PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.)

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP

PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.)

Oleh

Lagen Bagus Rolando

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang bernilai ekonomis penting di Indonesia. Untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan serta kelangsungan hidupnya, ikan patin memerlukan pakan yang cukup dari segi kualitas dan kuantitas. Salah satu bahan baku alternatif yang mudah diperoleh, harganya lebih murah dan memiliki kandungan protein yang tinggi sesuai dengan kebutuhan ikan patin, yaitu pemanfaatan biji lamtoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro (Leucaena leucocephala) sebagai sumber protein terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tepung lamtoro berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF USING LEUCAENA SEEDS POWDER (Leucaena leucocephala) AS THE SOURCE OF PROTEIN ON THE PATIN FISH

GROWTH (Pangasius sp.)

By

Lagen Bagus Rolando

Catfish is one type of freshwater fish consumption is an important economic value in Indonesia. For the growth and proliferation and survival, catfish needed food in good quality and quantity. One alternative component of food are easily available, cheaper and has a high protein content according to the needs of catfish, called lamtoro seeds. The purpose of this study is to determine the effect of seed flour utilization lamtoro (Leucaena leucocephala) as a source of protein to the growth of catfish (Pangasius sp.). Research using a completely randomized design (CRD), which consists of 5 treatments and each treatment was repeated three times. Based on the research that the flour lamtoro significantly affect the growth and survival of catfish.


(3)

PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP

PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.) (Skripsi)

Oleh

Lagen Bagus Rolando

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2016


(4)

ABSTRAK

PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP

PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.)

Oleh

Lagen Bagus Rolando

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang bernilai ekonomis penting di Indonesia. Untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan serta kelangsungan hidupnya, ikan patin memerlukan pakan yang cukup dari segi kualitas dan kuantitas. Salah satu bahan baku alternatif yang mudah diperoleh, harganya lebih murah dan memiliki kandungan protein yang tinggi sesuai dengan kebutuhan ikan patin, yaitu pemanfaatan biji lamtoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro (Leucaena leucocephala) sebagai sumber protein terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tepung lamtoro berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin.


(5)

ABSTRACT

THE EFFECT OF USING LEUCAENA SEEDS POWDER (Leucaena leucocephala) AS THE SOURCE OF PROTEIN ON THE PATIN FISH

GROWTH (Pangasius sp.)

By

Lagen Bagus Rolando

Catfish is one type of freshwater fish consumption is an important economic value in Indonesia. For the growth and proliferation and survival, catfish needed food in good quality and quantity. One alternative component of food are easily available, cheaper and has a high protein content according to the needs of catfish, called lamtoro seeds. The purpose of this study is to determine the effect of seed flour utilization lamtoro (Leucaena leucocephala) as a source of protein to the growth of catfish (Pangasius sp.). Research using a completely randomized design (CRD), which consists of 5 treatments and each treatment was repeated three times. Based on the research that the flour lamtoro significantly affect the growth and survival of catfish.


(6)

PENGARUH PEMANFAATAN TEPUNG BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala) SEBAGAI SUMBER PROTEIN TERHADAP

PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.)

Oleh

Lagen Bagus Rolando

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2016


(7)

(8)

(9)

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Teluk Betung pada tanggal 31 Agustus 1989, sebagai anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan Bapak Genta Taufan dan Ibu RR. Rita Agus Wulan

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Sukabumi Bandar lampung pada tahun 2001. Menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 24 Bandar lampung pada tahun 2004 serta menamatkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Utama 3 Bandar Lampung pada tahun 2007.

Tahun 2008, penulis mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S1 ke Perguruan Tinggi Universitas Lampung di Fakultas Pertanian, Jurusan Budidaya Perairan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama menjadi mahasiswa penulis ikut organisasi di Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Unila (HIDRILA) bidang kewirausahaan.

