Dari Eksploitasi II menjadi Elsploitasi II Dari PERUM Menjadi PERSERO

Peraturan Perundang-undangan PP No.18 tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung jawab membangkitkan, menyalurkan dan mendistribisikan tenaga listrik keseluruh Wilayah Negara RI. Dalam SK Menteri tersebut PLN Eksploitasi I Sumatera Utara diubah menjadi PLN Eksploitasi I Sumatera Utara.

3. Dari Eksploitasi II menjadi Elsploitasi II

Kemudian menyusul peraturan Menteri Perusahaan Umum Tenaga Listrik PUTL No. 013PRT75 yang merubah PLN Eksploitasi menjadi PLN Wilayah. PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatera Utara.

4. Dari PERUM Menjadi PERSERO

Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No. 2311994 tanggal 16 Juni 1994 maka ditetapkan status PLN sebagai Persero. Adapun yang membelakangi perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat dewasa ini. Dimana pada abad 21 nanti, PLN tidak dapat tidak, harus mampu menghadapi tantanganyang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur internasional , dan harus mampu berswada tinggi, dengan manajemen yang berani transparan, terbuka, disentralisasi, profit centre dan cost centre. Untuk mencapai tujuan PLN meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perkembangan industri pada PJPT II yang tangungjawabnya cukup besar dan berat, kerjasama dan hubungan yang Universitas Sumatera Utara harmonis dengan instansi dan lembaga yang terkait, perlu dibina dan ditingkatkan terus. 5. Pemisahan PT PLN Persero Wilayah II dan PT PLN Persero Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin bertanbahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan ndikasi-indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara di masa-masa mendatang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas palayanan jasa kelistrikan. Maka berdasarkan syarat keputusan Nomor. 078.K023.DIR1996 Tanggal 9 Agustus 1996 ibentuk organisasi beru dibidang jasa pelayanan kelistrikan yaitu PY PLN Persero Penbangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara.Dengan pembentukan organisasi baru PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara yang terpisah dari PLN Wilayah II, maka fungsi-fungsi Penbangkitan dan Penyaluran yang sebelumnya dikelola PLN Wilayah II berpindah tanggungjawab pengelolaannya ke PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumbagut. Sementara itu PLN Wilayah II berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik.

B. Struktur Organisasi dan Personalia