Karnnamanohata Kabupaten Sleman yaitu TKLB,
SDLB, SMPLB, dan SMALB. 2.
Membuat tabel norma kapasitas vital paru dan distribusi frekuensi relatif kapasitas vital paru pada tiap jenjang pendidikan dan secara keseluruhan.
3. Menampilkan hasil analisis data penelitian dalam bentuk histogram.
Data yang diperoleh pada saat pengukuran merupakan data kasar dan perlu dikonversikan ke dalam tabel norma dengan 5 kategori yaitu baik sekali,
baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Rumus pengkategorian berdasarkan mean
dan standar deviasi menurut Anas Sudijono 2009: 174 adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Rumus Menentukan Kategori No. Rumus
Interval Kategori
1 X ≥ M + 1,5 SD
Baik Sekali 2
M + 0,5 SD X M + 1,5 SD Baik
3 M + 0,5 SD X M - 0,5 SD
Sedang 4
M – 0,5 SD X M – 1,5 SD Kurang
5 X ≤ M - 1,5 SD
Kurang Sekali Sumber: Anas Sudijono, 2009: 174
Keterangan: M = Mean rata-rata
SD = Standar Deviasi X = Nilai pengukuran
Setelah dilakukan pengukuran terhadap kapasitas vital paru anak tunarungu di SLB Karrnamanohara Kabupaten Sleman dan diketahui hasilnya,
dilakukan penghitungan frekuensi pada tiap kategori kemudian