Selama menjalani masa perkuliahan pada bulan Januari 2012 selama 40 hari penulis mengikuti Praktik Umum (PU) di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar, Sukabumi – Jawa Barat dengan judul “Pembenihan Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus)” dan juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu selama 40


(11)

hari di pertengahan tahun 2011. Dan yang terakhir penulis melakukan penelitian yang berjudul “pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro (leucaena leucocephala) sebagai sumber protein terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.)”. di Perum Sukabumi Indah, Kec.Sukabumi, Bandar Lampung pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015.


(12)

Motto

Tidak

semua

masalah

harus

ditemukan solusinya, yang pasti,

kita memang hanya perlu bersabar

dan berserah diri kepada Allah.

(lagen Bagus Rolando)

Kemuliaan seseorang adalah agamanya, harga dirinya

adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya

adalah ahlaknya (HR. Ahmad)

Jadilah kamu orang yang baik, bila ada disukai, bila tiada

dirindui, bila mati ditangisi.., Janganlah kamu jadi orang yang

jahat, bila ada dibenci, bila tiada disukai, bila mati disyukuri.

(Saidina Ali bin Abi Thalib R.A)

Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena

yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu

tidak percaya itu.

(Saidina Ali bin Abi Thalib R.A)


(13)

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahakan sebagai tanda baktiku

kepada kedua orang tua, Papi dan Mami yang selalu

mendo akan dan menyemangatiku. Karena kalian lah aku

dapat menyelesaikan studiku ini.

Untuk sahabat-sahabatku serta semua pihak yang ikut

membantumenyelesaikan skripsi ini. Tanpa kalian sulit untuk

melewatinya semua


(14)

SANWACANA

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Perikanan (S.Pi) pada program studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung dengan judul skripsi “Pengaruh Pemanfaatan Tepung Biji Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Sebagai Sumber Protein Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius Sp.)”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran hati kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Papi dan Mami atas cinta dan kasih sayang, perhatian, pengorbanan, dukungan serta do’a yang selalu dipanjatkan demi kelancaran, keselamatan dan kesuksesan hingga penulis bisa sampai pada tahap ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

4. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan kritik, saran dan bimbingannya kepada penulis.


(15)

5. Ibu Berta Putri, S.Si, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik dan selaku dosen pembahas yang memberikan motivasi penuh selama penulis menyelesaikan perkuliahan.

6. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 7. Kakakku Lagen Agung wicaksono dan adik-adikku L. Galuh Gilang Gumilar,

L. Ramadhan Akbar, L. Mutiara Andini, L. M Vitto Fadlan dan Keluarga Pakde Sony, om Tara, ibu, om Vicky, Mimi, om Evi, Cicik, om Sugeng, Tante Rita, Wo Susi, Mas Yudho, Alifandi, Bianda, Shania, Indah, Berlin, Cristi, Rio, kakak Yolanda untuk setiap doa, dukungan, kebahagiaan, dan kebersamaan yang menjadi motivasi terbesar dalam hidup penulis.

8. Sahabat-sahabatku Patra Bhakti YP, Kefin Pratama, Abi habibie, Engga Erlangga, Medy, Bang Zul, Bang Sadisman, Bang Dicky, Bung Bram, Mas Bayu, Bang Reymon, Bang Bembi, Tabroni, Mustika, Intan Desmania, Anggi Nastiti, Novita M, Madja, Jefri, Nawi, Junizar, Anton, Guna, Andre, Angga, Rino, Hendro dan Mustaqim yang selalu setia menemani penulis dalam kondisi apapun.

9. Teman–teman seperjuangan angkatan 2008, Hendra Pamungkas, M. Yusuf, Resto, Alwan, Aldi, Rudy, Alm. Denny AP, Afat, Septi, Rum, Eva, Susi, Dahlia, Nadisa, Qorie, Lisa, Ria, Rinda, terima kasih atas kekompakan, kesolidan, kebersamaan, dan persaudaraan kita selama ini sehingga kita semua mampu menghadapi berbagai masalah bersama-sama.

