Kajian Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

24 dititikberatkan pada pengumpulan data tentang efektifitas dan efisiensi media yang dikembangkan.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

1. Hasil Penelitian dari Made Giri Pawana, Naswan Suharsono dan I Made Kirna 2014 dalam “Pengembangan multimedia interaktif berbasis proyek dengan model ADDIE pada materi pemrograman web siswa kelas X semester genap di SMK Negeri 3 Singaraja” menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Penelitian Chatarina Tri Widiastuti 2011 dalam “Pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap motivasi, kemandirian dan hasil belajar mata pelajaran akuntansi keuangan di SMK negeri Se- Kabupaten Sleman”, menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan multimedia interaktid terhadap motivasi belajar, kemandirian belajar dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri Se-Kabupaten Sleman dibandingkan dengan menggunakan media cetak. 3. Hasil penelitian dari Eko Purwanto 2011, menunjukan bahwa media pembelajaran dengan menggunakan las GMAW berupa multimedia interaktif, siswa menjadi lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa juga lebih berani dalam mengungkapkan pertanyaan seputar materi yang diberikan dan siswa dapat mengilustrasikan materi yang disampaikan dengan lebih baik.

C. Kerangka Pikir

Salah satu komponen untuk menunjang keberhasilan proses pembelajran adalah media pembelajaran. Media pembelajaran berfungsi sebagai sebagai alat 25 atau media perantara dalam menyampaikan materi pembelajaran. Manfaat dari media pembelajaran adalah untuk mempermudah interaksi antara guru dan siswa, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, media pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa, membantu siswa dalam meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang disampaikan. Media pembelajaran juga harus disesuaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Sebuah media pembelajaran yang baik, harus disesuaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Pengembangan media pembelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 pada program studi ketenagalistrikan, akan menyajikan materi pada mata pelajaran K3 sesuai dengan silabus yang ada, seperti peraturan K3, rambu- rambu K3, alat pelindung diri dan lain lain. Dalam pengembangan media, dilakukan beberapa tahap penelitian dimulai dari penyusunan rancangan, pengembangan dan evaluasi media pembelajaran. Evaluasi media pembelajaran dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan siswa dengan mengisi angket untuk mengetahui tingkat kelayakan media. Agar dihasilkan media pembelajaran K3 yang lebih interaktif dan komunikatif. Secara ringkas gambaran kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.

D. Pertanyaan Penelitian