49
Kristen Indonesia Injil Kerajaan. Membawa mereka ke dalam suatu pemahaman setiap manusia perlu hidup dalam Roh agar dituntun oleh Roh dalam suatu pemaknaan yang disebut
dengan “ Minum Roh Kudus
”.
4. 2. Penghayatan tentang Roh Kudus
Pencurahan Roh Kudus bagi Gereja boleh dikatakan sebagai pengembangan dan konkretisasi karya keselamatan eskatologis yang sudah terlaksana dalam kristus
4
. Artinya, Roh yang dulu telah bekerja dan menaungi secara penuh dalam diri Yesus kini mendapatkan
perluasan, penyebaran, dan penerapannya dalam rangka sejarah manusia, yakni dalam gereja. Maka Roh Kudus mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan gereja, dari gereja perdana di Yerusalem hingga gereja sekarang ini. Roh Kudus adalah yang pribadi mempersatukan keanekaragaman.
Demikian halnya dengan Minum Roh Kudus. Untuk itu Penulis akan mempergunakan kriteria atau norma yang mengacu pada pemahaman Paulus yang
menggambarkan jemaat sebagai tubuh, berdasarkan penulisan dalam 1 Korintus 12 yang berbicara tentang karunia, dan mempergunakan ayat acuan Dalam Kisah Para Rasul 2 dan
Yohanes 4 yang menjadi dasar pemahaman jemaat di JKI Injil Kerajaan di Semarang tentang Minum Roh Kudus. Dalam pemahaman masing-masing orang, Minum Roh Kudus itu adalah
proses di mana seseorang mengundang Roh Kudus untuk hadir dalam diri pribadi. Tidak hanya sekedar meminta, melainkan menginginkan Roh Kudus dengan kesungguhan hati, maka dapat
mabuk bersama Roh Kudus dengan mengalami manifestasi Roh berbahasa roh, tertawa,
4
E. Martasudjita, Pr, Datanglah Ya Roh Kudus: Makna dan Peran Roh dalam Hidup Kristiani Yogyakarta: Kanisius, 199, 42.
50
menangis, melompat-lompat. Roh Kudus sebagai pribadi Illahi memiliki sifat-sifat Illahi tampil sebagai yang memimpin, mengarahkan seseorang untuk semakin mendekatkan diri
kepada Tuhan.
5
Pengutusan Roh Kudus baru benar-benar terlaksana dengan berdiamnya Roh Kudus dalam hati. Karena, hati dan diri menjadi rumah kediaman Allah. Setiap orang
membutuhkan proses untuk memahami kehendak Tuhan. Hal ini dapat dikatakan sebagai suatu pemahaman untuk mengenal Tuhan, baik dalam ibadah secara pribadi maupun kelompok.
Minum Roh Kudus, bisa dikatakan adalah sebuah konsep. Mengacu pada dasar Alkitab yang dipergunakan dalam Kisah Para Rasul 2
“ Pentakosta” dan Injil Yohanes 4: 1-42 “ Percakapan dengan Perempuan Samaria”, Minum Roh Kudus dipahami dengan ajaran Yesus yang
mengatakan barang siapa yang haus baiklah datang kepada Tuhan dan akan diberi minum. Dalam menerapkan pemahaman Minum Roh Kudus, Gereja sebagai satu lembaga
atau organisasi berperan penting dalam membantu anggota jemaatNya untuk memahami Minum Roh Kudus. Melalui khotbah Pendeta, sharing sesama anggota jemaat yang mengalami Minum
Roh Kudus, semakin mempermudah jemaat mengejar pemahaman ini agar dapat mengembangkannya bagi pribadi maupun orang lain.
4.3. Efek dan hubungan Minum Roh Kudus dengan Karunia