10. Rekan-rekan Budidaya Perairan Unila angkatan 2004, 2006, 2007, 2009, 2011, 2012, 2013 dan 2014.


(16)

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Hanya dengan Do’a yang dapat penulis berikan untuk membalas budi semuanya. Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita semua, dan dengan segala kerendahan semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Bandar Lampung, 25 Juli 2016 Penulis


(17)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI... i

DAFTAR GAMBAR... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GRAFIK... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian... 2

1.3 Manfaat Penelitian ... 3

1.4 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5 Hipotesis... 5

II. METODE PENELITIAN ... 6

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian... 6

2.2 Alat dan Bahan... 6

2.2.1 Alat Penelitian... 6

2.2.2 Bahan Penelitian... 6

2.3 Rancangan Penelitian... 7

2.4 Prosedur Penelitian... 8


(18)

2.4.1.1 Proses Tepung Biji Lamtoro... 8

2.4.1.2 Proses Pembuatan Pakan... 8

2.4.1.3 Persiapan Wadah dan Media... 9

2.4.2 Pelaksaan... 9

2.5 Parameter Pengamatan... 9

2.5.1 Pertumbuhan Mutlak... 10

2.5.2 Laju Pertumbuhan Harian... 10

2.5.3 Kelangsungan Hidup... 11

2.5.4Feed Convertion Ratio(FCR)... 11

2.5.5 Kualitas Air... 12

2.5.6 Analisis Data... 12

III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13

3.1 Pertumbuhan Mutlak... 13

3.2 Laju Pertumbuhan Harian... 15

3.3 Kelangsungan Hidup... 16

3.4Feed Convertion Ratio(FCR)... 17

3.5 Kualitas Air... 18

IV. KESIMPULAN DAN SARAN... 20

4.1 Kesimpulan... 20

4.2 Saran... 20 DAFTAR PUSTAKA


(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian... 4

2. Pertumbuhan Mutlak Ikan Patin selama 50 hari Pemeliharaan... 13

3. Kelangsungan Hidup Ikan Patin selama 50 hari Pemeliharaan... 17


(20)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Uji Proksimat Pakan Pada berbagai Perlakuan ... 15 2. Data Kualitas Air Selama Penelitian... 19


(21)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1. Pertumbuhan Mutlak Ikan Patin selama 50 hari Pemeliharaan ... 14 2. Laju Pertumbuhan Harian Ikan Patin selama 50 hari Pemeliharaan ... 16


(22)

LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Proses Pembuatan Tepung Lamtoro... 22

2. Proses Pembuatan Pakan Ikan... 23

3. Foto Proses pembuatan Pakan ... 24

4. Kolam Pemeliharaan dan Sampling. ... 25

5. Data Pertumbuhan Mutlak Ikan Patin... 26

6. Analisis Ragam Pertumbuhan Mutlak Ikan Patin ... 27

7. Data Laju Pertumbuhan Harian Ikan Patin ... 28

8. Analisis Ragam Laju Pertumbuhan Harian Ikan Patin ... 29

9. DataFeed Convertion RatioIkan Patin ... 30

10. DataAnalisis Feed CovertionRatio ... 31


(23)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan patin termasuk dalam Famili Pangasiidae dan merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang bernilai ekonomis penting di Indonesia. Ikan patin ini banyak diminati oleh masyarakat di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Ikan patin dapat dibudidayakan di media pemeliharaan yang berbeda. Kegiatan budidaya ikan patin terdiri dari dua macam yaitu kegiatan pembenihan dan pembesaran. Kegiatan pembenihan dilakukan untuk menghasilkan benih dengan ukuran tertentu dan berkualitas, sedangkan kegiatan pembesaran merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan pembenihan untuk menghasilkan ikan yang siap dikonsumsi (Susanto dan Khairul, 2007).

Pakan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam keberhasilan kegiatan budidaya karena kandungan pakan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan ikan akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan ikan. Kualitas pakan akan dipengaruhi oleh komposisi bahan baku yang digunakan. Pemakaian bahan baku pakan dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan sangat baik untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan ikan. Namun salah satu hambatan dalam pembuatan pakan ikan adalah ketersediaan bahan baku yang relatif mahal karena masih diimpor dari luar negeri.


