9 Contoh konversi volt
rms
ke dBVolt
rms
ditunjukkan pada tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1. Konversi Vrms ke dBVrms
Vrms Vref
dBV
rms
10 1
20 5
1 13.9794
1 1
0.5 1
-6.0206 0.1
1 -20
0.05 1
-26.0206 0.01
1 -40
2.2.2. Karakteristik Telinga Manusia
Karakteristik telinga manusia dalam menanggapi suara dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.2. Kurva Fletcher Munson Gambar 2.2 menunjukkan respon telinga manusia terhadap frekuensi yang
diterima. Pada frekuensi 100 Hz memiliki tingkat kekerasan sebesar 50 dB, maka akan memiliki tingkat kekerasan yang sama sebesar 40 dB pada frekuensi 1 KHz.
10
2.2.3. Tingkat Kebisingan
Tabel 2.2. Taraf bising yang diizinkan
Lamanya dengar per hari jam
Tanggapan SPL dalam dBA
8 90
6 92
4 95
3 97
2 100
1.5 102
1 105
0.5 110
0.25 115
Berdasarkan Tabel 2.2 dapat dilihat bagaimana dan seberapa besar bising yang diizinkan untuk manusia dengar setiap harinya. Contoh: bunyi yang mempunyai
tekanan suara sebesar 100 dBA SPL hanya boleh didengar oleh telinga manusia paling lama 2 jam, semakin tinggi tekanan suaranya maka semakin pendek waktu
yang diizinkan. Jika melebihi taraf yang diizinkan maka akan menimbulkan kerusakan alat pendengaran.
2.2.4. Tranduser Isyarat Akustik
Tranduser berfungsi untuk mendeteksi isyarat akustik yang ada di udara bebas, yaitu dengan menggunakan mikrofon.
11 Gambar 2.3. Struktur Mikrofon Kondenser
Gambar 2.4. Ilustrasi pengubahan isyarat akustik ke elektrik
Mikrofon yang digunakan menggunakan jenis tranduser elektrostatik seperti kapasitor, sering disebut mikrofon kondenser. Perubahan tekanan yang diterima
tranduser mengakibatkan perubahan kapasitansi. Prinsip kerja tranduser ini adalah tekanan suara akan mengakibatkan
perubahan kapasitansi dan mengubah jumlah muatan. Q = C.V
..........................2.5 Keterangan :
C = kapasitansi farad V = tegangan keluaran volt
Q = muatan coulomb
12
2.2.5. Tapis Pembobot A
Tanggapan frekuensi audio yang dapat didengar oleh manusia adalah antara 20 Hz - 20.000 Hz.
Gambar 2.5. Tanggapan frekuensi audio 20 hingga 20 KHz Tapis pembobot A weighting filter A mempunyai karakteristik penguatan
mendekati respons dengar telinga manusia, sehingga tapis ini digunakan pada alat ukur yang dibuat. Berikut Gambar 2.5 yang menunjukkan karakteristik tapis
pembobot A.
13 Gambar 2.6. Grafik respons frekuensi filter pembobot A dan C
Tapis pembobot C, A dan B mempunyai fungsi pindah sebagai berikut:
2 2
2 2
2
12200 π
2 s
20.6 π
2 s
12200 π
4 Hcs
s ..........................2.6
738 π
2 s
107.7 π
2 s
12200 π
2 s
20.6 π
2 s
12200 π
4 Has
2 2
4 2
2
s ..................2.7
2.3. Penguat Operasi