TUJUAN PENYELENGGARAAN SEJARAH FAKULTAS,
12
Pada tahun 1993 terjadi perubahan kurikulum psikologi di Indonesia yang bersifat nasional dengan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No18D01993 tanggal 17 Maret 1993 dengan masukan dari Konsorsium Psikologi. Pendidikan sarjana psikologi yang semulanya
menyatu dengan pendidikan profesi harus dipisah. Pada tahun tersebut pendidikan psikologi terdiri dari pendidikan sarjana dan pendidikan profesi.
Hal ini telah mendorong terjadinya perombakan kurikulum dan jumlah kredit pendidikan psikologi, yaitu program sarjana psikologi dengan menempuh
144-156 SKS dan program profesi psikolog sebanyak 24 SKS.
Pada tahun 2002 berdirilah Kolokium Dekan-Dekan Fakultas Psikologi Indonesia yang merupakan pengganti “Komisi Disiplin Ilmu” yang tidak
berfungsi sejak tahun 1999. Komisi Disiplin Ilmu berdiri menggantikan Konsorsium Psikologi. Pertemuan Kolokium Dekan-Dekan menghasilkan
rumusan kurikulum psikologi yang secara tegas memisahkan antara pendidikan program Sarjana Psikologi S1 dengan Program Profesi
Psikologi setara dengan jenjang Magister S2. Perubahan tersebut mengacu pada kondisi internasional khususnya di bidang psikologi yang
menetapkan adanya pendidikan psikologi dengan tingkatan “Bachelor”, “Master”, dan “Doktor”. Jadi pendidikan profesi psikolog adalah setara
dengan tingkatan magister “Psychologist at least master degree”. Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
memiliki jenjang pendidikan sebagai berikut: 1.
Program Sarjana Psikologi 2.
Program Magister Psikologi a. Magister Psikologi
Menyediakan 3 pilihan konsentrasi, yaitu: 1
Psikologi Perkembangan 2
Psikologi Sosial 3
Psikologi Sumberdaya Manusia b. Magister Psikologi Profesi
Menyediakan 6 pilihan peminatanmayoring, yaitu: 1
Psikologi Klinis Dewasa 2
Psikologi Klinis Anak dan Remaja 3
Psikologi Industri dan Organisasi 4
Psikologi Pendidikan 5
Psikologi SosialKomunitas 6
Psikologi Kerekayasaan
13