(24)

2 Bahan baku pakan ikan yang diimpor tersebut antara lain: tepung ikan, tepung cumi, tepung krustasea, tepung kedelai, serta berbagai jenis vitamin dan mineral (KKP, 2009). Oleh karena itu perlu dicari bahan baku pakan alternatif yang murah, berkualitas, dan tersedia sepanjang waktu.

Pakan memberikan kontribusi terbesar yaitu mencapai 60 sampai 70% dari total biaya produksi dan pakan tersebut harus mengandung nutrien yang diperlukan oleh ikan seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin serta asam amino esensial dalam jumlah cukup dan seimbang. Pakan yang berkualitas sangat dibutuhkan bagi usaha bidang budidaya perikanan termasuk pada budidaya ikan patin.

Untuk menekan biaya pakan diperlukan bahan baku alternatif yang mudah diperoleh, harganya lebih murah dan memiliki kandungan protein yang tinggi sesuai dengan kebutuhan ikan patin. Salah satu bahan baku alternatif adalah pemanfaatan tepung biji lamtoro. Biji lamtoro belum dimanfaatkan secara optimal khususnya di daerah Lampung sebagai bahan baku pakan ikan dan terkadang biji lamtoro hanya dibiarkan saja tanpa adanya pemanfaatan lebih lanjut.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro (Leucaena leucocephala) sebagai sumber protein terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasiussp.)


(25)

3 1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para praktisi budidaya tentang pengaruh pemanfaatan tepung biji lamtoro sebagai sumber protein terhadap pertumbuhan ikan patin.

1.4 Kerangka pemikiran

Ikan patin merupakan salah satu komoditas ikan yang dapat menunjang ekonomi para pembudidaya. Namun, dalam budidaya ikan secara intensif yang menjadi masalah bagi para petani ikan adalah harga pakan ikan yang semakin mahal. Adapun pakan ikan terbagi menjadi dua yaitu pakan alami dan pakan buatan. Ketersedian pakan alami di alam mengalami keterbatasan, oleh karena itu dibutuhkannya pakan buatan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan. Pakan buatan yang baik harus mengandung semua nutrien yang diperlukan oleh ikan seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin serta asam amino esensial dalam jumlah cukup dan seimbang. Pada kegiatan budidaya ikan intensif tingginya harga pakan komersial akan mempengaruh biaya produksi menjadi semakin tinggi.

Berbagai usaha telah diupayakan untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga dibutuhkannya bahan baku alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan tepung kedelai yaitu dengan menggantikannya menggunakan tepung biji lamtoro. Biji lamtoro tua merupakan salah satu hasil tumbuhan berbiji yang belum dimanfaatkan secara optimal khususnya di daerah Lampung. Biji lamtoro tersedia dalam jumlah yang banyak dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Biasanya biji lamtoro dibiarkan saja tanpa


(26)

4 adanya pemanfaatan. Biji lamtoro dapat dijadikan sebagai bahan baku alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan tepung kedelai impor sehingga akan dilakukan penelitian tentang pengaruh dari pemanfaatan biji lamtoro sebagai bahan baku pengganti dari tepung kedelai di dalam pakan buatan terhadap laju pertumbuhan ikan patin. Kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Gambar 1. Kerangka pikir penelitian Budidaya ikan patin (Pangasius sp.)

Pakan alami Pakan buatan

Sumber Protein Sumber Karbohidrat Sumber Lemak Sumber Vitamin dan Mineral Tepung biji lamtoro

- Kandungan protein 18 %

- Jumlah biji lamtoro melimpah

- Belum dimanfaatkan

Pakan ikan yang berkualitas dengan harga yang murah

Pendapatan petani ikan meningkat Bahan Baku

Lokal

Bahan Baku Impor  Tepung Kedelai

- Kandungan protein 30-38%


(27)

5 1.5 Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

H0 : σi = 0 Penggunaan biji lamtoro sebagai pakan tidak berpengaruh terhadap

pertumbuhan pada ikan patin.

H1: σi ≠ 0 Setidaknya ada satu perlakuan penggunaan biji lamtoro sebagai pakan terhadap pengaruh pertumbuhan pada ikan patin.


(28)

6 II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015 di Perum Sukabumi Indah, Kec.Sukabumi, Bandar Lampung

2.2 Alat dan Bahan Penelitian 2.2.1 Alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain bak penampungan, wadah pemeliharaan berupa kolam terpal ukuran 100x100x50 cm sebanyak 15 buah, mesin pencetak pakan, timbangan digital, termometer, DO meter, pH meter, saringan, baskom, penggaris dan alat tulis.

2.2.2 Bahan penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah : (1) Ikan uji

Ikan uji yang digunakan yaitu benih ikan patin siam berukuran 7,5– 10 cm yang berasal dari Politeknik Negeri Lampung sebanyak 500 ekor.


(29)

7 (2) Pakan uji

Pakan yang digunakan adalah pakan buatan berbahan baku tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung, tepung biji lamtoro tua, minyak jagung, minyak ikan, premix dan tepung tapioka.

2.3 Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan tersebut adalah sebagai berikut:

-Pakan uji A (kontrol) = 0% Tepung Biji Lamtoro + 100% Tepung kedelai -Pakan uji B = 25% Tepung Biji Lamtoro + 75% Tepung kedelai

-Pakan uji C = 50% Tepung Biji Lamtoro + 50% Tepung kedelai -Pakan uji D = 75% Tepung Biji Lamtoro + 25% Tepung kedelai -Pakan uji E = 100% Tepung Biji Lamtoro + 0% Tepung kedelai

Model Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang digunakan adalah sebagai berikut:

Yij = µ +τi +εij Keterangan :

i = Perlakuan A, B, C, D, E j = Ulangan 1, 2, 3

Yij = Nilai pengamatan dari pemberian pakan dengan persentase tepung biji lamtoro yang berbeda ke-i terhadap laju pertumbuhan pada ulangan ke-j µ = Nilai tengah pengamatan


(30)

8 τi = Pengaruh pemberian pakan dengan persentase tepung biji lamtoro yang

berbeda ke-i terhadap pertumbuhan pada benih ikan patin.

εij = Pengaruh galat percobaan pada pemberian pakan dengan persentase tepung biji lamtoro yang berbeda ke-i laju pertumbuhan pada ulangan

ke-j.

Untuk menguji perbedaan antar perlakuan digunakan analisis sidik ragam (Anova) pada tingkat kepercayaan 95% dan akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada tingkat kepercayaan 95% (Steel and Torrie, 2001).

2.4 Prosedur Penelitian 2.4.1 Persiapan

2.4.1.1 Proses Tepung Biji Lamtoro

Biji lamtoro yang dipakai pada penelitian ini adalah biji lamtoro yang sudah kering atau yang sudah tua di pohon, selanjutnya biji lamtoro digiling dan diayak agar menjadi tepung halus. Selanjutnya tepung biji lamtoro disimpan di dalam wadah yang kedap udara dan tempat yang kering.

2.4.1.2 Proses Pembuatan Pakan

Dalam tahap pembuatan pakan, bahan baku yang digunakan yaitu: tepung ikan, tepung kedelai, tepung biji lamtoro, tepung jagung, minyak ikan, minyak jagung, premix dan tepung tapioka. Kemudian dilakukan penimbangan bahan-bahan pakan sesuai dengan formulasi perlakuan dan pencampuran semua bahan-bahan baku hingga homogen. Proses selanjutnya adalah pencetakan pakan, pengeringan dengan penjemuran selama tiga hari, dan pembentukan pakan sesuai dengan


(31)

9 bukaan mulut ikan patin. Proses terakhir yaitu pengujian proksimat untuk mengetahui kandungan nutrisi pakan uji yang digunakan.

2.4.1.3 Persiapan Wadah dan Media

Persiapan wadah pemeliharaan meliputi pembuatan kolam terpal dan pengisian air kolam. Sebelum digunakan untuk pemeliharaan ikan air kolam tersebut didiamkan selama 1 minggu.

2.4.2 Pelaksanaan

Benih ikan patin ditebar dalam kolam sebanyak 25 ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 50 hari dengan pemberian pakan dengan feeding rate (FR) 5% dari bobot tubuh. Sebelum Pemberian pakan ikan disampling sebanyak 10 ekor per kolam dan selanjutnya ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah pakan yang akan diberikan. Sampling ikan, pengukuran suhu dan pH dilakukan 10 hari sekali pada waktu pagi hari sebelum ikan diberi makan. Ikan diberikan pakan sebanyak tiga kali sehari pada pagi,siang dan sore hari.

2.5 Parameter Pengamatan

Selama penelitian berlangsung parameter yang diamati adalah sebagai berikut pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian, kelangsungan hidup,Feed Convertion Ratio(FCR) dan kualitas air.


(32)

10 2.5.1 Pertumbuhan Mutlak

Pertumbuhan berat mutlak adalah selisih berat total tubuh ikan pada akhir pemeliharaan dan awal pemeliharaan. Perhitungan pertumbuhan berat mutlak dapat dihitung dengan rumus Effendi (1997).

Wm = WtWo Keterangan :

Wm : Pertumbuhan berat mutlak (g) Wt : Bobot rata-rata akhir (g) Wo : Bobot rata-rata awal (g)

2.5.2 Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus Zonneveld et al(1991).

t Wo Wt

ADG = 

Keterangan :

ADG : Laju pertumbuhan harian (g/hari) (Average Daily Growth) Wt : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-t (g)

Wo : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-0 (g) t : Waktu pemeliharaan (hari)


(33)

11 2.5.3 Kelangsungan Hidup

Kelangsungan hidup adalah perbandingan jumlah ikan yang hidup dari awal hingga akhir penelitian. Kelangsungan hidup dapat dihitung dengan rumus Effendie (1997) :

Kelangsungan hidup = Ntx 100 % No

Keterangan :

SR : Kelangsungan hidup (%)

Nt : Jumlah ikan pada akhir penelitian (ekor) No : Jumlah ikan pada awal penelitian (ekor)

2.5.4 Feed Convertion Ratio(FCR)

Feed Convertion Ratio (FCR) adalah perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan daging ikan yang dihasilkan. Menurut Effendi (1997), FCR dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

FCR=

Wo Wt

F

Keterangan :

FCR : Feed Convertion Ratio

F : jumlah pakan yang diberikan selama masa pemeliharaan (kg) Wt : biomassa akhir (kg)


(34)

12 2.5.5 Kualitas Air

Parameter kualitas air yang ukur selama penelitian adalah pH, Suhu, Dissolved Oxygen (oksigen terlarut) di ukur 10 hari sekali, sedangkan amoniak (NH3) diukur pada awal dan akhir pemeliharaan.

2.5.6 Analisis Data

Pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan dianalisis dengan mengunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila hasil uji antar perlakuan berbeda nyata maka akan dilakukan uji lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%.


(35)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pemanfaatan tepung lamtoro sebagai bahan baku pakan ikan patin berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan patin.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai penambahan nutrisi lain seperti vitamin dan mineral dalam pakan buatan dengan penggunaan tepung lamtoro untuk meningkatkan kualitas pakan dan meningkatkan pertumbuhan ikan patin.


(36)

DAFTAR PUSTAKA

Abizar, M dan Prijono, D. 2010. Aktivitas Insektisida Ekstrak Daun dan Biji Tephrosia vogelii J.D. Hooker (Leguminosae) dan Ekstrak Buah Piper cubeba L. (Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae). JHPT. Trop 10: 1-12.

Effendi, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Effendie, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta

Steel GD, Torrie JH. 2001. Principles and Procedure of Statistics. A Biometrical Approach, McGraw-Hill Inc. New York.

Susanto, H. dan Khairul, A. 2007. Budidaya Ikan Patin. Penebar Swadaya. Jakarta Zonneveld, N. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Penerbit PT Gramedia


(1)

bukaan mulut ikan patin. Proses terakhir yaitu pengujian proksimat untuk mengetahui kandungan nutrisi pakan uji yang digunakan.

2.4.1.3 Persiapan Wadah dan Media

Persiapan wadah pemeliharaan meliputi pembuatan kolam terpal dan pengisian air kolam. Sebelum digunakan untuk pemeliharaan ikan air kolam tersebut didiamkan selama 1 minggu.

2.4.2 Pelaksanaan

Benih ikan patin ditebar dalam kolam sebanyak 25 ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 50 hari dengan pemberian pakan dengan feeding rate (FR) 5% dari bobot tubuh. Sebelum Pemberian pakan ikan disampling sebanyak 10 ekor per kolam dan selanjutnya ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah pakan yang akan diberikan. Sampling ikan, pengukuran suhu dan pH dilakukan 10 hari sekali pada waktu pagi hari sebelum ikan diberi makan. Ikan diberikan pakan sebanyak tiga kali sehari pada pagi,siang dan sore hari.

2.5 Parameter Pengamatan

Selama penelitian berlangsung parameter yang diamati adalah sebagai berikut pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian, kelangsungan hidup,Feed Convertion Ratio(FCR) dan kualitas air.


(2)

10 2.5.1 Pertumbuhan Mutlak

Pertumbuhan berat mutlak adalah selisih berat total tubuh ikan pada akhir pemeliharaan dan awal pemeliharaan. Perhitungan pertumbuhan berat mutlak dapat dihitung dengan rumus Effendi (1997).

Wm = WtWo Keterangan :

Wm : Pertumbuhan berat mutlak (g) Wt : Bobot rata-rata akhir (g) Wo : Bobot rata-rata awal (g)

2.5.2 Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus Zonneveld et al(1991).

t Wo Wt ADG = 

Keterangan :

ADG : Laju pertumbuhan harian (g/hari) (Average Daily Growth) Wt : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-t (g)

Wo : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-0 (g) t : Waktu pemeliharaan (hari)


(3)

2.5.3 Kelangsungan Hidup

Kelangsungan hidup adalah perbandingan jumlah ikan yang hidup dari awal hingga akhir penelitian. Kelangsungan hidup dapat dihitung dengan rumus Effendie (1997) :

Kelangsungan hidup = Ntx 100 % No

Keterangan :

SR : Kelangsungan hidup (%)

Nt : Jumlah ikan pada akhir penelitian (ekor) No : Jumlah ikan pada awal penelitian (ekor)

2.5.4 Feed Convertion Ratio(FCR)

Feed Convertion Ratio (FCR) adalah perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan daging ikan yang dihasilkan. Menurut Effendi (1997), FCR dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

FCR=

Wo Wt

F

Keterangan :

FCR : Feed Convertion Ratio

F : jumlah pakan yang diberikan selama masa pemeliharaan (kg) Wt : biomassa akhir (kg)


(4)

12 2.5.5 Kualitas Air

Parameter kualitas air yang ukur selama penelitian adalah pH, Suhu, Dissolved Oxygen (oksigen terlarut) di ukur 10 hari sekali, sedangkan amoniak (NH3) diukur pada awal dan akhir pemeliharaan.

2.5.6 Analisis Data

Pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan dianalisis dengan mengunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila hasil uji antar perlakuan berbeda nyata maka akan dilakukan uji lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%.


(5)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pemanfaatan tepung lamtoro sebagai bahan baku pakan ikan patin berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan patin.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai penambahan nutrisi lain seperti vitamin dan mineral dalam pakan buatan dengan penggunaan tepung lamtoro untuk meningkatkan kualitas pakan dan meningkatkan pertumbuhan ikan patin.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Abizar, M dan Prijono, D. 2010. Aktivitas Insektisida Ekstrak Daun dan Biji Tephrosia vogelii J.D. Hooker (Leguminosae) dan Ekstrak Buah Piper cubeba L. (Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae). JHPT. Trop 10: 1-12.

Effendi, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Effendie, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta

Steel GD, Torrie JH. 2001. Principles and Procedure of Statistics. A Biometrical Approach, McGraw-Hill Inc. New York.

Susanto, H. dan Khairul, A. 2007. Budidaya Ikan Patin. Penebar Swadaya. Jakarta Zonneveld, N. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Penerbit PT Gramedia